Ringkasan Eksekutif
Produksi kursi rotan yang dijalankan oleh kelompok usaha bersama Mohimondalo dan
Iloheluma selama ini masih bersifat konvensional. Produksi rotan dikerjakan berdasarkan
pesanan langsung yang diterima oleh pengrajin dari konsumen. Teknologi produksi masih
belum tersentuh oleh teknologi mekanik sehingga membutuhkan waktu produksi yang cukup
lama. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat ini yaitu memberikan introduksi
manajemen produksi, memberikan edukasi terkait penggunaan peralatan teknologi mekanik
dalam proses produksi kursi rotan, serta mengembangkan model produk kursi rotan dan
strategi pemasarannya. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu (1) Melaksanakan Kegiatan
Introduksi Manajemen Produksi. Dalam kegiatan ini diperkenalkan model proses produksi
continuous process, memberikan pemahaman pola perencanaan produksi yang meliputi
sistem perencanaan dan pengawasan proses produksi terkait ketersediaan bahan baku, jenis
produk dan jumlah produk yang akan diproduksi pada suatu periode saat ini dan yang akan
datang. (2) Menyelenggarakan kegiatan diseminasi teknologi mekanik melalui pelatihan dan
pendampingan penggunaan peralatan mekanik, melalui peralatan yang ada para karyawan
diberikan pengetahuan cara menggunakan peralatan tersebut hingga mahir dalam
penerapannya. (3) Workshop pengembangan model kursi rotan terbaru. (4)
Menyelenggarakan kegiatan pendampingan strategi pemasaran. Luaran yang telah dihasilkan
dari kegiatan PKM ini yaitu pada aspek manajemen produksi telah menghasilkan
ketersediaan bahan baku yang dapat menjamin keberlanjutan produksi dalam satu periode
yang terjadwal sehingga proses produksi tidak lagi menunggu pesanan konsumen, pembagian
beban kerja pada karyawan secara proporsional berdasarkan skill. Pada aspek teknologi
produksi, karyawan telah menggunakan pisau sekap/kupas, mesin kompresor, air staples,
mesin bor, dan mengaplikasikan teknik mengikat sambungan rotan. Penggunaan peralatan
teknologi mekanik telah berdampak pada waktu produksi menjadi lebih cepat yaitu 1-2 hari.
Aspek produksi lainnya yaitu telah dikembangkan model kursi rotan terbaru yang diberi
nama kursi tamu model voltron dengan tampilan yang lebih modern dan ergonomis. Kegiatan
bidang pemasaran yaitu telah dihasilkan kerjasama mitra dengan toko meubel dengan system
pemasaran vertikal.
Kata Kunci :Pengrajin, Kursi Rotan, Manajemen Produksi, Mekanisasi, Vertikal Marketing.
Executive Summary
A rattan chair production by a joint business group engaging Mohimondalo and
Iloheluma has been conventionally operated this far. This rattan production run by
craftsman is taken through direct orders by clients. The production has not been supported
by a mechanical technology so that it impacts on a lengthier production time consuming.
This community partnership program aims to introduce the mechanical technology
97
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
equipment in the rattan chair production process, and to develop the product models of
rattan chair and its marketing strategy. The program implementation methods are (1) the
introduction to production management in which the continuous process production model
allows understanding towards the production planning pattern covering the planning and the
monitoring of the production process in relation to raw material stock, types of product, and
the number of products produced in the on-going period and in the future, (2) the mechanical
technology dissemination through workshop and assistance of mechanical equipment use
which enables workers to have understandings about the equipment use for a better skill in
the application, (3) the workshop of the latest rattan chair model development, and (4) the
assistance program of the marketing strategy. The outputs of the program indicate that in
case of production management aspect, there has been a raw material stock which ensures a
sustainable production in a scheduled period so that the production process should no longer
rely on clients’ orders, the workload distribution of the workers is proportionally based on
skills. In the production technology aspect, the workers have benefitted the use of seal knife,
compressor engine, air stapler, and drilling machine, and been able to applied binding
techniques of rattan connections. The use of mechanical technology equipment has impacted
on faster production by 1-2 days consuming. In the other production aspect, there has been a
development of the latest rattan chair model labeled as voltron model for more
ergonomically modern living room furniture. In case of marketing strategy, there has been
cooperation with furniture stores through vertical marketing system.
98
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
Kota Gorontalo berdasarkan hasil observasi bentuk tempat makanan yang biasa
dan wawancara yang telah dilakukan digunakan dalam acara hajatan dan lain-
dengan mempertimbangkan permasalahan lain. Kegiatan produksi ini sebagian besar
prioritas mitra yang membutuhkan transfer hanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga
ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun untuk mengisi waktu luang dan tidak
Mitra yang dipilih adalah Mitra 1 yaitu diusahakan dalam suatu bentuk
Kelompok Usaha Bersama(KUBE) Meubel usaha/industri. Sistem penjualan meubel
Kursi Rotan „Mohimondalo”. Mitra 2 yaitu rotan sepenuhnya dilakukan oleh masing-
Kelompok Usaha Bersama(KUBE) Meubel masing pengrajin yang umumnya
Kursi Rotan “Iloheluma”. menyatakan memiliki pelanggan sendiri-
sendiri.
B. SUMBER INSPIRASI Mitra 1 Kube meubel rotan
Kegiatan usaha kreatif meubel kursi “Mohimondalo” dengan Ketua Kelompok
rotan oleh mitra dirintis sejak tahun 1991, bernama Arif Surusa. Saat ini Mitra 1
bermula pada pembuatan peralatan rumah memiliki 2 orang karyawan yang masing-
tangga yang dibuat dari rotan hingga masing memiliki peran sesuai skill yang
ketertarikan Bapak Arif Surusa (Mitra 1 diperlukan dalam memproduksi meubel
Mohimondalo) untuk menerima pesanan kursi rotan. Peran masing-masing karyawan
dari tetangga dan kerabat pada meubel tersebut yaitu sebagai pengupas kulit rotan,
rotan karyanya. Perkembangan meubel pembuat rangka, pengikat, pembuat bantal/
rotan hingga pada produk kursi dan meja jok, dan finising (pengecatan/ pewarnaan).
rotan sederhana. Pada tahun 1995 Bapak Bahan baku (skala kecil) yang digunakan
Hendrik (Mitra 2 Iloheluma) yang didapatkan dari pembelian langsung dari
merupakan karyawan bantu Bapak Arif beberapa pengepul rotan di Kabupaten
Surusa mulai membuka usaha sendiri Pohuwato Provinsi Gorontalo dan
dengan mengembangkan meubel rotan di perusahaan penjual rotan yang berlokasi di
rumahnya sendiri. Usaha mereka Kota Gorontalo.
membuahkan hasil yang cukup baik untuk Metode produksi Mitra 1 masih bersifat
keluarganya hingga mencapai usaha konvensional yaitu bersifat borongan atau
berskala kecil (UMKM). berdasarkan pesanan langsung oleh calon
Sejak awal perkembangan usaha kreatif pembeli. Proses produksi untuk mencapai
meubel kursi rotan di wilayah Kecamatan satu set kursi rotan membutuhkan waktu
Dungingi dengan produk unggulan adalah tercepat selama 6 hari. Peralatan proses
kursi rotan masih berjalan lambat. Meubel produksi yang digunakan masih belum
anyaman rotan belum berkembang dengan tersentuh oleh peralatan teknologi mekanik
baik di wilayah ini. Hal ini ditunjukkan (teknik konvensional), saat ini mitra
dengan proses produksi yang terbilang mengandalkan skill dari karyawan yang
cukup lambat karena tidak adanya ada. Proses produksi terdiri dalam beberapa
mekanisasi dalam proses produksinya. tahap.
Jenis produk lainnya hanya bersifat
kebutuhan rumah tangga misalnya dalam
99
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
Kelebihan tersebut disebabkan oleh sifat bersama dengan mitra. Untuk setiap
rotan yang ringan, mampu menyerap kegiatan ditetapkan lokasi pelaksanaannya
pewarna dengan baik, serta elastis pada salah satu mitra. Apabila kegiatan
sehingga mudah dibentuk dan dilaksanakan pada lokasi mitra 1
menghasilkan ragam desain yang sesuai (Mohimondalo) maka mitra 2 (Iloheluma)
dengan karakter rotan tersebut. wajib hadir di lokasi tersebut. Begitupun
Pelaksanaan program kemitraan sebaliknya untuk lokasi kegiatan
masyarakat pada kelompok usaha selanjutnya. Lokasi kegiatan sosialisasi
bersama meubel rotan merupakan dan pelatihan dilaksanakan langsung pada
program pengabdian masyarakat yang rumah produksi mitra.
dilaksanakan secara terencana dan Berdasarkan uraian keterkaitan
terjadwal.Kegiatan kemitraan masyarakat permasalahan, solusi, dan metode
dilaksanakan dimulai pada bulan februari pelaksanaan, maka diuraikan lebih jelas
2018 sampai bulan september 2018. mengenai metode pendekatan dan
penguatan yang dilakukan untuk
Introduksi Diseminasi menyelesaikan permasalahan bersama
Proses Produksi teknologimeka
kedua kelompok usaha meubel rotan
Berkelanjutan nik
tersebut.
101
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
panjar). Kondisi ini berdampak pada lama kesepakatan dari mitra bahwa seluruh
waktu produksi yangakan membuang anggota kelompok dapat berinvestasi atau
waktu dalam proses pengadaan bahan menanam modalnya untuk pembelian
baku. Diketahui bersama bahwa bahan bahan baku. Metode ini cukup
baku rotan tidak dapat diperoleh langsung berdampak, karena modal usaha selama
(ready). Bahan baku harus dipesan ini bertumpu pada ketua kelompok,
terlebih dahulu. Solusi yang diberikan sehingga keuntungan selama ini
oleh Tim PKM kepada Mitra yaitu didominasi oleh ketua kelompok dan
melalui Introduksi pentingnya penguatan anggota hanya sebagai tenaga fisik. Hasil
ketersediaan bahan baku utama yaitu kegiatan ini, tampak pada lokasi Mitra 1
Rotan siap olah. dan 2 telah merealisasikan ketersediaan
Keterbatasan modal merupakan stok bahan baku yang cukup banyak
permasalahan utama sehingga tidak untuk menjaga keberlanjutan produksi
tercapainya stok bahan baku. Metode kursi rotan.
yang ditawarkan dan telah mencapai
Toko Meubel
(mitra)
3
Konsumen
Tidak
Langsung
Gambar 5. Alur Produksi Berkelanjutan
103
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
104
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
105
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
edukasi penggunaan paku tembak dan air dihaluskan diberikan warna menggunakan
staples. Alat tersebut menggunakan mesin teknik pernis. Alat yang digunakan yaitu
kompresorangin yaitu dibutuhkan tekanan mesin pernis yang dapat memberikan efek
udara pada operasi air staples dan paku warna yang merata pada permukaan rotan.
tembak. Kualitas kekuatan bantalan kursi Penggunaan mesin pernis untuk
terletak pada daya tarik karet ban yang memudahkan proses pengecatan dan dapat
dipasang. Penggunaan air staples dan paku lebih mudah mengaplikasikan warna yang
tembak membuat pekerja dapat lebih lebih natural.
mudah membuat daya tarik pada karet ban
menjadi lebih keras dan kuat.
106
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
bersama mitra dan pencarian beberapa Kursi rotan model Voltron tampak lebih
model dari internet. Model ini dipilih modern dan ergonomis. Pembuatan rangka
dengan pertimbangan kemudahan dalam model ini mempertimbangkan ukuran
pembuatan rangka dan bantalan/jok. antropometri tubuh manusia dewasa pada
umumnya. Tinggi sandaran lebih tinggi jika
dibandingkan dengan model kipas. Tingkat
kekuatan kaki kursi lebih kokoh dan
ditambah dengan sandaran lengan tangan
yang lebih nyaman. Satu set kursi model
voltron dijual dengan harga Rp. 1.500.000
dengan modal produksi berkisar Rp.
1.000.000.
107
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
memperoleh laba dari penjualan satu set dilaksanakan terdapat beberapa hal yang
kursi rotan. telah tercapai yaitu;
a. Terlaksananya model produksi
berkelanjutan. Dari kegiatan ini
menjadikan mitra 1 dan 2 tidak lagi
bergantung pada pesanan. Produksi
meubel kursi rotan akan terus berjalan
setiap hari dengan adanya ketersediaan
bahan baku (stock system). Pemahaman
pentingnya penguatan modal demi
keberlanjutan produksi, pemahaman
Gambar13. Kegiatan Pendampingan mitra 1 dan mitra 2 terhadap pentingnya
Strategi Pemasaran penjadwalan kegiatan produksi pada
masing-masing tahapan produksi, dan
terlaksananya pembagian beban kerja
yang proporsional pada karyawan
mitra.
b. Penggunaan peralatan mekanik dalam
proses produksi telah mempengaruhi
waktu yang dibutuhkan untuk produksi
kursi. Efisiensi waktu telah dihasilkan
Gambar 14. Pemasaran kursi rotan melalui oleh Mitra 1 dan 2 dimana proses
kerjasama mitra toko meubel (vertikal pembuatan 1 set kursi rotan dapat
marketing) diselesaikan dalam jangka waktu 1-2
E. ULASAN KARYA hari.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat c. Kegiatan pengembangan model meubel
dengan tema peningkatan kreatifitas kursi rotan telah menghasilkan satu
pengrajin meubel rotan di Kelurahan Libuo model meubel kursi tamu dengan nama
Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo model voltron. Model yang
Provinsi Gorontalo dilaksanakanuntuk dikembangkan yaitu mengikuti model
memberikan solusi atas permasalahan kekinian dengan memperhatikan tingkat
anggota kelompok usaha bersama kenyamanan pengguna yang lebih
Mohimondalo dan Iloheluma. Dalam dinamis.
kegiatan ini telah terlaksana kegiatan d. Kegiatan pendampingan strategi
diseminasimodel proses produksi yang pemasaran telah menghasilkan
berkelanjutan (continuous process), kerjasama pemasaran kursi rotan
workshop pengembangan model kursi rotan dengan satutoko meubel. Kursi rotan
terbaru, diseminasipenggunaan peralatan yang dihasilkan oleh mitra dipesan
mekanik dan strategi pemasaran. Dari langsung oleh pemilik tokountuk dijual
seluruh rangkaian kegiatan yang kembali (vertical marketing system).
Kegiatan ini telah menjamin
108
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
109
ISSN 2087-118X (media cetak)
ISSN 2580-7757 (media online)
110