Segala puji milik Allah Swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas
karunia dan hidayah-Nya kami daoat menyelesaikan buku Fikih + Kelas 3 Fase B
untuk tingkat sekolah dasar berdasarkan Kurikulum 2019 (sesuai KMA No. 183
tahun 2019) yang dapat dikolaborasikan dengan Kurikulum Merdeka.
Penulisan buku ini mengacu kepada Keputusan Menteri Agama RI (KMA RI
No. 183 Tahun 2019) tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab pada madrasah. Dengan Kerangka Kurikulum 2019 sebagai dasar yang
dikolaborasikan dengan Kurikulum Merdeka sehingga penggunaannya bisa tetap
relevan dan sesuai dengan kebutuhan Pendidikan.
Penyajian buku ini ditampilkan melalui Identifikasi, Ayo Membaca, Ayo
Menulis, Ayo Bertanya, Ayo Menyanyi, Rangkuman hingga Uji Kompetensi atau
Test Sumatif. Untuk memudahkan peserta didik, pada setiap penjelasan materi
terdapat gambar dan nyanyian sehingga peserta didik dengan karakter belajar
visual, auditory maupun Kinestetik dapat terfasilitasi.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan ini. Harapan kami semoga keberadaan buku ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi peserta didik. Semoga Allah Swt. Selalu menyertai
dan meridhai kita semua dalam Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penuli
Daftar Isi
BAB I
SHOLATNYA ORANG SAKIT
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengerti Ketentuan Shalat bagi orang sakit
2. Bisa menjalankan sikap tanggung jawab dalam keseharian
3. Mengerti tata cara melakukan shalat bagi orang sakit
4. Bisa mempraktikkan tata cara shalat bagi orang sakit
5. Mengerti hikmah shalat bagi orang sakit
Muqoddimah
Shalat diwajibkan kepada semua Muslim yang baligh dan berakal.
Merekalah mukallaf, orang yang terkena beban syariat. Yang dibolehkan
untuk meninggalkan shalat adalah orang yang bukan mukallaf, yaitu anak
yang belum baligh dan orang yang tidak berakal. Agama Islam penuh
dengan kemudahan, semua yang diperintahkan dalam Islam disesuaikan
dengan
kemampuan hamba-Nya. Allah Swt. berfirman:
وا ٱهّٰلل َ َما ٱ ْستَطَ ْعتُ ْم
۟ ُفَاتَّق
Artinya :
“ Maka Bertaqwalah kamu kepada Allah semaksimal kemampuan mu”
( Q.S At Taghabun (64) : 16 )
Ayo Analisa
Ahmad Nampak sedang
berbaring lesu di tempat tidur.
Apa yang terjadi dengan
Ahmad ? Ahmad Nampak
sangat tidak berdaya bahkan
untuk duduk pun tidak
sanggup. Sedangkan adzan
ashar telah berkumandang.
Apakah Ahmad tetap harus shalat berdiri ? lalu bagaimanakah cara
sholat bagi orang yang sakit ? mari kita baca uraian dibawah ini
Ayo Membaca
A. Ketentuan Shalat bagi orang sakit
3 4
5 6
7 8
Shalat dengan cara berbaring dilakukan bagi orang yang tidak mampu
mengerjakan shalat dengan cara berdiri maupun duduk.
Adapun tata cara shalat dengan cara berbaring yaitu:
Demikianlah tata cara shalat bagi orang yang sakit. Ibadah shalat
tetap harus dilaksanakan dalam keadaan apapun selama akal masih sehat
atau sadar.
Ayo Mencatat
Mukallaf : orang yang terkena beban syariat
Baligh : telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan
Duduk iftirasy : duduk di atas kaki kiri sedangkan kaki kanan ditegakkan
Ini Sikapku
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu
Ayo Lakukan
Lembar Pengamatan Praktik Shalat dengan cara duduk
Nama : ………………………………
No. Absen : ………………………………
Skor
4 3 2 1
No. Aspek yang dinilai
Perlu Skor
Sangat Baik Baik Cukup Bimbing
an
7. Tertib
2. Orang yang sakit tetap diwajibkan untuk melaksanakan shalat fardlu lima
waktu
Refleksi
Dengan shalat dan selalu mengingat kepada Allah Swt, hati akan terasa
senantiasa damai dan tenang. Hati yang tenang dan damai membantu kita
dalam berfikir jernih dan bersikap benar. Maka jagalah kebersihan hati, jiwa
dan fikiran kita dengan senantiasa mengingat Allah dan menjaga shalat.
Ini Sikapku
Berilah tanda centang (√) pada kolom ya dan tidak pada tabel dibawah ini
No Uraian Ya Tidak
Latihan
1. Orang yang tidak mampu shalat berdiri, boleh melakukan shalat dengan
cara . . . . . . .
3.Orang yang sakit sudah tidak mampu lagi menggerakkan tubuhnya maka
shalatnya dengan cara . . . . . . .
5. Salah satu hikmah dari shalat bagi orang yang sakit adalah . . . .
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat
1. Ibadah yang tetap harus dilaksanakan dalam setiap keadaan apapun
selama akal masih sehat atau sadar adalah ....
a. Puasa
b. Shalat
c. Zakat
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat
2. Orang yang tidak mampu berdiri dapat melakukan salat dengan cara . . . . .
...
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
4. Bagaimana tata cara ketika ibadah shalat sambil berbaring?
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------