Anda di halaman 1dari 6

MODUL 11

Konverter DC ke DC (Chopper) Step-Down

I. Tujuan Percobaan.
Setelah melakukan percobaan, diharapkan praktikan dapat :
1.1. Membangun rangkaian DC Chopper Step-Down.
1.2. Mengetahui prinsip kerja komponen DC Chopper Step-Down.
1.3. Mengetahui karakteristik rangkaian DC Chopper Step-Down.

II. Teori Singkat.

Prinsip Dasar DC Chopper


Penggunaan tegangan searah (DC) masih sangat dibutuhkan, Salah satu aplikasinya
adalah DC Chopper, dengan tegangan DC keluarannya dapat lebih tinggi atau lebih
rendah dari tegangan DC masukannya. DC Chopper diaplikasikan sebagai rangkaian
kontrol motor dan regulator tegangan DC

Gambar 11.1 Rangkaian Dasar DC Chopper Step-Down

Pada gambar 11.1 apabila saklar S ditutup, maka tegangan sumber Vd akan terkirim
ke beban dan apabila saklar S terbuka, maka beban R akan terlepas dari sumber.
Dengan mengatur perbandingan waktu saat saklar menutup (ton) dan saat saklar
membuka (toff) pada rentang frekuensi yang tetap, maka tegangan keluarannya dapat
diatur. Tegangan keluaran DC Chopper dapat dihitung dengan persamaan :

Laboratorium Elektronika Daya 1 1


Dari persamaan diatas jelas bahwa tegangan keluaran DC Chopper dapat diatur
dengan cara :
1. Mengatur perbandingan waktu on dan waktu off dengan frekuensi tetap.
2. Mengatur frekuensi dengan waktu on tetap

DC Chopper Step-Down sesuai dengan namanya, tegangan keluaran DC Chopper


step-down nilainya selalu lebih kecil dari tegangan DC masukannya
1. DC Chopper Kondisi ON : Jika saklar S pada posisi menutup dalam interval waktu
tertentu (ton), maka tegangan Vd akan terkirim ke beban RL melalui inductor L,
sedangkan dioda D mendapat prategangan balik sehingga arus tidak mengalir melalui
dioda.

Gambar 11.2 DC Chopper Kondisi ON

Berdasarkan gambar diatas, diperoleh persamaan :

2. DC Chopper Kondisi OFF : Jika saklar S dalam posisi terbuka dalam interval
waktu tertentu (toff), maka beban R terlepas dari sumber Vd, namun arus induktor
tetap mengalir melalui dioda D dan memindahkan energi yang tersimpan pada
induktor ke beban.

Laboratorium Elektronika Daya 1 2


Gambar 11.3 DC Chopper Kondisi OFF

Dari gambar rangkaian 11.3 diatas, sumber tegangannya diperoleh dari induktor
(VL), maka akan didapatkan persamaan berikut

Penggabungan persamaan diatas akan menghasilkan sebuah persamaan baru yang


mengandung parameter duty cycle (D), yaitu

Persamaan diatas dapat disederhanakan

III. Alat dan Bahan.


1. Modul Praktikum Elda. : 1 Buah
2. Osciloscope : 1 Buah
3. Volt meter Digital : 1 Buah
4. Watt Meter : 1 Buah
5. Kabel penghubung : 1 Set

Laboratorium Elektronika Daya 1 3


IV. Langkah percobaan
4.1. Rangkai gambar seperti berikut ini pada modul praktikum Power Board. Atur
frekuensi pada generator delta (UD) sebesar 100 Hz., Duty Cycle D sebesar 20
% dengan mengatur tegangan control Uctr. Lihat di oscilloscope pulsa PWM
UC, tegangan dioda UV2, arus dioda IV2, tegangan masukkan U1 dan tegangan
keluaran U2.

4.2. Gambar pada kertas grafik tampilan di oscilloscope tadi.

Laboratorium Elektronika Daya 1 4


Laboratorium Elektronika Daya 1 5
4.3. Ukur tegangan U1 dan U2 dengan perubahan Duty Cycle D dari 0% - 100%,
dengan interval 10%.

V. Pertanyaan.
5.1. Gambarkan gelombang yang terlihat dari oscilloscope UC, UV2, IV2, U1 dan U2.
5.2. Gambar karakteristik U2 = f (D).

Literatur :
Hps System Technik.
MH. Nur Rashid, Power Electronics, Application and Design.

Laboratorium Elektronika Daya 1 6

Anda mungkin juga menyukai