Anda di halaman 1dari 20

793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

BRAKE ELECTRONIC CONTROL SYSTEM


Brake ECM 793C Update truck menggunakan Electronic Control Module
(ECM) tambahan untuk pengaturan Automatic Retarder
Control (ARC) dan Traction Control System (TCS). Sekarang
TCS memiliki CAT Data Link, dan Electronic Technician
(ET) service tool dapat digunakan untuk mendiagnosa TCS.

Brake ECM menerima informasi dari berbagai komponen


input seperti Engine Output Speed (EOS) sensor, retarder
pressure switch, wheel speed sensor kiri dan kanan dan TCS
test switch.

Berdasarkan informasi dari berbagai input ini, Brake ECM


menentukan apakah service/retarder brake harus ENGAGE
untuk ARC atau parking/secondary brake harus ENGAGE
untuk TCS. Tindakan-tindakan ini dikerjakan dengan mengi-
rimkan sinyal ke berbagai komponen output.

Komponen-komponen output termasuk antara lain ARC


supply dan control solenoid, retarder lamp, TCS selector dan
proportional solenoid dan TCS lamp.

Brake ECM juga menggunakan onboard memory yang dapat


menyimpan kode diagnostik agar teknisi dapat mendiagnosa
kerusakan pada saat perbaikan.
Sistem Pengatur Elektronik Rem 1
793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Keuntungan Engine ECM, Transmission/Chassis ECM, Vital Information


komunikasi elektronis Management System (VIMS) dan Brake ECM dapat berkomu-
nikasi melalui CAT Data Link. Komunikasi antar electronic
control memungkinkan informasi dari setiap sensor pada
setiap sistem dapat dibagi.

Electronic Control Analyzer Programmer (ECAP) dan


Electronic Technician (ET) Service Tool dapat digunakan
untuk melakukan berbagai diagnosa dan pemrograman.

Fungsi Service Tool Beberapa diagnostik dan pemrograman yang dapat dilakukan
service tool antara lain:
• Menampilkan real time status dari parameter input
dan output
• Menampilkan pembacaan internal clock hour
• Menampilkan jumlah kejadian dan pada hour meter
berapa kejadian pertama kali dan yang terakhir kali
terjadi untuk setiap logged diagnostic code dan event
• Menampilkan definisi setiap logged diagnostic code
dan event
• Menampilkan supply dan control solenoid engage-
ment counter
• Memprogram ARC control speed
• Melakukan diagnosa dan pengujian ARC dan TCS
• Upload Flash file baru

Sistem Pengatur Elektronik Rem 2


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

CATATAN Beberapa komponen input dan output Brake Electronic


INSTRUKTUR Control System diperlihatkan saat mendiskusikan sistem
lain.
Lihat nomor-nomor slide berikut:
125. ECM location code
172. Front brake filter switch
189. Parking brake filter switch
193. Brake overstroke switch
129. Brake air pressure sensor
205. Left brake release pressure sensor
205. Right brake release pressure sensor
136. Differential oil filter switch
135. Differential oil temperature sensor
135. Differential oil pressure sensor
136. Differential oil level switch
201. Engine output speed sensor
46. ARC ON/OFF switch
202. Retarder pressure switch
202. Auto retarder pressure switch
46. TCS test switch
204. Left wheel speed sensor
204. Right wheel speed sensor
55. CAT Data Link/Electronic Service Tool
61. Engine ECM
124. Transmission/Chassis ECM
47. VIMS
126. Shift lever switch
127. Actual gear switch
129. Parking/Secondary brake pressure switch
64. Throttle position sensor
63. Engine speed timing sensor
128. Transmission output speed sensor
129. Service/Retarder brake pressure switch
N/A. Differential fan relay (attachment) (not shown)
202. ARC supply solenoid
202. ARC control solenoid
45. Retarder engaged lamp
45. TCS engaged lamp
205. TCS selector solenoid (left)
205. TCS selector solenoid (right)
205. TCS proportional (servo) solenoid

Sistem Pengatur Elektronik Rem 3


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #199

Brake ECM (tanda Pada gambar atas diperlihatkan Electronic Control Module
panah) (ECM) yang terdapat pada 793C (4GZ) Update truck. Brake
ECM tidak memiliki diagnostic window seperti halnya ARC
dan TCS yang digunakan pada 793C (4AR) truck.

Semua diagnostik dan fungsi pemrograman harus dilakukan


dengan Electronic Control Analyzer Programmer (ECAP)
atau laptop compter yang dilengkapi dengan software
Electronic Technician (ET). ET merupakan pilihan karena
Brake ECM dapat diprogram dengan "flash" file mengguna-
kan aplikasi WinFlash pada ET. ECAP tidak dapat digunakan
untuk upload "flash" file.

Brake ECM mirip Brake ECM terlihat mirip dengan Engine ECM dengan dua
dengan Engine ECM kali 40-pin connector, tetapi Brake ECM tidak memiliki
fitting untuk fluida pendingin. Brake ECM juga tidak
memiliki access plate untuk personality module.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 4


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #200

Automatic Retarder Control (ARC)

Automatic Retarder Control (ARC) system berfungsi untuk


memodulasi pengereman truck (retarding) saat menuruni
turunan yang panjang untuk mempertahankan kecepatan
putaran engine yang konstan. ARC system
mengaktifkan/meng-engage-kan service/retarder brake. Bila
ON/OFF switch berada pada posisi ON, ARC akan diaktifkan
bila throttle pedal tidak diinjak dan parking/secondary brake
di-RELEASE. Bila throttle diinjak atau parking/secondary
brake ENGAGE, ARC system akan dinonaktifkan (tidak akan
berfungsi).

ARC tidak terhubung dengan service brake dan manual


retarder. Bila ARC ENGAGE (aktif), udara mengalir dari
ARC valve menuju relay valve terpisah yang terletak dekat
brake master cylinder (lihat Slide #192).

ARC diset untuk mem- ARC diset di pabrik untuk mempertahankan kecepatan engine
pertahankan rpm pada rpm 1950 ± 50 rpm (setting ini dapat diprogram). Saat
engine sebesar ± 1950 ARC mulai bekerja mengambil alih mengatur pengereman/
retarding, rpm engine akan berfluktuasi ± 50 rpm dari target
rpm, tetapi akan mulai stabil dalam waktu beberapa detik.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 5


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Agar ARC bekerja normal, operator hanya perlu mengaktif-


kan ARC ON/OFF switch dan memilih gear yang tepat untuk
turunan, beban dan kondisi jalan. ARC dirancang untuk me-
mungkinkan transmission untuk upshift ke gear yang dipilih
dengan shift lever. Setelah transmission pindah ke gear yang
dipilih oleh operator dan engine speed melebihi 1950 rpm,
ARC akan mengaktifkan retarder sesuai dengan yang diperlu-
kan untuk mempertahankan engine speed.

ARC system juga menyediakan engine overspeed protection


(perlindungan terhadap overspeed engine). Apabila engine
speed mencapai kondisi tidak aman, ARC akan meng-engage-
kan brake, walaupun ARC ON/OFF switch pada posisi OFF
dan throttle diinjak.

Bila truck mendekati kondisi overspeed maka alarm akan


berbunyi dan lampu akan menyala pada rpm 2100. Bila
operator mengabaikan lampu dan alarm ini, ARC akan meng-
engage-kan retarder pada rpm 2180. Bila engine speed terus
naik, Transmission/Chassis ECM akan meng-upshift-kan gear
(hanya satu tingkat diatas posisi shift lever) atau menjadi
torque converter drive (bila shift lever pada posisi top gear)
pada rpm 2300.

ARC menyediakan ARC juga menggunakan onboard memory yang menyimpan


kemampuan untuk data-data kerusakan, jumlah siklus kerja solenoid dan infor-
perograman dan masi lainnya yang dapat dilihat pada saat perbaikan dilaku-
diagnosa kan, sehingga memungkinkan tehnisi dapat melakukan
diagnosa lebih lanjut pada sistem ini.

Dengan menggunakan ECAP atau laptop compter yang


dilengkapi dengan Electronic Technician (ET) software,
tehnisi dapat mengakses informasi diagnostik yang tersimpan
atau mengeset setting dari engine speed.

Auto Retarder Control menerima sinyal dari berbagai switch


dan sensor. Controller menganalisa berbagai sinyal input ini
dan mengirimkan sinyal ke komponen output. Komponen
output-nya terdiri dari dua buah solenoid dan sebuah lampu.

CATATAN INSTRUKTUR:
Untuk informasi lebih jelas mengenai Automatic Retarder
Control (ARC) system, lihat Service Manual Module "Off
Highway Truck/Tractors Brake Electronic Control
System" (Form SENR1503) dan Technical Instruction
Module "Automatic Retarder Control System" (Form
SEGV2593).

Sistem Pengatur Elektronik Rem 6


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #201

1. Engine Output Gambar diatas menunjukkan lokasi Engine Output Speed


Speed Sensor (EOS) sensor (1) yang memberikan sinyal utama yang diguna
kan oleh ARC. Informasi engine speed merupakan parameter
utama yang digunakan oleh Brake ECM untuk mengatur
proses retarding. Engine speed sensor merupakan frequency
sensor yang menghasilkan sinyal AC dari gigi-gigi flywheel
yang melewatinya.

EOS sensor juga memberikan sinyal input ke Transmission/


Chassis ECM untuk pengesahan Transmission Output Speed
(TOS) dan lockup clutch shift time. Transmission/Chassis
ECM menggunakan sinyal EOS dan sinyal Converter Output
Speed (COS) untuk menghitung torque converter lockup
clutch shift time. Informasi ini kemudian dikirim ke VIMS.
Sinyal EOS juga digunakan untuk pengesahan TOS. EOS
dibandingkan dengan EOS yang dihitung dari TOS dan per-
bandingan untuk transmission gear terbaru. Bila kecepatan-
nya tidak sesuai, transmission tidak akan downshift. Bila EOS
kurang dari 1000 rpm, lockup clutch akan release. Bila EOS
melebihi 2300 rpm, lockup clutch akan release. Bila EOS
melebihi 2500 rpm transmission akan upshift untuk menjaga
agar engine speed kurang dari 2500 rpm.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 7


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

2. Engine Speed/ Engine speed/timing sensor (2) juga digunakan oleh ARC
Timing Sensor untuk tujuan diagnosa. Bila Brake ECM menerima sinyal
input dari engine speed/timing sensor, dan bukan dari EOS
sensor, Brake ECM akan mencatat adanya kerusakan pada
engine speed. ARC tidak akan berfungsi tanpa sinyal engine
speed dari EOS sensor (1).

Gunakan 8T5200 Signal CATATAN:


Generator untuk mensi- 8T5200 Signal Generator/Counter Group dapat dihubung
mulasikan engine speed kan ke engine speed sensor wiring harness dan digunakan
untuk mensimulasikan engine speed untuk tujuan diag-
nosa. Untuk menaikkan frequensi dari sinyal generator
diperlukan adapter 196-1900. Untuk menghubungkan
8T5201 Signal Generator ken engine speed sensor wiring
harness, buatlah jumper wires dan sambungkan 8T5198
Adapter Cable (bagian dari 8T5200 Signal Generator/
Counter Group) ke konektor speed sensor harness.

8T5198 Adapter Deutsch DT Connector

Pin B J765 BU Pin 2 (ground)


Pin C 450 YL Pin 1 (signal)

Sistem Pengatur Elektronik Rem 8


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #202

1. Retarder Pressure Pada gambar ditunjukkan lokasi retarder pressure switch (1).
Switch Retarder pressure switch memberi sinyal ke Brake ECM saat
terdapat udara bertekanan pada manual atau automatic
retarder. Jenis switch-nya adalah normally open dan menutup
bila manual atau automatic retarder sedang engage.

Bila Brake ECM mendeteksi tidak adanya retarder pressure


(switch open) sedangkan supply solenoid dan control solenoid
di-energise/dialiri arus maka kerusakan/kondisi ini akan
dicatat.

2. Auto Retarder Auto retarder pressure switch (2) memberi sinyal pada Brake
Pressure Switch ECM bila terdapat udara bertekanan dan automatic retarder
3. Auto Retarder Valve valve (3) berfungsi. Auto retarder pressure switch terletak di
depan kabin di output port dari automatic retarder valve.
Jenis switch ini adalah normally closed dan membuka hanya
apabila auto retarder-nya engage/aktif.

Kerusakan juga akan tercatat apabila Brake ECM mendeteksi


keberadaan auto retarder pressure (switch open) sedangkan
supply solenoid dan control solenoid tidak diberi arus/tidak
di-energise.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 9


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

4. Supply Solenoid Supply solenoid valve (4) dihidup-matikan untuk mengatur


Valve aliran udara menuju automatic retarder valve (3). Brake ECM
meng-energize supply solenoid valve dengan + Battery
voltage (24 Volt) pada 100 rpm dibawah setting yang telah di
program. Normal-nya, karena control speed diset di pabrik
pada rpm 1950, maka kecepatan akan mulai dikurangi pada
rpm 1850.

Kerusakan akan dicatat bila Brake ECM merasakan sinyal


menuju supply solenoid sebagai open, shorted to ground, atau
shorted to battery.

5. Control Solenoid Control solenoid valve (5) memodulasi aliran udara menuju
Valve brake selama automatic retarding. Control solenoid
menerima sinyal Pulse Width Modulated (PWM) dari Brake
ECM. Semakin lama duty cycle-nya, semakin lama control
solenoid valve terbuka, dan semakin banyak udara bertekanan
menuju brake. Tegangan menuju control solenoid meningkat
secara proporsional dari nol sampai kira-kira 22 Volt sesuai
kebutuhan brake pressure.

Kerusakan akan dicatat bila Brake ECM merasakan sinyal


menuju control solenoid sebagai open, shorted to ground,
atau shorted to battery.

Resistansi pada Supply Resistance normal pada supply dan control solenoid adalah
dan Control Solenoid sekitar 31 Ohm. Kelebihan tahanan sampai kira-kira 40 Ohm
akan menyebabkan valve tidak membuka dan akan menyebab
kan kerusakan supply atau control valve ini dicatat dalam
memory ECM. Karena itu, pengukuran sampai kira-kira 71
Ohm atau lebih menandakan solenoid tersebut rusak.

ARC Valve rusak Brake ECM dapat juga menentukan apakah solenoid valve
rusak (valve-nya bocor). Bila tekanan udara terdapat pada
auto retarder pressure switch saat solenoid tidak dialiri arus
(DE-ENERGIZED), auto retarder pressure switch akan
memberi sinyal ke Brake ECM bahwa ARC valve rusak.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 10


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #203

Traction Control System

TCS menggunakan Traction Control System (TCS) menggunakan parking/


parking/secondary secondary brake belakang (spring engage dan hydraulically
brake belakang released) untuk menurunkan putaran roda yang slip. TCS
memungkinkan roda yang slip menerima lebih banyak torsi.
System diatur oleh Brake ECM (lihat Slides #198 dan #199).

Brake ECM memantau roda penggerak melalui tiga sinyal


input: satu pada setiap drive axle, dan satu pada transmission
output shaft. Bila terdeteksi slip pada roda (1.6:1), Brake
ECM mengirimkan sinyal ke selector dan proportional valve
yang akan meng-ENGAGE-kan brake roda yang slip. Bila
kondisi telah normal dan perbandingan putaran antara axle
kiri dan kanan kembali menjadi 1:1, Brake ECM mengirim-
kan sinyal lagi untuk me-RELEASE brake.

TCS menggantikan Sebelumnya TCS disebut Automatic Electronic Traction Aid


AETA (AETA). Cara kerjanya tidak mengalami perubahan. Perbeda-
an utama terdapat pada bentuk ECM dan sekarang TCS sudah
masuk ke CAT Data Link, sehingga ECAP dan ET Service
Tool dapat berkomunikasi dengan TCS.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 11


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Service/Retarder Brake Service/retarder brake switch (lihat Slide #129) memberikan


Switch: sinyal input ke TCS melalui CAT Data Link dan berfungsi
- Menghentikan sebagai:
Fungsi TCS
- Melakukan 1. Saat service brake atau retarder ENGAGE (aktif), fungsi
Diagnostic Test TCS dihentikan.
2. Service/retarder brake switch memberikan sinyal input
yang diperlukan untuk melakukan diagnosa. Saat TCS test
switch dan retarder lever ENGAGE secara terus menerus,
TCS akan meng-engage-kan setiap rear brake secara
terpisah. Pasang dua buah pressure gauge pada TCS
valve, dan perhatikan tekanannya pada saat melakukan
test. Tekanan brake kiri akan turun dan naik. Setelah
berhenti sebentar, tekanan brake kananjuga akan turun
dan naik. Begitu seterusnya selama TCS test switch dan
retarder lever ENGAGE.

Brake Release Pressure TCS valve mempunyai brake release pressure sensor untuk
Sensor brake kiri dan brake kanan. Laptop compter yang dilengkapi
ET software dapat pula digunakan untuk melihat tekanan
parking brake kiri dan kanan selama test yang telah
didiskusikan diatas (No. 2). Saat proportional solenoid di-
ENERGIZE, ET akan menampilkan 44% saat brake engage
secara penuh (FULLY ENGAGED).

CATATAN:
Selama diagnostic test, parking/secondary brake harus di-
release.

CATATAN BAGI INSTRUKTUR:


Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai Traction
Control System (TCS), lihat Service Manual Module
"Off-Highway Truck/Tractors Brake Electronic Control
System" (Form SENR1503) dan Technical Instruction
Module "Automatic Electronic Traction Aid" (Form
SEGV2585).

Sistem Pengatur Elektronik Rem 12


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #204

Wheel Speed Sensor Pada gambar terlihat wheel speed sensor belakang kanan
(tanda panah). TCS memantau putaran roda melalui tiga
sinyal input, masing-masing satu pada setiap drive axle dan
satu buah pada transmission output shaft.

TOS Sensor menonaktif Transmission Output Speed (TOS) sensor (lihat Slide #128)
kan TCS memantau ground speed machine dan memberikan sinyal
input ke TCS melalui CAT Data Link. TCS menggunakan
TOS sensor untuk menonaktifkan TCS bila ground speed-nya
diatas 19.3 km/h (12 mph).

Sistem Pengatur Elektronik Rem 13


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #205

TCS Valve Traction Control System (TCS) valve terletak di frame rail
kanan sebelah dalam. Dua buah solenoid menempel pada
valve tersebut.

1. Selector Solenoid Sinyal elektrik dari Brake ECM meneyebabkan selector


solenoid valve (1) bergeser memilih parking brake kiri atau
kanan. Bila selector valve bergeser ke parking brake
hydraulic circuit kiri, control oil di-drain. Reducing spool kiri
pada control valve bergeser dan parking brake pun engage.

Brake ECM meng-energise selector solenoid valve dengan


tegangan Battery (24 Volts). Resistansi normal-nya pada
selector solenoid adalah antara18 sampai 45 Ohms.

2. Proportional Proportional solenoid valve (2) mengatur volume oli yang di-
Solenoid drain dari parking brake control circuit yang dipilih. Jumlah
alirannya diatur oleh sinyal dari Brake ECM.

Proportional solenoid menerima arus antara 100 sampai 680


mA (atau 0 sampai 12 Volt) dari Brake ECM. Semakin besar
arus yang dikirim, semakin besar proportional solenoid valve
membuka, dan semakin banyak oli di-drain dari brake. Resis-
tansi normalnya pada solenoid adalah antara 12 sampai 22
Ohm.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 14


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

3. Brake Release Pressure tap (3) atau pressure sensor (4) dapat digunakan
Pressure Tap kiri untuk mengetes brake release pressure kiri dan kanan saat
dan kanan melakukan diagnostic test pada TCS. Pada HIGH IDLE,
tekanan pada tap pada TCS valve adalah kira-kira sebesar 138
4. Brake Release kPa (20 psi) lebih kecil dari tekanan brake release hasil
Pressure Sensor kiri pengukuran pada wheel/roda.
dan kanan

Pressure sensor juga digunakan untuk mengetahui informasi


parking brake drag. Bila parking brake di-release, seperti
yang dirasakan oleh parking brake switch dalam kabin, dan
tekanan parking brake dibawah 3445 kPa (500 psi), parking
brake dragging event akan tercatat pada Brake ECM. Event
ini akan dapat dilihat dengan menggunakan ET.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 15


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #206

Cara Kerja TCS saat Skema diatas menunjukkan TCS pada saat engine running
Brake di-release dan brake di-RELEASE.

Saat engine dihidupkan:

- Oli mengalir dari parking brake release pump melalui


brake release oil filter dimana aliran dibagi. Satu saluran
dari filter meneruskan oli ke parking brake release valve.
Saluran lainnya mengirimkan oli ke signal port (ujung
kanan signal piston) pada TCS control valve.

- Oli yang mengalir menuju TCS control valve signal port


menyebabkan ball check piston bergerak ke kiri dan
mem-buka drain ball check valve sehingga membuka
saluran menuju hydraulic tank.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 16


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Bila operator me-release parking brake:

- Tekanan udara meningkat pada parking brake release


valve dan mendorong valve spool turun.

- Parking brake release oil dapat mengalir melalui parking


brake release valve menuju TCS control valve.

- Pada control valve, oli menutup parking/secondary ball


check valve dan mengalir melalui screen.

- Oli mengalir melalui orifice brake control circuit kanan


dan kiri.

- Oli mengalir menuju ujung brake reducing valve spool


kiri dan kanan.

- Bila tekanan control circuit sudah cukup tinggi, reducing


spools bergeser ke bagian tengah TCS control valve dan
parking brake release oil mengalir untuk me-release
brake.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 17


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #207

Cara kerja TCS saat Skema diatas menunjukkan TCS dengan engine running dan
Brake kiri engage brake kiri ENGAGE. Bila sinyal dari sensor mengindikasikan
bahwa roda kiri slip 60% lebih cepat dibanding roda kanan,
maka proses berikut akan terjadi:

- Brake ECM mengirimkan sinyal ke selector solenoid


valve dan proportional solenoid valve.

- Selector solenoid valve membuka saluran antara ujung


luar dari brake pressure reducing valve kiri dan
proportional solenoid valve.

- Proportional solenoid valve membuka saluran dari


selector solenoid valve menuju drain. Proportional
solenoid valve juga mengatur jumlah oli yang harus di-
drain.

- Control circuit oil di-drain melalui selector valve dan


masuk ke proportional valve.

- Reducing valve spool untuk parking brake kiri bergeser


dan memblok aliran oli menuju parking brake.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 18


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

- Oli pada parking brake control circuit kiri mulai di drain.

- Parking brake kiri mulai ENGAGE.

- Brake orifice kiri menghambat aliran oli dari parking


brake release valve.

Bila sinyal dari sensor menunjukkan bahwa roda sudah tidak


slip lagi, proses berikut ini terjadi:

- Brake ECM menghentikan mengirim sinyal ke selector


solenoid dan proportional solenoid.

- Selector solenoid valve dan proportional solenoid valve


memblok saluran menuju dan membiarkan tekanan
control circuit naik.

- Brake reducing valve spool kiri bergeser ke tengah dan


menutup saluran menuju drain.

- Parking brake release oil dihambat menuju parking brake


kiri dan brake di-RELEASE.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 19


793C (4GZ, ATY) Off Highway Truck

Slide #208

KESIMPULAN

Buku ini telah memberikan informasi pendahuluan dasar


untuk Caterpillar 793C Update Off-Highway Truck. Semua
lokasi komponen utama telah diidentifikasi dan sistem utama
telah pula dibahas. Bila digunakan bersama dengan service
manual, informasi pada buku ini memungkinkan tehnisi
untuk menganalisa masalah pada sistem-sistem utama pada
truck ini.

Sistem Pengatur Elektronik Rem 20

Anda mungkin juga menyukai