Hasil pemeriksan pasien normal karena mampu mengidentifikasi (membaui) semua zat pengetes dengan baik,yaitu berupa kopi, minyak telon dan parfum.
2. Syaraf II (Nervus Opticus)
a) Pemeriksaan Penglihatan Sentral Hasil pemeriksaan: VOD = 6/6 Artinya pada jarak 6m pasien dapat melihat angka dimana mata normal bisa melihat pada jarak 6m VOS =6/6 Artinya pada jarak 6m pasien dapat melihat angka dimana mata normal bisa melihat pada jarak 6m b) Pemeriksaan Penglihatan Perifer Hasil pemeriksaan : Mata Dekstra : Normal karena mampu melihat zat pengetes (pulpen) dari 8 arah. Mata Sinistra : Normal karena mampu melihat zat pengetes (pulpen) dari 8 arah. c) Pemeriksan Buta Warna Hasil pemeriksaan pasien tidak mengalami buta warna karena mampu mengidentifikasi warna dengan tepat. 3. Syaraf III (Nervus Oculo-Motorius) a) Pemeriksaan Inspeksi mata Hasil pemeriksaan: Dekstra : Bulu mata tersebar merata,tidak terjadi pembengkakan disekitar mata, bola mata cerah dan jernih Sinistra : Bulu mata tersebar merata,tidak terjadi pembengkakan disekitar mata, bola mata cerah dan jernih b) Pemeriksaan putaran bola mata Hasil pemeriksaan pasien normal karena kedua mata dekstra dan sinistra mampu mengikuti arah gerakan zat pengetes (pulpen ) yang dipegang oleh pemeriksa. c) Pemeriksaan reflek pupil Dekstra: Hasil pemeriksan pupil pasien mengalami konstriksi saat diberi rangsang cahaya Sinistra : Hasil pemeriksan pupil pasien mengalami konstriksi saat diberi rangsang cahaya
4. Syaraf IV (Nervus Trochlearis)
Hasil pemeriksaan : Dekstra : pupil mata pasien berbentuk bulat dan ketika diberi sinar, pupil mata mengalami konstriksi baik mata Sinistra : pupil mata pasien berbentuk bulat dan ketika diberi sinar, pupil mata mengalami konstriksi baik mata 5. Syaraf V (Nervus Trigeminus) a) Pemeriksaan sensibilitas Hasil pemeriksaan pasien normal, karena mampu merasakan senuhan kapas yang diberikan pada dahi dan pipi. b) Pemeriksaan Motorik Hasil pemeriksaan pasien normal, karena ketika kapas disentuhkan pada kornea mata dekstra mata dekstra pasien berkedip dan ketika disentuhkan pada kornea mata sebelah sinistra ,mata sinistra pasien berkedip. c) Pasien mampu menggerakkan rahang kesemua sisi
6. Syaraf VI (Nervus Abdusen)
Hasil pemeriksaan,pasien normal, karena mampu mengikuti dengan baik arah gerakan benda yang diarahkan oleh perawat dan mata pasien tidak mengalami juling.
7. Syaraf VII (Nervus Fasialis)
a) Hasil Pemeriksaan kekuatan otot Pasien mampu mengangkat kedua alis dan kedua alis pasien tampak simetris Kekutan mata dekstra dan sinistra pasien sama ketika perawat mencoba membuka mata yang tertutup Gigi pasien tampak simestris Kekuatan udara pipi dekstra dan sinistra pasien sama besar. Pasien mampu menarik sudut mulut kebawah Pasien mampu bersiul dan mencucu b) Hasil pemeriksaan pengecap Pasien mampu mengidentifikasi dengan tepat rasa dari gula dan garam. 8. Syaraf VIII (Nervus Austicus/Vestibulocochlearis) a) Pemeriksaan ketajaman pendengaran dengan detik arloji Hasil pemeriksaan ketajaman pendengaran dengan detik arloji pasien sudah tidak mendengar detik arloji pada jarak: Telinga kanan = 35cm Telinga kiri = 30 cm Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendengaran pasien lebih tajam untuk telinga bagian kanan. b) Tes Rinne Rinne kanan AC > BC (Positif) Rinne kiri AC > BC (Positif) c) Test webber Hasil pemeriksaan tidak terdapat lateralisasi (Dengungan terdengar sama kuat dikedua telinga) d) Test swabach Hasil pemeriksaan pasien normal, karena denggungan terdengar sama dengan pemeriksa.
9. Syaraf IX ( Nervus Glosofaringeus)
Hasil pemeriksaan normal, karena ketika pasien mengucap “aaaa atau ahahh” uvulva berdeviasi kearah yang berlawanan saat menjulurkan lidah pada pemeriksaan nervus XII.
10. Syaraf X (Nervus Vagus)
Hasil pemeriksaan normal karena ketika pasien mengucapkan “aaa” uvula tertarik ke atas dan simetris.
11. Syaraf XI (Nervus Assesoris)
Hasil pemeriksaan bahu tampak simetris antara kanan dan kiri, dan kekutan otot Trapezius sama besar antara bahu kanan dan kiri. 12. Syaraf XII (Nervus Hipoglosus) Hasil pemeriksaan pasien mampu menjulurkan lidah serta menggerakkannya ke beragai sisi, bagian lidah tampak simetris dan tidak terdapat atrofi lidah