Anda di halaman 1dari 48

SKINIFIQUE

Klinik Kecantikan dan Pusat Pelangsingan

PERENCANAAN BISNIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen

Disusun oleh :

Dewa Ayu Made Metalia Sari 20210103132


Elliza Kusumaningrum 20210103133
Rina Witdyanti 20210103042
Calvien Pradiptha Giovannie 20210103056

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki luas paling besar di antara organ
tubuh lainnya dan berfungsi untuk membungkus daging serta melindungi organ-organ tubuh
bagian dalam Fungsi kulit yang penting tersebut mengharuskan setiap orang untuk menjaga dan
merawat kulit agar mampu berfungsi dengan baik, salah satu langkah yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan perawatan terhadap kulit (Sugiarti 2017).

Selain untuk menjaga agar fungsi kulit tetap berfungsi dengan baik, perawatan kulit juga
akan menambah estetika dari kulit. Menurut Andriana (2014), kecantikan dan kesehatan
seseorang dicerminkan oleh kondisi kulitnya, sehingga sangat penting untuk melakukan
perawatan terhadap kulit terutama kulit wajah. Kulit wajah merupakan salah satu bagian tubuh
yang paling terlihat apabila mengalami permasalahan, adapun permasalahan yang dapat terjadi
pada kulit wajah seperti kulit wajah yang kusam, tekstur kulit yang tidak merata, ataupun
munculnya garis-garis halus pada wajah. Oleh karena itu, melakukan perawatan wajah
merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang
dialami serta menjaga kecantikan dan kesehatan kulit wajah (Andriana 2014).

Markplus, Inc dan Zap Clinic (2018) melakukan survei kepada 17.889 wanita di
Indonesia dan mendapatkan hasil bahwa 58,7% wanita mengalami permasalahan jerawat atau
komedo, 55,7% mengalami permasalahn flek atau bekas jerawat, 36,4% mengalami
permasalahan kulit kusam, 38,5% mengalami permaslaahn pori-pori besar, dan 29,1%
mengalami permasalahan kadar minyak berlebih. Data tersebut menggambarkan bahwa cukup
tingginya persentase wanita yang mengalami berbagai macam permasalahan pada kulit wajah.

Sirapanji (2014) menyatakan bahwa kulit wajah yang sehat dan cantik merupakan salah
satu penilaian atas penampilan bagi orang yang melihatnya, sehingga setiap orang akan berusaha
untuk tampil maksimal dengan melakukan perawatan kulit wajah agar dapat menyelesaikan
permasalahan yang dialami pada kulit wajahnya. Berdasarkan data dari hasil survei Markplus,
Inc dan Zap Clinic (2018), 76,8% wanita di Indonesia merasa bahwa kesehatan terutama
kesehatan wajah adalah hal yang paling berharga untuk dimiliki.

Dalam melakukan perawatan wajah, orang cenderung untuk melakukan pengobatan


kepada dokter kecantikan atau klinik kecantikan. Melakukan perawatan wajah menggunakan
produk skincare harus disesuaikan dengan kondisi kulit wajah. Menurut Alya (2018), apabila
menggunakan produk perawatan kulit wajah atau skincare yang tidak sesuai dengan
penggolongan jenis kulit, maka akan menyebabkan kerusakan pada kulit. Selain itu,
kekonsistenan dalam melakukan perawatan kulit wajah pun menjadi faktor penting dalam
melakukan perawatan kulit wajah. Sehingga, kami sebagai penulis merasa bisnis skin care klinik
dan pusat pelangsingan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

Perkembangan penggunaan skincare untuk perawatan kulit salah satunya kulit wajah di
Indonesia dibuktikan dengan adanya data pangsa pasar industry kosmetik Indonesia tahun 2010
hingga 2023 yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Pangsa pasar industri kosmetik indonesia tahun 2010 - 2023

Sumber : Statista (2020)


Gambar 1 menunjukkan laporan dari Statista (2020) yang menyatakan bahwa pasar
terbesar dari industri kosmetik Indonesia adalah dari segmen perawatan kulit (skin care) dengan
volume pasar USD 1.673 juta pada tahun 2019. Melansir dari Euromonitor International (2015)
bertajuk The Future of Skin care, Indonesia dianggap akan menjadi penyumbang terbesar kedua
untuk pertumbuhan perawatan kulit di dunia menggantikan Amerika Serikat yang berada di
posisi ketiga. Hal ini membuktikan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk melakukan
perawatan kulit terutama kulit wajah. Berdasarkan fakta dan permasalahan diatas, kami ingin
membantu setiap orang untuk melakukan perawatan kulit wajah agar mampu menyelesaikan
permasalahan pada kulit wajahnya dan memiliki kulit wajah yang sehat.

Gambar 2 Statistik Jumlak Klinik Kecantikan di DKI Jakarta

Gambar 2 menunjukkan bahwa di Jakarta kebutuhan akan klinik kecantikan sangat diminati.

Selain kesehatan kulit wajah, saat ini masyarakat sudah melek akan kebutuhan perawatan
wajah, juga seputar kesehatan tubuh. Diantaranya banyak sekali masyarakat yang minat terhadap
program pelangsingan tubuh. Karena, jika tubuh dibiarkan dalam kondisi pre obesitas maupun
obesitas, maka kan banyak komplikasi yang di dapat terkait kesehatan organ dalam tubuh.

Menurut WHO (dalam Kesmes, 2013), obesitas didefenisikan sebagai akumulasi lemak
yang abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada
individu. Risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat obesitas ini adalah diabetes, penyakit
jantung, kencing manis, darah tinggi, kanker dan lain-lain. Saat ini prevalensi kelebihan berat
badan dan obesitas meningkat tajam setiap tahunnya, bahkan mencapai tingkatan yang berbahaya
diseluruh dunia.

Gambar 3. Statistik Obesitas tertinggi dan Terendah di 10 provinsi di Indonesia

Gerberding (dalam Adriani & Wirjatmadi, 2012) memperlihatkan statistik yang


menjelaskan 65% orang dewasa AS memiliki masalah yang sama yakni kegemukan atau
obesitas. Menurut Rikesdas (2013) pada tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18
tahun) 32,9%, naik 18,1% dari tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%).
Sedangkan prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7
persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%).

Berdasarkan data statistic tersebut dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia sudah
menjadi maslah besar yang memerlukan penanganan serius.

I.2. Identifikasi Masalah (RINA)

I.2.1 Jobs To be Done

Perawatan wajah dan kulit

Perkembangan trend gaya hidup saat ini khususnya yang dipublikasi melalui media sosial
turut mempengaruhi tidak hanya wanita berkeinginan tampil cantik seperti informasi yang dilihat
atau didengarnya namun juga pria. Kondisi tersebut menumbuhkan semakin banyak kalangan
yang mencari tahu mengenai perawatan wajah dan kulit. Bagi sebagian orang mendapatkan hasil
perawatan wajah dan kulit sesuai keinginan merupakan self healing tersendiri. Adanya media
sosial telah membuat standard kecantikan wajah dan kulit bahwa cantik saja tidak cukup namun
juga kulit yang sehat sehingga konsumen sudah mengetahui perawatan wajah dan kulit yang
dibutuhkan dan mengharapkan hasil perawatan yang dilakukan sesuai keinginan, mengingat
konsumen telah mengeluarkan biaya dan waktu untuk melakukan perawatan.

Penurunan berat badan tubuh

Media sosial juga turut mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui informasi kesehatan
tubuh. Sebagaimana diketahui kondisi tubuh obesitas dapat menyebabkan beberapa penyakit
sehingga masyarakat tertarik untuk memiliki tubuh langsing. Apalagi tubuh yang langsing tidak
hanya memberikan dampak kesehatan yang positif tetapi juga bonus terlihat lebih menarik.
Untuk mengendalikan obesitas selama ini masyarakat banyak menggunakan pola pengendalian
makanan dan olahraga tanpa adanya pengawasan profesional bahkan dengan cara instan
menkonsumsi obat-obatan tertentu sehingga berakibat menimbulkan dampak kesehatan lainnya.
Pengendalian obesitas memerlukan penangan terpadu dengan pengawasan profesional yang
terukur agar tubuh tidak hanya langsing namun juga sehat.
I.2.2 Customer Pain

Dibedakan menjadi :

 Tindakan klinik
 Harga yang mahal, seperti, harga facial hanya dengan masker saja Rp.
300.000
 Harga yang tidak jelas dan tidak transparan, semisal terpampang di iklan
harga facial Rp. 35.000 ternyata setelah datang mengunjungi klinik , Rp.
35.000 tersebut belum termasuk dengan masker.
 Jadwal Dokter tidak fix, customer mengeluh bahwa sering tidak ada dokter,
 Frontliner tidak dapat menjelaskan tentang produk maupun tindakan
kecantikan.
 Customer menunggu lama dalam antrian obat
 Kurangnya kebersihan di dalam klinik
 Peralatan tidak di sterilkan,
 Tidak ada perlakuan untuk mendesinfektan tempat tidur setelah customer
sebelumnya
 Beautician/Terapis kadangkala berisik dan mengganggu customer yang
sedang rileksasi
 Tidak ada supot team jika terjadi masalah setelah tindakan

 Produk klinik
 Respons dari customer sevice yang lama dalam menjawab pertanyaan di
online
 Proses pembelian krim hanya melalui whatsapp tidak ada di ecommerce
 Proses pembelian produk di klinik dikenai charge jika tidak sesuai dengan
mesin EDC
 Produk krim diragukan keamanannya, tidak terdaftar di BPOM
 Produk krim di klinik dengan kode yang sama tetapi warna krimya berbeda
 Tidak ada before after pemakaian oleh customer lain
 Tidak ada rating google
 Customer khawatir dengan pemakaian produk krim dalam jangka lama
 Tidak ada support team jika mau bertanya mengenai pemakaian produk

I.2.3 Customer Gain

 Mendapatkan kulit sehat dan cantik


 Konsumen rela menyisihkan biaya dan waktu untuk memenuhi kebutuhan mengenai
standard perawatan wajah dan kulit yang diinginkan. Bagi sebagian konsumen tidak
segan-segan mencarinya melalui klinik-klinik kecantikan karena lebih terjamin hasil dan
keamanannya. Konsumen tidak hanya menginginkan jaminan hasil sesuai dengan
informasi layanan jasa yang diterima namun juga pengalaman proses selama perawatan
yang memberikan kenyamanan dan keamanan seperti produk yang aman, layanan
konsultasi yang lebih intimate seperti informasi produk, harga, dan perawatan, konsultasi
tanya jawab, tempat dan alat-alat yang hieginis, kemudahan melakukan perawatan dari
proses pendaftaran, layanan perawatan, pembelian produk maupun pasca perawatan yang
customer friendly dan tidak bertele-tele. Bahkan konsumen akan mendapatkan data
berupa photo before dan after perawatan.
 Mendapatkan berat badan ideal
Konsumen yang melakukan pengendalian obesitas melalui program berat badan ideal
cenderung menginginkan pencapaian dalam waktu yang singkat namun hasil yang
memuaskan dan tidak membahayakan kesehatan. Mereka menginginkan pengawasan dari
profesional yang akan memberikan konsultasi dan pendampingan selama program
sehingga mereka merasa nyaman dan aman untuk menggunakan alat bantu tertentu,
mengkonsumsi makanan/minuman yang telah diatur yang tetap memperhatikan olah rasa,
konsultan juga harus mampu memotivasi konsumen untuk disiplin melakukan
programnya termasuk memberikan konsultasi mengenai masalah kesehatan.

I.3 Value Proposition and Bussiness Definition (META)

I.3.1 Pain Relifier

 Frontliner : frotnliner di klinik kecantikan harus mengerti mengenai product knowledge


dengan baik, semua tindakan dan product harus dapt mengerti prosedur, indikasi,
kontraindikasi. Dapat melakukan service excellent dengan baik, dapat menanani
komplain dengan baik, memiliki supervisor dengan kemampuan leadership dan
pelayanan prima. Menu perawatan yang jelas, dan Harga yang sesuai dengan target
market .
 Supervisor : pemimpin harus dapat melihat klnik menjadi suatu kesatuan dalam ebkerja
sama menghasilkan pelayanan yang berkualitas, memuaskan dan hangat kepada
customer, komunikasi dan silaturahim dengan customer harus tetap terjaga dengan
adanya kegiatan kegiatan yang mengikut sertakan customer . sehingga meningkatkan
value klinik
 Dokter: Dokter di klinik kecantikan harus ramah, komunikatif, melakukan prosedur
konsultasi dan tindakan dengan baik sesuai prosedur, menyenangkan dapat bertanggung
jawab dengan baik akan hari kerjanya, memiliki kemampuan leadershiip yang baik,
 Beautician: beutician dapat menjadi konsultan terapis yang baik kepada customer, dapat
memberikan rekomendasi perawatan apa yang tepat, dapat menjelaskan indikasi,
kontraindikas, efek sampping, resiko yang akan terjadi serta dapat melakukan followup
dengan baik. Kualitas kinerja beautician pun harus terus di nilai untuk memastikan bahwa
beautician bisa menuingkatkan kepuasan pasien
 Kasir ; karyawan di bidang kasir harus dapat mengerti semua prosedur di bagian ini,
serviece excellent dengan baik.
 Admin online ; karyawan admin online ini harus fast respons menjawab keinginn pasien
 Digital marketing : karyawan dibidang ini harus terus mengembangkan diri sesuai
perkembangan zaman saat ini, pelayanan tidak berhenti di klnik, ecommerce, website
harus aktif, iklan disemua lini digital harus dapat memperlihatkan kemajuan dari
perkembangan klnik
Adanya penilaian kinerja dan reward kepada semua karyawan jika dapat mencapai kepuasan
pasien.

I.3.2 Gain Creator


Kulit dan wajah yang sehat
Berat badan dan bentuk tubuh yang ideal
I.3.3 Products/Services
Konsultasi permasalahan kulit
Tindakan Skincare
Produk Skincare
Rekomendasi menu diet sesuai kondisi pasien
Akupuntur
Injeksi
I.4. Visi dan Misi
I.4.1 Visi

Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan tubuh yang inovatif, terpercaya dan
terdepan.

I.4.2 Misi

Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan yang hadir dalam membantu anda untuk
tampil sehat, bugar, cantik dan sempurna, melalui :

 Menggunakan metode perawatan yang menggunakan teknologi terkini


 Staf yang kompeten sesuai dengan standart pelayanan yang tinggi
 Mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan komitmen dalam memberi pelayanan yang
terbaik

I.4.3 Company Profile

Skinifique merupakan klinik kecantikan dan pusat pelangsingan berkomitmen dalam


mengembangkan pelayanan yang bertujuan agar pelanggan/customer tampil dengan kulit yang
sehat, cantik natural dan memiliki proporsi tubuh yang ideal sehingga menyempurnakan
penampilan. Didukung dengan lokasi strategis yang mudah dijangkau, dilengkapi dengan
ruangan yang nyaman dan alat-alat teknologi terbaru.

Skinifique akan didirikan disebuah lokasi strategis, yang beralamat di Ruko Hollywood
jalan Pangeran Sogiri Blok F No.2, Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa
Barat 16154. Lokasi Skinifique Skin And Slim Clinic berada diantara perumahan/cluster
residence juga beberapa sekolah tinggi yang menjadi target pasar pelanggan.
Memiliki 2 dokter professional yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ditunjang
tenaga medis juga admin dan pemasaran/marketing yang selalu standby dan memiliki SOP
(Standart Operasional Pelayanan) pada setiap divisinya.

I.4.4 Logo

keterangan logo:

 Siluet wajah : menggambarkan bentuk


wajah yang sempurna. Bahwa
Skinifique akan selalu konsisten dalam
merawat penampilan wajah agar
tampak sempurna.
 Lambang tetesan air : menggambarkan
sumber kehidupan, yaitu air yang selalu dibutuhkan. Menandakan keberadaan Skinifique
yang akan selalu jadi kebutuhan orang banyak terutama seseorang yang memiliki keluhan
penampilan wajah dan ukuran tubuh atau masuk dalam kelompok obesitas.
 2 mawar yang disertai daun dikedua tangkainya menggambarkan keindahan yang selalu
tumbuh, begitu juga dengan visi dan misi Skinifique yang ingin selalu bertumbuh dengan
kesan baik dan indah.
 Warna logo gabungan gold/emas dan putih, sesuai dengan harapan Skinifique agar
memiliki nilai tertinggi seperti emas dan selalu suci/putih dalam proses bertumbuhnya
 Warna latar hitam, melambangkan kegagahan, dan kekuatan.
 Tag line bertuliskan “healthy dan care solution”. Skinifique akan selalu menjadi solusi
dalam permasalahan tampilan wajah dan tubuh.

BAB II

ANALISA FAKTOR EKSTERNAL


2.1. FRAMEWORK

Gambar 2.1 : Framework Analisa Faktor Eksternal dan Internal

2.2. COMPETITIVE FIVE FORCE

Skinifique Skin and Slim Clinic merupakan klinik kecantikan dan pusat pelangsingan
yang memiliki standart operasional dalam semua menu pelayanan yang mengacu kepada eviden
base medicine terbaru dan menggunakan alat medis yang sudah direkomendasikan kementrian
kesehatan. Skinifique Skin and Slim Clinic adalah bisnis plan yang akan kami buat.

Agar kita mengetahui layak atau tidaknya Skinifique dijadikan suatu bisnis dikemudian
hari, maka diperlukan berbagai penilaian dan parameter yang terukur dengan baik. Sehingga
binis pendirian Skinifique dapat berjalan dengan baik dan profitable. Analisa awal yang
dilakukan adalah dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya dan dilakukan penilaian
menggunakan analisa Five Force Porter’s.

Five Force Porter Analysis, sebagai berikut :


1. Threat of New Entrants ( ancaman pendatang baru)
2. Treath of Subtitutes ( ancaman produk pengganti)
3. Bargaining power of buyer (kekuatan tawar menawar pembeli)
4. Bargaining power of Supplier (kekuatan tawar menawar pemasok)
5. Rivaly Among Existing Competitor (persaingan diantara pesaing yang ada)

Analisa Five Force Porter’s dapat disampaikan sebagai berikut :

2.2.1. Threat of New Entrant


2.2.1.1. Merk Dagang
Merk dagang disini merujuk pada dua hal yaitu nama klinik dan nama merk produk yang
dapat dibeli konsumen. Merk dagang diperlukan sebagai identitas produk atau layanan
agar konsumen mengenal dan menjadi pembeda dengan produk lain. Di Indonesia
khususnya Jabodetabek cukup banyak tersedia klinik skin & slimming care dengan
pangsa pasar menengah keatas maupun menengah. Sebagai perusahaan pendatang baru,
Skinifique harus mampu memperkenalkan merk kepada konsumen sehingga dapat
diterima dan sejajar dengan merk dagang pendahulu.
2.2.1.2. Peraturan Pemerintah
Pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur dan mengawasi peredaran obat dan
makanan termasuk kosmetika di Indonesia. Skinifique disamping memberikan jasa
layanan skin & slimming care, juga melakukan penjualan produk untuk mendukung jasa
yang disediakan. Untuk memberikan jaminan keamanan kepada konsumen, produk-
produk yang dikeluarkan oleh Skinifique telah terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) sesuai dengan PP No. 80 tahun 2017, Peraturan Kepala BPOM No. 19
tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Kosmetika dan UU No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen serta alat-alat medis yang sesuai standard Menteri Kesehatan.
Hal ini tidak akan menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen untuk menggunakan jasa
layanan dan produk Skinifique.
2.2.1.3. Modal
Dalam membangun klinik jasa layanan skin & slimming care masih diperlukan modal
yang cukup besar. Hal ini karena modal diperlukan untuk fasilitas fisik seperti gedung
dan alat-alat medis untuk skin & slimming care, tenaga SDM terampil seperti dokter,
therapist, beautician, ahli gizi dan pharmacist serta biaya produksi produk skin &
slimming care. Selain itu kegiatan promosi jasa layanan dan produk juga diperlukan
karena kompetitor bidang ini cukup banyak diluaran sana khususnya yang telah
mempunyai brand image kuat dimata konsumen.
2.2.1.4. Deferensiasi produk
Banyak pilihan jasa layanan dan produk skin & slimming care yang dapat dipilih oleh
konsumen apalagi dengan massivenya pemasaran melalui media social. Selain melalui
klinik, konsumen juga dapat membeli produk kosmetik/obat skin & slimming care atau
alat-alat kecantikan dan kesehatan yang mendukung skin & slimming care sehingga
sebagai pendatang baru harus memiliki inovasi dalam layanan jasa maupun produk yang
ditawarkan kepada konsumen.
2.2.1.5. Channel
Skinifique memberikan jasa layanan dan produk skin & slimming care yang terpadu
dengan tenaga-tenaga ahli sehingga produk yang dijual bukanlah produk massal yang
dapat dengan mudah diperoleh dipasaran. Distribusi jasa hanya dapat dilakukan melalui
outlet/klimik ataupun private home services. Penjualan produk dilakukan melalui klinik
atau pemesanan, Promosi dilakukan melalui media social, media massa, web site atau
pengalaman pribadi konsumen. Perusahaan baru tidak akan kesulitan menyediakan
jaringan ini.

2.2.2. Industry Rivalry


2.2.2.1. Jumlah Pesaing
Persaingan dalam industry jasa layanan dan produk skin & slimming care sangat
kompetitif. Beberapa perusahaan mengembangkan jasa layanan skin care dengan
menyediakan jasa home services dan delivery services untuk pembelian produk sebagai
adaptasi dari dampak Covid 19. Persaingan dalam bisnis jasa layanan dan produk skin &
slimming care yang kompetitif dibutuhkan pengembangan dan inovasi untuk tetap dapat
diterima oleh konsumen.
2.2.2.2. Diferensiasi Produk
Beberapa kompetitor telah memiliki klinik layanan jasa dan produk skin & slimming
care yang terpadu dengan menyediakan tenaga-tenaga ahli yang terampil dan
bersertifikat resmi. Kompetitor Skinifique tidak hanya klinik-klinik sejenis tetapi juga
produsen kosmetik skin care, obat slimming care dan produsen alat-alat medis untuk
skin care atau slimming care yang harganya terjangkau oleh masyarakat. Skinifique
disamping memberikan layanan jasa di klinik dengan bantuan ahli, juga memberikan
inovasi dengan menyediakan layanan konsultasi kepada konsumen sebagai jaminan
layanan serta memberikan layanan home services untuk perawatan sederhana, pembelian
produk melalui delivery services. Untuk jasa slimming care, Skinifique akan membuka
kerjasama dengan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai perhatian terhadap
monitoring kesehatan pekerja yang mempunyai kelebihan berat badan.

2.2.3. Buyer Power


2.2.3.1. Switching Cost
Ketersediaan perusahaan pesaing dibidang layanan jasa dan produk skin serta slimming
care sudah banyak dengan variasi harga sehingga konsumen beralih ke perusahaan lain
sanggat mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
2.2.3.2. Produk Diferensiasi
Produk dan jasa dari layanan skin dan slimming care ini memiliki pilihan paket atau
custom sehingga harga yang ditawarkan sangat beragam dan disesuaikan dengan
kemampuan dari konsumen, faktor harga jasa dan produk skin dan slimming care
menjadi perhatian dalam industri ini. Selain itu dalam pemberian jasa, Skinifique
menawarkan personal touch dengan setiap konsumen dapat melakukan konsultansi
intens dengan tenaga ahli.
2.2.3.3. Jumlah Pengguna Jasa
Jumlah konsumen pengguna jasa dan produk skin & slimming care jumlahnya terbatas.
Konsumen hanya yang memeliki kesadaran gaya hidup dan gaya hidup yang
dikombinasikan dengan kepedulian aspek kesehatan/keamanan.

2.2.4. Supplier Power


2.2.4.1. Konsentrasi Supplier
Yang dimaksud supplier disini adalah pemilik bahan kosmetik, bahan obat pelangsing,
alat-alat kecantikan dan alat-alat kesehatan. Supplier bahan jumlahnya banyak tersedia
di industry ini. Namun untuk alat-alat, jumlahnya terbatas sehingga harga cukup
kompetitif karena Skinifique hanya menggunakan alat-alat yang sudah terdaftar di
Menteri Kesehatan/Industri.
2.2.4.2. Harga Produk Supplier
Harga produk supplier sangat menentukan harga jasa dan produk yang akan ditawarkan
kepada konsumen. Sehingga pemilihan supplier didasarkan pada harga yang ditawarkan
perusahaan disamping mempertimbangkan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman.
Ketersediaan supplier sebagai penyedia bahan kosmetik dalam bisnis klinik jasa ini
sangat variatif, sehingga perusahaan memiliki banyak alternatif perbandingan harga
antar supplier untuk dipilih menjadi supplier sedangkan alat-alat untuk kecantikan dan
kesehatan terbatas, harus memperhatikan teknologi, biaya dan tepat guna dengan jasa
yang akan ditawarkan oleh klinik.

2.2.4.3. Informasi Supplier


Untuk mendapatkan informasi profil dari supplier terkait produk yang dihasilkannya dan
harga yang ditawarkan, perusahaan dapat memperoleh informasi tersebut melalui media
online atau mendapatkannya melalui Asosiasi Perusahaan Kosmetika di Indonesia.
Sedangkan informasi penyedia produk alat-alat didapatkan melalui website e-commerce
atau on-store.
2.2.4.4. Ketersediaan Supplier
Persyaratan suplier bahan kosmetik dan obat-obatan pelangsing adalah industri yang
sudah memiliki ijin dari BPOM. Sedangkan supplier alat-alat teknologi kecantikan dan
pelangsing adalah industry yang telah terdaftar di Menteri Perindustrian dan Menteri
Kesehatan.
2.2.5. Threat of Substitute
2.2.5.1. Kecenderungan berganti produk
Produk skin dan slimming care banyak tersedia dijual bebas melalui online shop, offline
shop dan reseller dengan variasi produk, kualitas dan harga. Sedangkan untuk jasa skin
care, konsumen memiliki alternative salon-salon kecantikan dan jasa slimming care,
konsumen memiliki alternative tempat-tempat kebugaran atau katering-katering healthy
food.
2.2.5.2. Harga Relative dan Performance Pengganti
Klinik-klinik yang menyediakan layanan jasa dan produk skin dan slimming care saat ini
berkembang pesat dengan variasi harga dan jenis jasa yang ditawarkan. Bahkan banyak
juga klinik-klinik tersebut dibuatkan waralaba. Hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai banyak pilihan sesuai dengan kemampuan finansial dan gaya hidup masing-
masing.

Tabel analisa Porter’s 5 forcer


Thread of Entry Bobot Index Nilai
Merk Dagang (Nama Perusahaan)
0,1 1 0,1
Peraturan Pemerintah
0,1 1 0,1
Modal
0,3 2 0,6
Deferensiasi Produk
0,3 2 0,6
Channel
0,2 1 0,2
Total Nilai
1,6
Industri Rivalry Bobot Index Nilai
Jumlah Pesaing
0,55 1 0,55
Diferensiasi Produk
0,45 2 0,90
Total Nilai
1,45
Buyer Power Bobot Index Nilai
Switching Cost
0,35 1 0,35
Produk Diferensiasi
0,25 1 0,25
Jumlah Pengguna Jasa
0,40 1 0,40
Total Nilai 1,0
Supplier Power Bobot Index Nilai
Konsentrasi Supplier
0,40 2 0,80
Harga Produk Supplier
0,30 2 0,60
Informasi Supplier
0,15 1 0,15
Ketersediaan Supplier
0,15 2 0,30
Total Nilai
1,85
Treat of Substitutes Bobot Index Nilai
Kecenderungan Berganti Produk
0,5 2 1
Harga relative dan kinerja pengganti
0,5 2 1
Total Nilai
2

Tabel analisa Porter’s 5 Force :


Bobot : makin mendekati angka 1 makin penting terhadap industri ini.
Index : 1  pengaruh tidak signifikan, 2  pengaruh signifikan, 3  pengaruh sangat signifikan
Paremeter penilaian :
• Rendah : Nilai 1,00 – 1,66
• Sedang : 1,67 – 2,33
• Tinggi : 2,34 – 3,00
Faktor Total Nilai
Thread of Entry 1,6
Industri Rivalry 1,45
Buyer Power 1,0
Supplier Power 1,85
Treat of Substitutes 2
Rata-rata 1,58

Dari data analisa Porter’s 5 forces diatas, hasil kuantitatif rata-rata 1-1,66 dikategorikan rendah
yakni bisnis klinik layanan jasa dan produk skin & slimming care berada dalam persaingan yang
rendah.

2.3. ANALISA PEST

Kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi empat kategori besar: kekuatan
ekonomi, kekuatan sosial dan lingkungan, kekuatan politik dan kekuatan teknologi.

2.3.1 Politik
Faktor politik merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi dan
beberapa industri lain, seperti adanya kebijakan dari pemerintah terhadap suatu negara atau
wilayah akan berpengaruh terhadap sektor keuangan, bisnis dan ekonomi negara tersebut. Di
Indonesia salah satu upaya pemerintah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap
bisnis startup yaitu untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi digital di tahun 2024.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar
global melalui dukungan insentif fiskal serta non fiskal, penyediaan fasilitas seperti ruang pamer,
kegiatan pengembangan desain, pelayanan pelaku usaha, informasi peluang pasar, bimbingan
teknis dan pendampingan, promosi dan pemasaran, serta pembiayaan, penjaminan dan asuransi
ekspor.
Factor hukum terdiri dari undang-undang diskriminasi, undang-undang kesehatan dan
keselamatan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan hak paten.
Aspek hukum dan legalitas dalam bisnis menjadi salah satu alat untuk melindungi sekaligus
meminimalisir resiko dan kemungkinan buruk yang terjadi dalam bisnis terutama yang berkaitan
dengan hukum dan hubungan kita dengan pihak lainnya. Dalam hal ini, Skinifique akan
mendaftarkan brand ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Dewasa ini semakin marak penjual produk kosmetik kulit wajah yang tidak sesuai
standard dan tidak terdaftar di BPOM yang dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya seperti
merkuri yang efeknya dapat merusak organ tubuh manusia hingga kematian. Tindakan pelaku
tersebut bertentangan dengan Pasal 7 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai
produk kosmetik kulit wajah bermerkuri di Indonesia, perlindungan konsumen akibat produk
kosmetik kulit wajah bermerkuri, dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yang
dirugikan akibat produk kosmetik kulit wajah bermerkuri.

Kestabilan politik di Indonesia


Peluang
Dukungan pemerintah

Hak cipta
Ancaman
Peraturan perlindungan konsumen
2.3.2 Ekonomi

Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam


penanganan Covid-19 ini, sehingga ini juga dapat memperlancar pemulihan ekonomi di
Indonesia. Pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat yang ditunjukkan dengan realisasi
pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II-2021 yang tercatat 7,07% (yoy), jauh membaik
dibandingkan periode sama di tahun lalu. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang di
dalamnya termasuk anggaran untuk Dukungan UMKM. Selain itu, terdapat beberapa stimulus
dengan alokasi anggaran sebesar Rp96,21 triliun yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM,

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, diketahui jumlah penduduk Indonesia tahun
2020 mencapai 270.203.917 jiwa (per September 2020). Jumlah penduduk Indonesia tersebut
merupakan data penduduk terbaru berdasarkan sinkronisasi data Administrasi Kependudukan
(Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-
2020), terjadi penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak
3,26 juta setiap tahun.

Akibat pandemi COVID-19 secara global, penjualan merek kecantikan dan perawatan
kulit ini turun drastis. Karena pembatasan penguncian, permintaan pelanggan turun drastis
karena tokonya sebagian besar berada di toko dan mal kelas atas. Bahkan dengan kenaikan
inflasi, harga juga meningkat yang menurunkan penjualan dan margin keuntungan yang besar.
Dengan tingkat pertumbuhan PDB yang tinggi dan kondisi ekonomi yang baik, pendapatan yang
dapat dibelanjakan cenderung meningkat pada produk mewah dan kecantikan.

Dalam faktor ekonomi disini adalah mudahnya mendapatkan pengobatan atas penyakit
tersebut, namun pengobatan harus berjalan secara terus-menerus dikarenakan penyakit tersebut
tidak bisa sembuh secara total sehingga pengeluaran ekonomi penanggulangan penyakitnya
cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi
Peluang
Pertumbuhan penduduk

Efek setelah pandemi global


Ancaman
Perawatan kulit masih relative mahal

2.3.3 Sosial

Produk kecantikan menampilkan lusinan merek yang menawarkan produk yang hampir
sama kepada Anda. Pelanggan akan mencoba berbagai macam produk sampai mereka
menemukannya. Tapi setelah itu mereka akan berhenti mencari. Setelah mencuri hati pelanggan
mereka menjadi loyalis merek. Loyalitas merek juga menyebar secara horizontal. Seseorang
menemukan produk favorit mereka dari sebuah perusahaan dan kemudian melihat pelembab baru
yang dibuat dari perusahaan yang sama. Tidak sulit untuk berfikir bahwa mereka akan membeli
pelembab dari perusahaan yang sama.
Melalui media sosial industri kecantikan semakin menarik bagi masyarakat Jabodetabek
karena adanya beauty influencer. Pengertian influencer menurut studi dari lembaga riset AC
Nielsen mendefiniskan bahwa social media influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah
followers atau pengikut media sosial yang sangat banyak dan dapat menciptakan atau
mempengaruhi perubahan perilaku pada orang lain (Suwardi, 2017). Saat ini suatu perusahaan
sudah mulai menggunakan influencer dibandingkan menggunakan media tradisional seperti iklan
televisi dan media cetak yang di anggap tidak efektif.
Melihat permasalahan kulit wajah serta tren kecantikan khususnya di bidang skincare,
banyak yang menyadari bahwa pandemi Covid-19 ini mendorong kebiasaan baru di kalangan
perempuan Indonesia, salah satu diantaranya adalah tren merawat kesehatan kulit wajah,
termasuk cara melakukan perawatan kulit, mencari referensi tentang kandungan-kandungan di
dalam nya, terutama yang baik dan cocok untuk kulit mereka, menjadikan motivasi dan
menimbulkan keinginan konsumen untuk mempelajari lebih dalam
Body positivity memang mengajak kita semua untuk menerima dan mencintai diri sendiri
bagaimanapun bentuknya. gemuk atau kurus, mau berambut keriting atau lurus, hal itu tidak
boleh menghalangi kita untuk merasa berharga. Salah satu wujud dari body positivity movement
yang bisa kamu lihat adalah keberadaan manekin unik di departement store. Yang dahulu
manekin untuk memajang sampel baju selalu tinggi dan langsing. Namun, sekarang bentuk
manekin lebih beragam. Tujuan dari hal ini adalah melawan diskriminasi bentuk tubuh dan
menghentikan standar tubuh ideal yang seringkali menekan seseorang. tujuan dari body
positivity bukanlah sebagai sebuah pembenaran gaya hidup tidak sehat. Karena pada belakangan
tingkat obesitas selalu naik, demikian dengan penyakit yang menyertai.

Loyalitas pelanggan
Peluang
Pengaruh influencer

Rendahnya kesadaran kesehatan kulit


Ancaman
Pemahaman body positivity

2.3.4 Teknologi
Perkembangan teknologi di era modern ini semakin maju dan canggih. Jenis perawatan
kulit dan program penurunan berat badan yang bisa di terima masyarakat sangat banyak dan
beraneka ragam, seperti alat laser Nd: YAG, Radio Frequency, laser AFT (Advanced Fluorescent
Technology), perawatan wellness dengan Body Cocoon. fasilitas pengobatan juga sangat mudah
di dapatkan dengan bantuan e-commerce.

Tren jual beli di kota-kota besar di Indonesia sudah bergeser ke e-commerce dalam
beberapa tahun belakang ini. Dari yang harus bisa mengoprasikan layanan dari pemerintah
seperti pedulilindungi. Masyarakat tentu sudah familiar dengan kontak fisik yang minimal dalam
kehidupan sehari-hari. penjualan daring diperkirakan akan terus meningkat, seiring adanya
perubahan kebiasaan pada era kenormalan baru. Bahkan, di tahun 2025, kenaikan penjualan
daring lewat e-commerce diprediksi bisa mencapai puluhan kali lipat (Savills world research)
Kompetitor luar negeri maupun dalam negeri menjadi ancaman bagi skinifique.
Kompetitor luar negeri yang membuka cabang di Indonesia, seperti klinik-klinik perawatan kulit,
toko-toko kecantikan yang menjual obat-obat kulit yang mampu di beli dengan mudah di toko
tersebut. Namun kompetitor dari dalam negeri dengan endorsement dari dokter kecantikan
ternama Indonesia juga menjadi kompetitor bagi Skinifique.

Masyarakat saat ini tampaknya masih belum begitu paham akan risiko penggunaan
kosmetik sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik
yang salah dan berlebihan. pada kasus yang ditemui di Indonesia menunjukkan bahwa kejadian
efek samping penyakit kulit dikarenakan pemakaian produk kosmetik yang bermasalah semisal
mengandung Hidroquinon lebih dari 2 persen. Selain itu, kelainan kulit juga terjadi akibat
penggunaan kosmetik yang tidak seusai dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul reaksi
alergi. Kejadian yang paling banyak adalah ingin mencerahkan wajah tetapi hasilnya malah
menjadi hitam karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat, serta penggunaan yang tak sesuai
dengan aturan

Kemajuan teknologi perawatan kulit


Peluang
Pemanfaatan e-commerce

Kompetitor
Ancaman
BAB 3Isu malpraktik

ANALISA FAKTOR INTERNAL

3.1 Framework
Gambar 3.1 : Framework Analisa Faktor Internal

Perusahaan perlu mengetahui Resources and Capabilities untuk menyusun strategi dan
menentukan competitive advantage. Perusahaan sesungguhnya unik, dalam arti memiliki
karakteristiknya sendiri yang khas dan berbeda dengan perusahaan lainnya, termasuk juga
Skinifique.

3.2 Analysis of Demand

Menurut Grant, untuk bertahan dan berkembang dalam suatu industry, perusahaan harus
memenuhi kriteria yaitu, yang pertama harus mampu memenuhi apa yang ingin dibeli
pelanggandan kedua harus mampu bertahan dalam persaingan.

Skinifique memiliki karakteristik khas yang membedakan dengan unit bisnis yang sama
dalam memberikan pelayanan pelangsingan dan kesehatan kulit melalui menu-menu pelayanan
yang ada.

3.2.1. Lokasi yang strategis dan area parkir (R1)

Skinifique Skin and Slim merupakan klinik yang memberikan pelayanan jasa dalam
bidang perawatan kesehatan kulit dan focus kepada program pelangsingan yang akan didirikan di
Bogor, Jawa Barat. Lokasinya tergolong strategis karena berada dekat dengan jantung kota
Bogor, dan mudah dijangkau juga untuk calon pelanggan yang berdomisili di Jakarta karena
tepat berada di gerbang tol Bogor. Dikelilingi sejumlah residence dan perumahan, dekat dengan
pusat perbelanjaan dan beberapa sekolah dasara dan sekolah tinggi akademi.

Ketersediaan lahan parkir yang cukup luas, maka calonpelanggan tidak akan kesulitan
apabila membawa kendaraan. Selain itu, lokasi gedung Skinifique relative tidak berdekatan
dengan unit bisnis sejenis. Sehingga lokasi dapat dijadikan salah satu keunggulan yang dimiliki
Skinifique.

3.2.2. Harga yang ditawarkan (R2)

Semakin menjamurnya bisnis klinik pelangsingan, maka harga yang ditawarkan juga
akan semakin kompetitif. Namun, harga akan berkaitan langsung dengan kondisi politik dan
ekonomi yang sedang berlangsung. Skinifique menawarkan paket pelayanan pelangsingan
dengan harga yang cukup kompetitif, namun akan banyak fasilitas pelayanan. Dengan begitu,
calon pelanggan tidak akan merasa keberatan dalam hal biaya.

3.2.2. Peralatan yang modern (R3)

Skinifique memiliki beberapa peralatan berteknologi modern yang dapat mendukung


dalam alur pelayanan. Sehingga calon pelanggan akan segera merasakan manfaat dalam program
pelangsingan. Alat-alat pendukung yang digunakan juga memiliki ijin resmi dan bersertifikat
dari Kementrian Kesehatan.

Skinifique juga memenuhi kebutuhan dan kepuasan calon pelanggan/pasien, antara lain
seperti :

1. Ruang tunggu dan ruang konsultasi yang nyaman.


2. Ruang tindakan dengan alat yang privat
3. Ruang konsultasi menu harian dan penjadwalan olahraga/aktifitas fisik untuk penurunan
kaori dan pembentukan masa otot.

3.2.3. Alur Pelayanan dan Menu Perawatan (R4)

3.2.3.1 Product and Services

Agar program pelangsingan dapat berjalan dengan baik dan sesuai target yang ingin
dicapai, maka akan dilakukan konsultasi intens dan komphrensif. Dengan demikian
pasien akan termotivasi dalam menjalankan program sesuai jadwal yang direncanakan.
Sekaligus pasien dapat menyampaikan alasan kegagalan program pelangsingan, jika
sebelumnya pasien sudah mengikuti program pelangsingan di klinik lainnya.

3.2.3.2 Fasilitas Pelayanan

Skinifique memiliki :
1. Format digital yang wajib diisi oleh pasien yang akan menjalankan
program. Sehingga konsultan atau dokter pelaksana memiliki data,
program seperti apa yang ingin dijalankan dan mengetahui riwayat
program sebelumnya jika ada. Format digital diisi saat pasiean akan
menjalani program
2. Konsultasi, konseling dapat dilakukan secara daring melalui
website/whatsapp online bagi pasien yang tidak sempat datang untuk
control.
3. Trainer olahraga yang dapat membantu mengoptimalkan hasil melalui
olahraga secara privat atau online. Dan akan mendapat panduan cara
berolah raga yang baik untuk membakar kalori dengan baik tanpa efek
samping.

3.2.4. Digital Marketing (R5)

Dengan berkembangnya teknologi digital, sehingga memaksa para pengusaha


termasuk Skinifique untuk ikut dalam melakukan pemasaran via digital, yaitu website
dan social media. Pemasaran secara konvensional tetap dilakukan seperti round table
discus dan penyuluhan terhadap pentingnya pengelolaan berat badan dalam memperbaiki
kinerja dan mencegah penyakit degenerative secara dini. Kegiatan penyuluhan juga akan
membantu klinik dalam mencari tahu perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Pemasaran menggunakan website juga akan menjangkau peminat akan lebih


banyak. Kendala jarak dan waktu yang terbatas dapat diatasi dengan program
pelangsingan jarak jauh melalui menu diet dan penjadwalan olahraga secara
online/daring.

3.2.4.1 Branding Layanan


Seluruh tenaga kesehatan baik dokter dan perawat yang bekerja di
klinik Skinifique telah memiliki sertifikat public speaking sebagai
salah satu kelebihan dalam rangka komunikasi dan membranding diri
termasuk juga dalam memberi nilai lebih dengan memiliki teknik
komunikasi yang baik dan mengerti personal branding.
3.2.4.2 Promosi
Promosi yang dilakukan klinik Skinifique terkait acara-acara khusus
(special action) seperti hari ulang tahun Skinifique, hari ibu, hari raya
umat beragama dalam bentuk pemberian gift, voucher dan discount.

3.3 Analysis of Competition


Skinifique akan melakukan analysis of competition agar perusahaan dapat menentukan
tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan, sehingga dapat bertahan dalam competitor yang lain
dalam memperebutkan pasar di industry skin clinic and slimming.

Adapun sumberdaya yang dimiliki Skinifique, agar mampu bersaing dengan competitor,
antaralain :

3.3.1 Keuangan (R6)


Sebagai perusahaan/klinik skin dan slim yang sedang dalam pengembangan setelah
sebelumnya berhasil dalam mendirikan skin clinic, Skinifique, tentunya membutuhkan
modal cukup besar yang berasal dari modal pribadi yang terdiri 5 pendiri utama yang
sudah dalam bentuk usaha PT. Terdiri saham 20% setiap pemegang saham didalamnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan adanya pinjaman dana usaha ke bank.
3.3.2 Merk Dagang (R7)
Walaupun Skinifique merupakan pengembangan dari usaha klinik kecantikan yang sudah
ada sebelumnya, namun Skinifique merupakan merk baru pada industry skinand slim,
maka perusahaan akan berusaha maksimal dalam memperkenalkan merk produk dan
pelayanan jasa kesehatan kulit dan pelangsingan dengan cara mengikuti beberapa
pameran, endorse artis atau influencer, pemasaran atau pengenalan merek melalui digital
marketing.
3.3.3 Relasi Industri Skin Care (R8)
Sebagai pemilik bisnis klinik kecantikan, pendiri Skinifique sudah berkecimpung di
dunia kecantikan sejak 9 tahun, sehingga sudah banyak relasi yang terjalin baik kepada
beberapa supplier obat dan alat kesehatan, juga beberapa konsumen dan calon kemitraan.

3.3.4 Distribusi (R9)


Jalur distribusi bagi konsumen baik dalam pulau maupun antar pulau dan luar negeri
dilakukan dengan daring/online. Jadi dengan kata lain, Skinifique melakukan distribusi
offline dan online sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Konsultasi, kegiatan olah raga dan pembelian suplemen dapat dilakukan melalui
online/aplikasi
3.3.5 SDM Terampil (R10)
Skinifique membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berinovasi dan paham
mengenai metabolism tubuh dan perihal yang terkait dengan menu pelayanan, tujuan
pelayanan sampai dengan maintenance customer. Sehingga Skinifique akan memberikan
pelatihan kontinu mengenai pengetahuan menu layanan sliming, obat, menu makan,
perhitungan kalori dan kegiatan olahraga.
3.3.6 Inovasi Menu Layanan Baru (C1)
Memiliki potensi tinggi untuk menciptakan produk-produk baru berbahan alami namun
yang dapat dikonsumsi sebagai suplemen pelangsing melalui teknologi modern. Dan
mengembangkan alat-alat baru yang modern dan canggih untuk mendukung keberhasilan
program slimming.
3.3.7 Kompetensi SDM (C2)
Skinifique memiliki tim (Resources and Development) RnD yang bertanggung jawab
dalam pemilihan suplemen, menu makan yang tepat sesuai kebutuhan kalori individu dan
peralatan yang akan dikembangkan/baru.
3.3.8 Marketing dan Sales (C3)
Strategi pemasaran offline yang dilakukan dengan menyediakan produk suplemen di
store atau kantor yang bekerjasama, juga melalui komunitas, dan mengikuti berbagai
macam pameran. Promosi online akan dilakukan melalui social media, website, whatsapp
bisnis, marketplace, pembuatan aplikasi
3.3.9 People Development (C4)
Kemampuan SDM yang dimiliki perusahaan harus dapat selaras dengan perkembangan
bisnis, tuntutan konsumen. Pengembangan SDM akan bekerja sama dengan pihak seperti
bisnis motivator. Pihak HR akan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan positive dalam
rangka pengembangan keterampilan, komunikasi, motivasi.

Item Strategic Relative Comment


Importance Strength
(a) (b)
R1 Lokasi strategis 9 9 Memilih lokasi strategis dan sesuai
kebutuhan customer
R2 Harga 7 5 Membuat harga pelayanan sesuai
pendapatan per kapita penduduk
setempat tetapi tetap menggunakan
produk berkwalitas baik
R3 Peralatan modern 7 7 Selalu update terhadap kemajuan
industry alat slimming
R4 Alur 8 9 Memberikan pelayanan terbaik
pelayanan/menu sesuai SOP yang sudah diatur dinas
perawatan kesehatan berdasarkan
update/perkembangan ilmu terbaru
R5 Digital marketing 8 6 Bekerjasama dengan vendor digital
marketing yang dapat mengelola
aplikasi dan juga social media
R6 Keuangan/modal 8 5 Membuka kesempatan investor
untuk pengembangan layanan
R7 Merk dagang 7 7 Mendaftarkan HKI dan melakukan
branding
R8 Relasi 8 8 Menjalin kerjasama berbagai instansi
yang konsen terhadap pola hidup
juga berat badan para karyawan dan
memperluas relasi industry uplier
obat, alat dan suplementasi
pelangsingan
R9 Distribusi 7 6 Membuka jalur online untuk
memudahkan customer luar kota
R10 SDM terampil 9 8 Melakukan update skill berkala
C1 Inovasi pelayanan 8 7 Menyebar kuesioner mengenai jenis
layanan dan hasil yang diinginkan
para customer
C2 Kompetensi SDM 7 6 Membuka kesempatan para ahli gizi
C3 Marketing sales 8 8 Melakukan branding dan
mengadakan pemasaran offline dan
online
C4 People 7 9 Melakukan pelatihan-pelatihan
development secara kontinu round table discus
untuk membahas kasus-kasus yang
ada pada customer beserta solusi
yang akan ditawarkan

Keterangan : (a) skala 1-10(1=sangat rendah, 10=sangat tinggi)


(b) Sumber daya Skinifique dibanding dengan pesaing

3.5. Competitive Advantage

Setelah memberikan penilaian resources dan capabilities Skinifique. Selanjutnya Skinifique


melakukan analisa dengan menggunakan tools VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organizad)
untuk mengetahui sumber daya dan kemampuan internal apa yang dapat menjadi sumber
keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) bagi keberlanjutan bisnis perusahaan. Strategic
Importance dan relative strength dengan nilai poin delapan keatas (R1, R4, R8, R10, C3, C4).
Analisis VRIO Skinifique

Resources Bernilai Langka Sulit Dapat Dampak pada keunggulan


dan ditiru dieksploitasi kompetitif
Capabilities Perusahaan
(V) (R) (I) (O)
Resources perusahaan
Lokasi klinik Ya - Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Alur Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Pelayanan &
Menu
Perawatan
Relasi Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
industri skin
care
SDM Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
terampil
Capabilities perusahaan
Marketing & Ya Ya - Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Sales
People Ya Ya - Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Development
.

Berdasarkan hasil analisa VRIO terhadap resources dan capabilities internal yang dimiliki
perusahaan, maka competitive advantage dari Skinifique dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Lokasi Skinifique tergolong strategis. Berada di jantung kota Bogor tepat berada di gerbang
tol Bogor, dikelilingi sejumlah residence/perumahan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan
sekolah. Selain itu memiliki lahan parkir yang cukup luas dan tidak berdekatan dengan unit
bisnis sejenis.
2. Skinifique memberikan pelayanan konsultasi online secara intensif yang akan memantau
program pasien secara private sehingga dapat memberikan motivasi dan mempunyai fasilitas
rekam data konsumen dalam format digital untuk mengetahui riwayat perawatan konsumen.
3. Relasi industry skin care dapat mendukung proses operasional klinik. Melalui relasi ini,
klinik akan mudah mendapatkan supplier obat, alat kesehatan dan calon konsumen.
4. SDM terampil disediakan oleh Skinifique dengan memberikan pelatihan untuk mendukung
kompetensi SDM yang terkait langsung dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
5. Strategi pemasaran offline tidak hanya dilakukan di store dan pameran-pameran tetapi juga
melalui kerjasama dengan perkantoran dan komunitas untuk produk suplemen.
6. Pengembangan SDM di Skinifique akan menggandeng pakar bisnis motivator agar dapat
mengikuti perkembangan bisnis dan tuntutan konsumen.

3.6. Strength-Weakness (IFE)


Hasil rumusan Matriks IFE memberikan rangkuman kekuatan dan kelemahan pada suatu unit
usaha. Dari matriks IFE dapat diambil kesimpulan yang menggambarkan kondisi internal
perusahaan, yaitu :

No Internal Factor
Strength
1 Lokasi strategis
2 Peralatan modern
3 Alur pelayanan/menu perawatan
4 Digital marketing
5 Merk dagang
6 Relasi
7 Distribusi
8 SDM terampil
9 Inovasi pelayanan
10 Kompetensi SDM
11 Marketing sales
12 People development
No. Weakness
1. Harga
2. Keuangan / modal

3.7 EFE Matrix

Hasil rumusan Matriks EFE memberikan rangkuman peluang dan ancaman pada suatu unit
usaha. Dari matriks EFE dapat diambil beberapa kesimpulan yang menggambarkan kondisi
eksternal perusahaan yaitu:

No Variabel Peluang (Opportunity)


1 Politik Kestabilan politik indonesia
2 Dukungan pemerintah
3 Ekonomi Pertumbuhan ekonomi nasional
4 Pertumbuhan penduduk
5 Sosial Loyalitas pelanggan
6 Pengaruh dari Influencer
7 Teknologi Kemajuan teknologi perawatan kulit
8 Pemanfaatan e-commerce
No Variabel Ancaman (Threat)
1 Politik Hak paten
2 Peraturan perlindungan konsumen
3 Ekonomi Perawatan realtif mahal
4 Efek setelah pandemi global
5 Sosial Rendahnya kesadaran kesehatan kulit
6 Pemahaman keliru body positivity
7 Teknologi Kompetitor
8 Isu malpraktik
BAB IV

KLINIK KECANTIKAN SKINIFIQUE

4.1. Framework

4.2. Establish Long Term Objective

Tujuan perusahaan adalah hal penting berisi tujuan dan sasaran bisnis yang diharapkan
bisa tercapai dalam periode tertentu. Tujuan perusahaan sendiri digunakan untuk menetapkan
prioritas dan supaya mereka punya keunggulan kompetitif. Skinifique membagi tujuan
perusahaan menjadi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar dapat
menentukan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar dapat merealisasikan misinya
dan mencapai sasaran yang dituju.

Kategori Tujuan Perusahaan


Jangka Marketing
1. Memaksimalkan branding nama Perusahaan melalui media social.
pendek
2. Pertumbuhan pelanggan secara offline marketing melalui komunitas dan
Perusahaan mengikuti pameran UMKM
Operational :
(Y.0 s.d. <
1. Menyediakan sarana dan prasarana klinik beauty and slimming care
Y.3) 2. Menjalin kerjasama dengan organisasi di masyarakat sekitar klinik yang
keanggotaannya perempuan
3. Mencapai Brand Awarness beauty and slimming care bergaransi
Human Capital :
1. Pengisian jabatan dalam organisasi melalui rekrutmen dengan kompetensi
sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan
2. Menyiapkan program Performance Management System
3. Memastikan paket kompensasi yang kompetitif
Finance :
1. Mendapatkan modal awal untuk pendirian perusahaan
2. Memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan
Risk Management :
Melakukan kegiatan manajemen risiko dengan membuat daftar form Risk
Register Operational yang terdiri dari risk identification, risk analisyst dan risk
treatment
Jangka Marketing :
1. Melakukan survey kepuasan pelanggan.
menengah
2. Memperluas segmen pelanggan melalui kerjasama dengan korporasi.
(Y.3 s.d. < 3. Memperluas kerjasama dengan cara B2B ke beberapa pusat
Y.5) kebugaran/fitness
Operational :
1. Menyediakan server data base dan digitalisasi system operasional
2. Melakukan product development
Human Capital :
1. Melakukan pelatihan pekerja minimal 1 kali per tahun.
2. Menetapkan reward dan punishment satu kali per tahun atas pencapaian
kinerja.
3. Menetapkan nilai-nilai Perusahaan dan diinternalisasi kepada seluruh pekrja.
Finance :
1. Optimalisasi revenue
2. Memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan
3. Mendapatkan tambahan dana dari investor atau lembaga perbankan
Risk management :
Membentuk komite risiko

Jangka Marketing :
1. Membangun kemitraan dengan system kerjasama/waralaba klinik
panjang (>
2. Membuat kerjasama jangka panjang untuk Dokter dan staff Ahli
Y.5) Operational :
1. Membuat manajemen mutu untuk menjaga reputasi klinik
2. Mengikuti kemajuan teknologi pada perlengkapan/peralatan klinik
3. Membuat system preventive maintenance peralatan klinik
Human Capital :
1. Melakukan survey employee engangement.
2. Melakukan evaluasi organisasi sesuai dengan pertumbuhan perusahaan.
3. Melakukan rekrutmen sesuai pertumbuhan perusahaan.
Finance :
1. Menjaga Cashflow agar tidak hasil minus.
2. Memaksimalka kenaikan profit untuk memperluas kemitraan
Risk management :
Melakukan continuous improvement dalam manajemen risiko.
4.3. The Input Stage

Pada tahapan ini terdiri dari matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), IFE (Internal Factor
Evaluation) dan CPM (Competitive Profil Matrix). Hal tersebut akan menguraikan rangkuman
dasar yang dibutahkan oleh Skinifique dalam membuat rumusan strategi. Strategi ini dapat
digunakan untuk menentukan target pemasaran dari perusahaan.

4.3.1. Tabel IFE Matrix

INTERNAL FACTOR BOBOT RATING BXT


STRENGTH
Lokasi strategis 0,15 4 0,60
Peralatan modern 0,05 2 0,10
Alur pelayanan/menu perawatan 0,10 3 0,30
Digital marketing 0,06 2 0,12
Merk dagang 0,03 1 0,03
Relasi 0,10 4 0,40
Distribusi 0,04 3 0,12
SDM terampil 0,06 3 0,18
Inovasi pelayanan 0,09 3 0,27
Kompetensi SDM 0,10 3 0,30
Marketing sales 0,04 1 0,04
People development 0,10 4 0,40
WEAKNESS
Harga 0,04 2 0,08
Keuangan/modal 0,04 2 0,08
TOTAL NILAI 1.0 3,02

4.3.2. Tabel EFE Matrix

EXTERNAL FACTOR BOBOT RATING BXT


OPPORTUNITY
Kestabilan politik dan dukungan 0,1 2 0,20
pemerintah
Pertumbuhan ekonomi 0,1 2 0,20
Loyalitas customer 0,3 4 1,20
Kemajuan teknologi alat pelangsingan 0,2 3 0,60
TREAT
Hak paten yang didaftarkan 0,05 3 0,15
Harga relative mahal/efek pandemic 0,05 2 0,10
Kurangnya edukasi BB ideal 0,1 3 0,30
Isu mal praktek 0,1 2 0,20
TOTAL NILAI 1,0 2,95

4.3.3. CPM (Competitive Profile Matrix)

4.4. Matching Stage


4.4.1. Matriks SWOT
Analisa matriks SWOT Skinifique sebagai berikut :

SWOT Strength Weakness


Strengths-Weakness- 1. Lokasi strategis 1. Harga
Opportunities-Threats 2. Peralatan modern 2. Keuangan/modal
3. Alur pelayanan/menu
perawatan
4. Digital marketing
5. Merk dagang
6. Relasi
7. Distribusi
8. SDM terampil
9. Inovasi pelayanan
10. Kompetensi SDM
11. Marketing sales
12. People development
Opportunities Strategi SO Strategi WO
1. Kestabilan politik indonesia 1. Melakukan promosi 1. Mencari alternative
2. Dukungan pemerintah offline dan online teknologi perawatan
3. Pertumbuhan ekonomi dengan berbagai pihak dengan harga
(S1, S4, S5, S6, S7, terjangkau (W1, W2,
nasional
S11, O1, O2, O3, O4, W3, O7, O8)
4. Pertumbuhan penduduk O5, O6) 2. Mencari pendanaan
5. Loyalitas pelanggan 2. Membuat program dari pihak ketiga atau
6. Pengaruh dari Influencer pelatihan, program-program
7. Kemajuan teknologi perawatan pengembangan pekerja, pemberdayaan
kulit digital transformation UMKM (W1, W2,
8. Pemanfaatan e-commerce skill dan inovasi produk O1, O2)
(S4, S8, S9, S10, S11, 3. Melakukan branding
O7, O8) nama dan produk jasa
3. Melakukan kerjasama menggunakan
dengan perusahaan- influencer media
perusahaan, komunitas sosial (W1, W2, O4,
dan program reward O6, O8)
loyalty (S1, S2, S4, S5,
S8, S9, O1, O2, O3, O4,
O6, O7)
4. Meningkatkan
performance teknologi
perawatan (S2, S6, S9,
O6, O7)
Threat Strategi ST Strategi WT
1. Hak paten 1. Memelihara hubungan 1. Membuat kampanye
2. Peraturan perlindungan baik dengan relasi untuk positif perawatan
konsumen mendapatkan informasi kulit dan
3. Perawatan realtif mahal HAKI, supplier dengan pelangsingan tubuh
4. Efek setelah pandemi global harga terjangkau (S6, melalui media sosial
5. Rendahnya kesadaran T1, T2, T3) (W1, T5, T6)
kesehatan kulit 2. Meningkatkan 2. Membuat program
6. Pemahaman keliru body optimalisasi teknologi loyalty reward,
positivity perawatan (S2, S3, membership untuk
7. Kompetitor T3,T4) mempertahankan
8. Isu malpraktik 3. Mengembangkan konsumen (W1, T3,
kemampuan SDM untuk T4)
membuat inovasi (S6,
S7, S10, S11, T4)

4.4.2. Internal External Matrix

IE Matrix merupakan salah satu instrument manajemen strategis untuk menganalisa kondisi
perubahan dan langkah strategis apa yang harus diambil perusahaan. Nilai Internal Factors
Evaluation dari bisnis Skinifique adalah 2,84 sedangkan nilai External Factors Evaluation
memiliki skor sebesar 3,02. Maka matriks IE bisnis Skinifique akan jatuh pada kuadran 2 yang
menunjukkan perusahaan dalam posisi tumbuh dan berkembang.
The IFE Total Weighted Scores
IE Matrix
Strong Average Weak
3.0 to 4.0 2.0 to 2.99 1.0 to 1.99
4.0 3.0 2.0 1.0

Skinifique
The EFE Total Weighted Scores

High
I III
3.0 to 4.0 II

Medium
2.0 to 2.99 IV V VI

Low
1.0 to 1.99 VII VIII IX

4.5. Decision Stage

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)


Berdasarkan hasil SWOT matrik dan IE matrik, maka Zetak menentukan dua
strategi alternatif yang akan dipilih yaitu :
1. Strategi pengembangan produk dan desain.
2. Strategi penetrasi pasar dengan menambah cabang.

Pengembangan Penetrasi
produk Pasar
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
No Opportunities
1 Kestabilan politik indonesia
0.040 4 0,160 4 0,160
2 Dukungan pemerintah 0.040
4 0,160 1 0,040
3 Pertumbuhan ekonomi nasional 0.025 0,075 0,025
3 1
4 Pertumbuhan penduduk 0.010
3 0,030 3 0,030
5 Loyalitas pelanggan 0.040
3 0,120 3 0,120
6 Pengaruh dari Influencer 0.020
1 0,020 2 0,040
7 Kemajuan teknologi perawatan 0.025 3 2 0,050
kulit 0,075
8 Pemanfaatan e-commerce 0.025 3 0,075 2 0,050
Threats
1 Hak paten 0.010 1 0,010 3 0,030
2 Peraturan perlindungan konsumen 0.010 1 0,010 3 0,030
3 Perawatan realtif mahal 0.030 2 0,060 1 0,030
4 Efek setelah pandemi global 0.020
2 0,040 1 0,020
5 Rendahnya kesadaran kesehatan 0.030
kulit 3 0,090 1 0,030
6 Pemahaman keliru body positivity 0.020
3 0,060 1 0,020
7 Kompetitor 0.030 2 0,060 1 0.030
8 Isu malpraktik 0.030 2 0,060 2 0.060
Total 1.000
Strengths
1 Lokasi strategis 0.040 4 0,160 3 0,120
2 Peralatan modern 0.040 4 0,160 4 0,160
3 Alur pelayanan/menu perawatan 0.050 4 0,200 3 0,150
4 Digital marketing 0.030 4 0,120 2 0,060
5 Merk dagang 0.015 2 0,030 3 0,045
6 Relasi 0.050 4 0,200 2 0,100
7 Distribusi 0.010 1 0,010 4 0,040
8 SDM terampil 0.030 3 0,090 3 0,090
9 Inovasi pelayanan 0.020 2 0,040 1 0,020
10 Kompetensi SDM 0.040 3 0,120 2 0,080
11 Marketing sales 0.050 2 0,100 2 0,100
12 People development 0.050 2 0,100 1 0,050
Weaknesses
1 Harga 0.040 2 0,080 3 0,120
2 Keuangan/modal 0.060 3 0,180 2 0,120
Total 1.000 2,695 2,020

Berdasarkan hasil Tabel diatas dapat dilihat keseluruhan total skor yang diperoleh dari
masing – masing strategi adalah 2,695 untuk strategi pertama dan 2,020 untuk strategi yang
kedua. Berdasarkan hasil skor tersebut, artinya strategi kedua berupa pengembangan produk
menjadi strategi yang dipilih.

4.6. Analisa Business Model Canvas

Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menajdi salah satu konsep yang
paling menonjol di antara konsep-konsep manajeme yang lain. Hadirnya e-commerce membuat
praktisi bisnis mengubah total model bisnis lama menjadi bisnis baru yang lebih sesuai.
Penyebab utama kepopuleran

Elemen Dalam Bussines Model Canvas

1. Suplier alat 1. Operational Execelent 1. Cepat 1. Customer service 1. Wanita karir


Kecantikan 2. Service Execellent 2. Terintegrasi 2. Website 2. Ibu rumah tangga
2. Suplier produk 3. Teknologi terbaru 3. Aplikasi Smartphone 3. remaja
Skin care
3. suplier
Perlengkapan
4. desainer digital
Marketing
5. konsultan branding 1. Pimpinan Klinik 1. Sosial Media
2. SDM 2. Website

1.Evaluasi yang terus menerus mengenai alur 1. Melayani customer sebanyak mungkin (volume high)
pelayanan customer efektif dan efisien
2.terus mencari vendor alkes dan obat yang murah 2. Menjaga agar adanya minimal margin yang harus terjadi

1. Costumer segments
Customer Segment adalah suatu langkah awal dalam membuat sebuah Business
Model. Pelanggan adalah inti dari sebuah perusahaan, perusahaan dapat hidup dan
berkembang karena mempunyai pelanggan-pelanggan yang memberikan keuntungan bagi
perusahaan, situasi persaingan yang ada dan keterbatasan sumber daya perusahaan
membuat perusahaan harus memilih jenis pelaggan yang harus dilayani . Pelanggan
adalah seorang yang secara berkesinambungan dan berulang kali (secara teratur) datang
ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan cara membayar produk
(Hasan, 2013, h.60). pelanggan merupakan kunci kesuksesan sebuah perusahaan di
bidang jasa dan produk.Pelanggan ini merupakan pelanggan akhir dimana klinik
skinifique langsung menjual produknya ke setiap individu dari pelanggannya. Segmentasi
pelanggan yang didapatkan bahwa sebagian besar pelanggan klinik terdiri dari kaum
wanita dan laki-laki dengan rentan usia remaja hingga dewasa.
pada analisis rancangan pembangunan klinik ini target yang ingin di capai untuk klinik
ini adalah dari kalangan perempuan terutama mahasiswi, wanita karir dan ibu rumah
tangga tapi tidak menutup kemungkinan juga dapat di targetkan kepada pria.

1. Wanita karier
Eksistensi wanita sebagai wanita karier yang memiliki pekerjaan memiliki
kondisi yang lebih kompleks, dibandingkan dengan mereka yang masih remaja atau
pelajar sebab wanita yang sudah berumah tangga dan menjadi wanita karier dengan
pekerjaannya telah memiliki peran ganda. Dalam hal ini wanita dan kesibukannya
harus dapat meluangkan waktu untuk merawat diri. Sebagian wanita pun sudah
menyadari arti penting kecantikan di mana sebagian pengeluaran dijadikan untuk
membeli kosmetik ataupun ke salon kecantikan. Wanita yang mempunyai profesi
pekerjaan di luar rumah tentu akan selalu berusaha untuk tampil cantik di depan
publik.

2. Ibu rumah tangga


Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki suami. Dalam hal ini ibu rumah
tangga tidak memiliki kesibukan yang banyak seperti wanita karier maka lebih
banyak memiliki waktu untuk merawat diri. suami juga menjadi salah satu
inspirasi atau alasan utama untuk selalu tampil cantik, meskipun suami tidak
menuntutnya untuk tampil cantik wanita ini menyadari betapa pentingnya arti
kecantikan untuk menyenangkan suami. Selain itu ketika selesai melahirkan
banyak para istri yang mengalami perubahan drastis pada tubuhnya, banyak
mengalami kenaikan berat badan yang signifikan sehngga klinik kecantiakn dan
pelangsingan diharapkan menjadi tujuan dari penurunan berat badan.
3. Remaja
Sebagai remaja pasti banyak ingin tampil cantik, dan anak remaja yang
datang ke klinik kecantikan biasanya para pelajar SMA. Biasanya mereka datang
karena masalah jerawat atau kulit berminyak. Dimana terdapat ketidak
seimbangan hormone, dan banyak remaja sekarang yang memiliki kebiasaan
makan yang banyak mengandung lemak sehingga memicu terjadinya obesitas

2. Value proposition (catatan pelayanan yang cepat dan efektif)


Value Proposition.adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen
pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan segmen pelanggan
yang dipilih atau sebaliknya.Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain
seperti Channel dan Customer Relationship.
Selama ini pelayanan di klinik kecantikan memberikan pelayanan administrasi
yang sulit, dimana pasien harus dating, mengantri dan melakukan pendaftaran yang sulit,
setelah bertemu dokter, pasien melakukan tindakan disitu banyak keluhan dengan sikap
dan attitude dari beautician, lalu pasien melanjutkan kea rah farmasi dan harus menunggu
lama untuk obat, setelah itu pasien loss informasi kapan harus dating kembali, apa yang
harus dilakukan dan tidak dilakukan sesuai dengan tindakan yang sebelumnya dilakukan.
Sehingga yang ingin kita tawarkan adalah, Fast,East, High Quality tenstu saja ini dengan
strategy ide dan teknologi sehingga semua itu menjadi mungkin. Secara khusus value
proposition yang diambil untuk klinik ini adalah Newness/ Jasa baru. Kami menawarkan
pendaftaran melalui aplikasi, melalui telpon, email, sms, whatsapp yang memudahkan
customer untuk mendaftar tanpa harus datang ke klinik untuk melakukan schedule/jadwal
konsultasi maupun tindakan. Dapat juga melakukan konsultasi telemedicine
menggunakan ecommerce, dan membeli obat langsung di aplikasi.
Nilai tawar berikutnya yaitu ones stop service untuk produk kecantikan, semua
produk kecantikan kami dapat dibeli di ecommerce, harga bersaing, respon cepat,
pelayanan lebih dari jam kerja biasa, konsultasi lewat telepon ratis, alamat klinik mudah
diakses, system pembayaran mudah dan terdapat cicilan, pilihan jasa bervarasi. dan
terakhir, terdapat diskon tambahan untuk member aktif yang melakukan perawatan.
klinik kecantikan kami berada di Bogor. dengan potensi yang ada yaitu tingginya jumlah
wanita yang ada di daerah Bogor, di lingkungan padat penduduk, 100 meter dari
universitas pakuan Bogor. hal ini menjadikan sebuah peluang yang besar bagi rancangan
pembangunan klinik kecantikan ini.

3. Channels
Upaya pendistribusian serta upaya promosi
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan Value Proposition
Kepada Customer Segment yang dilayani.Channel berfungsi dalam beberapa tahapan
mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain
yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel Adalah
Value Proposition Dan Customer Segment.
Di era dunia digital seperti saat ini media digital menjadi daya ungit dan dampak yang
besar. Dimana semua orang memiliki smartphone dan terhubung dengan yang lain
menggunakan internet. Seperti yang terjadi saat ini dimana ecommerce merupakan
contoh lain media digital menjadi core bisis yangs angat berkembang saat ni. Bahkan
sudah menjadi kewajiban bagi took ritel memiliki website atau apps untuk
mempromosikan produk atau usahanya. Selain itu bisnis B to B memerlukan marketing
secara eksternal hal ini dapat ditemui untuk kita dapat berhubngan dengan komunitas
komunitas informal. Maupun institusi formal yang memerlukan followup yang rutin.
cara pemasaran dapat dilakukan melalui:
1. Workshop
Melakukan worshop untuk mengenai bagaimana cara yang baik para wanita
dan pria untuk merawat diri dengan baik. Hal ini diharapkan untuk dapat menarik
perhatian minat para pelanggan nantinya untuk datang ke klinik kecantikan ini.
2. Promosi melalui medial sosial
Dalam hal ini kita memperkenalkan klinik kecantikan ini melalui medial
social untuk masyarakat khususnya pada wanita untuk mengetahui bawha adanya
klinik kecantikan yang bagus di Bogor dan menarik perhatian para wanita untuk
datamg ke klinik kecantikan.

4. Costumer relationship
Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan
pelanggannya. Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan yang
kuat kepada pelanggan untuk menjalin sebuah ikatan yang kuat dengan perusahaan.
Ikatan seperti ini dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan memahami
dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian
perusahaan tersebut dapat meningkatkan kesetiaan pelanggannya dimana
perusahaan akan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan
dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang
menyenangkan. Setelah upaya dalam mempromosikan klinik kecantikan ini. Nantinya
bagi para pelanggan yang sudah mendapatkan beberapa keuntungan dalam hal ini sebagai
member. Hal ini diharapkan dapat membuat pelanggan menetap menggunakan fasilitas
serta sarana prasarana dari klinik kecantikan yang telah di rancang. Pelayanan prima
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang
mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Dalam hal ini yakni, peduli pada
pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan. Dalam hal ini
pada klinik kecantikan ini melakukan yang terbaik untuk membuat para pelanggan tetap
untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan kami.

5. Revenue streams (catatan kejar volume dan margin pasien)


Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya
organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak
organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantong bukan pelanggan
langsung. Yang diharapkan adalah Profit, Value (Kesejahteraan Masyarakat) dan
Kepuasan Pelanggan.
Dalam pembangunan klinik ini, upaya yang dilakukan untuk mendapatkan
pemasukan bagi klinik ini. Selain dari penghasilan utama yaitu klinik ini akan menjalin
kerja sama dengan beberapa perusahaan yang dapat menyediakan fasilitas bagi klinik
untuk mengurangi pengurangan belanja kebutuhan pra-sarana, serta dalam hal ini
keuntungan yang dapat didapatkan oleh mitra yang bekerja sama dengan klinik ini adalah
promosi dari fasilitas barang yang digunakan. Serta, dengan melakukan beberapa promosi
untuk beberapa produk kecantikan yang di gunakan oleh klinik kecantikan yang
dirancang ini.

6. Key resources
Key Resource adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk
mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwuju manusia, teknologi,
peralatan, channel maupun brand. resourcesnya adalah Tenaga Kerja, Peralatan,
Perlengkapan, Bahan, Tempat Usaha, Partner dan Modal lainnya.
Key Resource dalam menjalankan klinik kecantikan ini tentu adalah leaderhip
yang dibangun oleh pimpinan klinik. Karena budaya yang akan dibangun akan
mempengaruhi cara kerja seseorang. Pimpinan klinik ini dapat menjadi kepala dalam
manajerial. Untuk tenaga kerja lainnya, seperti dokter umum , nutrisionist, personal
trainer, finance, marketing, administrasi, apoteker/farmasi juga tidak kalah pentingnya
dalam pelayanan Istilahklinik.
7. Key activities (Catatan operasional ekselent dan klinikal patway)
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi
Nilai.
Pada komponen key activities secara umum yang dijelaskan adalah dalam
kategori ini adalah (1) proses pembuatan izin mendirikan klinik kecantikan yang didapat
dari pemerintah daerah kabupatenn/kota . (2) aktivitas operasional dimana klinik harus
memb uat SOP (standar Oeprasional Prosedur) dari awal sampai akhir, dimulai SOP
pendaftraan pasien baru, SOP pemrsiapan pemeriksaan dan tindakan pasien, SOP
Pemantauan selama tindakan, SOP Pemeliharaan alat medis, dll. Pelayanan terbaik
(service excellent) harus diberikan secara paripurna. Untuk menunjang perkembangan
klinik ini, upaya yang dilakukan yaitu dengan menjalankan promosi dengan baik melalui
online maupun offline melalui sumber daya dalam hal ini adalah dokter kecantikan untuk
dapat memberikan informasi yang baik mengenai kulit wajah, dan juga seorang
mutrisionis, atau pun personal trainer yang dapat memberikan edukasi tentang tubuh
sehat dan ramping.untuk mencapai tujuan bersama. Butuh sinergi antara unit dari semua
lini. Perlu adanya pertemuan rutin antara manajemen dan fungsional dengan adanya
komunikasi dan relationship yang terbangun

8. Key partnership
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi
untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.
PemanfaatanKey Partnership oleh perusahaan dapat berbentukoutsourcing, joint
venture, joint operation, atau aliansi strategis. Yang menjadi Key Partnership pada
usaha ini adalah Suplier Peralatan Kecantikan, Suplier Produk Kecantikan, Suplier
Perlengkapan Habis Pakai, Disgner Sosial Media, Konsultan Branding.
Untuk pembangunan klinik ini nantinya mitra yang ingin diajak kerja sama yaitu
mitra yang berkecimpung di bagian farmasi, penyedia alat-alat yang dapat menunjang
jalannya klinik, dan juga mitra yang berkecimpung didalam bagian design interior yang
dapat membuat rancangan ruangan yang nyaman dan yang membuat para pelanggan
betah untuk melakukan perawatan kecantikan pada klinik ini dan digunakan bagi semua
aspek nantinya.

9. Cost structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi
mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang
efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. Biaya yang
dikeluarkan adalah Fixed Cost; Biaya Tenaga Kerja, Peralatan, Variable Cost;
Perlengkapan, Bahan, Biaya Promosi dan Transportaasi dan Economic Of Scale;
Biaya Murah.
Anggaran yang dikeluarkan untuk rancangan pembangunan klinik kecantikan ini
yaitu anggaran pembangunan untuk klinik kecantikan ini, selanjutnya yaitu biaya dalam
sarana dan pra-sarana dan juga dalam biaya perawatan klinik ini nantinya.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakstabilan biaya adalah pelayanan
yang diberikan tidak sesuai harapan pelanggan maupun dikarenakan munculnya
pesaing sejenis yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti dari
segi pelayanan pekerjanya dan juga keuntungan tersendiri tergabung dalam
membercard-nya. Maka pada klinik kecantikan ini berharap tidak terjadinya penurunan
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai