Anda di halaman 1dari 14

1

KARYA TULIS
(TUGAS MANDIRI 5)

RANCANGAN RODA GIGI PADA MOBIL DAIHATSU SIGRA


DisusunOleh :
Nama :Irlando Raymond Hamri Waridin
Nim : 22031043
Kelompok :7

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
2023
2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirattuhan yang mahakuasakarenatelahmemberikankesempatan


pada penulisuntukmenyelesaikankaryatulisini. Atas Rahmat dan hidaya-
nyalahsayadapatmenyelesaikankaryailmiahberjudul.
rancanganbangunmesinpengeroll plat untukindustrikerajinanlogamaluminium.

Karyailmiahdisusungunamemenuhitugas [dosenherrywensen] pada


matakuliahelemenmesin 11 di kampuspoliteknik negeri manadoselainitu, saya
juga berharap agar karyatulisinidapatmenambahwawasanbagipembacatentang.
rancanganbangunmesinpengeroll plat untukindustrikerajinanlogamaluminium.

Saya
mengucapkanterimakasihsebesar-besarnyakepadabapak/ibuselakudosenmatakuli
ah. Tugas yang telahdiberikaninidapatmenambahpengetahuan dan
wawasanterkaitbidang yang ditekunisaya. Saya juga mengucapkanterimakasih
pada semuapihak yang telahmembantu proses penyusunankaryailmiahini

Saya menyadarikaryailmiahinimasihjauhdari kata sempurna. Oleh


karenaitu,kritik dan saran yang membangunakansayaterima demi
kesempurnaankaryailmiahini

DAFTAR ISI
3

Halaman judul..……………………………………………………………………………….i

Kata Pengantar………………………………………………………………………….…...ii

Daftar Isi…………………………………………………..…………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………2


2.1 rodagigisecaraumum
2.2 Sesuaisubtansipembahasan
2.2.1 Konsepputaran

BAB III
METODOLOGI…………………………………………………………………..3
Pengambilan Data
Pengolahan Data

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………………..4

BAB V PENUTUP………………………………………………………………………….5
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka

BAB 1
4

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehadiran era revolusiindustrikeempatIndustrisudahtidakdapatdielakkanlagi. Indonesia


perlumempersiapkanlangkah-langkahstrategis agar mampuberadaptasidengan era industri
digital ini. Indonesia berkomitmenuntukmembangunindustrimanufaktur yang
berdayasaing global melaluipercepatanimplementasiIndustriiniditandaidenganpeluncuran
Making Indonesia sebagaisebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital
ini. Denganmenerapkanindustri, Menteri Perindustrian
menargetkanaspirasibesarnasionaldapattercapai. Industrimelaluikonektivitas dan
digitalisasinyamampumeningkatkanefisiensirantaimanufaktur dan kualitasproduk.
Namundisisi lain digitalisasiindustriakanberdampaknegatif pada penyerapantenagakerja
dan mengacaukanbisniskonvensional.
PemerintahharusmengantisipasidampaknegatifdariIndustri Pada
saatpemerintahmemutuskanuntukberadaptasidengansistemIndustri, makapemerintah juga
harusmemikirkankeberlangsungannya, jangansampaipenerapansistemindustri digital
inihanyamenjadibebankarenatidakdapatdimanfaatkansecara optimal. (Venti eka Satya,
2018) Industrimanufakturmemegangperananpenting di dalamperekonomian Indonesia
karenakemampuannyauntukmenghasilkanproduk yang dapatdiperdagangkan dan
membukalapanganpekerjaan. Industri Maju Mulyo merupakan salah satuindustri yang
bergerak di bidangmanufakturkerajinanalumunium, industri Maju Mulyo masiheksis di
kelurahanTegalrejoMagelang 2 tapatnya di Dusun Krajan Rt 005/Rw 002
kelurahanTegalrejo, KecamatanTegalrejokabupatenMagelangprovinsi Jawa Tengah.
Industrialumunium Maju Mulyo dipegang oleh bapak Bayu
Kristiyonosebagaipemiliktunggal. Bayu
Kristiyonosendirisebagaipemilikindustrialumuniuminiseringmemberikanpelatihankepada
masyarakatsekitar dan seringmengikutipameran di berbagaidaerah di indonesia, antara
lain pameran di SawitanMagelang, pameran di PRPP Semarang.
Keberadaanindustrialumuniumberbahanalumuniuminimemilikipotensi yang
besarterutama pada bidangekonomi, sosial, pendidikan dan lapangankerja.
ProdukutamaIndustri Maju Mulyo adalahbenda/perabotrumahtanggaantara lain
alatmasakuntukrumahtanggamaupunindustri. Produkalumuniumuntukrumahtangga dan
industritersebutmeliputisoblok, wajan, panci, ceret, cetakantelur, cetakanrempeyek, dan
produklainnya. Tantangan yang ada pada
industrialumuniumrumahaniniadalahprodukdengandesain yang rumit dan ukuran yang
besarmasihmenjadikendala. Konsumenprodukindustri Maju Mulyo
berasaldarimasyarakatlokalsekitar dan beberapapenyalur yang ada di
luarkotabahkanluarpulaujawa. Industrialumunium Maju Mulyo
bukanhanyamembuatprodukperalatanrumahtanggatetapi juga
mereparasiulangprodukperalatanrumahtangga yang sudahrusak.
Pembentukanalumuniumtermasukdalamgolongan yang sangat
seringdipakaidalamindustrimanufaktur, pembentukanalumuniumadalah salah satu proses
5

yang dilakukanindustrigunameningkatkannilaijualbahantersebutmenjadisuatuproduk. Di
era modern iniproses pembentukanalumuniumdiperlukanalat 3
ataumesinuntukmempermudah proses pembentukanlembaran plat
alumuniummenjadisebuahproduk, dalam proses
pembentukanalumuniuminidiperlukangayatekanuntukmembuatlembaranalumuniummenj
adisebuahproduk, oleh karenaitudirancangmesinpengeroll plat untukmembantu proses
pembentukanalumunium agar menjadilebihefisiendibandingkandengankerjasecara
manual. Mesinpengeroll plat adalahmesin yang pada umumnyadigunakan pada
perusahaanfabrikasiatauperusahaanpembuatan body mobilataukerajinandari plat
alumunium. Mesinpengeroll plat
inimemilikifungsiuntukmembuatlekukanataumembentukprofil pada lembaranalumunium.
Mesininiterdiridari 2 mata tools, mata tools
pertamauntukmembuatbentuklekukanalumunium dan mata tools yang
keduauntukmenahantekanandarilembaranalumunium yang menjadibendakerja.
Mesinpengeroll plat inidapatdigunakanuntukbeberapajenisketebalanlembaran plat
alumunium. Pada umumnyapengeroll plat
dibuatdenganmenggunakantenagamanusiasebagaitenagapemutarnyayaitudengancaramem
utartuas yang ada pada gigipemutar Tools. Tetapi pada rancanganpengeroll plat kali
iniditambahkan motor listriksebagaipenggerakdaripengeroll plat itu. Cara kerjapengeroll
plat yaitudenganmemanfaatkan dua mata tools yang
akandigunakanuntukmenekanlembaranalumunium dan menahanlembaranalumunium
yang bergunauntukmembuatsuatutekukanpolaatauprofil pada lembaranalumunium yang
akandiproses. Pada mesinpengeroll plat inituaspemutardiputarmenggunakantenaga motor
listrik. Mesininidilengkapi speed controller yang dihubungkandengansaklarinjak yang
memudahkandalam 4 memutartuas, saklarinjaktersebut juga
dapatdiaturuntukcepatataulambatnyaputarantuaspengeroll plat. Denganadanyadukungan
oleh mesinpengeroll plat ini, diharapkanmampumempermudahdalam proses
membuatsuatutekukanpolaatauprofil pada lembaranalumunium yang akandiproses di
indutrikerajinanalumuniumtersebut. Bukanhanyaitu,
denganadanyaalatinidiharapkanmampumempercepat proses pabrikasi yang berada di
industrikerajinanalumuniumdengancatatankerapianlembaran plat
alumuniumakantetapterjaga.

1.2 Tujuan
 Merancangpemilihan motor listrik yang
cocoksebagaimesinpenggerakmesinpengeroll plat.
 Merancangkomponenpenyusunmesinpengeroll plat.
 Mengetahuiprinsipkerjamesinpengeroll plat.
 Mengetahui proses pembuatanmesinpengeroll plat.
6

1.3 Manfaat

Memberikanmanfaatdalambidangekonomis, sertamempersingkatpengerjaan manual menjadi


semi otomatisdalamindustrikerajinanlogamalumunium.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 rodagigisecaraumum

Roda gigi atau gir adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain.
Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai
transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.
Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.
Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah
pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan
gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi
terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang
ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang
bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di
dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan
mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan
persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam
mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda
gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang
presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat
ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan
karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya
pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi
lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu
mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme
Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk
menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan
100 SM.
7

2.2 Sesuaisubtansipembahasan
PembentukanLogamalumuniumadalah salah satukelompokbesardari proses manufaktur.
PembentukanLogamalumuniumadalah proses
untukmengubahbendakerjadengancaramemberikangayaluarsehinggaterjadideformasiplastis
dan menjadibentuk yang diinginkan. Maka logamalumunium yang
akanmelaluipembentukanharusmemilikisifatmampubentuk yang tinggi dan kekuatanluluh
yang rendah. Selain itutujuanteknikpembentukanadalahuntukmemperbaikisifatbenda, dan
meningkatkankekuatanmekanikbenda. Menurutbuku Teknik PembentukanPelat Jilid 1 oleh
Ambiyardkk, sejarahpembentukanalumuniumdumulaidari zaman prasejarah yang
diperkirakanantara 4.000-3.000 sebelummasehi, pada awalperkembangannya proses
pembentukanlogamdiawali pada pembuatanaksesoris yang terbuatdaribahanperunggu dan
kuningan. Proses pengerjaan yang dilakukanuntukpembuatanbahanjadimasihdengancara
manual yaitumenggunakancaratempatangan. Proses penempaandilakukan oleh seseorang
yang mempunyaikeahliankhusus dan biasanyadiwariskanturun-temurun oleh nenekmoyang.
Proses pembentukanlogamalumuniummenggunakanprinsipdeformasiplastis yang
diperolehdarisebuahalat yang disebut die (cetakan) dalam proses
pembentukanlogamalumuniumdenganmenerapkantegangan yang
melebihikekuatanluluhbendakerja. Maka bendakerja yang mengalamiteknik 14
pembentukanberubahbentuksesuaibentuk yang ditentukan oleh bentuk dan
geometridaricetakan. Proses
pembentukanlogamalumuniumdapatdilakukandenganpengerjaanpanas dan pengerjaandingin.
Proses pengerjaanpanasadalah proses
dimanabendakerjadipanaskanhinggamencapaisuhurekristalisasikemudiandiberikangayaluar.
Kelebihandari proses pengerjaanpanasantara lain
adalahporositasdalamlogamalumuniumberkurang, sifatfisismeningkat.
Sedangkankekurangannyaadalahterjadikerakoksidasi pada permukaanbendakerja,
biayapengerjaan mahal dan dimensi yang dihasilkankurangakurat. Proses
pengerjaandinginadalah proses
pembentukanlogamalumuniumsecaraplastisdibawahsuhurekristalisasi, biasanyadilakukan
pada suhukamar. Kelebihandari proses pengerjaandinginadalahukurandimensi yang
dihasilkanbaik, kekerasan dan kekuatanlogamalumuniummeningkat.
Sedangkankekurangannyaadalahporositastetap dan keuletanmenurun dan
hanyabahanlunaksaja yang bisadikerjakan.
8

Aplikasiteknikpembentukanlogamalumuniummempunyaibanyakcara, antara lain pengerollan


(rolling), pembengkokan (bending), penempaan (forging), ekstrusi (extruding),
penarikankawat (wire drawing), dan lain-lain. Tahapan-tahapan yang dilakukandalam proses
pembentukandidalamsuatukontruksimeliputi :
1. Mendesainalatsesuaidenganfungsi dan kegunaannya
2. Menganalisakontruksi plat terhadappembebanan
3. Membuatgambardesain
4. Menentukanjenisbahan plat 15
5. Menentukanmetodepenyambungan dan penguatan
6. Menentukanmetodeperakitan
7. Membuatgambarkerjakontruksialat
8. Membuatgambarbentangan
9. Melakukanpemotongan di awal
10. Melakukanpemotonganbahan plat
11. Melakukan proses pembentukan
12. Menentukanalatbantuatau model
13. Metode perakitan
14. Pengukurandimensidarikontruksi
15. Pengujiankontruksi
16. Finishing
Pengerollanlogamalumuniumadalahsuatu proses pembentukan pada bendakerjapanjang,
selainitu proses pengerollan juga bisauntukmengurangiketebalanlembaranlogamalumunium.
Proses pengerollaninidilakukandenganmenggunakansatu set roll yang berputar dan
menekanbendakerjasupayaterjadiperubahanbentuksesuai yang diinginkan.

2.2.1 Konsepputaran

Pada pembuatanmesinpengeroll plat alumuniuminidigunakanporosuntukmentransmisikantenaga.


Berikutrumusteoriperhitunganporos yang digunakan:

Rumusmencari torsi pada poros (T) :

𝑇 = 60. 𝑃 / 2. 𝜋.𝜋
Dimana :
9

P = Daya pengerollan (watt)


n = Putaranmesin (rpm)
D = Diameter poros (cm)
Rumusmencaritegangan bending pada rodagigi (M) :

𝑀 = 𝑇𝑓/ 𝐷 2
Dimana :
M = Momen bending pada rodagigi (kgcm)

𝑇𝑓 = Tangential force (kg) 33


D = Diameter rodagigi (cm)

Rumusmencarimomenpuntir (Te) =

𝑇ₑ

Dimana :

𝑇ₑ = Momen puntir (kgcm)

T = Torsi pada poros (kgcm)

M = Momen bending pada rodagigi (kgcm)

Rumusperencananbautuntukdudukan roller (𝜎) =

𝑃 = 𝜋4 . /𝑑𝑐2 .𝜎
Dimana :
P = Beban yang diberikan (N)

𝑑𝑐2= Diameter minor (mm)

𝜎 = Tegangantarik (kg/mm2 )

BAB III
METODOLOGI
10

Pengambilan Data
Gear ataurodagigiadalahsebuahkomponenmesin yang digunakanuntukmentransmisikandaya.
Roda gigiinisalingbersinggungandengangigi-gigi yang lain untukmenghasilkanputaran dan
dapatmenghasilkankeuntunganmekanismelaluirasiojumlahgigi. Menghitung diameter pitch.
𝑃 = 𝑁𝑡/𝑑
Dimana:
P = Diameter pitch (mm)
Nt = Jumlahrodagigi
d = Diameter rodagigi (mm)

Menghitung diameter pitch,𝑃 = 𝑁𝑡/𝑑

Dimana:
P = Diameter pitch
Nt = Jumlahrodagigi (Nt1 = 18 ,Nt = 31)
D = Diameter rodagigi (d1 = 59,20 mm , d2 = 33,30 mm)

1. Gear 59,20 mm𝑃 = 31/ 59,20

𝑃 = 0,523 𝑚𝑚

2. Gear 33,30 mm𝑃 = 18 / 33,30

𝑃 = 0,523 𝑚𝑚

Menghitungperbandingankecepatan.

𝑟𝑣 = 𝑛1/𝑛2 = 𝑛𝑡1 /𝑛𝑡2

Dimana :

rv = Perbandingankecepatan

n = Putaranrodagigi (rpm)

d = Diameter gear
11

𝑟𝑣 = 3,618 /𝑛2 = 31/18

𝑛2 . 31 = 3,618 . 18
𝑛2 = 3,618 .18 /31 = 2,1 𝑟𝑝𝑚

Menghitungkecepatan pitch line.

𝑉𝑝 = 𝜋 . 𝑑 . 𝑛/ 12
Dimana:
Vp = Kecepatanputar
d = Diameter gear
n = Putaran gear
1. Gear 59,20

𝑉𝑝 =

𝑉𝑝 = 55,92 𝑓𝑡/𝑚𝑛𝑡

2 Gear 33,30

𝑉𝑝 =

𝑉𝑝 = 18,29 𝑓𝑡/𝑚𝑛𝑡

Pengolahan Data
12

A.Bahan

1 Motor Wiper L300 1 250.000 250.000


2 Power Suplly 1 200.000 200.000
3 PWM Speed Controller 1 200.000 200.000
4 Besikerangka 1 400.000 400.000
5 Plat pemegangporos 1 250.000 250.000
6 Besibahanmata roll 1 300.000 300.000
7 Besibahanporos 2 200.000 400.000
8 Kabel 1 50.000 50.000
9 Bahan gear 3 150.000 450.000
Sub total A 2.500.000

B.Proses pengerjaan

1 Pemotongan 6 50.000 300.000


2 Pengelasan 1 500.000 500.000
3 Pembubutan 4 150.000 600.000
4 Pengecatan 1 200.000 200.000
Sub total B 1.600.000

Total (sub total A + sub total B) 4.100.000

BAB IV
PEMBAHASAN

Mesinpengeroll plat logamalumuniumdapatberoperasisesuaiinstalasi yang direncakan,


dimanamesindapatbekerjaotomatisdenganmenggunakankomponen-komponen yang
tersedia, yaitudenganmenggunakanarus DC, arus DC tersebutdidapatkandariarus AC
yang diubahmenjadiarus DC oleh power supply dan penulismenggunakan motor
wiper mitsubishi L300 dengandaya 106 watt (10 Ampere 12 Volt koefrugi 0,89) saat
motor penggerakbekerja, penulis juga menggunakanpengaturkecepatanpengerollan
agar mampumendapatkankecepatanpengerollan yang diharapkan, sehingga operator
dipermudahdenganadanyamesinpengeroll plat ini. Operator hanyamemegang plat
yang akandiroll dan mesindenganotomatisdapatberjalansendiridenganpenekanan pada
saklar. Ukuranmaksimal plat yang dapatdiroll oleh mesininiadalah plat
logamalumuniumdengantebal 2 mm. Langkah kerjapengoperasianpengerollan plat
logamalumunium :
13

1. Siapkanalat dan bahan yang terdirimesinpengeroll plat logamalumunium dan


bahan yang diroll, bisaberupapanci, dandang, maupunsoblok.
2. Putartuaspengunci plat kekiriuntukmengendurkankeduamata roll agar
bisadimasukinbahan yang akandiroll.
3. Masukkan bahan yang akandirolldiantarakeduamata roller, aturposisibahan yang
akan di roll.
4. Atur pengunci plat bagiandepanuntukmengaturkedalamanbahan yang akandiroll. 59
5. Putartuaspengunci plat kekananuntukmengencangkankeduamata roll yang
menghimpitbahan.
6. Tancapkanstekermesinpengeroll plat kedalamstopkontak.
7. Pegangibahanlogamalumuniumdengankeduatangan dan
injaksaklarinjakdenganmenggunakan kaki,
aturputaransesuaikeinginandengantombolpengaturputaran yang
beradadisampingmesin.
8. Tambahsedikit demi sedikittekanan pada roller untukmendapatkanhasil yang
maksimal.

Gambar 4. 1 MesinPengeroll Plat

BAB V
PENUTUP

3.1 keaimpulan

RancangBangunMesinPengeroll Plat UntukIndustrikerajinanLogamAlumunium,


dapatdisimpulkansebagaiberikut :
1. Mesinpengeroll plat logamalumuniummemilikidimensipanjang 500 mm x lebar 470
mm dan tinggi 1.240 mm.

2. Mesinpengeroll plat logamalumuniumdapatberputarsecara semi


otomatisdenganmenggunakanarus DC, arus DC tersebutdidapatkandariarus AC yang
diubahmenjadiarus DC oleh power supply dan penulismenggunakan motor wiper
mitsubishi L300 dengandayadihasilkan 0,057 kw yang berasaldarikerugiankomponen
(dayaporos+ dayapengerollan+ dayarodagigi) saat motor penggerakbekerja, penulis
14

juga menggunakanpengaturkecepatanpengerollan agar


mampumendapatkankecepatanpengerollan yang diharapkan.

3. Dalam percobaanmengeroll plat, mesindapatdigunakanuntukmengeroll plat


denganketebalan 2 mm denganputaranmesin 3,618 rpm denganlancar.

3.2 saran

RancangBangunMesinPengeroll Plat UntukIndustrikerajinanLogamAlumunium,


didapatkan saran sebagaiberikut :
1. Operator harusberlatihsecaraterus-menerusuntukmendapatkanhasilpengerollan yang
maksimal.

2. Ketika nantinyaakandilakukanmodifikasimaupunrancangulangmesinpengerollan
plat logamalumunium, diharapkanmenggunakankomponen motor listrik yang
lebihbesar, agar mesindapatmengeroll plat alumunium yang lebihtebal.

3. Untukrancangbangunmesinpengeroll plat
selanjutnyadiharapkanmerancanglebihdarisatumata roller
supayadapatdigunakanuntukmembentuklebihbanyak motif padalembaranalumunium.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12728/1/TA_Lucky%20Arsanta%20Pangestu.pdf

Anda mungkin juga menyukai