Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK PENGGUNAAN KOSMETIK PEMUTIH

TERHADAP KESEHATAN KULIT PADA IBU-IBU

Disusun sebagai Ujian Akhir Semester pada Matakuliah Bahasa Indonesia


dengan Dosen Pengampu D. Sanusi S.H. Murti, M.Pd.

Oleh:

NIM :21611147
Nama :Noventry A.S Bili
Fakultas :Farmasi
Semester / TA :I / 2021

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL (UKRIM)

YOGYAKARTA

2021
ABSTRAK
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Dampak Penggunaan
Kosmetik Pemutih Terhadap kesehatan kulit Pada Remaja ” dengan lancar. Tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sanusi selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia Fakultas Farmasi Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan ide dalam pengerjaan tugas proposal ini.

Saya sangat berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca lakukan agar bisa bermanfaat.

Saya menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Waikabubak, 01 Desember 2021

Noventry Adelia Suhartini Bili 


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kosmetik pemutih merupakan suatu sediaan atau paduan bahan yang
digunakan pada bagian luar badan yang berfungsi untuk mencerahkan atau merubah
warna kulit sehingga menjadikan kulit putih bersih dan bersinar (Amalia,
2011).Kemajuan teknologi pada zaman sekarang ini membuat kebutuhan masyarakat
pada umumnya semakin berkembang. Bukan hanya kebutuhan pokok, Pendidikan,
dan Kesehatan saja tetapi kebutuhan akan mempercantik diri sangat penting di
kalangan masyarakat karena di gunakan secara terus menerus atau secara rutin dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk mempercantik diri yaitu dengan
menggunakan kosmetik pemutih. Munculnya produk pemutih yang di pasaran
memicu tren di kalangan remaja untuk memiliki kulit yang putih agar dianggap cantik
oleh orang-orang. Hal tersebut dapat mempengaruhi konsep diri remaja, yaitu dengan
menggunakan kosmetik pemutih untuk tampil sempurna di hadapan umum (Azhara &
Khasanah, 2011)

Keinginan seseorang untuk mempercantik diri secara berlebihan dan tidak


mengontrol diri dalam menggunakan kosmetik, akan menyebabkan seseorang berbuat
kesalahan dalam memilih dan menggunakan kosmetik tanpa melihat produk dari
kosmetik tersebut, kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Yang akhirnya membuat
kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah terjadi berbagai kelainan kulit yang
disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang kekinian bukan
hanya terjadi di kota-kota besar saja tetapi di kota-kota kecilpun sudah dapat di
jangkau.

Berbagai macam merek kosmetika pemutih yang beredar di pasaran telah


menarik minat masyarakat untuk menggunakannya. Mereka mencoba-coba dan
berharap kulitnya menjadi putih dan cantik. Tetapi tidak semua hasil yang didapatkan
sesuai dengan harapan mereka. Ada kalanya kulit mereka malah menjadi rusak,
bahkan seperti terbakar. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang : “Dampak Pengguna Kosmetika Pemutih terhadap
Kesehatan Kulit ”
B. Rumusan masalah
1. Apa dampak positif dari penggunaan kostemik terhadap Kesehatan kulit?
2. Apa dampak negative dari penggunaan kosmetik terhadap Kesehatan kulit?

C. Tujuan penelitian
1. Memaparkan dampak positif dari penggunaan kosmetik terhadap Kesehatan kulit.
2. Memaparkan dampak negative dari penggunaan kosmetik terhadap Kesehatan
kulit.

D. Batasan masalah
Batasan Masalah di gunakan agar diperoleh pengertian yang sama tentang
istilah dalam judul dan tidak menimbulkan penafsiran yang salah.Adapun Batasan
masalah dalam penelitian ini:

1. Dampak positif dari penggunaan kosmetik terhadap Kesehatan kulit.


2. Dampak negative dari penggunaan kosmetik terhadap Kesehatan kulit.

E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini di harapkan dapat memperluas ilmu pengetahuan dan
memberikan informasi pengetahuan agar bisa di jadikan literatur tambahan
b. Penelitian ini di harapkan dapat membantu siswa, mahasiswa,dll tentang
dampak kosmetik
2. Manfaat Praktis
a. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang dampak kosmetik pemutih.
b. Memberikan informasi kepada pembaca dalam menggunakan kosmetik
pemutih.
c. Memberi informasi kepada masyarakat terkhususmya pada remaja tentang
dampak positif dan negatif dari kosmetik pemutih.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan tentang kosmetik


Kosmetik berarti alat-alat kecantikan yang dapat mempercantik atau
memperindah wajah, kulit, dan sebagainya. Kosmetik sudah di gunakan dan di
kenal oleh masyarakat sejak abad sebelumnya. Sekarang kosmetik tidak hanya
dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan
(Wasitaatmadja, 1997).
Kosmetik tidak lepas dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat masa kini
yang menggemari.Kosmetik pada zaman sekarang ini tidak hanya di gunakan
oleh kaum Wanita tetapi para pria juga menggunakan kosmetik. Sejalan dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kosmetik tidak hanya digunakan
sebagai bahan untuk merawat diri agar terlihat sehat tetapi juga digunakan sebagai
bahan untuk mempercantik diri.
Kosmetika merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk mempercantik
atau merawat diri. Secara definitif kosmetika diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan oleh pemakaian
bahan tersebut terhadap penampilan dan kecantikan seseorang (Rachmi
Primadiati, 2001:74). Istilah kosmetik sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu
Kosmetikos yang berarti keahlian dalam menghias (Retno I.S. Tranggono, 1992 :
28). Menurut Dhody S. Putro (1998:2), kosmetika yang beredar di Indonesia ada
dua macam yaitu
1. Kosmetik Tradisional
Kosmetika tradisional adalah kosmetik yang di buat sendiri menggunakan
bahan-bahan alami dari daun,buah buahan dan tanaman yang segar.Cara
tradisional ini merupakan kebiasaan atau tradisi yang diwariskan turun-
temurun dan leluhur atau nenek moyang sejak dulu (Tranggono & Latifah,
2011).
2. Kosmetik modern

Kosmetik modern adalah kosmetik yang diproduksi di pabrik dalam


laboratorium dengan mencampurkan dengan zat-zat kimia untuk
mengawetkan kosmetik tersebut agar tahan lama, sehingga tidak cepat
rusak (Tranggono &Latifah, 2011).

2.2 Tinjauan tentang kosmetik pemutih


kosmetika pemutih merupakan produk yang diformulasikan dari berbagai
bahan-bahan aktif dan bahan-bahan kimia yang akan bereaksi ketika diaplikasikan
pada jaringan kulit (Muliyawan & Suariana, 2013).Kebanyakan kosmetik pemutih
berbentuk krim yang dapat menghilangkan noda hitam atau mencerahkan warna
kulit. Seseorang ingin kulitnya menjadi putih dan bersih karena kebanyakan orang
akan menghargai seseorang dengan kulit putih, sedangkan kulit yang berwarna
hitam selalu di anggap jorok oleh kalangan masyarakat pada zaman sekarang ini.
Sehingga memicu masyarakat ingin memiliki kulit yang bersih, kencang, dan
sehat. Dengan kulit wajah yang putih bersih dan sehat selalu di minta untuk
mengiklankan produk perawatan wajah dan tubuh di media. Hal-hal seperti inilah
yang di inginkan oleh kaum wanita maupun pria
kosmetika pemutih juga merupakan kosmetik yang mengandung bahan aktif
pemutih dan penggunaannya bertujuan untuk mencerahkan kulit atau memutihkan
kulit. Memilih kosmetika pemutih sebaiknya lebih berhati-hati, karena tidak
semua kosmetika pemutih yang beredar di pasaran aman digunakan. Banyak hal
yang harus diperhatikan dalam memilih kosmetika pemutih untuk menghindari
efek negatifnya

2.3 Dampak penggunaan kosmetik


Produk pemutih kulit adalah salah satu jenis produk kosmetik yang
mengandung bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat pembentukan
melanin atau menghilangkan melanin yang sudah terbentuk sehingga akan
memberikan warna kulit yang lebih putih.
1. Dampak positif penggunaan kosmetik
Dampak Positifnya adalah :
a. Membuat kulit menjadi lebih putih,bersih,dan sehat dalam waktu
yang cepat
b. Aroma dan bentuk kosmetik yang beragam sehingga membuat
masyarakat ingin memakainya
c. Harga yang cukup murah yang di jual di pasar tradisional sehingga
menjadi minat bagi masyarakat
2. Dampak Negatif penggunaan kosmetik
Menurut Tranggono & Latifah, (2011), ada berbagai dampak negatif
yang disebabkan oleh kosmetik pemutih yang tidak aman baik pada kulit
maupun pada sistem tubuh, antara lain:
a. Iritasi pada kulit yang timbul akibat pemakaian pertama dari
kosmetik
b. Alergi yaitu reaksi negatif pada kulit yang muncul setelah
kosmetik dipakai beberapa kali.kosmetik yang digunakan
mengandung bahan yang bersifat alergenik bagi seseorang
meskipun pada setiap orang berbeda.
c. Fotosensitisasi merupakan reaksi negatif yang muncul setelah
pemakaian kosmetik dan terkena paparan sinar matahari karena
salah satu atau lebih dari bahan, zat pewarna atau zat pewangi
yang dikandung oleh kosmetika tersebut bersifat fotosensitisasi
yang mengakibatkan kulit menjadi terbakar hingga gosong.
d. Dapat menyumbat kulit dan menutup pori-pori.
e. Keracunan kosmetik melalui penghirupan udara melalui hidung
dan mulut yang di sertai bahan kimia dari kosmetik.
Dalam pengguaan kosmetik akan beresiko menimbulkan efek negated dari
Kesehatan menurut BPOM antara lain :
a. Merkuri

Merkuri menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit.Merkuri


pada kosmetik pemutih akan masuk ke paru-paru dan di teruskan ke
darah lalu di alirkan ke seluruh tubuh.Merkuri dengan pemakaian dosis
yang tinggi menyebabkan kerusakan otak, gagal ginjal yang sangat
fatal yang mengakibat kan kemarian,dan gangguan pada
perkembangan janin.

i.
BAB III
METODE PENELITIAN

b. Populasi dan sampel penelitian


3.1.1 Populasi
Populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang paling
sedikit mempunyai sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 1993:220).
Suharsimi Arikunto (2002:115) mengatakan, bahwa populasi adalah
keseluruhan subyek. Pengertian tersebut mengandung maksud bahwa
populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan subyek penelitian
dan individu tersebut paling sedikit mempunyai sifat yang sama.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga
pengguna kosmetik pemutih di RW. 7 kelurahan Sobawawi,
Kecamatan Loli, kabupaten Sumba Barat sebanyak 18 orang yang
terdiri dari 5 orang dari RT.01, 7 orang dari RT.02, 4 orang dari RT.03
dan 2 orang dari RT.04.

3.1.2 Sampel Penelitian


Berikut sampel dari penelitian ini adalah seluruh populasi,
sehingga penelitian ini merupakan studi populasi. Keadaan dari sample
penelitian ini dapat disajikan pada tabel berikut :

No Sampel Jumlah
1 RT 01 5 orang
2 RT 02 7 orang
3 RT 03 4 orang
4 RT 04 2 orang
Total 18 orang

Anda mungkin juga menyukai