Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI MASALAH PADA KEGIATAN PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN GIZI MASYARAKAT

SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI TAHUN 2022


N SUB SASARAN TARGE IDENTIFIKASI SARAN DAN SUMBER
KEGIATAN KEGIATAN PENYEBAB MASALAH
O KEGIATAN KINERJA T MASALAH REKOMENDASI ANGGARAN
1 Penyediaan Pengelolaan Menurunkan 18,10% 1. Penentuan data 1. Tidak semua 1. TPG (Tenaga Penambahan TPG APBD
Layanan Pelayanan Prevalensi (2022) status gizi balita puskesmas Pelaksana Gizi) di berdasarkan Anjab ABK (Pengadaan
Kesehatan Kesehatan Stunting bersumber data mengentry data Kota Tasikmalaya sbb: CPNS) dan
untuk UKM Gizi entri antopometri belum memenuhi 1. Puskesmas BOK
dan UKP Masyarakat pengukuran balita ke aplikasi target Anjab ABK Parakannyasag Puskesmas
Rujukan antopometri SIGIZI rutin setiap yang ditetapkan (ditambah TPG 1 org
Tingkat balita di bulan, Puskemas sehingga Beberapa menjadi 2 org)
Daerah Kota posyandu setiap entry data balita Puskesmas 2. Puskesmas
Tasikmalaya bulan pada sebesar 80% kekurangan TPG Panglayungan
aplikasi SIGIZI. hanya pada bulan sebagai petugas (ditambah TPG 1 or
Jumlah sasaran februari dan verifikator data menjadi 2 org)
46307 balita agustus saja balita. Puskesmas 3. Puskesmas
dengan rasio sehingga data yang kekurangan TPG Sangkali
petugas yang stunting tidak bisa Sbb: (ditambah TPG 1 or
entry data balita diupdate setiap 1. Puskesmas menjadi 2 org)
secara ideal 896 bulan karena Parakannyasag (1 4. Puskesmas Urug
org (Kader), kekurangan TPG. org) (ditambah TPG 2 or
Verifikator data 2. Puskesmas menjadi 2 org)
balita (50 TPG) . Panglayungan(1 5. Puskesmas Bantar.
org) (ditambah TPG 1 or
3. Puskesmas menjadi 2 org)
Sangkali (1 org) 6. Puskesmas
4. Puskesmas Urug (1 Cibeureum
org sukwan) (ditambah TPG 1 or
5. Puskesmas menjadi 3 org)
Bantar(1 org) 7. Puskesmas
6. Puskesmas Purbaratu
Cibeureum (2 org) (ditambah TPG 1 or
7. Puskesmas menjadi 3 org)
Purbaratu(2 org)
2. Beberapa 1.Tidak adanya 1. Optimalisasi dana BOK
puskesmas tidak sumber anggaran BOK setelah kasus Puskesmas
optimal dalam untuk pelatihan. pandemi COVID-19
memberdayakan 2.Tidak adanya telah teratasi
kader posyandu sumber anggaran
sebagai petugas untuk kuota dalam
entry data balita proses entry data
ke aplikasi SIGIZI antopometri balita
sehingga oleh kader di
pencapaian % posyandu
entry data balita
tidak mencapai
target yang
diharapkan <
50%. Dan entry
status balita
tidak setiap
bulan.
2. Implementasi 1. Beberapa 1. Puskesmas 1. Memaksimalkan BOK
PERMENKES RI puskesmas Kekurangan SDM Dana BOK untuk Puskesmas
no 26 tahun Tenaga dalam kegiatan pengadaan tenaga
2013 tentang Pelaksana Gizi Vaksinasi, tambahan untuk
Penyelenggara (TPG) tidak administrasi kegiatan Vaksinasi,
an Pekerjaan proporsional keuangan. administrasi
Dan Praktik dalam keuangan
Tenaga Gizi, melaksanakan
PMK RI no.75 tugas fungsinya
tahun 2014 dibandingkan
tentang tugas
PUSKESMAS tambahan,
dan Kepmen beberapa TPG
Pendayagunaa menjabat lebih
n Aparatur dari 1 program
Negara No.23 sehingga
tahun 2001 mengerjakan
tentang tugas
jabatan tambahan
Nutrisionis melebihi 20%.
dengan angka
kreditnya.
Tenaga
Pelaksana Gizi
berdasarkan
regulasi
melaksanakan
Tugas
Fungsinya
dalam
melaksanakan
Pelayanan Gizi
di puskesmas
baik UKP
maupun UKM
dengan
Proporsi 80%
tugas Utama
20 % Tugas
Tambahan
TIM PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN GIZI MASYARAKAT

NIA KURNIASARI,SKM.
NIP.19650804 198902 2002
JABATAN : ANALIS GIZI

YANTI SRI RAHAYU,AMG.


NIP.19650901 198703 2 010
JABATAN : PENGELOLA PROGRAM GIZI

HETI PURWANINGSIH,AMG.
NIP.19760912 200012 2 001
JABATAN : PENGELOLA PROGRAM GIZI

RIN RINAWATI,AMG.
NIP.19890305 201101 2 004
JABATAN : PENGELOLA PROGRAM GIZI

RIMA AMALIA,A,Md.Gizi
NIP.19850704 200902 2 006
JABATAN : PENGELOLA PROGRAM GIZI

Anda mungkin juga menyukai