Anda di halaman 1dari 22

793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #124

Transmission/Chassis Electronic Control System

Transmission/Chassis Pada gambar terlihat Electronic Control Module (ECM) yang


ECM (tanda panah) terpasang pada 793C (ATY) Update truck. Transmission/
Chassis Electronic Control Module (ECM) (tanda panah)
terletak di ruangan dibelakang kabin. Transmission/Chassis
ECM yang digunakan pada 793C Update truck mengatur
shifting pada transmission, torque converter lockup, hoist
system, neutral-start feature, transmission charge filter,
memantau suhu dan automatic lubrication feature. Karena
adanya penambahan fungsi pada control, maka sekarang
disebut sebagai Transmission/Chassis ECM.

Control baru ini disebut Multiple Application Control yang


memiliki 14 output (MAC 14). Transmission/Chassis ECM
tidak lagi memiliki diagnostic window seperti halnya pada
EPTC II. Fungsi diagnostic dan pemrograman harus dilaku-
kan menggunakan Electronic Control Analyzer Programmer
(ECAP) atau laptop computer yang dilengkapi dengan
software Electronic Technician (ET). ET merupakan tool
pilihan sebab Transmission/Chassis ECM dapat di program
ulang dengan "flash" file menggunakan aplikasi WinFlash
pada ET.ECAP tidak dapat meng-upload "flash" file.

Sistem Elektronik Transmissi 1


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

ECMnya mirip dengan Transmission/Chassis ECM mirip dengan Engine ECM


ECM Engine dengan dua 40-pin connector, tetapi pada Transmission/
Chassis ECM tidak memiliki fitting untuk pendingin. Juga
tidak terdapat access plate untuk personality module.

Sistem Elektronik Transmissi 2


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #125

Transmission/Chassis Fungsi utama Transmission/Chassis ECM adalah menentukan


ECM memindahkan transmission gear yang diinginkan dan meng-energize
kecepatan secara solenoid untuk memindahkan (shift) kecepatan transmission
otomatis naik atau turun sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan
informasi dari operator maupun machine.

Perpindahan kecepatan Transmission/Chassis ECM menerima informasi dari ber-


diatur oleh sinyal bagai komponen input seperti shift lever switch, Transmission
elektris Output Speed (TOS) sensor, transmission gear switch, body
position sensor dan hoist lever sensor.

Berdasarkan input dari komponen-komponen tersebut,


Transmission/Chassis ECM menentukan apakah transmission
harus upshift, downshift, meng-engage-kan lockup clutch atau
membatasi transmission gear. Tindakan ini didapatkan
dengan cara mengirimkan sinyal ke berbagai komponen
output.

Output Transmission/ Komponen output termasuk diantaranya upshift, downshift


Chassis ECM dan lockup solenoid, back-up alarm dan lain-lain.

Sistem Elektronik Transmissi 3


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Keuntungan mengguna- Engine ECM, Brake ECM (ARC dan TCS), VIMS dan
kan komunikasi elektro- Transmission/Chassis ECM berkomunikasi satu sama lain
nis melalui CAT Data Link. Komunikasi antar electronic control
memungkinkan sensor pada setiap sistem dapat berbagi
informasi. Berbagai keuntungan tambahan didapatkan, seperti
Controlled Throttle Shifting (CTS) misalnya. CTS terjadi saat
Transmission/Chassis ECM memberitahu Engine ECM untuk
mengurangi atau menaikkan engine fuel saat shifting untuk
menurunkan stress pada power train.

Transmission/Chassis Transmission/Chassis ECM digunakan pula untuk mengatur


ECM mengatur Hoist hoist system pada 793C Update truck. Hoist lever sensor
System mengirimkan duty cycle input signal ke Transmission/
Chassis ECM. Salah satu dari solenoid yang terdapat pada
hoist valve akan di-energize, tergantung dari posisi sensor
dan sinyal duty cycle yang cocok.

Sensor-sensor yang Berbagai sensor dan switch yang mengirimkan sinyal input ke
dipindahkan dari VIMS VIMS interface module pada 793 truck terdahulu telah dipin-
ke Transmission/ dahkan untuk mengirimkan input ke Transmission/Chassis
Chassis ECM ECM dan Brake ECM. Sensor dan switch yang terdapat pada
VIMS dan sekarang mengirimkan input ke Transmission/
Chassis ECM adalah:
- Low steering pressure
- Hoist Screen bypass
- Transmission oil temperature
- Transmission charge filter bypass
- Torque converter oil temperature

Electronic Control Analyzer Programmer (ECAP) dan


Electronic Technician (ET) Service Tool dapat digunakan
untuk melakukan beberapa fungsi diagnostic dan
pemrograman. Beberapa fungsi diagnostic dan perograman
yang dapat dilakukan menggunakan service tool antara lain
menampilkan:
- Real time status dari parameter input dan output
- Internal clock hour reading
- Jumlah kejadian (sampai 127) dan hour reading saat
terjadi pertamakali dan yang terakhir setiap logged
diagnostic code dan event
- Definisi setiap logged diagnostic code dan event
- Load counter
- Lockup clutch engagement counter
- Transmission gear shift counter
- Memprogram top gear limit dan body up gear limit
- Mengaktifkan dan menonaktifkan hoist system
- Menyetel hoist LOWER speed
- Meng-upload Flash file baru (hanya dengan ET)

Sistem Elektronik Transmissi 4


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

CATATAN UNTUK Beberapa komponen input dan output Transmission/


INSTRUKTUR Chassis ECM juga ditunjukkan saat membahas sistem
lainnya. Lihat nomor slide berikut ini :
125. ECM location code
126. Shift lever position switch
127. Transmission gear switch
128. Transmission output speed sensor
99. Converter output speed
201. Engine output speed sensor
129. Service/Retarder brake pressure switch
129. Parking/Secondary brake pressure switch
130. Body position sensor
40. Key start switch
140. Low steering pressure switch
160. Hoist lever position sensor
164. Hoist screen switch
123. Transmission oil temperature sensor
110. Transmission charge filter switch
99. Torque converter oil temperature sensor
55. Electronic service tool
61. Engine ECM
199. Brake ECM
47. VIMS
127. Upshift solenoid
127. Downshift solenoid
127. Lockup solenoid
129. Back-up alarm relay
N/A. Starter solenoid (tidak terlihat)
N/A. Auto lube solenoid (grease) (tidak terlihat)
46. Body up dash lamp
166. Body lower solenoid
166. Body raise solenoid

ECM Location Code “ECM location code” sama dengan “harness code” pada
electronic control sebelumnya. ECM location code terdiri
dari 3-pin (J1-21, 22 dan 38) pada ECM yang bisa saja OPEN
atau GROUNDED. Kombinasi dari OPEN atau GROUNDED
pin menentukan ECM tersebut berfungsi sebagai apa. Sebagai
contoh, bila pin J1-22 GROUNDED dan pin J1-21 dan J1-38
OPEN, ECM tersebut akan berfungsi sebagai Transmission/
Chassis ECM. Saat menyambungkan laptop yang dilengkapi
dengan ET software, ET juga akan secara otomatis mengenali
ECM tersebut sebagai Transmission/Chassis ECM. Pin J1-28
juga merupakan bagian dari ECM location code. Pin J1-28
menerima + Battery voltage untuk mengaktifkan location
code parameter.

Sistem Elektronik Transmissi 5


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #126

1. Shift lever switch Shift lever (juga disebut sebagai Cane atau Gear Selector)
switch (1) terletak didalam kabin pada shift console dan
mengirimkan sinyal input ke Transmission/ Chassis ECM.
Shift lever switch mengatur top gear yang dipilih oleh
operator. Shift lever switch input terdiri dari enam wire. Lima
dari 6 kabel mengirimkan kombinasi kode ke Transmission/
Chassis ECM. Setiap kode tersebut unik untuk setiap posisi
dari shift lever switch. Setiap posisi shift lever switch yang
dihasilkan kombinasi dua dari lima kabel mengirimkan
ground signal ke Transmission/Chassis ECM. Tiga kabel
lainnya tetap open (un-grounded). Pasangan dari grounded
wire ini unik untuk setiap posisi shift lever. Kabel keenam
adalah “Ground Verify”, yang normalnya grounded. Kabel
Ground Verify digunakan untuk memverifikasi bahwa shift
lever switch tersambung dengan Transmission/Chassis ECM.
Kabel Ground Verify memungkinkan Transmission/Chassis
ECM untuk membedakan antara kehilangan sinyal shift lever
switch dan kondisi dimana shift lever switch berada antara
posisi detent.

Sistem Elektronik Transmissi 6


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Diagnosa shift lever Untuk menampilkan posisi shift lever switch atau
switch mendiagnosa masalah pada switch, gunakan VIMS message
center module atau status screen pada ET service tool dan
perhatikan “Gear Lever” status. Saat digerakkan melewati
detent position, Gear Lever status harus menampilkan posisi
lever yang sesuai seperti yang ditunjukkan pada shift console.

2. Shift lever Posisi shift lever dapat diubah untuk mendapatkan kesesuaian
adjustment nut yang lebih baik dengan nomor gear position pada shift
console dengan cara mengendorkan tiga buah nut (2) dan
3. Shift lever switch memutar lever. Posisi shift lever switch juga bisa distel
adjustment screw menggunakan dua buah screw (3).

Sistem Elektronik Transmissi 7


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #127

1. Transmission gear Transmission gear switch (1) memberikan sinyal input ke


switch Transmission/Chassis ECM. Transmission gear switch input
(juga disebut sebagai “actual gear input”) terdiri dari enam
kabel. Lima dari enam kabel mengirimkan kode ke
Transmission/Chassis ECM. Setiap kode merupakan kode
unik untuk setiap posisi dari transmission gear switch. Setiap
posisi transmission gear switch menghasilkan dua dari lima
kabel dan mengirimkan ground signal menuju Transmission/
Chassis ECM. Tiga kabel lainnya tetap open (un-grounded).
Pasangan grounded wire unik untuk setiap posisi gear. Kabel
keenam merupakan “Ground Verify”, dimana normalnya
terhubung dengan ground. Kabel Ground Verify digunakan
untuk membuktikan bahwa transmission gear switch
terhubung dengan Transmission/Chassis ECM. Kabel Ground
Verify memungkinkan Transmission/Chassis ECM
membedakan antara kehilangan sinyal dari transmission gear
switch dan kondisi dimana transmission gear switch berada
diantara posisi gear detent.

Sistem Elektronik Transmissi 8


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Transmission gear switch terdahulu menggunakan wiper


contact assembly yang tidak memerlukan power supply pada
Pin 4 pada switch. Transmission gear switch yang digunakan
sekarang merupakan Hall-Effect type switch. Power supply
diperlukan untuk memberikan tenaga pada switch. Magnet
yang kecil melewati Hall cell, yang akan menghasilkan
kemampuan non-contact position switching. Hall-Effect
type switch menggunakan sumber tegangan yang sama
sebesar 24-Volt power supply seperti yang digunakan untuk
menyuplai Transmission/Chassis ECM.

2. Upshift solenoid Solenoid output memberikan + Battery voltage ke upshift


3. Downshift solenoid solenoid (2), downshift solenoid (3) atau lockup solenoid (4)
4. Lockup solenoid berdasarkan informasi input dari operator dan machine.
Solenoid akan di-energize sampai transmission actual gear
switch mengirimkan sinyal ke Transmission/Chassis ECM
bahwa posisi gear yang baru telah dicapai.

Sistem Elektronik Transmissi 9


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #128

Transmission Output Transmission Output Speed (TOS) sensor (tanda panah)


Speed (TOS) sensor terletak pada transfer gear housing di sisi input transmission.
(tanda panah) Walaupun secara fisik sensor terletak di dekat ujung input
dari transmission, sensor ini mengukur kecepatan
transmission output shaft. Sensor ini adalah Hall-Effect type
sensor. Karena itu, power supply diperlukan untuk mengaktif-
kan sensor. Sensor menerima 10 Volt dari Transmission/
Chassis ECM. sensor output-nya adalah sinyal square wave
dengan amplitudo kira-kira sebesar 10 Volt. Frequency (Hz)
dari square wave adalah tepat dua kali dari output shaft rpm.
Sinyal dari sensor ini digunakan untuk automatic shifting
transmission. Signal ini juga digunakan untuk menggerakkan
speedometer dan sebagai input untuk electronic control
lainnya.

8T5200 Signal 8T5200 Signal Generator/Counter dapat digunakan untuk


Generator/Counter memindahkan/shift transmission saat pengujian diagnostic.
Lepaskan harness dari lockup solenoid dan speed sensor dan
hubungkan Signal Generator ke speed sensor harness. Tekan
tombol ON dan HI frequency. Hidupkan engine dan gerakkan
shift lever ke posisi gear tertinggi. Putar frequency dial untuk
menaikan ground speed dan transmission akan berpindah
gigi.

Sistem Elektronik Transmissi 10


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

CATATAN: 196-1900 adapter diperlukan untuk menaik-


kan frequency potential dari signal generator saat meng-
hubungkannya dengan ECM yang digunakan pada truck
ini.

Sistem Elektronik Transmissi 11


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #129

1. Service/retarder Service/retarder brake switch (1) terletak diruangan di


brake switch belakang kabin. Switch ini adalah normally closed dan akan
membuka saat terdapat service/retarder brake air pressure.
Switch ini memiliki tiga fungsi untuk Transmission/Chassis
Saat engage akan: ECM:
- Menaikkan shift - Memberi sinyal ke Transmission/Chassis ECM untuk
point mengaktifkan elevated shift point, yang akan menaikkan
- Membatalkan CTS engine speed saat downhill retarding (turunan) untuk
- Mengesampingkan menaikkan aliran oli untuk brake cooling circuit.
anti-hunt timer - Membatalkan Control Throttle Shifting (CTS).
- Memberi sinyal ke Transmission/Chassis ECM untuk
mengesampingkan anti-hunt timer.

Anti hunt timer Upshifting dan downshifting yang cepat selalu dimungkinkan.
Anti-hunt timer akan mencegah rentetan upshift-downshift
yang cepat (transmission hunting). Timer akan aktif saat
operasi normaldan akan diabaikan saat service/retarder atau
parking/secondary brake sedang aktif/engage.

Diagnostic code akan disimpan bila Transmission/Chassis


ECM tidak menerima closed (ground) signal dari switch
selama tujuh jam operasi atau open signal dari switch selama
dua jam operasi.

Sistem Elektronik Transmissi 12


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Service/retarder switch Traction Control System (TCS) juga menggunakan service/


digunakan juga untuk retarder brake switch sebagai input melalui CAT Data Link
TCS (lihat Slide #203).

2. Parking/secondary Parking/secondary brake switch (2) terdapat pada saluran


brake switch udara parking/secondary brake. Normally open switch akan
menutup saat terdapat aplikasi udara bertekanan. Kegunaan
Saat engage: switch ini adalah untuk memberi sinyal pada Transmission/
- Mengesampingkan Chassis ECM bila parking/secondary brake aktif/engage.
anti-hunt timer Karena parking/secondary brake diaktifkan oleh spring dan
- Membatalkan CTS di-release oleh pressure, parking/secondary brake switch
akan menutup saat brake tidak digunakan dan membuka saat
brake digunakan/aktif. Sinyal ini digunakan untuk mengesam
pingkan anti-hunt timer, yang dirasakan saat machine diparkir
dan membatalkan fungsi CTS.

Diagnostic code akan disimpan bila Transmission/Chassis


ECM tidak menerima closed (ground) signal dari switch
dalam tujuh jam operasi atau open signal dari switch selama
satu jam operasi.

3. Relay Berbagai relay (3) terletak dibelakang kabin. Beberapa dari


relay ini menerima sinyal output dari Transmission/Chassis
ECM dan akan mengaktifkan fungsi yang diperlukan. Back-
up alarm relay merupakan salah satu komponen output dari
Transmission/Chassis ECM yang terletak dibelakang kabin.
Saat operator menggerakkan shift lever ke posisi REVERSE,
Transmission/Chassis ECM mengirimkan sinyal ke back-up
alarm relay, yang akan mengatifkan back-up alarm.

4. System air pressure System air pressure sensor (4) dan brake light switch (5) juga
sensor terletak diruangan dibelakang kabin. Low air pressure sensor
5. Brake light switch mengirimkan sinyal input ke Brake ECM. Brake ECM
mengirimkan sinyal ini ke VIMS, yang akan memberi tahu
operator mengenai kondisi system air pressure.

Sistem Elektronik Transmissi 13


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #130

1. Body position sensor Body position sensor (1) terletak pada frame dekat body pivot
pin kiri. Rod assembly (2) terhubung antara sensor dan body.
2. Body position rod Saat body dinaikkan, rod memutar sensor, yang akan
assembly merubah Pulse Width Modulated (PWM) signal yang akan
dikirimkan ke Transmission/Chassis ECM. Panjang rod
Body position sensor antara sensor dan body harus distel menjadi (center to
rod adjustment center pada rod end):
360 ± 3 mm (14.17 ± .12 in.)

Body position sensor Setelah rod distel, maka harus dilakukan kalibrasi. Body
calibration position sensor dikalibrasi oleh Transmission/Chassis ECM
saat kondisi berikut ini terjadi:
- Engine hidup
- Hoist output pada posisi FLOAT atau LOWER
- Tidak ada sinyal ground speed selama satu menit
- Body position sensor duty cycle output stabil selama 23
detik (body sedang dibawah)
- Body position berbeda dengan kalibrasi sebelumnya
- Duty cycle output sensor adalah antara 3% sampai 30%

Gunakan VIMS display untuk menampilkan body position.


Saat body dibawah, VIMS harus menampilkan nilai nol
derajat. Bila posisinya lebih besar dari nol derajat, sensor rod
harus distel.

Sistem Elektronik Transmissi 14


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Kegunaan body position Body position signal digunakan untuk beberapa kegunaan,
sensor yaitu:
- Body up gear limiting
- Hoist snubbing
- Memberi sinyal untuk penghitungan muatan/load count
(setelah 10 detik pada posisi RAISE)
- Menyalakan body up dash lamp
- Memungkinkan VIMS menyalakan body up warning

Body up gear limit Body position sensor signal digunakan untuk membatasi top
gear dimana transmission bisa pindah saat body diatas. Nilai
body up gear limit dapat di program dari SATU sampai TIGA
menggunakan ECAP atau ET service tool. Dari pabrik,
Transmission/Chassis ECM diset pada gigi SATU. Bila
keluar dari area dumping, transmission tidak akan pindah gigi
melewati gigi yang telah di program sampai body-nya turun.
Bila transmission telah berada diatas nilai maksimum gear
saat body dinaikkan maka fungsi ini tidak akan berpengaruh.

Hoist SNUB control Sinyal body position sensor juga digunakan untuk mengatur
posisi SNUB pada hoist control valve. Saat body sedang
diturunkan, Transmission/Chassis ECM mengirimkan sinyal
ke hoist LOWER solenoid untuk menggerakkan hoist valve
spool ke posisi SNUB. Pada posisi SNUB, kecepatan body
float dikurangi untuk mencegah body agar tidak menghantam
frame dengan keras.

Body UP warning Sinyal body position sensor digunakan juga untuk


mengingatkan operator bila truck bergerak dan body sedang
diatas. Semakin cepat ground speed, semakin serius
peringatannya.

Body position sensor Body position sensor menerima + Battery Voltage (24 Volt)
menerima tegangan 24V dari Chassis ECM. Untuk memeriksa supply voltage menuju
sensor, hubungkan multimeter antara Pin A dan B pada buffer
connector (antara buffer dan ECM). Set multimeter pada
posisi “DC Volts”.

Sinyal body position Sinyal output body position sensor adalah Pulse Width
sensor adalah PWM Modulated (PWM) yang berbeda untuk setiap posisi body.
Untuk memeriksa sinyal output dari body position sensor,
lepaskan rod dan hubungkan multimeter antara Pin B dan C
pada buffer connector (antara buffer dan ECM). Set
multimeter untuk membaca “Duty Cycle”. Duty cycle output
dari body position sensor harus berubah antara 3% antara
98% saat berputar. Duty cycle harus rendah saat body
dibawah dan tinggi saat body diatas.

Sistem Elektronik Transmissi 15


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Body position sensor Bila pengukuran dilakukan pada connector antara buffer dan
output adalah tahanan body position sensor, supply voltage antara Pins A dan B
adalah sekitar 7 Volt. Output dari sensor berubah sesuai
resistance. Lepaskan sensor connector dan sambungkan
multimeter antara Pin B dan C. Set multimeter pada posisi
“Ohms”. Resistance output dari body position sensor harus
berubah antara 0 sampai 5000 Ohm's saat diputar. Resistance
harus rendah saat body diatas dan tinggi saat body dibawah.
Resistance antara Pin A dan B sekitar 5000 Ohm's.

Sistem Elektronik Transmissi 16


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #131

Disamping mengatur Transmission Shifting dan Torque


Converter Lockup, Transmission/Chassis ECM juga mengatur
fungsi lain seperti Engine Overspeed Protection, Control
Throttle Shifting (CTS), Directional Shift Management, Top
gear Limit dan Fail In Gear Protection.

Top Gear Limit Top Gear Limit:


Top gear limit merupakan FIELD programmable dari
EMPAT sampai ENAM dengan menggunakan ET atau ECAP
service tool. Dari pabrik, Transmission/Chassis ECM diset
pada posisi maximum gear available (GIGI ENAM).
Transmission tidak akan berpindah ke gigi diatas dari yang
telah di program.

Body Up Gear Limit Body Up Gear Limit: (lihat Slide #130)

Reverse Inhibitor Reverse Inhibitor: (lihat Slide #36)

Body Hoist Control Body Hoist Control: (lihat Hoist System)

Sistem Elektronik Transmissi 17


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Starter Protection Starter Protection:


- Transmission/Chassis ECM hanya akan meng-energize
Starter Relay bila engine speed 0 rpm.
- Starter akan disengage bila engine rpm lebih besar dari
300 rpm.
- Bila system voltage lebih besar dari 36 volt, yang
mungkin terjadi saat situasi abusive jump-starting, start
output tidak akan di-energize untuk melindungi machine
starting circuit.

Engine Oil Pre-Lube Engine Oil Pre-Lubrication: (lihat Slide #69)

Neutral Start Neutral Start:


Engine Start function diatur oleh Engine ECM dan
Transmission/Chassis ECM. Engine ECM mengirimkan
sinyal ke Transmission/Chassis ECM menyangkut engine
speed dan kondisi engine pre-lubrication system.
Transmission/Chassis ECM akan meng-energize starter relay
hanya bila only when:
- Shift lever pada posisi NEUTRAL.
- Engine speed 0 rpm.
- Engine pre-lubrication cycle telah selesai atau telah OFF.

Fail In Gear Protection Fail In Gear Protection:


Mencegah perpindahan gigi ke posisi yang tidak tepat sesuai
dengan ground speed yang ada (engine overspeed protection).
Bila Transmission/Chassis ECM kehilangan sinyal ground
speed, shift lever switch atau actual gear switch, ECM tidak
akan meng-energize upshift atau downshift solenoid dan akan
menonaktifkan (de-energize) lockup solenoid. Hal ini akan
mempertahankan transmission pada posisi gear saat itu dan
dalam CONVERTER DRIVE. Bila kemudian sinyal muncul
lagi, ECM akan memindahkan gigi transmission ke gear yang
benar sesuai dengan ground speed saat itu.

Shift Counter Shift Counter:


Histogram yang lengkap dari semua kejadian shift dapat
diakses menggunakan ECAP atau ET service tool. Untuk
mencatat hitungan tambahan, posisi transmission gear switch
harus berubah dan bertahan pada posisi yang baru selama 0.5
detik. Informasi shift counter dapat digunakan untuk
memprediksikan perbaikan transmission atau torque
converter lockup clutch berikutnya. ECM akan mencatat
sampai maximum 1.2 juta kali untuk setiap posisi
transmission gear juga sampai maximum 12 juta kali untuk
torque converter lockup clutch counter.

Sistem Elektronik Transmissi 18


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Controlled Throttle Control Throttle Shifting (CTS):


Shifting Controlled throttle shifting digunakan untuk smooth shifting
dan mengurangi driveline stress pada saat automatic
transmission shift. Transmission/Chassis ECM mengirimkan
sinyal ke Engine ECM melalui CAT Data Link selama setiap
transmission shift untuk mengurangi atau meningkatkan fuel
flow, yang akan mengurangi torque saat shift.

Saat automatic upshift, Transmission/Chassis ECM


mengirimkan sinyal ke Engine ECM untuk mengeset
sementara “Desired Engine Speed” menjadi 1500 rpm.

Selama automatic downshift, Transmission/Chassis ECM


mengirimkan sinyal ke Engine ECM untuk mengeset
sementara “Desired Engine Speed” menjadi 1700 rpm.

CTS akan di batalkan bila service/retarder atau parking/


secondary brake sedang aktif/engage.

Directional Shift Directional Shift Management:


Management Directional shift management digunakan untuk mengurangi
driveline stress selama directional shift. Transmission/
Chassis ECM mengirimkan sinyal ke Engine ECM saat
directional shift untuk mengurangi fuel flow, yang akan
mengurangi torque selama shifting.

Bila engine speed lebih besar dari 1350 RPM saat operator
memindahkan gigi dari, ke atau melalui NEUTRAL,
Transmission/Chassis ECM mengirimkan perintah untuk
“Desired Engine Speed” untuk diset menjadi LOW IDLE.
Engine ECM akan mengabaikan operator throttle, dan
mencoba untuk melambatkan engine selama durasi shifting.

Load Counter Load Counter:


Resettable Load Count:
Transmission/Chassis ECM akan mencatat Resettable
Load Count. Jumlah beban sejak terakhir kali direset
menggunakan ET atau ECAP service tool dapat ditampil-
kan. Jumlah beban dihitung sesuai dengan berapa kali
body telah dinaikkan. Body dianggap naik/RAISED bila
Body Position Sensor berada pada posisi RAISED selama
lebih dari 10 detik.

Permanent Load Count:


Transmission/Chassis ECM akan mencatat Permanent
Load Count. Permanent load count tidak dapat di re-set.
Jumlah total beban sejak machine diproduksi dapat
ditampilkan menggunakan ET atau ECAP service tool.

Sistem Elektronik Transmissi 19


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Back-up Alarm Back-up Alarm: (lihat Slide #129)

Neutral Coast Inhibitor Neutral Coast Inhibiting:


Bila transmission dalam posisi masuk (in gear) dan shift lever
ditempatkan pada posisi NEUTRAL, machine akan tetap ber
ada pada posisi masuk gigi sampai machine travel speed
dikurangi sampai 8 km/h (5 mph). Pada 8 km/h (5 mph)
Transmission/Chassis ECM akan memindahkan transmission
ke NEUTRAL. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi high-
speed coasting in NEUTRAL. High-speed coasting in
NEUTRAL bisa mengurangi usia pakai transmission. Fungsi
ini tidak akan mencegah coasting in NEUTRAL, tetapi
membuat lebih sulit terjadi. Operator dapat melakukan
COAST in NEUTRAL bila dia memulai menuruni tanjakan
pada posisi NEUTRAL dan travel speed dibawah 8 km/h (5
mph). Bila operator melakukan coast in NEUTRAL,
Pada kecepatan diatas 12 mph, engine speed akan meningkat
sampai 1300 rpm dan event akan tercatat pada Transmission/
Chassis ECM sebagai “Coasting In Neutral”. Informasi ini
dapat ditampilkan menggunakan ECAP atau ET Service Tool.

Perpindahan ke REVERSE dari Forward Gear akan dicegah


sampai travel speed dibawah 4.8 km/h (3 mph).

Anti-Hunt Anti-Hunt:
Selama normal shifting, ECM akan mencegah perpindahan
gigi yang terlalu cepat (turnaround shift) selama 2.3 detik
setelah shift terjadi. Turnaround shift adalah berpindahnya
gigi dari yang sekarang ke yang sebelumnya. Sebagai contoh,
downshift dicegah selama 2.3 detik setelah upshift dan upshift
juga dicegah selama 2.3 detik setelah downshift. Hal ini
(turnaround time delay) memungkinkan kondisi stabil
sebelum opposite shifting terjadi. Delay ini mencegah hunting
antar gigi.

ECM akan mengabaikan turnaround time delay saat operator


menginjak brake. Downshift akan terjadi sesegera mungkin
sebagai hasil dari penurunan transmission output speed.
Fungsi ini dimungkinkan saat operator memerlukan machine
agar berhenti dengan segera.

Service/retarder brake juga memungkinkan elevated shift


point untuk meningkatkan brake cooling.

Sistem Elektronik Transmissi 20


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Engine Overspeed Engine Overspeed Protection:


Protection Bila engine speed (berdasarkan machine travel speed dan
gear) meningkat ke level yang akan mengaktifkan tindakan
tertentu/action, Transmission/Chassis ECM akan menaikkan/
upshift transmission satu posisi gigi diatas yang dipilih oleh
operator untuk melindungi engine dari overspeed. Bila
transmission telah berada pada posisi gigi maksimum/top
gear, Transmission/Chassis ECM akan merubah torque
converter menjadi CONVERTER DRIVE.

Auto Lube Auto Lube (grease): (lihat Slides #10 dan #28)

Sistem Elektronik Transmissi 21


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #132

Coasting In Neutral Coasting In Neutral:


Bila operator coasts in NEUTRAL pada kecepatan diatas 19.3
km/h (12 mph), engine speed akan naik sampai 1300 rpm dan
event akan dicatat oleh Transmission/Chassis ECM sebagai
“Coasting in Neutral”event.

Transmission Abuse Transmission Abuse:


Bila engine speed lebih besar dari 1350 RPM saat operator
memindahkan gigi dari, ke atau melalui NEUTRAL,
Transmission/Chassis ECM mengirimkan perintah agar
“Desired Engine Speed” diset ke LOW IDLE. Engine ECM
akan mengabaikan operator throttle, dan mencoba menurun
kan engine speed selama durasi shifting.

Bila engine speed lebih besar dari 1500 RPM saat operator
memindahkan gigi ke, dari atau melalui NEUTRAL,
kemudian Transmission/Chassis ECM akan mencatat
transmission abuse event. Dalam kasus ini, engine speed
terlalu tinggi, sehingga mengabaikan throttle tidak akan
cukup untuk mencegah perpindahan gigi ini dari abusive.
Dengan kata lain, engine speed terlalu tinggi bagi engine
control untuk dapat dibawa ke tingkat non-abusive level
sebelum shifting complete.

Sistem Elektronik Transmissi 22

Anda mungkin juga menyukai