Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN AKIDAH AKHLAK

BAB Sikap Taat dan Patuh & Kisah

Keteladanan Nabi Ismail A.S


Sikap Taat dan Patuh
- Taat artinya senantiasa tunfuk, patuh, tidak berlaku curang, setia, shalih,

kuat beribadah

- Ketaatan berarti kepatuhan dan kesetiaan untuk mematuhi suatu perintah

- Selain taat menjalankan perintahNya, juga patuh untuk meninggalkan apa

yang menjadi laranganNya.

- Taat dan patuh kepada Rasul Allah Swt artinya berusaha mengamalkan

ajaran Rasulullah Saw dan meneladani apapun yang dicontohkannya.

- Taat dan patuh kepada Kedua Orangtua adalah menghormati dan mematuhi

segala perintah kedua orangtua selama dalam kebenaran.

- Taat dan patuh kepada kedua orangtua dalam Islam disebut Birrul Walidain

artinya berbakti kepada orangtua.

- Taat dan patuh kepada guru yaitu mematuhi segala nasihat yang

diberikannya dan menjalankan semua perintahnya, serta meninggalkan

semua yang dilarangnya.

- Cara taat dan patuh kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau

mencaci guru, taat dan patuh melaksanakan perintah guru, selalu hormat dan

sopan, memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi, selalu

mengucap salam ketika bertemu, tidak memutus pembicaraan guru.

Kisah Keteladanan Nabi Ismail A.S


- Nabi Ismail A.S adalah putra Ibrahim A.S dari istrinya yang bernama Siti

Hajar.
- Nabi Ismail dan Siti Hajar ditinggal di padang pasir yang belum ada

penduduknya oleh Nabi Ibrahim untuk berdakwah.

- Saat persediaan bekal mereka habis, Siti Hajar pergi mencari pertolongan.

Beliau berlari dari Bukit Safa ke Marwah sebanyak 7x. Berkat doa dan

kesabarannya Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengeluarkan air yang

begitu deras, yang sekarang disebut air Zam-zam.

- Ketika Nabi Ismail remaja, Nabi Ibrahim kembali berkumpul. Hingga suatu

hari mendapat mimpi untuk menyembelih Ismail, putranya. Maka Nabi

Ibrahim harus melaksanakan perintah Allah Swt yang diterimanya melalui

mimpinya.

- Kemudian Nabi Ibrahim menyampaikan mimpi itu kepada Nabi Ibrahim, dan

beliau menerimanya dengan sabar karena perintah tersebut harus

dilaksanakan.

- Nabi Ibrahim membawa Ismail ke Mina. Keduanya sudah berpasrah kepada

Allah Swt dan menyerahkan diri kepada Allah Swt.

- Tidak lama Malaikat Jibril membawa kambing besar dan meletakkannya

sebagai ganti Ismail yang akan disembelih.

- Sejak saat itu turun perintah Allah Swt nagi seluruh muslim untuk

menunaikan kewajiban berkurban.

- Ismail tumbuh dengan baik, memiliki perilaku yang baik. Bersama Nabi

Ibrahim, Ismail diperintahkan membangun kakbah dengan penuh

ketekunan. Allah Swt mengajarkan Nabi Ibrahim dan Ismail beribadah di

Baitullah, yang menjadi asal mula ibadah haji yang dijalankan dari umat

nabi Ibrahim hingga umat nabi Muhammad saw.

- Perilaku keteladanan dari kisah Nabi Ismail antara lain adalah berbakti

kepada orang tua, tawakal, ikhlas beribadah, sopan santun kepada orang

tua.

Anda mungkin juga menyukai