TERAPAN
(2023) ISBN: xxxx-xxxx
ABSTRAK
Emping adalah sejenis camilan atau makanan ringan Indonesia berupa kerupuk yang
terbuat dari biji melinjo atau belinjo (Gnetum gnemon). Emping memiliki rasa sedikit pahit.
[1] Emping tersedia di pasaran dalam berbagai varian rasa, seperti polos (asli), asin,
pedas atau manis, tergantung dari penambahan garam atau karamel gula.
Mesin konvensional yang telah banyak digunakan adalah alat untuk memipihkan adonan
mie menjadi lembaran memanjang dengan ketebalan tertentu kemudian memotong adonan
menjadi bentuk mie dengan dimensi yang telah ditentukan. Mesin tersebut digerakkan oleh
tenaga manusia dengan cara memutar engkol yang terhubung pada poros pemipih.
Beberapa kasus alat pemipih emping tersebut tidak terdiri dalam satu konstruksi mesin
sehingga penggunaannya kurang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu pemakaian alat
pemipih dan kurang maksimal digunakan untuk memproduksi emping. Selaian karena alat
tersebut tidak terdapat dalam satu konstruksi juga karena dimensi alat yang terkadang
kurang sesuai bila digunakan untuk jumlah produksi yang besar
Kata Kunci: Simulasi aliran, solidwork plastic, spesimen.
ABSTRACT
Emping is a kind of Indonesian snack or snack in the form of crackers made from
melinjo or belinjo seeds (Gnetum gnemon). Emping has a slightly bitter taste.[1]
Emping is available in the market in various flavors, such as plain (original), salty,
spicy or sweet, depending on the addition of salt or sugar caramel.
Conventional machines that have been widely used are tools for flattening noodle dough
into elongated sheets with a certain thickness and then cutting the dough into noodle
shapes with predetermined dimensions. The machine is driven by human power by
rotating the crank which is connected to the flattening shaft. In several cases the chip
flattening tool did not consist of one machine construction so that its use was not in
accordance with the needs. In addition, the use of flattening tools and not optimally
used to produce chips. Apart from the fact that the tool is not contained in one
construction, it is also because the dimensions of the tool are sometimes not suitable
when used for large production quantities
Keywords:emping, flattening tool.
1. PENDAHULUAN
Mesin konvensional yang telah banyak digunakan adalah alat
untuk memipihkan adonan mie menjadi lembaran memanjang
dengan ketebalan tertentu kemudian memotong adonan menjadi
bentuk mie dengan dimensi yang telah ditentukan. Mesin tersebut
digerakkan oleh tenaga manusia dengan cara memutar engkol yang
terhubung pada poros pemipih. Beberapa kasus alat pemipih
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan 2021 2
emping tersebut tidak terdiri dalam satu konstruksi mesin sehingga
penggunaannya kurang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu
pemakaian alat pemipih dan kurang maksimal digunakan untuk
memproduksi emping. Selaian karena alat tersebut tidak terdapat
dalam satu konstruksi juga karena dimensi alat yang terkadang
kurang sesuai bila digunakan untuk jumlah produksi yang besar
2. METODE
Prosedur studi yang digunakan pada tugas akhir ini bisa diliat pada
diagram alir yang ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini.