Anda di halaman 1dari 9

Tugas Presentasi Teori dan Sejarah Asitektur

Kelompok: Rumah Saoraja Lapinceng (9)

Anggota: 1. Fitrah Annisa Pohan (2107113123)

2. Nur Astri Nadira (2107125057)

Persamaan Perbedaan
Terhadap arsitektur lain
physical feature Spacial Layout Construction physical feature Spacial Layout Construction
- Kedua rumah -kedua rumah -Konstruksi -Tiang-tiang yang -Rumah -Konstruksi
sama-sama sama-sama penyusun menopang rumah Kampung Naga susunan atap
berbentuk rumah terbagi ke dalam kedua rumah Kampung Naga tidak memiliki rumah
panggung 3 bagian ruang sama-sama sangat rendah loteng yang bisa Kampung naga
secara umum memiliki unsur dibandingkan dihuni seperti adalah
batang bambu dengan tiang yang rumah adat mayoritas dari
menopang rumah Saoraja anyaman daun
Saoraja Lapinceng Lapinceng nipah, ijuk
Rumah Kampung Naga pohon areng,
-Ukuran rumah dan alang-alang
adat Kampung sedangkan
Naga relative kecil rumah adat
yaitu 5x8 m Saoraja
dibandingkan Lapinceng lebih
dengan rumah sedikit maju
Saoraja Lapinceng yaitu dari seng
yaitu 35x12 m
- Kedua atap -Kedua rumah ini -Kedua rumah -Tiang penopang - Kaki kolom -Konstruksi
merupakan jenis memiliki ruang memiliki tiang- hunian rumah Jew hunian panggung atap rumah
atap pelana yang memanjang tiang yang Asmat lebih rendah rumah Jew Jew Asmat
menopang dari pada rumah Asmat berada di terbuat dari
- kedua rumah bangunan Saoraja Lapinceng atas permukaan anyaman daun
sama-sama supaya tegak air sedangkan nipah dan sagu
memiliki bentuk dan berdiri rumah Saoraja tapi rumah
hunian panggung Lapinceng Saoraja
berada di atas Lapinceng dari
tanah seng
-Rumah Jew -Susunan
Rumah Jew Asmat Asmat tidak konstruksi
memiliki bilik dinding Rumah
atau ruang-ruang jew Asmat
tidak seperti terbentuk dari
rumah Saoraja kulit kayu dan
yang memiliki papan,
ruang-ruang sedangkan
dengan istilah- rumah Saoraja
istilah tertentu Lapinceng
hanya tersusun
dari kayu

- Kedua atap -Kedua rumah -Konstruksi -Pada atap rumah -Rumah Radakng -Susunan
merupakan jenis memiliki istilah penyusun tiang Radakng terdapat memiliki ruang konstruksi atap
atap pelana tertentu pada pada kedua celah antar satu dengan rumah Radakng
setiap ruangan di rumah adalah papan ke papan bangunan yang terbuat dari
-Kedua rumah lainnya tetapi terpisah dari sirap, tetapi
dalam bangunan kayu
Rumah Radakng memiliki kaki rumah Saoraja induknya tidak rumah Saoraja
dengan susunan Lapinceng atapnya seperti rumah Lapinceng
tiang-tiang yang semua tertutup Saoraja susunannya
tinggi tanpa celah Lapinceng yang dari seng
hanya terdiri dari
bangunan
tunggal

-Kedua rumah ini -kedua rumah -Kedua -Bentuk atap -Rumah Lontik -Keseluruhan
memiliki kaki sama-sama konstruksi rumah Lontik tidak memiliki konstruksi
berupa susunan terbagi ke dalam bangunan melengkung ke atas ruang pada tiang-tiang
tiang-tiang seperti 3 bagian ruang ditopang oleh pada kedua bagian atap penopang
rumah panggung secara umum tiang-tiang ujungnya, seperti pada rumah Lontik
sedangkan atap rumah Saoraja ada 24, tapi
rumah Saoraja Lapinceng rumah Saoraja
Lapinceng Lapinceng lebih
berbentuk pelana banyak yaitu 66
yang tidak memiliki batang
lengkungan
Rumah Lontik -Pada dinding
rumah Lontik
bagian luarnya
menjorok keluar
dan bagian
dalamnya tegak,
tidak seperti rumah
Saoraja Lapinceng
badannya
berbentuk persegi
panjang
Rumah Gadang -Kedua kaki rumah -Kedua rumah -Konstruksi -Atap rumah -Terdapat -Konstruksi
Surambi Papek berupa susunan memiliki istrilah- lantai kedua Gadang Surambi bangunan di penyusun
tiang-tiang yang istilah pada rumah sama- Papek berbentuk halaman rumah dinding rumah
menopang setiap ruang- sama terbuat gonjong sedangkan gadang Surambi Gadang
bangunan ruang dari bambu rumah Saoraja Papek yang tidak Surambi Papek
berdasarkan adat Lapinceng dimiliki rumah adalah
-Kedua badan dan budaya berbenuk pelana Saoraja anyaman
bangunan Lapinceng bamboo tapi
dikelilingi oleh Saoraja
tiang-tiang sebagai Lapinceng dari
penopang kayu
- Konstruksi
penyusun atap
rumah Gadang
Surambi Papek
adalah

Rumah Joglo -Kedua atap rumah -Kedua rumah -Konstruksi - Atap rumah Joglo - Pada atap joglo - Konstruksi
ditopang oleh mempunyai dinding kedua sesuai dengan tidak memiliki penyusun
tiang-tiang istilah-istilah rumah ini namanya yaitu plafon ataupun dinding rumah
tertentu pada terbuat dari berbentuk joglo, loteng, dimana Joglo terbuat
kayu yaitu limasan yang atap Saoraja dari kayu Jati
berbentuk hampir Lapinceng sedangkan
menyerupai memiliki loteng rumah Saoraja
piramida yang bisa dipijak Lapinceng
sedangkan atap terbuat dari
Saoraja Lapinceng - Rumah joglo kayu bitti
memiliki
berbentuk pelana
beberapa -Konstruksi
-Atap rumah Joglo bangunan yang dinding rumah
berupa genteng menjadi bagian Joglo
yang memiliki motif rumah tersebut dilengkapi
berupa motif tidak seperti dengan hiasan
tumbuhan rumah Saoraja ornament
sedangkan atap Lapinceng hanya sedangkan
rumah Saoraja merupakan rumah Saoraja
Lapinceng dari seng rumah tunggal lapinceng
hanya dinding
-Rumah Saoraja kayu yang
berlantai tinggi cukup simpel
yang bertingkat-
tingkat pada
susunan
pondasinya,
sedangkan rumah
Saoraja Lapinceng
memiliki posisi
lantai yang tinggi
karena kolom-
kolom yang
membentuk rumah
panggung

Rumah Bali Aga - Kedua atap -Pembagian - Material -Atap rumah Bali -Rumah Bali Aga - Konstruksi
memiliki bentuk ruang-ruang konstruksi Aga terbuat dari terdiri dari rumah Bali Aga
yang sama berupa pada kedua kedua rumah bahan sirap kumpulan dilengkapi
jenis atap pelana bangunan ini sama-sama sedangkan atap bangunan, dengan
menjadi seperti sama- sama didominasi oleh rumah Saoraja sedangkan ornamen-
bentuk limas berasal dari kayu Lapinceng dari seng rumah Saoraja ornamen
budaya dan adat Lapinceng hanya berupa patung
- Dinding rumah memiliki satu dan ukiran baik
-Tiap ruang pada Aga Bali tersusun bangunan pada tiang,
kedua bangunan dari anyaman atap maupun
memiliki nama- bamboo yang -pada rumah Bali bagian badan
nama istilah- beralih ke bahan Aga tiap ruang bangunan
istilah sesuai adat bata atau batako, dengan suatu sedangkan
masing-masing sedangkan rumah fungsi berada rumah Saoraja
adat Saoraja pada satu Lapinceng
bangunan,
-Kedua rumah Lapinceng tersusun sedangkan pada memiliki
memiliki istilah- dari kayu rumah saoraja susunan
istilah pada Lapinceng ruang- konstruksi yang
setiap ruang yang - Kaki rumah Bali ruang dengan sederhana
berdasarkan adat Aga hanya memiliki fungsi yang
buaday masing- ketinggian 50 cm berbeda-beda
masing berupa tanah hanya berada
popolan (tanah pada satu
yang dipadatkan)
bangunan
sedangkan kaki
rumah Saoraja - Rumah Bali Aga
Lapinceng terdiri tidak memiliki
dari susunan ruang loteng
kolom-kolom yang yang bisa dihuni
tinggi berbentuk dan dipijak
rumah panggung seperti rumah
Saoraja
Lapinceng

Rumah Adat Bale Tani - Kedua atap - Kedua rumah - Kedua - Atap rumah bale - Rumah adat - konstruksi
,Suku Sasak memiliki bentuk memiliki istilah Material tani terbuat dari bale tane tidak atap rumah
yang sama yaitu tertentu pada konstruksi alang-alang memiliki ruang adat bale tani
limas (segitiga) setiap ruangan di kedua rumah sedangkan atap loteng yang bisa ari metarial
dalam bangun sama-sama rumah saoraja dihuni seperti bambu
-kedua rumah didominasi oleh lapinceng dari sengrumah saoraja sedangkan
sama-sama - Pembagian kayu lapinceng rumah adat
memiliki bentuk ruang-ruang - Badan rumah bale saoraja dari
hunian pang pada kedua tani tidak - Rumah adat besi.
- tiang kedua bangunan ini mempunyai bale tani
rumah sama- sama jendela sedangkan mempunyai
berasal dari badan rumah banyak bagian
- sama-sama dari budaya dan adat saoraja lapinceng ruang lebih
material kayu mempunyau banyak dari
jendela rumah adat
- Lantai dari rumah saoraja
bale tani terbuat lapinceng.
daricampuran
tanah
liat,sedangkan
rumah saoraja
lapinceng dari
bambu
Rumah Adat Banua - Pada bagian atap - Ruang bawah - Material - atap rumah banua - Rumah banua - rumah banua
Mbaso suku kaili sama-sama miliki fungsi yang konstruksi mbaso terbuat dari mbaso mbaso
terdapat ruang sama yaitu kedua rumah daun rumbia mempunyai memiliki
untuk penghuni tempat sama-sama sedangkan rumah banyak akses jumlah tiang 28
perempuan penyimpanan didominasi saorajo lapiceng pintu luar buah
- Sama - sama hasil oleh kayu dari seng daripada rumah ,sedangkan
Mempunyai banyak perkebunan. -Sama- sama saoraja lapinceng rumah sairaja
tiang penopang memiliki banyak - Rumah banua memiliki
bangunan tiang mbaso jumlah tiang 66
penompanbanguna memilikisedikit - Anak tangga
n. fungsi bagian dari rumah
ruang daripada banya mbaso
rumah saoraja lebih sedikit
lapinceng daripada
rumah saoraja
lapinceng.

Rumah Bubungan - Kedua rumah - Sama- Sama - Material - Atap rumah - Pada rumah - Konstruksi
sama - sama mempunyai konstruksi bubungan tinggi bubungan tinggi balok pada
Tinggi Banjar
memiliki bentuk istilah tersendiri kedua rumah lebih tinggi berbentuk segi- rumah
atap pelana pada nama sama-sama daripada atao empat yang bubungan
bagian setiap didominasi saoraja lapinceng cenderung tinggi memiliki
- Kedua rumah ruang. oleh kayu memanjang jenisa balok
sama- sama - Atap rumah sedangkan yang banyak
memiliki tiang bubungan tinggi rumah saoraja daripa rumah
terbuat dari daun lapinceng tidak
penopang yang rumbia sedangkan cenderung saoraja
banyak. rumah saoraja memanjang. lapinceng
lapinceng dari seng

Rumah Adat Pitu Ruang - Kedua atap rumah - Tiap ruang pada - Material - Penutup atap - Rumah Pitu -Komsruksi
sama- sama kedua bangunan konstruksi rumah pitu ruang Ruang tidak penyusun atap
berbentuk pelana memiliki nama- kedua rumah yaitu dari daun memiliki ruang di bangunan Pilu
nama istilah- sama-sama srule(daun atas loteng yang Ruang
- Kedua dinding istilah sesuai adat didominasi puar)sedangkan bisa dipijak tidak dibangun
rumah sama- sama masing-masing oleh kayu rumah saoraja seperti Saoraja dengan pat
dari kayu lapinceng dari seng Lapinceng supu dengan
-Kedua rumah mempunyai cara dijalin atau
sama- sama loteng diikat,
memiliki bentuk sedangkan
hunian rumah Saoraja
panggung Lapinceng lebih
maju yaitu dari
seng

Rumah Bolon - Kedua atap rumah - Kedua rumah - konstruksi - Bahan Atap dari - Bagian dalam - Konstruksi
sama- sama sama-sama material tangga rumah Bolon yaitu rumah bolon dinding rumah
Simalungun pematang
berbentuk pelana mempunyai sama-sama dari ijuk tidak terdapat bolon
purba istilah tersendiri terbuat dari ,sedangkan rumah kamar / sekat menggunakan
- Kedua sama-sama pada nama tiap kayu saoraja dari seng pembatas material
memiliki model ruang sedangkan bambu
rumah panggung rumah saoraja sedangkan
lapinceng rumah saoraja
terdapat kamar lapinceng dari
dan pembatas material kayu
ruang.
Rumah Adat baduy -Keduanya sama- -Pembagian - Konstruksi - Tiang- tiang - Rumah adat -Konstruksi
sama merupakan ruang-ruang penopang penopang rumah Baduy tidak struktur
rumah panggung pada kedua kedua rumah in Adat Baduy jauh mempunyai penyususn atap
bangunan ini menggunakan lebih pendek atau ruang khusus rumah adat
- Kedua rumah sama- sama tiang-tiang agar rendah dari tiang- yang bisa dihuni Baduy terbuat
menggunakan berasal dari berdiri dengan tiang penyusun di atas loteng dari bilah
tiang-tiang dengan budaya dan adat tegak rumah Saoraja seperti rumah bambu dan ijuk
bentuk berupa Lapinceng Saoraja sedangkan
balok-balok - Kedua rumah rumah Saoraja
Lapinceng
terbagi ke dalam Lapinceng
tiga bagian - Rumah adat terbuat dari
secara vertikal Baduy seng
mempunyai teras
terbuka di depan -Struktur
bangunan yang penyusun
tidak dimiliki dinding rumah
rumah Saoraja adat Baduy
Lapinceng terbuat dari
anyaman
bambu tapi
rumah Saoraja
Lapinceng
terbuat dari
kayu bitti

Anda mungkin juga menyukai