Anda di halaman 1dari 2

TAMBAHAN BAHAN AJAR FIKIH SELAIN BUKU PAKET DAN LKS HUSNA YANG ANAK-ANAK MILIKI

TATA CARA SHALAT BAGI ORANG YANG SAKIT

Tata cara shalat bagi orang yang sakit, antara lain sebagai berikut:

2. Shalat dengan cara berbaring

Berbaring ke kanan seluruh anggota badan dihadapkan ke kiblat

Shalat dengan cara berbaring dilakukan oleh orang yang tidak mampu mengerjakan shalat dengan
cara berdiri maupun duduk.

Adapun tata cara shalat dengan cara berbaring yaitu:

a. Yang dimaksud dengan berbaring ialah tidur miring diatas rusuk yang sebelah kakan dengan
membujur kesebelah selatan, telinga sebelah kanan tertindih oleh kepala sebelah kanan pula.

b. Selanjutnya wajah dan perut, dada dan kaki menghadap kearah kiblat dengan disertai niat dan
bertakbir seperti biasa.

c. Untuk melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan anggukan kepala atau dengan menggunakan
kedipan pelupuk mata.

d. Jika semua tidak bbisa dilakukan dengan anggukan kepala dan kedipan mata, maka gunakanlah
hati selama kita masih sadar. Demikianlah seharusnya hingga salam selesai.
3. Shalat dengan cara telentang

Terlentang kaki menghadap kiblat

Shalat dengan cara telentang dilakukan jika tidak mampu lagi untuk berbaring miring.

Tata cara shalat telentang adalah sebagai berikut:

a. Posisi badan telentang dengan posisi kedua kaki diluruskan ke kiblat.

b. Kepala diganjal bantal berada di sebelah timur, agar muka menghadap ke kiblat (usahakan kepala
diganjal agak tinggi) kemudian berniat shalat sesuai dengan niat shalat yang akan dikerjakan.

c. Untuk melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan isyarat seperti menganggukkan kepala atau
kedipan mata, jika tidak mampu maka cukup dengan isyarat hati saja selama masih sadar.

d. Bacaan shalat dilafadzkan seperti biasa, jika tidak mampu cukup dilafadzkan di dalam hati.FIKIH

Demikianlah tata cara shalat bagi orang yang sakit. Ibadah shalat tetap harus dilaksanakan dalam
keadaan apapun selama akal masih sehat atau sadar.

Anda mungkin juga menyukai