Pendahuluan
Desa Wonorejo memiliki potensi alam yang melimpah, khususnya Dusun Lestari
yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Sebagai petani tentu harus
memiliki cara yang tepat dalam mengelola tanah dan tanaman yang sedang ditanam.
Salah satu cara untuk menyuburkan tanaman adalah dengan menggunakan pupuk, baik
pupuk organik maupun pupuk anorganik.
Beberapa warga di Dusun Lestari mendapat penghasilan dari menjual dan
pemasok tanaman kelapa, dimana seluruh bagian dari pohon dan buahnya dapat
dimanfaatkan semuanya. Namun, apabila hasil terlalu melimpah maka yang terjadi
adalah pembuangan hasil panen tadi. Salah satu hasil panen yang sering kali dibuang
sia-sia adalah bagian air kelapanya. Untuk mengelola air kelapa yang terbuang sia-sia
tadi, kita dapat mendaur ulangnya menjadi pupuk organik.
Namun, di kalangan masyarakat pembuatan pupuk organik masihlah jarang
diketahui. Salah satu bahan organic yang dapat digunakan sebagai pupuk adalah limbah
air kelapa. Didalamnya mengandung akan hormon auksin dan sitokinin yang dapat
merangsang pertumbuhan tanaman. Selain kandungan tersebut, terdapat juga
kandungan unsur mineral seperti K, N, Ca, Mg, Fe, Cu, P, dan S yang sering digunakan
Tiga komponen tersebut memiliki keterkaitan yang menjadikan hasil riset harus
dilaksanakan dalam bentuk aksi. Dalam pembuatan pupuk limbah air kelapa sendiri
memerlukan partisipasi dari masyarakat untuk pengaplikasian ditanaman para
petani/masyarakat.
1
W Mellyssa, Fakhrur Razi, and Raisah Hayati, “Pemanfaatan Limbah Air Kelapa sebagai Pupuk
Organik Cair,” 2019, 4.
2
Moh Turmudi and Reza Ahmad Zahid, “Penguatan Literasi Di Forum Kajian Ilmiah Pondok
Pesantren Lirboyo Kediri,” Bhakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 1, no. 01 (June 2,
2022): 01–08.
3. Pelaksanaan dan intervensi: Kegiatan meliputi uji coba sendiri terlebih dahulu,
dengan langkah awal pengumpulan bahan seperti limbah air kelapa, gula aren
dan EM4 yang setelahnya dicampur dan difermentasi selama 10 hari.
4. Evaluasi intervensi: Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan
program yang telah dilakukan.
5
Annikmah Farida et al., “Pemberdayaan Pembuatan Nata Decoco Bahan Limbah Air Kelapa Pada
Fatayat Nu Metro,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa 4, no. 1 (April 30, 2021): 41–51,
https://doi.org/10.31932/jpmk.v4i1.1082.
Pemanfaatan Limbah Air Kelapa Sebagai Pupuk Cair Masyarakat Dusun Lestari
KKN-BPPD IAI Tribakti dilaksanakan di daerah Kecamatan Puncu Kabupaten
Kediri. Salah satu desa yang ditempati adalah Desa Wonorejo oleh kelompok 15 dan 16.
Kelompok 16 sendiri menempati di salah satu dusun yang bernama Dusun Lestari.
Masyarakat Dusun Lestari sendiri masih minim yang mengetahui manfaat air
kelapa selain menjadi sumber ion dalam tubuh manusia. Melimpahnya pasokan limbah
air kelapa dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai daur ulang limbah air
kelapa, mendorong kita mengenalkan inovasi baru berupa pupuk cair organic dari
limbah air kelapa.
Pada hari Minggu, 31 Juli 2022 kami pergi ke tempat kelompok tani untuk
mengetahui tentang apa saja informasi tentang kelompok tani yang dibutuhkan oleh
bidang kami. Dari hal ini kami mendapatkan inovasi baru yang diperlukan oleh
kelompok tani.
Kami pergi ke tempat kelompok tani di daerah Wonorejo khususnya dusun
Lestari untuk sowan kepada ketua kelompok tani untuk bersilaturrahmi dan tentunya
untuk meminta izin menghadakan eksperimen dengan membuat pupuk organic dari air
6
Iriana Kusuma Dewi et al., “Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Buah Menjadi Pupuk Cair Organik
Untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Buah Palawija Dan Sayuran Dalam Meningkatkan Pendapatan
Keluarga Di Desa Karang Dadap Kecamatan Kalibagor, Banyumas – Jawa Tengah,” Indonesian Journal of
Society Engagement 1, no. 1 (2020): 65–76, https://doi.org/10.33753/ijse.v1i1.5.
7
“Peningkatan Manfaat Pupuk Organik Cair Urine Sapi: Teknologi Tepat Guna Dalam Upaya
Meningkatkan Produk Pertanian | Bukuajar.Com,” accessed August 28, 2022,
https://bukuajar.com/peningkatan-manfaat-pupuk-organik-cair-urine-sapi-teknologi-tepat-guna-dalam-
upaya-meningkatkan-produk-pertanian.html.
kelapa yang nantinya kami akan mengadakan penyuluhan tentang pupuk organic
tersebut kepada kelompok tani.
Kemudian setelah mendapat izin kami segera mengumpulkan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membuat pupuk organic dari air kelapa dan tetap menjaga
komunikasi dengan ketua kelompok tani.
Senin, 1 Juli 2022, kami anggota bidang kewirausahaan membuat pupuk organic
dari air kelapa yang bahannya tidak lain air kelapa, EM4, dan gula aren. Pupuk ini dibuat
untuk menanggulangi penggunaan pupuk berbahan kimia yang mungkin dapat merusak
tanaman. Dalam proses pembuatannya, pupuk ini memerlukan adanya fermentasi
selam 10 hari.
Dari bidang kami berinisiatif untuk memberikan inovasi baru mengenai pupuk
organic kepada kelompok tani dengan memanfaatkan air kelapa. Kami menggunakan air
kelapa ini karena banyak yang belum tau manfaat lain dari air kelapa selain digunakan
sebagai minuman untuk menambah ion tubuh. Dan pupuk ini sangat baik untuk
tumbuhan terutama dalam proses menyuburkan tanah.
Kami berharap adanya inovasi pupuk organic dari air kelapa ini mampu
membantu menanggulangi penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia. Dan juga
mampu menumbuhkan sikap inovatif masyarakat khususnya kelompok tani dalam
pembuatan pupuk organic.
Kesimpulan
Saran untuk kegiatan ini adalah, partisipasi dari masyarakat sangat penting
dalam berjalannya kegiatan ini. Namun pengunpulan bahan yang digunakan sebagai
pupuk dan pengumpulan massa pada program penyuluhan yang masih sulit untuk
dikondisikan.
Dewi, Iriana Kusuma, Ana Septia Rahman, Elizabeth Tika Kristina, Yeni Septiani, and
Pusporini Palupi Jamaludin. “Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Buah Menjadi
Pupuk Cair Organik Untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Buah Palawija Dan
Sayuran Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di Desa Karang Dadap
Kecamatan Kalibagor, Banyumas – Jawa Tengah.” Indonesian Journal of Society
Engagement 1, no. 1 (2020): 65–76. https://doi.org/10.33753/ijse.v1i1.5.
Durroh, Badiatud, and Yayuk Winarti. “Pemanfaatan Air Kelapa Dan Aplikasi Pupuk
Organik Untuk Merangsang Pertumbuhan Bibit Tebu G3 Kultur Jaringan.” Agro
Bali : Agricultural Journal 3, no. 1 (June 22, 2020): 21–27.
Farida, Annikmah, Rita Rahmawati, Habib Shulton Asnawi, and Andika Ari Saputra.
“Pemberdayaan Pembuatan Nata Decoco Bahan Limbah Air Kelapa Pada Fatayat
Nu Metro.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa 4, no. 1 (April 30, 2021):
41–51. https://doi.org/10.31932/jpmk.v4i1.1082.
Mellyssa, W, Fakhrur Razi, and Raisah Hayati. “Pemanfaatan Limbah Air Kelapa sebagai
“Peningkatan Manfaat Pupuk Organik Cair Urine Sapi: Teknologi Tepat Guna Dalam
Upaya Meningkatkan Produk Pertanian | Bukuajar.Com.” Accessed August 28,
2022. https://bukuajar.com/peningkatan-manfaat-pupuk-organik-cair-urine-
sapi-teknologi-tepat-guna-dalam-upaya-meningkatkan-produk-pertanian.html.
Turmudi, Moh, and Reza Ahmad Zahid. “Penguatan Literasi Di Forum Kajian Ilmiah
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.” Bhakti: Jurnal Pengabdian Dan
Pemberdayaan Masyarakat 1, no. 01 (June 2, 2022): 01–08.