Anda di halaman 1dari 5

Teknik Dasar 

Shooting
Shooting merupakan salah satu gerakan inti pada olahraga bola basket. Gerakan ini bertujuan
untuk mengarahkan bola langsung menuju ring lawan serta mencetak poin bagi tim. Untuk
melakukan shooting bisa menggunakan satu atau dua tangan.

Ada beberapa gerakan shooting yang bisa dilakukan saat permainan basket, mulai dari set shoot,
jump shoot, lay-up shoot, hingga slam dunk.

Set Shoot

Sumber: https://olahragapedia.com/
Teknik ini dilakukan dengan cara tanpa melompat sembari melemparkan bola menuju ring lawan.
Gerakan ini bisa dibilang jarang dilakukan oleh pemain basket pada umumnya. Ini terjadi karena
ketika melakukan shooting tanpa melakukan lompatan, maka bola akan dengan mudah dihalangi
oleh lawan.

Biasanya tembakan jenis ini dilakukan pada saat lemparan bebas atau biasa disebut dengan free
throw.

Jump Shoot

Sumber: https://olahragapedia.com/
Gerakan shooting ini dilakukan dengan cara melompat. Teknik shooting yang satu ini sering
dilakukan saat pemain ingin melakukan tembakan, akan tetapi kesulitan mendekati ring lawan.

Dikarenakan pada jenis tembakan ini pemain bisa melakukan shoot pada titik tertinggi yang
menyebabkan tim musuh kuwalahan menghadang tembakan, maka bisa dikatakan teknik ini
memiliki persentase keberhasilan yang cukup besar dalam mencetak angka.

Lay-up Shoot
Sumber: https://olahragapedia.com/
Teknik ini dilakukan setelah menggiring bola hingga mendekati ring lawan, lalu ketika ring sudah
dalam jangkauan, pemain bisa melakukan shoot dengan melompat ke arah atas sembari
mengangkat tangan untuk memasukkan bola ke ring.

Slam Dunk

Sumber: http://kampoengilmu.com/
Nah, kalau teknik ini pasti sebagian besar dari kalian sudah pernah dengar kan. Yap, ini salah satu
teknik favorit yang sering dilakukan pemain basket pemula maupun profesional.

Untuk melakukan gerakan ini, pemain harus melakukan lompatan yang tinggi sebelum
melakukan shoot bola ke arah ring langsung. Kombinasi antara lompatan yang tinggi dengan
postur tubuh yang besar, akan mempersulit lawan dalam menghentikan gerakan slam dunk kita
serta membuat persentase keberhasilan mencetak angkanya semakin besar juga.

5. Teknik Rebound
Teknik ini juga berpengaruh dalam kemenangan permainan bola basket. Teknik rebound adalah teknik menggagalkan lawan yang ingin
memasukkan bola ke ring. Para pemain bola basket harus menguasai teknik ini agar lawan kesusahan untuk mencetak poin.

B. Peraturan Permainan Bola Basket

Ukuran bola basket:

 Berat bola basket yaitu 600-650 gr


 Keliling bola basket yaitu 75-78 cm
 Lapisan dalam bola basket terbuat dari bahan karet ataupun sejenisnya
 Lapisan luar bola basket terbuat dari bahan kulit yang lentur

1. Lapangan bola basket


Lapangan permainan terdiri atas lantai yang datar, keras dan bebas dari rintangan. Ukuran lapangan berbentuk empat persegi panjang
dengan rincian sebagai berikut:
- Panjang lapangan = 28 meter
- Lebar lapangan    = 15 meter
- Diameter lingkaran lapangan = 3,6 meter
- Tinggi Ring = 2,75 meter
- Diameter Ring = 0,45 meter
href="http://2.bp.blogspot.com/-x-w2MEZhJvc/VmYVs55ELcI/AAAAAAAAAxI/4d7CMqqqxjI/s1600/Gambar%2Bdan%2BUkuran
%2BLapangan%2BBola%2BBasket%2BStandar%2BInternasional%2521.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right:
1em;">
2. Waktu permainan
Pertandingan terdiri atas dua babak yang masing masing memakan waktu 20 menit dan 10 menit untuk istirahat di antara kedua babak.
Organisasi nasional maupun lokal diijinkan untuk memperpanjang waktu dari 2 babak menjadi 4 babak, yang masing masing babak 10
menit. Khusus untuk bola basket mini dilaksanakan 4 babak, tiap babak 10 menit dengan waktu istirahat 2 menit.

3. Bola lompat ( Jump ball )


Jump ball adalah bola yang di lambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang berlawanan, bola harus di sentuh salah satu
orang pemain setelah mencapai titik tertinggi. Bila bola jatuh ke lantai tanpa di sentuh salah satu pemain maka wasit harus mengulangi.
Jump ball dilaksanakan pada saat :
1). Permulaan permainan dan sesudah istirahat
2). Dua orang pemain yang berlawanan memegang bola secara bersamaan.

4. Angka ( Nilai )
Gol terjadi kalau bola masuk ke dalam keranjang dari atas jatuh melewati jaring. Gol yang terjadi dari tembakan lapangan mendapat nilai
2, sedangkan gol yang terjadi dari tembakan lapangan dari luar batas three point mendapatkan nilai 3. Gol yang terjadi dari hasil
tembakan hukuman mendapat nilai 1.  Setelah terjadi gol dari tembakan lapangan, maka regu yang kemasukan segera memainkan bola
kembali dari garis akhir, dalam tempo 5 detik.

5. Bola Hidup dalam permainan bola basket


Bola menjadi hidup dalam permainan apabila:
 Setelah mencapai titik tertinggi dan di sentuh oleh seorang pemain pada saat jump ball

 Wasit menyerahkan bola kepada penembak

 Operan dari luar lapangan dan bola menyentuh seorang pemain di lapangan bebas.
6. Bola Mati dalam permainan bola basket
Bola menjadi mati dalam permainan apabila :
 Apabila suatu gol terjadi

 Terjadinya suatu pelanggaran

 Terjadi suatu kesalahan

 Terjadi bola pegang atau bola nyangkut di ring

 Wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan

 dan bunyi istirahat dari operator pada waktu terjadinya peristiwa 30 detik di mana bola sedang hidup.
1. Tembakan Bebas
Tembakan bebas adalah kesempatan yang di berikan kepada seorang pemain untuk melakukan tembakan tanpa rintangan,
gol dari tembakan bebas mendapat nilai 1.

8. Pelanggaran
Pelanggaran adalah sebuah penyimpangan dari peraturan-peraturan  permainan. Hukuman yang diberikan adalah
kehilangan bola bagi tim yang melakukan pelanggaran.

9. Peraturan 3 detik
Pemain dilarang berada lebih dari tiga detik dalam daerah bersyarat lawannya, yaitu daerah diantara garis akhir dan tepi
yang jauh dari garis tembakan bebas waktu bola berada dalam teman satu timnya. Ini berlaku untuk seluruh keadaan luar
lapangan, dan hitungan tiga detik dimulai pada waktu pemain yang memainkan bola berada di luar lapangan dan
menguasainya.

10. Peraturan 5 detik, 10 detik dan 30 detik


peraturan lima detik apabila seorang pemain memegang bola, dalam tempo 5 detik bola harus segera dimainkan, dioperkan
kepada teman satu tim, atau di dribbling.

Peraturan 10 detik , suatu regu yang menguasai bola di bagian belakang harus segera memainkan bola sampai melewati
garis tengah.

Peraturan 30 detik bila suatu tim/ regu dalam penguasaan bola, maka dalam 30 detik bola harus dilaksanakan percobaan
penembakan ke ring basket lawannya.

11. Peraturan melemparkan bola kembali ke belakang ( back ball )


Seorang pemain yang sedang menguasai bola dan berada di garis depan tidak diperbolehkan mengembalikan bola kembali
ke belakang sampai melewati garis tengah, termasuk untuk lemparan dari luar lapangan (throw in)

Dalam permainan bola basket, terdapat 3 formasi pemain yang memiliki tugas masing-masing

1. Dua orang penjaga belakang (defence)

Tugas dari penjaga belakang yaitu:

1. Mempertahankan area tim kawan dari serangan tim lawan


2. Ikut maju ke depan untuk membantu penyerangan pada tim lawan
3. Memberi umpan kepada kawan satu tim
4. Melakukan tembakan ke ring lawan

2. Dua orang pemain depan (forward)

Tugas dari pemain depan yaitu:

1. Melakukan penyerangan terhadap pertahanan lawan


2. Ikut membantu pemain belakang dalam menghalangi tim lawan ketika lawan melakukan
penyerangan
3. Satu orang pemain tengah (playmaker)

Tugas dari pemain tengah:

1. Melakukan blocking terhadap tim lawan saat akan melakukan tembakan bola


2. Melakukan gerakan rebound
3. Menerima umpan tembakan dari kawan satu tim ketika berada di area lawan

Pola Penyerangan Permainan Bola Basket


Pola penyerangan dibuat untk menerobos daerah pertahanan lawan yang ketat, sehingga dapat
mencetak angka bagi tim kita. Berikut ini beberapa pola penyerangan yang bisa dilakukan:

1. Penyerangan Bebas
Materi bola basket yang satu ini bergantung pada penguasaan teknik, taktik, serta ketahanan fisik
anggota tim kawan dan polanya bebas. Meski bebas, penyerangan tidak bisa dilakukan secara
individual, harus adakerjasama tim.

2. Penyerangan Kilat
Yaitu dimana setelah 2 atau 3 orang operan sudah harus melakukan tembakan. Pola ini bertujuan
untuk mendapatkan posisi tembakan yang baik saat lawan belum sempat berjaga. Pola ini sangat
bagus dilakukan untuk mempora-porandakan pertahanan lawan.

3. Penyerangan Kilat Berpola


Yaitu serangan yang dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu seperti ketika bola loncat,
lemparan ke dalam, ataupun setelah melakukan penjagaan areanya sendiri pada saat bertahan.

4. Penyerangan Berpola
Yaitu peyerangan yang dilakukan dengan strategi matang yakni dengan cara mengatur tugas-
tugas dari anggota tim serta menguasai teknik-teknik tertentu juga. Taktik ini memiliki tujuan
untuk memperlambat tempo permainan atau untuk menembus pertahanan lawan yang kokoh.

Anda mungkin juga menyukai