Nabi Ismail a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. bersama istri beliau yaitu
Hajar. Pada saat masih bayi, Allah Swt. memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk
menempatkan Hajar beserta bayinya Ismail di suatu lembah yang sangat tandus
di tanah Makkah. Nabi Ibrahim a.s. membawa Hajar dan putranya ke tempat
tersebut dan meninggalkannya
Selesai membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim a.s. berdoa, “Ya Allah, terimalah
amal kami dan jadikanlah kami berdua orang yang tunduk dan patuh kepada-
Mu. Tunjukkanlah kami berdua cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji
kami, serta terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima
Tobat dan Maha Penyayang
3. Bangunan suci yang dibangun oleh Nabi Ibrahim As. dan Ismail bernama
Ka’bah. Ka’bah merupakan kiblat kaum muslimin ketika mendirikan shalat,
juga merupakan tempat untuk haji.
4. Tempat tandus yang ditinggali oleh Ismail As. dan Hajar, namanya
Makkah. Tempat lahir seorang Nabi dan Rasul, sebagai penutup para nabi
dan rasul, yaitu Muhammad saw.
3. Nabi Ismail a.s. selalu bersikap sopan dan santun kepada orangtuanya. Hal
itu terlihat ketika ayahnya mengajaknya berdialog untuk melaksanakan
perintah Allah. Ismail mengatakan dengan lembut kepada ayahnya bahwa itu
merupakan ujian dari Allah Swt., agar ia termasuk orang yang saleh.
Berdasarkan ketiga pelajaran tersebut, kita dapat mewujudkannya dalam
kehidupan sehari- hari dengan berbuat sebagai berikut:
a. Taat kepada Allah Swt. dalam keadaan senang maupun susah.
b. Taat kepada orangtua karena ridha Allah Swt. tergantung pada ridha
kedua orangtua.
c. Semua perintah Allah Swt. harus kita laksanakan dengan ikhlas hanya
karena Allah Swt. semata saja dan menerima semua risiko yang
ditimbulkannya.
d. Menyampaikan pesan harus dengan baik dan tidak memaksa.
e. Menumbuhkan kesadaran dengan dialog lebih penting daripada dengan
paksaan dan ancaman.
D. Menghormati Orangtua
Berdasarkan kisah Ismail cara menghormati orangtua adalah:
a. membantu orangtua untuk dapat memenuhi perintah Allah
b. tidak membiarkan orangtua mengabaikan perintah Allah
c. mematuhi nasihat orangtua
d. menyanyangi orangtua
e. berperilaku sopan dan santun
f. berbicara yang lembut dan tidak berkata kasar kepada orangtua
g. selalu mendoakan orangtua
h. menyenangkan hati mereka
KESIMPULAN