Anda di halaman 1dari 42

INTERAKSI AGENT, MANUSIA DAN

LINGKUNGAN

Dini Arista Putri,S.Si.,M.P.H.


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
CIRI – CIRI UMUM BAKTERI
Uniseluler (bersel tunggal), prokariotik (tidak
mempunyai membran inti/ membran)
Ukurannya sangat kecil, biasanya hanya berukuran
0,5-5 μm
Hidup secara soliter (sendiri-sendiri) atau berkoloni
(berkelompok), serta ada yang bersimbiosis, parasit,
dan saprofitik
Umumnya tidak berkloroplas, kecuali bakterioklorofil
dan bakteriopurpurin
Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
Hidupnya kosmopolit (dapat hidup dan ditemukan
dimana saja)
MORFOLOGI BAKTERI
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
REPRODUKSI BAKTERI

Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi


genetik dan membelah diri

1. Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara


langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel
bakteri melalui proses berikut :

Transformasi Transduksi Konjugasi


Transformasi adalah perpindahan
materi genetik berupa DNA dari sel
bakteri yang satu ke sel bakteri yang
lain
Transduksi adalah pemindahan materi genetik
bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri
(+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk
pemindahan materi genetik
2. Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang
dihasilkan sama dengan sifat sel induknya
Vektor
• Parasit yang menginfeksi
hewan/manusia melalui vektor yaitu
jasad yang menularkan parasit pada
mansia dan hewan secara aktif ,
biasayan jasad vektor adalah
serangga
Faktor yang Menerangkan
Distribusi Penyakit
1. Faktor Orang (Person)
2. Faktor Tempat (place)
3. Faktor Waktu (Time)
Chikungunya

Chikungunya ialah sejenis demam


berdarah, karena ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypty maupun
albopictus. Bedanya, jika virus demam
berdarah menyerang pembuluh darah,
sedangkan virus Chikungunya
menyerang sendi dan tulang.
Gambar
Patofisiologi
Chikungunya disebabkan oleh
Virus Chikungunya atau dikenali juga
sebagai CHIK Virus (CHIKV) yang
berasal dari keluarga alphavirus.
Struktur diameter virus chikungunya
adalah antara 50 nm-70 nm. Virus
chikungunya mengandung RNA yaitu
berbentuk seperti utas benang yang
bersifat positif dan terpisah satu sama
lain.
Cara Penularan
Penularan Chikungunya terjadi apabila
penderita yang sakit digigit oleh nyamuk
penular , kemudian nyamuk penular tersebut
menggigit orang lain. Selain manusia, primata
lainnya diduga dapat menjadi sumber
penularan. Selain itu, pada uji hemaglutinasi
inhibisi, mamalia, tikus, kelelawar, dan burung
juga bisa mengandung antibodi terhadap virus
Chikungunya.
Masa inkubasi dari demam Chikungunya
berlaku di antara 1-7 hari. Manifestasi
penyakit berlangsung tiga sampai sepuluh
hari.
Tanda dan Gejala
• a. Demam
• Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai menggigil dan
muka kemerahan. Demam penyakit ini ditandai dengan demam
tinggi mencapai 39-40 derajat C. Secara mendadak penderita
akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga
dikenal pula istilah demam lima hari.
• b. Sakit persendian
• Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum
timbul demam dan dapat bermanifestasi berat, sehingga kadang
penderita “merasa lumpuh” sebelum berobat. Sehingga ada
beberapa orang yang menamainya sebagai demem tulang atau
flu tulang. Sendi yang sering sering dikeluhkan: sendi lutut,
pergelangan , jari kaki dan tangan serta tulang belakang.
• c. Nyeri otot
• Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan
daerah bahu. Kadang terjadi pembengkakan pada otot sekitar
mata kaki.
• d. Bercak kemerahan (ruam) pada kulit
• Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam,
tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam. Lokasi
biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki,
terutama badan dan lengan. Kadang ditemukan
perdarahan pada gusi.
• e. Sakit kepala
• Sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui,
conjungtival injection dan sedikit fotophobia.
• f. Kejang dan penurunan kesadaran
• Kejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu
tinggi, jadi bukan secara langsung oleh penyakitnya.
Gejala Lain
Gejala lain yang kadang dijumpai
adalah pembesaran kelenjar getah
bening di bagian leher dan kolaps
pembuluh darah kapiler. Selain itu,
kadang dijumpai mata merah yang diikuti
dengan gejala flu.
Gejala yang timbul pada anak-anak
sangat berbeda seperti nyeri sendi tidak
terlalu nyata dan berlangsung singkat.
Ruam juga lebih jarang terjadi.
Hepaptitis A (Penyakit Kuning)
Peradangan hati yang disebabkan oleh
virus Hepaptitis A dan disebabkan oleh
kotoran/Tinja penderita yang dimlai dari
beberapa minggu hingga beberapa
bulan
Gejala
- Kurang sehat
- Kelelahan
- Rasa sakit
- Mal dan muntah
- Nyeri perut, atau rasa tidak nyaman terutama didaerah hati(pada sisi
kanan bawah tulang rusuk)
- Kehilangan nafs makan
- Demam
- Urine berwarna gelap
- Tinja pcat
- Menguningnya kulit dan mata
Penularan
• makanan yang tercemar
• Minum air tercemar
• Menyentuh lampin, seprai dan handk
yang dikotor tinja dari orang yang
dikotori tinja dari orang yang dapat
menularkan penyakit
• Hubungan langsung (termask seksual)
dengan orang yang terinfeksi
Rabies (penyakit anjing gila)
• penyakit menular akut yang
menyerang susunan saraf pusat pada
manusia dan hewan berdarah panas
yang disebabkan oleh virus rabies
yang masuk kekeluarga Rhabdoviridae
dan genus Lysavirus, ditularkan
melalui saliva (anjing, kucing, kera)
yang kena rabies dengan jalan gigitan
atau melalui luka terbuka.
• Virus yang masuk kedalam tubuh
melalui gigitan akan ber-replikasi
dalam otot atau jaringan ikat pada
tempat inokulasi dan kemudian
memasuki saraf tepi pada sambungan
neuromuskuler dan menyebar sampai
ke susunan saraf pusat (SSP).
• Virus terus ber-replikasi hingga
masuk menuju kelenjar ludah dan
jaringan lain. Sehingga virus ini pada
umumnya menyebar ke hewan lain
melalui saliva dari hewan yang
terinfeksi (melalu gigitan)
• Hewan-hewan utama yang merupakan
pembawa rabies (HPR=Hewan Pembawa
Rabies) umumnya berbeda untuk setiap
benua.
– Eropa : rubah dan kelelawar
– Timur Tengah : srigala dan anjing
– Afrika : anjing, mongoose dan antelop
– Asia : anjing
– Amerika utara : rubah, sigung, rakun, dan
kelelawar pemakan serangga
– Amerika selatan : anjing dan kelelawar
vampire
Gejala
• pada manusia
demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan (sehingga takut untuk
minum), gelisah, takut air (hidrofobia), takut cahaya (fotofobia)
dan keluar air liur secara berlebihan (hipersalivasi).
• pada anjing (atau kucing) biasanya :
perubahan perilaku secara tiba tiba ( menjadi tidak kenal
pemiliknya atau tidak mau menurut perintah pemiliknya),mudah
marah dan menyerang benda bergerak disekitarnya, takut
cahaya ( suka sembunyi di kolong), nampak gelisah, suka
mengunyah benda benda disekitarnya, kelumpuhan
tenggorokan, kelumpuhan kaki belakang dan dalam waktu 10 –
14 hari anjing akan mati.
DIFTERI
• jenis penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi di selaput
lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri
yang menginfeksi bernama
Corynebacterium diphtheriae.
Gejala
• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi
tenggorokan dan amandel.
• Demam dan menggigil.
• Sakit tenggorokan dan suara serak.
• Sulit bernapas atau napas yang cepat.
• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
• Lemas dan lelah.
• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan
terkadang bercampur darah.
• Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka
seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut akan sembuh dalam beberapa
bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit.
Penularan
• Terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau
batuk. Ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum.
• Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya
mainan atau handuk.
• Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit
penderita. Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang
tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan kebersihannya tidak
terjaga.
• Bakteri difteri akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel-
sel sehat dalam tenggorokan, sehingga akhirnya menjadi sel mati.
Sel-sel yang mati inilah yang akan membentuk membran (lapisan
tipis) abu-abu pada tenggorokan. Di samping itu, racun yang
dihasilkan juga berpotensi menyebar dalam aliran darah dan
merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf.
Tinea unguium
bentuk kelainan kuku yang disebabkan
oleh infeksi jamur Dermatofita.
kondisi umum yang dimulai dengan
bintik putih atau kuning di bawah ujung
kuku tangan atau kuku jari kaki. Infeksi
jamur yang parah dapat menyebabkan
kuku menghitam, menebal, dan hancur
di tepi.
Gejala
• Kuku mengalami penebalan
• Kuku menjadi rapuh, mudah hancur atau tidak
berbentuk
• Bentuk kuku menjadi tidak jelas
• Kuku menjadi kusam
• Kuku berubah warna menjadi gelap.
• Kulit disekitar kuku akan mengalami radang atau
bersisik.
• Jika infeksi jamur tidak diobati maka dapat
menghancurkan kuku dan mungkin dapat
menyebabkan nyeri.
Istilah
• Tinea barbae (jenggot)
• Tinea capitis (kepala)
• Tinea corporis (tubuh)
• Tinea cruris (pangkal
paha/selangkangan)
• Tinea faciei (wajah)
• Tinea manuum (tangan)
• Tinea pedis (kaki)
• Tinea unguium (kuku)
Beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko seseorang
terkena tinea:

• Sirkulasi darah buruk.


• Usia masih sangat muda atau sangat tua.
• Kondisi tempat tinggal lembab, basah, dan penuh sesak.
• Mengalami obesitas akut.
• Sering melakukan kontak fisikdengan orang atau hewan
• Menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan steroid
yang bisa melemahkan sistem imunitas.
• Menderita penyakit yang membuat sistemimunitas tubuh
melemah.
• Mengidap diabetes tipe 1.
Lingkungan
• Lingkungan hidup adalah segala
sesuatu baik benda maupun keadaan
yang berada di sekitar manusia, yang
dapat mempengaruhi kehidupan
manusia dan masyarakat.
Lingkungan hidup ini dapat dibagi
dalatn empat golongan yaitu:
1) Lingkungan biologik.
2) Lingkungan fisik.
3) Lingkungan ekonomi.
4) Lingkungan mental sosial.
Lingkungan biologik
Terdiri atas organisme-organiasme hidup yang berada di sekitar
manusia.
– Yang merugikan
• Bibit-bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur, nickettsia,
protozoa, cacing dan sebagainya.
• Binatang penyebar penyakit seperti : lalat, nyamuk, kutu-kutu
dan sebagainya.
• Organisme-organisme sebagai hama tanaman atau
pembunuh ternak.

• – Yang berguna
• Tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan
makanan.
• Organisme yang berguna untuk industri misahiya untuk
pembuatan antibiotika atau sebagai bahan obat.
Lingkungan fisik
Terdiri atas benda-benda yang tak hidup yang berada di sekitar
manusia. Termasuk ke dalam golongan ini udara, sinar matahan,
tanah, air, perumahan, sampah dan sebagainya.
– Yang merugikan
• Udara yang berdebu, mengandung gas-gas yang merugikan
yang yang berasal dari kendaraan bermotor maupun pabrik-
pabrik.
• Iklim yang buruk.
• Tanah yang tandus.
• Air rumah tangga yang buruk.
• Perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
• Pembuangan sampah dan kotoran yang tidak teratur.

• – Yang berguna
• Udara yang bersih.
• Tanah yang subur dengan iklim yang baik.
• Makanan, pakaian dan perumahan yang sehat.
3) Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi merupakan lingkungan hidup yang
abstrak :
– Yang merugikan
• Kemiskinan
• Kemiskinan merupakan lingkungan hidup yang sancjat
membahayakan kesehatan manusia (jasmani, rohani
dan sosial). Karena miskin, orang tidak dapat memenuhi
kebutuhan akan makanan yang sehat, yang akan
melemahkan daya tahan tubuh, sehingga mudah
terserang sesuatu penyakit. Bahkan karena kekurangan
makanan itu sendiri dapat menyebabkan orang menjadi
sakit seperti.

– Yang menguntungkan
• Kemakmuran yang merata pada setiap warga
masyrarakat.
Lingkungan mental sosial

– Yang merugikan
• Sifat-sifat a-sosial, anti sosial,
kebiadaban, sifat momentingkan diri
sendiri.
– Yang menguntungkan
• Sifat gotong-royong, patuh dan
menghormati hukum-hukum yang
berlaku dalam masyarakat, berperi
kemanusiaan berdasarkan ke-Tuhanan
Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai