Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN

‘’ ORGANISASI TERAPIS GIGI DAN MULUT ’’

DOSEN PENGAMPUH

Novarita Koch, SST, M. Kes

DISUSUN OLEH

- Nofianty Hengkengbala - Andini Pando


- Astry Pratika A. Raupu - Ardianti M. Sarahan
- Meiliva Anjani Tubuon - Aulia Elsa Larisa
- Alfandy Y. Umamit - Aura Faiza Lamalani
- Alfia Rahma Ibrahim - Desi Ratnasari Latingan

Jurusan Kesehatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Manado

T.P 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan dengan tepat waktu. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada dosen pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Etika
Profesi Dan Hukum Kesehatan. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini
bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi
dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

Manado, 17 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi ................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ................................................................................................1


1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan ..........................................................................................1

Bab II Pembahasan ...............................................................................................2


A. SISTEM SARAF...............................................................................................2
2.1 Pengertian Sistem Rangka..................................................................................2
2.2 Bagian-bagian Dari Rangka Aksial....................................................................2
2.2.1 Tulang Tengkorak.......................................................................................
2.2.2 Tulang Belakang.........................................................................................
2.2.3 Tulang Dada................................................................................................
2.2.4 Tulang Rusuk..............................................................................................
2.3 Bagian-bagian Dari Rangka Apindekuler..........................................................3
2.3.1 Tulang Selangka........................................................................................3
2.3.2 Tulang Belikat...........................................................................................4
2.3.3 Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta..............................................6
2.3.4 Tulang Tangan..........................................................................................7
2.3.5 Tulang Kaki.................................................................................................
2.4 Jenis Tulang Pada Tubuh Manusia....................................................................8
2.4.1 Tulang Keras..............................................................................................
2.4.2 Tulang Rawan............................................................................................

B. SISTEM PEREDARAN DARAH


2.5 Pengertian Sistem Otot.......................................................................................8
2.6 Sistem Otot Manusia Berdasarkan Jenisnya........................................................
2.6.1 Otot Polos (Smooth Muscle)......................................................................
2.6.2 Otot Jantung (Heart Muscle)......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di berbagai negara berkembang, terdapat permasalahan umum yang selalu
hadir terkait pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gigi. Sehingga Salah satu
masalah yang akut di Indonesia adalah keterbatasan jumlah tenaga dokter gigi
dan aksesibilitas pelayanan. Teratasi dengan profesi ini. Kedua hal tersebut
menjadi penghalang praktisi medis dalam memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut, terutama kepada masyarakat di daerah pelosok/terpencil.
Untuk menanggulangi hal itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan Permenkes nomor 58 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi.
Permenkes tersebut mengatur tentang kedudukan Perawat Gigi sebagai tenaga
medis profesional. Ketetapan itu memungkinkan tenaga Perawat Gigi untuk
melakukan tindakan medis yang semula hanya menjadi kewenangan dokter
gigi. Pelaksanaan pelayanan ini kita kenal dengan “tugas limpah” atau
selanjutnya kita kenal dengan penyebutan pelimpahan (pendelegasian).
Kendati demikian, pelaksanaan tugas limpah terbatas pada daerah
sebagaimana tenaga dokter gigi tidak tersedia. Alhasil, Perkembangan profesi
Perawat Gigi yang cukup pesat ini sangat perlu kita kawal oleh sebuah
organisasi khusus.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah terbentuknya Persatuan Terapis Gigi dan Mulut


(PTGMI)?
2. Bagaimana bunyi dari visi dan misi
A. Organisasi Terapis Gigi Dan Mulut
Organisasi terapis gigi dan mulut yaitu Persatuan Terapis Gigi dan Mulut
(PTGMI). Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI)
merupakan organisasi profesi tempat berhimpun para terapis gigi dan
mulut seluruh Indonesia yang memiliki peran sebagai pembina, pengayom,
pengembang, dan pengawas mutu pendidikan, pelatihan, ilmu dan teknologi, serta
pelayanan profesi terapi gigi dan mulut.

Sejarah menuliskan bahwa pada 1967 Masehi, sejawat dengan profesi Perawat
Gigi dan Tekniker Gigi. berkumpul untuk bersepakat dalam hal pendirian Ikatan
Perawat Gigi dan Tekniker Gigi Indonesia (ITGI). Pendirian organisasi profesi ini
belandaskan dari banyaknya Perawat Gigi yang menambah kemahiran menjadi
Tekniker Gigi. Demi menciptakan situasi kerja yang sinergis dan harmonis, kedua
profesi ini sepakat untuk mendirikan organisasi profesi yang menaungi keduanya.

Visi dan Misi Organisasi Profesi Terapis Gigi dan Mulut

Adapun Visi dan misi yang di emban oleh organisasi profesi ini juga mengalami
perubahan. Visi dan misi DPP PTGMI Periode tahun 2017-2021 sebagai berikut

Visi

“Terwujudnya Profesi Terapis Gigi dan Mulut yang Kompeten dan Berdaya Saing
di Tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2029”.

Misi

1. Mewujudkan tata kelola organisasi yang maju, inklusif, terbuka, dan


berorientasi pada tujuan.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, pelatihan, dan pelayanan Terapis Gigi
dan Mulut.
3. Memberikan perlindungan hukum kepada anggota sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota.
5. Meningkatkan jejaring dan kerja sama di tingkat nasional dan
internasional.

Tujuan Pendirian Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia


Secara umum, PTGMI berdiri dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan gigi.

Hal ini dilakukan. Dengan melakukan pendampingan kepada sejawat agar mutu
pelayanan kesehatan gigi bisa berkembang sesuai kemajuan IPTEK.

Selain tujuan umum tersebut, pendirian PTGMI memiliki tujuan teknis, sebagai
berikut:

1. Memantapkan persatuan dan kesatuan antara sejawat Terapis Gigi dan


Mulut.
2. Mengembangkan karier dan prestasi kerja sejawat Terapis Gigi dan Mulut.
3. Meningkatkan kesejahteraan sejawat Terapis Gigi dan Mulut,
4. Meningkatkan hubungan antar organisasi/stakeholders yang menaungi
sejawat Terapis Gigi dan Mulut, baik di dalam maupun luar negeri.
5. Memfasilitasi dan melindungi anggota dalam menggunakan hak politik
dan hukum.

Tugas Pokok Terapis Gigi dan Mulut


Selain tujuan, PTGMI juga memiliki tugas pokok, sebagai berikut:

1. Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) bertugas membina


kelembagaan anggota dan kaderisasi kepemimpinan;
2. PTGMI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan dan latihan,
pengabdian masyarakat, penghayatan dan pengamalan kode etik profesi,
serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan gigi;
3. PTGMI bertugas membimbing serta mengupayakan kemudahan-
kemudahan bagi Terapis Gigi dan Mulut untuk mendapatkan kesejahteraan
lahir dan batin; dan
4. PTGMI bertugas membina hubungan dan kerja sama dengan organisasi
lain, baik dari lembaga di dalam maupun luar negeri.

Syarat Anggota PTGMI


Keanggotaan PTGMI terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Anggota Biasa

Adapun Anggota Biasa ialah para sejawat Terapis Gigi dan Mulut, yang telah
menyelesaikan pendidikan keperawatan gigi, serta berkewarganegaraan Indonesia.

 Anggota Luar Biasa

Selanjutnya Anggota Luar Biasa ialah individu yang berminat pada upaya
peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut, serta individu yang sedang
menempun pendidikan keperawatan gigi.

 Anggota Kehormatan
Anggota Kehormatan umumnya bukan berasal dari rumpun keperawatan gigi,
namun berjasa terhadap organisasi PTGMI. Maka yang menjadi anggota
kehormatan adalah selain dari profesi.

Secara umum, syarat menjadi anggota PTGMI adalah:

a. Anggota Biasa
b. Warga Negara Indonesia.
c. Lulus pendidikan formal di bidang keperawatan gigi yang telah mendapat
pengesahan oleh pemerintah.
d. Menyatakan diri sanggup mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi.
e. Menyatakan diri untuk menjadi anggota PTGMI melalui pernyataan diri
sebagai anggota pada unit organisasi.
f. Anggota Luar Biasa
g. Warga Negara Indonesia.
h. Menyatakan diri sanggup mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi.
i. Menyatakan diri untuk menjadi anggota PTGMI melalui pernyataan diri
sebagai anggota pada unit organisasi yang disahkan oleh Dewan Daerah.
j. Anggota Kehormatan
k. Warga Negara Indonesia.
l. Lulus pendidikan formal di bidang keperawatan gigi yang telah mendapat
pengesahan pemerintah.
m. Menyatakan diri sanggup mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi.
n. Bukan berasal dari rumpun pendidikan gigi, tetapi berjasa terhadap
organisasi PTGMI yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat PTGMI.

Syarat Khusus Anggota


Selain persyaratan umum, keanggotan PTGMI juga memiliki syarat khusus bagi
para sejawat, yaitu:

1. Memiliki STRTGM yang masih aktif.


2. Memiliki SIPTGM yang masih aktif.
3. Aktif memberikan pelayanan sebagai tenaga medis pada institusi
Kesehatan.

Apa itu STRTGM dan SIPTGM

STRTGM adalah Surat Tanda Registrasi Terapis Gigi dan Mulut, Merupakan
pengakuan setelah lulus uji kompetensi, Sementara SIPTGM adalah Surat Izin
Praktik Terapis Gigi dan Mulut, untuk melakukan praktik profesi.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.hukor.depkes.go.id Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Diakses pada 2020.
2. Redaksi PUBinfo. PPGI – Persatuan Perawat Gigi Indonesia. Cirebon:
Portal Penyedia Informasi Layanan Publik. Diakses pada 2020.
3. Sejarah. Jakarta: Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia. Diakses
pada 2020.
4. Visi Misi. Jakarta: Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia. Diakses
pada 2020.
5. Struktur Organisasi. Jakarta: Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia.
Diakses pada 2020.
6. Pedoman P2KB Edisi Revisi 2020. Jakarta: Persatuan Terapis Gigi dan
Mulut Indonesia.Diakses pada 2020.
7. Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PTGMI. Diakses
pada 2020.

Anda mungkin juga menyukai