Anda di halaman 1dari 104

SKINIFIQUE

Klinik Kecantikan dan Pusat Pelangsingan

PERENCANAAN BISNIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen

Disusun oleh :

Dewa Ayu Made Metalia Sari 20210103132


Elliza Kusumaningrum 20210103133
Rina Witdyanti 20210103042
Arung Himawan 20210103126

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki luas paling besar di antara organ tubuh
lainnya dan berfungsi untuk membungkus daging serta melindungi organ-organ tubuh bagian dalam
Fungsi kulit yang penting tersebut mengharuskan setiap orang untuk menjaga dan merawat kulit agar
mampu berfungsi dengan baik, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perawatan terhadap kulit (Sugiarti 2017).

Selain untuk menjaga agar fungsi kulit tetap berfungsi dengan baik, perawatan kulit juga akan
menambah estetika dari kulit. Menurut Andriana (2014), kecantikan dan kesehatan seseorang
dicerminkan oleh kondisi kulitnya, sehingga sangat penting untuk melakukan perawatan terhadap kulit
terutama kulit wajah. Kulit wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling terlihat apabila
mengalami permasalahan, adapun permasalahan yang dapat terjadi pada kulit wajah seperti kulit wajah
yang kusam, tekstur kulit yang tidak merata, ataupun munculnya garis-garis halus pada wajah. Oleh
karena itu, melakukan perawatan wajah merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang dialami serta menjaga kecantikan dan kesehatan kulit wajah (Andriana
2014).

Markplus, Inc dan Zap Clinic (2018) melakukan survei kepada 17.889 wanita di Indonesia dan
mendapatkan hasil bahwa 58,7% wanita mengalami permasalahan jerawat atau komedo, 55,7%
mengalami permasalahn flek atau bekas jerawat, 36,4% mengalami permasalahan kulit kusam, 38,5%
mengalami permaslaahn pori-pori besar, dan 29,1% mengalami permasalahan kadar minyak berlebih.
Data tersebut menggambarkan bahwa cukup tingginya persentase wanita yang mengalami berbagai
macam permasalahan pada kulit wajah.

Sirapanji (2014) menyatakan bahwa kulit wajah yang sehat dan cantik merupakan salah satu
penilaian atas penampilan bagi orang yang melihatnya, sehingga setiap orang akan berusaha untuk
tampil maksimal dengan melakukan perawatan kulit wajah agar dapat menyelesaikan permasalahan
yang dialami pada kulit wajahnya. Berdasarkan data dari hasil survei Markplus, Inc dan Zap Clinic
(2018), 76,8% wanita di Indonesia merasa bahwa kesehatan terutama kesehatan wajah adalah hal yang
paling berharga untuk dimiliki.

Dalam melakukan perawatan wajah, orang cenderung untuk melakukan pengobatan kepada
dokter kecantikan atau klinik kecantikan. Melakukan perawatan wajah menggunakan produk skincare
harus disesuaikan dengan kondisi kulit wajah. Menurut Alya (2018), apabila menggunakan produk
perawatan kulit wajah atau skincare yang tidak sesuai dengan penggolongan jenis kulit, maka akan
menyebabkan kerusakan pada kulit. Selain itu, kekonsistenan dalam melakukan perawatan kulit wajah
pun menjadi faktor penting dalam melakukan perawatan kulit wajah. Sehingga, kami sebagai penulis
merasa bisnis skin care klinik dan pusat pelangsingan memiliki potensi yang besar untuk
dikembangkan.

Perkembangan penggunaan skincare untuk perawatan kulit salah satunya kulit wajah di
Indonesia dibuktikan dengan adanya data pangsa pasar industry kosmetik Indonesia tahun 2010 hingga
2023 yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Pangsa pasar industri kosmetik indonesia tahun 2010 - 2023

Sumber : Statista (2020)


Gambar 1 menunjukkan laporan dari Statista (2020) yang menyatakan bahwa pasar terbesar dari
industri kosmetik Indonesia adalah dari segmen perawatan kulit (skin care) dengan volume pasar USD
1.673 juta pada tahun 2019. Melansir dari Euromonitor International (2015) bertajuk The Future of
Skin care, Indonesia dianggap akan menjadi penyumbang terbesar kedua untuk pertumbuhan perawatan
kulit di dunia menggantikan Amerika Serikat yang berada di posisi ketiga. Hal ini membuktikan
tingginya minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perawatan kulit terutama kulit wajah.
Berdasarkan fakta dan permasalahan diatas, kami ingin membantu setiap orang untuk melakukan
perawatan kulit wajah agar mampu menyelesaikan permasalahan pada kulit wajahnya dan memiliki
kulit wajah yang sehat.

Gambar 2 Statistik Jumlak Klinik Kecantikan di DKI Jakarta

Gambar 2 menunjukkan bahwa di Jakarta kebutuhan akan klinik kecantikan sangat diminati.

Selain kesehatan kulit wajah, saat ini masyarakat sudah melek akan kebutuhan perawatan wajah,
juga seputar kesehatan tubuh. Diantaranya banyak sekali masyarakat yang minat terhadap program
pelangsingan tubuh. Karena, jika tubuh dibiarkan dalam kondisi pre obesitas maupun obesitas, maka
kan banyak komplikasi yang di dapat terkait kesehatan organ dalam tubuh.

Menurut WHO (dalam Kesmes, 2013), obesitas didefenisikan sebagai akumulasi lemak yang
abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada individu.
Risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat obesitas ini adalah diabetes, penyakit jantung, kencing
manis, darah tinggi, kanker dan lain-lain. Saat ini prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas
meningkat tajam setiap tahunnya, bahkan mencapai tingkatan yang berbahaya diseluruh dunia.

Gambar 3. Statistik Obesitas tertinggi dan Terendah di 10 provinsi di Indonesia

Gerberding (dalam Adriani & Wirjatmadi, 2012) memperlihatkan statistik yang menjelaskan
65% orang dewasa AS memiliki masalah yang sama yakni kegemukan atau obesitas. Menurut Rikesdas
(2013) pada tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18 tahun) 32,9%, naik 18,1% dari
tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%). Sedangkan prevalensi penduduk laki-laki
dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun
2010 (7,8%).

Berdasarkan data statistic tersebut dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia sudah
menjadi maslah besar yang memerlukan penanganan serius.

I.2. Identifikasi Masalah (RINA)

I.2.1 Jobs To be Done

Perawatan wajah dan kulit

Perkembangan trend gaya hidup saat ini khususnya yang dipublikasi melalui media sosial turut
mempengaruhi tidak hanya wanita berkeinginan tampil cantik seperti informasi yang dilihat atau
didengarnya namun juga pria. Kondisi tersebut menumbuhkan semakin banyak kalangan yang mencari
tahu mengenai perawatan wajah dan kulit. Bagi sebagian orang mendapatkan hasil perawatan wajah
dan kulit sesuai keinginan merupakan self healing tersendiri. Adanya media sosial telah membuat
standard kecantikan wajah dan kulit bahwa cantik saja tidak cukup namun juga kulit yang sehat
sehingga konsumen sudah mengetahui perawatan wajah dan kulit yang dibutuhkan dan mengharapkan
hasil perawatan yang dilakukan sesuai keinginan, mengingat konsumen telah mengeluarkan biaya dan
waktu untuk melakukan perawatan.

Penurunan berat badan tubuh

Media sosial juga turut mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui informasi kesehatan tubuh.
Sebagaimana diketahui kondisi tubuh obesitas dapat menyebabkan beberapa penyakit sehingga
masyarakat tertarik untuk memiliki tubuh langsing. Apalagi tubuh yang langsing tidak hanya
memberikan dampak kesehatan yang positif tetapi juga bonus terlihat lebih menarik. Untuk
mengendalikan obesitas selama ini masyarakat banyak menggunakan pola pengendalian makanan dan
olahraga tanpa adanya pengawasan profesional bahkan dengan cara instan menkonsumsi obat-obatan
tertentu sehingga berakibat menimbulkan dampak kesehatan lainnya. Pengendalian obesitas
memerlukan penangan terpadu dengan pengawasan profesional yang terukur agar tubuh tidak hanya
langsing namun juga sehat.
I.2.2 Customer Pain

Dibedakan menjadi :

 Tindakan klinik
 Harga yang mahal, seperti, harga facial hanya dengan masker saja Rp. 300.000
 Harga yang tidak jelas dan tidak transparan, semisal terpampang di iklan harga
facial Rp. 35.000 ternyata setelah datang mengunjungi klinik , Rp. 35.000 tersebut
belum termasuk dengan masker.
 Jadwal Dokter tidak fix, customer mengeluh bahwa sering tidak ada dokter,
 Frontliner tidak dapat menjelaskan tentang produk maupun tindakan kecantikan.
 Customer menunggu lama dalam antrian obat
 Kurangnya kebersihan di dalam klinik
 Peralatan tidak di sterilkan,
 Tidak ada perlakuan untuk mendesinfektan tempat tidur setelah customer
sebelumnya
 Beautician/Terapis kadangkala berisik dan mengganggu customer yang sedang
rileksasi
 Tidak ada supot team jika terjadi masalah setelah tindakan

 Produk klinik
 Respons dari customer sevice yang lama dalam menjawab pertanyaan di online
 Proses pembelian krim hanya melalui whatsapp tidak ada di ecommerce
 Proses pembelian produk di klinik dikenai charge jika tidak sesuai dengan mesin
EDC
 Produk krim diragukan keamanannya, tidak terdaftar di BPOM
 Produk krim di klinik dengan kode yang sama tetapi warna krimya berbeda
 Tidak ada before after pemakaian oleh customer lain
 Tidak ada rating google
 Customer khawatir dengan pemakaian produk krim dalam jangka lama
 Tidak ada support team jika mau bertanya mengenai pemakaian produk
I.2.3 Customer Gain

 Mendapatkan kulit sehat dan cantik


 Konsumen rela menyisihkan biaya dan waktu untuk memenuhi kebutuhan mengenai standard
perawatan wajah dan kulit yang diinginkan. Bagi sebagian konsumen tidak segan-segan
mencarinya melalui klinik-klinik kecantikan karena lebih terjamin hasil dan keamanannya.
Konsumen tidak hanya menginginkan jaminan hasil sesuai dengan informasi layanan jasa yang
diterima namun juga pengalaman proses selama perawatan yang memberikan kenyamanan dan
keamanan seperti produk yang aman, layanan konsultasi yang lebih intimate seperti informasi
produk, harga, dan perawatan, konsultasi tanya jawab, tempat dan alat-alat yang hieginis,
kemudahan melakukan perawatan dari proses pendaftaran, layanan perawatan, pembelian
produk maupun pasca perawatan yang customer friendly dan tidak bertele-tele. Bahkan
konsumen akan mendapatkan data berupa photo before dan after perawatan.
 Mendapatkan berat badan ideal
Konsumen yang melakukan pengendalian obesitas melalui program berat badan ideal cenderung
menginginkan pencapaian dalam waktu yang singkat namun hasil yang memuaskan dan tidak
membahayakan kesehatan. Mereka menginginkan pengawasan dari profesional yang akan
memberikan konsultasi dan pendampingan selama program sehingga mereka merasa nyaman
dan aman untuk menggunakan alat bantu tertentu, mengkonsumsi makanan/minuman yang telah
diatur yang tetap memperhatikan olah rasa, konsultan juga harus mampu memotivasi konsumen
untuk disiplin melakukan programnya termasuk memberikan konsultasi mengenai masalah
kesehatan.

I.3 Value Proposition and Bussiness Definition (META)

I.3.1 Pain Relifier

 Frontliner : frotnliner di klinik kecantikan harus mengerti mengenai product knowledge dengan
baik, semua tindakan dan product harus dapt mengerti prosedur, indikasi, kontraindikasi. Dapat
melakukan service excellent dengan baik, dapat menanani komplain dengan baik, memiliki
supervisor dengan kemampuan leadership dan pelayanan prima. Menu perawatan yang jelas,
dan Harga yang sesuai dengan target market .
 Supervisor : pemimpin harus dapat melihat klnik menjadi suatu kesatuan dalam ebkerja sama
menghasilkan pelayanan yang berkualitas, memuaskan dan hangat kepada customer,
komunikasi dan silaturahim dengan customer harus tetap terjaga dengan adanya kegiatan
kegiatan yang mengikut sertakan customer . sehingga meningkatkan value klinik
 Dokter: Dokter di klinik kecantikan harus ramah, komunikatif, melakukan prosedur konsultasi
dan tindakan dengan baik sesuai prosedur, menyenangkan dapat bertanggung jawab dengan baik
akan hari kerjanya, memiliki kemampuan leadershiip yang baik,
 Beautician: beutician dapat menjadi konsultan terapis yang baik kepada customer, dapat
memberikan rekomendasi perawatan apa yang tepat, dapat menjelaskan indikasi, kontraindikas,
efek sampping, resiko yang akan terjadi serta dapat melakukan followup dengan baik. Kualitas
kinerja beautician pun harus terus di nilai untuk memastikan bahwa beautician bisa
menuingkatkan kepuasan pasien
 Kasir ; karyawan di bidang kasir harus dapat mengerti semua prosedur di bagian ini, serviece
excellent dengan baik.
 Admin online ; karyawan admin online ini harus fast respons menjawab keinginn pasien
 Digital marketing : karyawan dibidang ini harus terus mengembangkan diri sesuai
perkembangan zaman saat ini, pelayanan tidak berhenti di klnik, ecommerce, website harus
aktif, iklan disemua lini digital harus dapat memperlihatkan kemajuan dari perkembangan klnik
Adanya penilaian kinerja dan reward kepada semua karyawan jika dapat mencapai kepuasan pasien.

I.3.2 Gain Creator


Kulit dan wajah yang sehat
Berat badan dan bentuk tubuh yang ideal

I.3.3 Products/Services
Konsultasi permasalahan kulit
Tindakan Skincare
Produk Skincare
Rekomendasi menu diet sesuai kondisi pasien
Akupuntur
Injeksi
I.4. Visi dan Misi
I.4.1 Visi

Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan tubuh yang inovatif, terpercaya dan terdepan.

I.4.2 Misi

Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan yang hadir dalam membantu anda untuk tampil
sehat, cantik dan sempurna, melalui :

 Menggunakan metode perawatan yang menggunakan teknologi terkini


 Staf yang kompeten sesuai dengan standart pelayanan yang tinggi
 Mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan komitmen dalam memberi pelayanan yang terbaik

I.4.3 Company Profile

Skinifique merupakan klinik kecantikan dan pusat pelangsingan berkomitmen dalam


mengembangkan pelayanan yang bertujuan agar pelanggan/customer tampil dengan kulit yang sehat,
cantik natural dan memiliki proporsi tubuh yang ideal sehingga menyempurnakan penampilan.
Didukung dengan lokasi strategis yang mudah dijangkau, dilengkapi dengan ruangan yang nyaman dan
alat-alat teknologi terbaru.

Skinifique akan didirikan disebuah lokasi strategis, yang beralamat di Ruko Hollywood jalan
Pangeran Sogiri Blok F No.2, Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154.
Lokasi Skinifique Skin And Slim Clinic berada diantara perumahan/cluster residence juga beberapa
sekolah tinggi yang menjadi target pasar pelanggan.

Memiliki 2 dokter professional yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ditunjang tenaga
medis juga admin dan pemasaran/marketing yang
selalu standby dan memiliki SOP (Standart
Operasional Pelayanan) di setiap divisinya.

I.4.4 Logo (icha)


keterangan logo:

 Siluet wajah : menggambarkan bentuk wajah yang sempurna. Bahwa Skinifique akan selalu
konsisten dalam merawat penampilan wajah agar tampak sempurna.
 Lambang tetesan air : menggambarkan sumber kehidupan, yaitu air yang selalu dibutuhkan.
Menandakan keberadaan Skinifique yang akan selalu jadi kebutuhan orang banyak terutama
seseorang yang memiliki keluhan penampilan wajah dan ukuran tubuh atau masuk dalam
kelompok obesitas.
 2 mawar yang disertai daun dikedua tangkainya menggambarkan keindahan yang selalu
tumbuh, begitu juga dengan visi dan misi Skinifique yang ingin selalu bertumbuh dengan kesan
baik dan indah.
 Warna logo gabungan gold/emas dan putih, sesuai dengan harapan Skinifique agar memiliki
nilai tertinggi seperti emas dan selalu suci/putih dalam proses bertumbuhnya
 Warna latar hitam, melambangkan kegagahan, dan kekuatan.
 Tag line bertuliskan “healthy dan care solution”. Skinifique akan selalu menjadi solusi dalam
permasalahan tampilan wajah dan tubuh.
BAB II

ANALISA FAKTOR EKSTERNAL

2.1. FRAMEWORK

Gambar 2.1 : Framework Analisa Faktor Eksternal dan Internal

2.2. COMPETITIVE FIVE FORCE

Skinifique Skin and Slim Clinic merupakan klinik kecantikan dan pusat pelangsingan yang
memiliki standart operasional dalam semua menu pelayanan yang mengacu kepada eviden base
medicine terbaru dan menggunakan alat medis yang sudah direkomendasikan kementrian kesehatan.
Skinifique Skin and Slim Clinic adalah bisnis plan yang akan kami buat.

Agar kita mengetahui layak atau tidaknya Skinifique dijadikan suatu bisnis dikemudian hari,
maka diperlukan berbagai penilaian dan parameter yang terukur dengan baik. Sehingga binis pendirian
Skinifique dapat berjalan dengan baik dan profitable. Analisa awal yang dilakukan adalah dengan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dan dilakukan penilaian menggunakan analisa Five Force
Porter’s.

Five Force Porter Analysis, sebagai berikut :

1. Threat of New Entrants ( ancaman pendatang baru)


2. Treath of Subtitutes ( ancaman produk pengganti)
3. Bargaining power of buyer (kekuatan tawar menawar pembeli)
4. Bargaining power of Supplier (kekuatan tawar menawar pemasok)
5. Rivaly Among Existing Competitor (persaingan diantara pesaing yang ada)

Analisa Five Force Porter’s dapat disampaikan sebagai berikut :

2.2.1. Threat of New Entrant


2.2.1.1. Merk Dagang
Merk dagang disini merujuk pada dua hal yaitu nama klinik dan nama merk produk yang dapat
dibeli konsumen. Merk dagang diperlukan sebagai identitas produk atau layanan agar konsumen
mengenal dan menjadi pembeda dengan produk lain. Di Indonesia khususnya Jabodetabek
cukup banyak tersedia klinik skin & slimming care dengan pangsa pasar menengah keatas
maupun menengah. Sebagai perusahaan pendatang baru, Skinifique harus mampu
memperkenalkan merk kepada konsumen sehingga dapat diterima dan sejajar dengan merk
dagang pendahulu.
2.2.1.2. Peraturan Pemerintah
Pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur dan mengawasi peredaran obat dan
makanan termasuk kosmetika di Indonesia. Skinifique disamping memberikan jasa layanan skin
& slimming care, juga melakukan penjualan produk untuk mendukung jasa yang disediakan.
Untuk memberikan jaminan keamanan kepada konsumen, produk-produk yang dikeluarkan oleh
Skinifique telah terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sesuai dengan PP
No. 80 tahun 2017, Peraturan Kepala BPOM No. 19 tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis
Kosmetika dan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta alat-alat medis
yang sesuai standard Menteri Kesehatan. Hal ini tidak akan menimbulkan kekhawatiran bagi
konsumen untuk menggunakan jasa layanan dan produk Skinifique.
2.2.1.3. Modal
Dalam membangun klinik jasa layanan skin & slimming care masih diperlukan modal yang
cukup besar. Hal ini karena modal diperlukan untuk fasilitas fisik seperti gedung dan alat-alat
medis untuk skin & slimming care, tenaga SDM terampil seperti dokter, therapist, beautician,
ahli gizi dan pharmacist serta biaya produksi produk skin & slimming care. Selain itu kegiatan
promosi jasa layanan dan produk juga diperlukan karena kompetitor bidang ini cukup banyak
diluaran sana khususnya yang telah mempunyai brand image kuat dimata konsumen.
2.2.1.4. Deferensiasi produk
Banyak pilihan jasa layanan dan produk skin & slimming care yang dapat dipilih oleh
konsumen apalagi dengan massivenya pemasaran melalui media social. Selain melalui klinik,
konsumen juga dapat membeli produk kosmetik/obat skin & slimming care atau alat-alat
kecantikan dan kesehatan yang mendukung skin & slimming care sehingga sebagai pendatang
baru harus memiliki inovasi dalam layanan jasa maupun produk yang ditawarkan kepada
konsumen.
2.2.1.5. Channel
Skinifique memberikan jasa layanan dan produk skin & slimming care yang terpadu dengan
tenaga-tenaga ahli sehingga produk yang dijual bukanlah produk massal yang dapat dengan
mudah diperoleh dipasaran. Distribusi jasa hanya dapat dilakukan melalui outlet/klimik ataupun
private home services. Penjualan produk dilakukan melalui klinik atau pemesanan, Promosi
dilakukan melalui media social, media massa, web site atau pengalaman pribadi konsumen.
Perusahaan baru tidak akan kesulitan menyediakan jaringan ini.

2.2.2. Industry Rivalry


2.2.2.1. Jumlah Pesaing
Persaingan dalam industry jasa layanan dan produk skin & slimming care sangat kompetitif.
Beberapa perusahaan mengembangkan jasa layanan skin care dengan menyediakan jasa home
services dan delivery services untuk pembelian produk sebagai adaptasi dari dampak Covid 19.
Persaingan dalam bisnis jasa layanan dan produk skin & slimming care yang kompetitif
dibutuhkan pengembangan dan inovasi untuk tetap dapat diterima oleh konsumen.
2.2.2.2. Diferensiasi Produk
Beberapa kompetitor telah memiliki klinik layanan jasa dan produk skin & slimming care yang
terpadu dengan menyediakan tenaga-tenaga ahli yang terampil dan bersertifikat resmi.
Kompetitor Skinifique tidak hanya klinik-klinik sejenis tetapi juga produsen kosmetik skin
care, obat slimming care dan produsen alat-alat medis untuk skin care atau slimming care yang
harganya terjangkau oleh masyarakat. Skinifique disamping memberikan layanan jasa di klinik
dengan bantuan ahli, juga memberikan inovasi dengan menyediakan layanan konsultasi kepada
konsumen sebagai jaminan layanan serta memberikan layanan home services untuk perawatan
sederhana, pembelian produk melalui delivery services. Untuk jasa slimming care, Skinifique
akan membuka kerjasama dengan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai perhatian terhadap
monitoring kesehatan pekerja yang mempunyai kelebihan berat badan.

2.2.3. Buyer Power


2.2.3.1. Switching Cost
Ketersediaan perusahaan pesaing dibidang layanan jasa dan produk skin serta slimming care
sudah banyak dengan variasi harga sehingga konsumen beralih ke perusahaan lain sanggat
mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
2.2.3.2. Produk Diferensiasi
Produk dan jasa dari layanan skin dan slimming care ini memiliki pilihan paket atau custom
sehingga harga yang ditawarkan sangat beragam dan disesuaikan dengan kemampuan dari
konsumen, faktor harga jasa dan produk skin dan slimming care menjadi perhatian dalam
industri ini. Selain itu dalam pemberian jasa, Skinifique menawarkan personal touch dengan
setiap konsumen dapat melakukan konsultansi intens dengan tenaga ahli.
2.2.3.3. Jumlah Pengguna Jasa
Jumlah konsumen pengguna jasa dan produk skin & slimming care jumlahnya terbatas.
Konsumen hanya yang memeliki kesadaran gaya hidup dan gaya hidup yang dikombinasikan
dengan kepedulian aspek kesehatan/keamanan.

2.2.4. Supplier Power


2.2.4.1. Konsentrasi Supplier
Yang dimaksud supplier disini adalah pemilik bahan kosmetik, bahan obat pelangsing, alat-alat
kecantikan dan alat-alat kesehatan. Supplier bahan jumlahnya banyak tersedia di industry ini.
Namun untuk alat-alat, jumlahnya terbatas sehingga harga cukup kompetitif karena Skinifique
hanya menggunakan alat-alat yang sudah terdaftar di Menteri Kesehatan/Industri.
2.2.4.2. Harga Produk Supplier
Harga produk supplier sangat menentukan harga jasa dan produk yang akan ditawarkan kepada
konsumen. Sehingga pemilihan supplier didasarkan pada harga yang ditawarkan perusahaan
disamping mempertimbangkan kualitas dan ketepatan waktu pengiriman. Ketersediaan supplier
sebagai penyedia bahan kosmetik dalam bisnis klinik jasa ini sangat variatif, sehingga
perusahaan memiliki banyak alternatif perbandingan harga antar supplier untuk dipilih menjadi
supplier sedangkan alat-alat untuk kecantikan dan kesehatan terbatas, harus memperhatikan
teknologi, biaya dan tepat guna dengan jasa yang akan ditawarkan oleh klinik.

2.2.4.3. Informasi Supplier


Untuk mendapatkan informasi profil dari supplier terkait produk yang dihasilkannya dan harga
yang ditawarkan, perusahaan dapat memperoleh informasi tersebut melalui media online atau
mendapatkannya melalui Asosiasi Perusahaan Kosmetika di Indonesia. Sedangkan informasi
penyedia produk alat-alat didapatkan melalui website e-commerce atau on-store.
2.2.4.4. Ketersediaan Supplier
Persyaratan suplier bahan kosmetik dan obat-obatan pelangsing adalah industri yang sudah
memiliki ijin dari BPOM. Sedangkan supplier alat-alat teknologi kecantikan dan pelangsing
adalah industry yang telah terdaftar di Menteri Perindustrian dan Menteri Kesehatan.
2.2.5. Threat of Substitute
2.2.5.1. Kecenderungan berganti produk
Produk skin dan slimming care banyak tersedia dijual bebas melalui online shop, offline shop
dan reseller dengan variasi produk, kualitas dan harga. Sedangkan untuk jasa skin care,
konsumen memiliki alternative salon-salon kecantikan dan jasa slimming care, konsumen
memiliki alternative tempat-tempat kebugaran atau katering-katering healthy food.
2.2.5.2. Harga Relative dan Performance Pengganti
Klinik-klinik yang menyediakan layanan jasa dan produk skin dan slimming care saat ini
berkembang pesat dengan variasi harga dan jenis jasa yang ditawarkan. Bahkan banyak juga
klinik-klinik tersebut dibuatkan waralaba. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai banyak
pilihan sesuai dengan kemampuan finansial dan gaya hidup masing-masing.
Tabel analisa Porter’s 5 forcer
Thread of Entry Bobot Index Nilai
Merk Dagang (Nama Perusahaan)
0,1 1 0,1
Peraturan Pemerintah
0,1 1 0,1
Modal
0,3 2 0,6
Deferensiasi Produk
0,3 2 0,6
Channel
0,2 1 0,2
Total Nilai
1,6
Industri Rivalry Bobot Index Nilai
Jumlah Pesaing
0,55 1 0,55
Diferensiasi Produk
0,45 2 0,90
Total Nilai
1,45
Buyer Power Bobot Index Nilai
Switching Cost
0,35 1 0,35
Produk Diferensiasi
0,25 1 0,25
Jumlah Pengguna Jasa
0,40 1 0,40
Total Nilai 1,0
Supplier Power Bobot Index Nilai
Konsentrasi Supplier
0,40 2 0,80
Harga Produk Supplier
0,30 2 0,60
Informasi Supplier
0,15 1 0,15
Ketersediaan Supplier
0,15 2 0,30
Total Nilai
1,85
Treat of Substitutes Bobot Index Nilai
Kecenderungan Berganti Produk
0,5 2 1
Harga relative dan kinerja pengganti
0,5 2 1
Total Nilai
2

Tabel analisa Porter’s 5 Force :


Bobot : makin mendekati angka 1 makin penting terhadap industri ini.
Index : 1  pengaruh tidak signifikan, 2  pengaruh signifikan, 3  pengaruh sangat signifikan
Paremeter penilaian :
• Rendah : Nilai 1,00 – 1,66
• Sedang : 1,67 – 2,33
• Tinggi : 2,34 – 3,00
Faktor Total Nilai
Thread of Entry 1,6
Industri Rivalry 1,45
Buyer Power 1,0
Supplier Power 1,85
Treat of Substitutes 2
Rata-rata 1,58

Dari data analisa Porter’s 5 forces diatas, hasil kuantitatif rata-rata 1-1,66 dikategorikan rendah yakni
bisnis klinik layanan jasa dan produk skin & slimming care berada dalam persaingan yang rendah.

2.3. ANALISA PEST

Kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi empat kategori besar: kekuatan
ekonomi, kekuatan sosial dan lingkungan, kekuatan politik dan kekuatan teknologi.

2.3.1 Politik

Faktor politik merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi dan
beberapa industri lain, seperti adanya kebijakan dari pemerintah terhadap suatu negara atau wilayah
akan berpengaruh terhadap sektor keuangan, bisnis dan ekonomi negara tersebut. Di Indonesia salah
satu upaya pemerintah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap bisnis startup yaitu untuk
mencapai target pertumbuhan ekonomi digital di tahun 2024.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar global
melalui dukungan insentif fiskal serta non fiskal, penyediaan fasilitas seperti ruang pamer, kegiatan
pengembangan desain, pelayanan pelaku usaha, informasi peluang pasar, bimbingan teknis dan
pendampingan, promosi dan pemasaran, serta pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor.
Factor hukum terdiri dari undang-undang diskriminasi, undang-undang kesehatan dan
keselamatan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan hak paten. Aspek
hukum dan legalitas dalam bisnis menjadi salah satu alat untuk melindungi sekaligus meminimalisir
resiko dan kemungkinan buruk yang terjadi dalam bisnis terutama yang berkaitan dengan hukum dan
hubungan kita dengan pihak lainnya. Dalam hal ini, Skinifique akan mendaftarkan brand ke Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual.
Dewasa ini semakin marak penjual produk kosmetik kulit wajah yang tidak sesuai standard dan
tidak terdaftar di BPOM yang dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang
efeknya dapat merusak organ tubuh manusia hingga kematian. Tindakan pelaku tersebut bertentangan
dengan Pasal 7 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai produk kosmetik kulit wajah bermerkuri
di Indonesia, perlindungan konsumen akibat produk kosmetik kulit wajah bermerkuri, dan upaya
hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yang dirugikan akibat produk kosmetik kulit wajah
bermerkuri.

Kestabilan politik di Indonesia


Peluang
Dukungan pemerintah

Hak cipta
Ancaman
Peraturan perlindungan konsumen

2.3.2 Ekonomi

Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan
Covid-19 ini, sehingga ini juga dapat memperlancar pemulihan ekonomi di Indonesia. Pemulihan
ekonomi nasional sudah mulai terlihat yang ditunjukkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada
Triwulan II-2021 yang tercatat 7,07% (yoy), jauh membaik dibandingkan periode sama di tahun lalu.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang di dalamnya termasuk anggaran untuk Dukungan
UMKM. Selain itu, terdapat beberapa stimulus dengan alokasi anggaran sebesar Rp96,21 triliun yang

dapat dimanfaatkan oleh UMKM,

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, diketahui jumlah penduduk Indonesia tahun 2020
mencapai 270.203.917 jiwa (per September 2020). Jumlah penduduk Indonesia tersebut merupakan
data penduduk terbaru berdasarkan sinkronisasi data Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri). Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), terjadi penambahan jumlah
penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.

Akibat pandemi COVID-19 secara global, penjualan merek kecantikan dan perawatan kulit ini
turun drastis. Karena pembatasan penguncian, permintaan pelanggan turun drastis karena tokonya
sebagian besar berada di toko dan mal kelas atas. Bahkan dengan kenaikan inflasi, harga juga
meningkat yang menurunkan penjualan dan margin keuntungan yang besar. Dengan tingkat
pertumbuhan PDB yang tinggi dan kondisi ekonomi yang baik, pendapatan yang dapat dibelanjakan
cenderung meningkat pada produk mewah dan kecantikan.

Dalam faktor ekonomi disini adalah mudahnya mendapatkan pengobatan atas penyakit tersebut,
namun pengobatan harus berjalan secara terus-menerus dikarenakan penyakit tersebut tidak bisa
sembuh secara total sehingga pengeluaran ekonomi penanggulangan penyakitnya cukup besar.

Pertumbuhan ekonomi
Peluang
Pertumbuhan penduduk

Efek setelah pandemi global


Ancaman
Perawatan kulit masih relative mahal
2.3.3 Sosial
Produk kecantikan menampilkan lusinan merek yang menawarkan produk yang hampir sama
kepada Anda. Pelanggan akan mencoba berbagai macam produk sampai mereka menemukannya. Tapi
setelah itu mereka akan berhenti mencari. Setelah mencuri hati pelanggan mereka menjadi loyalis
merek. Loyalitas merek juga menyebar secara horizontal. Seseorang menemukan produk favorit mereka
dari sebuah perusahaan dan kemudian melihat pelembab baru yang dibuat dari perusahaan yang sama.
Tidak sulit untuk berfikir bahwa mereka akan membeli pelembab dari perusahaan yang sama.
Melalui media sosial industri kecantikan semakin menarik bagi masyarakat Jabodetabek karena
adanya beauty influencer. Pengertian influencer menurut studi dari lembaga riset AC Nielsen
mendefiniskan bahwa social media influencer adalah seseorang yang memiliki jumlah followers atau
pengikut media sosial yang sangat banyak dan dapat menciptakan atau mempengaruhi perubahan
perilaku pada orang lain (Suwardi, 2017). Saat ini suatu perusahaan sudah mulai menggunakan
influencer dibandingkan menggunakan media tradisional seperti iklan televisi dan media cetak yang di
anggap tidak efektif.
Melihat permasalahan kulit wajah serta tren kecantikan khususnya di bidang skincare, banyak
yang menyadari bahwa pandemi Covid-19 ini mendorong kebiasaan baru di kalangan perempuan
Indonesia, salah satu diantaranya adalah tren merawat kesehatan kulit wajah, termasuk cara melakukan
perawatan kulit, mencari referensi tentang kandungan-kandungan di dalam nya, terutama yang baik dan
cocok untuk kulit mereka, menjadikan motivasi dan menimbulkan keinginan konsumen untuk
mempelajari lebih dalam
Body positivity memang mengajak kita semua untuk menerima dan mencintai diri sendiri
bagaimanapun bentuknya. gemuk atau kurus, mau berambut keriting atau lurus, hal itu tidak boleh
menghalangi kita untuk merasa berharga. Salah satu wujud dari body positivity movement yang bisa
kamu lihat adalah keberadaan manekin unik di departement store. Yang dahulu manekin untuk
memajang sampel baju selalu tinggi dan langsing. Namun, sekarang bentuk manekin lebih beragam.
Tujuan dari hal ini adalah melawan diskriminasi bentuk tubuh dan menghentikan standar tubuh ideal
yang seringkali menekan seseorang. tujuan dari body positivity bukanlah sebagai sebuah pembenaran
gaya hidup tidak sehat. Karena pada belakangan tingkat obesitas selalu naik, demikian dengan penyakit
yang menyertai.
Loyalitas pelanggan
Peluang
Pengaruh influencer

Rendahnya kesadaran kesehatan kulit


Ancaman
Pemahaman keliru body positivity

2.3.4 Teknologi

Perkembangan teknologi di era modern ini semakin maju dan canggih. Jenis perawatan kulit dan
program penurunan berat badan yang bisa di terima masyarakat sangat banyak dan beraneka ragam,
seperti alat laser Nd: YAG, Radio Frequency, laser AFT (Advanced Fluorescent Technology),
perawatan wellness dengan Body Cocoon. fasilitas pengobatan juga sangat mudah di dapatkan dengan
bantuan e-commerce.

Tren jual beli di kota-kota besar di Indonesia sudah bergeser ke e-commerce dalam beberapa
tahun belakang ini. Dari yang harus bisa mengoprasikan layanan dari pemerintah seperti pedulilindungi.
Masyarakat tentu sudah familiar dengan kontak fisik yang minimal dalam kehidupan sehari-hari.
penjualan daring diperkirakan akan terus meningkat, seiring adanya perubahan kebiasaan pada era
kenormalan baru. Bahkan, di tahun 2025, kenaikan penjualan daring lewat e-commerce diprediksi bisa
mencapai puluhan kali lipat (Savills world research)

Kompetitor luar negeri maupun dalam negeri menjadi ancaman bagi skinifique. Kompetitor luar
negeri yang membuka cabang di Indonesia, seperti klinik-klinik perawatan kulit, toko-toko kecantikan
yang menjual obat-obat kulit yang mampu di beli dengan mudah di toko tersebut. Namun kompetitor
dari dalam negeri dengan endorsement dari dokter kecantikan ternama Indonesia juga menjadi
kompetitor bagi Skinifique.

Masyarakat saat ini tampaknya masih belum begitu paham akan risiko penggunaan kosmetik
sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik yang salah dan
berlebihan. pada kasus yang ditemui di Indonesia menunjukkan bahwa kejadian efek samping penyakit
kulit dikarenakan pemakaian produk kosmetik yang bermasalah semisal mengandung Hidroquinon
lebih dari 2 persen. Selain itu, kelainan kulit juga terjadi akibat penggunaan kosmetik yang tidak seusai
dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul reaksi alergi. Kejadian yang paling banyak adalah ingin
mencerahkan wajah tetapi hasilnya malah menjadi hitam karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat,
serta penggunaan yang tak sesuai dengan aturan

Kemajuan teknologi perawatan kulit


Peluang
Pemanfaatan e-commerce

Kompetitor
Ancaman
Isu malpraktik
BAB 3

ANALISA FAKTOR INTERNAL

3.1 Framework

Gambar 3.1 : Framework Analisa Faktor Internal

Perusahaan perlu mengetahui Resources and Capabilities untuk menyusun strategi dan menentukan
competitive advantage. Perusahaan sesungguhnya unik, dalam arti memiliki karakteristiknya sendiri
yang khas dan berbeda dengan perusahaan lainnya, termasuk juga Skinifique.

3.2 Analysis of Demand

Menurut Grant, untuk bertahan dan berkembang dalam suatu industry, perusahaan harus
memenuhi kriteria yaitu, yang pertama harus mampu memenuhi apa yang ingin dibeli pelanggandan
kedua harus mampu bertahan dalam persaingan.

Skinifique memiliki karakteristik khas yang membedakan dengan unit bisnis yang sama dalam
memberikan pelayanan pelangsingan dan kesehatan kulit melalui menu-menu pelayanan yang ada.
3.2.1. Lokasi yang strategis dan area parkir (R1)

Skinifique Skin and Slim merupakan klinik yang memberikan pelayanan jasa dalam bidang
perawatan kesehatan kulit dan focus kepada program pelangsingan yang akan didirikan di Bogor, Jawa
Barat. Lokasinya tergolong strategis karena berada dekat dengan jantung kota Bogor, dan mudah
dijangkau juga untuk calon pelanggan yang berdomisili di Jakarta karena tepat berada di gerbang tol
Bogor. Dikelilingi sejumlah residence dan perumahan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan beberapa
sekolah dasara dan sekolah tinggi akademi.

Ketersediaan lahan parkir yang cukup luas, maka calonpelanggan tidak akan kesulitan apabila
membawa kendaraan. Selain itu, lokasi gedung Skinifique relative tidak berdekatan dengan unit bisnis
sejenis. Sehingga lokasi dapat dijadikan salah satu keunggulan yang dimiliki Skinifique.

3.2.2. Harga yang ditawarkan (R2)

Semakin menjamurnya bisnis klinik pelangsingan, maka harga yang ditawarkan juga akan
semakin kompetitif. Namun, harga akan berkaitan langsung dengan kondisi politik dan ekonomi yang
sedang berlangsung. Skinifique menawarkan paket pelayanan pelangsingan dengan harga yang cukup
kompetitif, namun akan banyak fasilitas pelayanan. Dengan begitu, calon pelanggan tidak akan merasa
keberatan dalam hal biaya.

3.2.2. Peralatan yang modern (R3)

Skinifique memiliki beberapa peralatan berteknologi modern yang dapat mendukung dalam alur
pelayanan. Sehingga calon pelanggan akan segera merasakan manfaat dalam program pelangsingan.
Alat-alat pendukung yang digunakan juga memiliki ijin resmi dan bersertifikat dari Kementrian
Kesehatan.

Skinifique juga memenuhi kebutuhan dan kepuasan calon pelanggan/pasien, antara lain seperti :

1. Ruang tunggu dan ruang konsultasi yang nyaman.


2. Ruang tindakan dengan alat yang privat
3. Ruang konsultasi menu harian dan penjadwalan olahraga/aktifitas fisik untuk penurunan kaori
dan pembentukan masa otot.

3.2.3. Alur Pelayanan dan Menu Perawatan (R4)

3.2.3.1 Product and Services

Agar program pelangsingan dapat berjalan dengan baik dan sesuai target yang ingin dicapai,
maka akan dilakukan konsultasi intens dan komphrensif. Dengan demikian pasien akan
termotivasi dalam menjalankan program sesuai jadwal yang direncanakan. Sekaligus pasien
dapat menyampaikan alasan kegagalan program pelangsingan, jika sebelumnya pasien sudah
mengikuti program pelangsingan di klinik lainnya.
3.2.3.2 Fasilitas Pelayanan

Skinifique memiliki :

1. Format digital yang wajib diisi oleh pasien yang akan menjalankan program.
Sehingga konsultan atau dokter pelaksana memiliki data, program seperti apa
yang ingin dijalankan dan mengetahui riwayat program sebelumnya jika ada.
Format digital diisi saat pasiean akan menjalani program
2. Konsultasi, konseling dapat dilakukan secara daring melalui website/whatsapp
online bagi pasien yang tidak sempat datang untuk control.
3. Trainer olahraga yang dapat membantu mengoptimalkan hasil melalui olahraga
secara privat atau online. Dan akan mendapat panduan cara berolah raga yang
baik untuk membakar kalori dengan baik tanpa efek samping.

3.2.4. Digital Marketing (R5)

Dengan berkembangnya teknologi digital, sehingga memaksa para pengusaha termasuk


Skinifique untuk ikut dalam melakukan pemasaran via digital, yaitu website dan social media.
Pemasaran secara konvensional tetap dilakukan seperti round table discus dan penyuluhan
terhadap pentingnya pengelolaan berat badan dalam memperbaiki kinerja dan mencegah
penyakit degenerative secara dini. Kegiatan penyuluhan juga akan membantu klinik dalam
mencari tahu perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Pemasaran menggunakan website juga akan menjangkau peminat akan lebih banyak.
Kendala jarak dan waktu yang terbatas dapat diatasi dengan program pelangsingan jarak jauh
melalui menu diet dan penjadwalan olahraga secara online/daring.

3.2.4.1 Branding Layanan


Seluruh tenaga kesehatan baik dokter dan perawat yang bekerja di klinik
Skinifique telah memiliki sertifikat public speaking sebagai salah satu
kelebihan dalam rangka komunikasi dan membranding diri termasuk juga
dalam memberi nilai lebih dengan memiliki teknik komunikasi yang baik dan
mengerti personal branding.
3.2.4.2 Promosi
Promosi yang dilakukan klinik Skinifique terkait acara-acara khusus (special
action) seperti hari ulang tahun Skinifique, hari ibu, hari raya umat beragama
dalam bentuk pemberian gift, voucher dan discount.
3.3 Analysis of Competition

Skinifique akan melakukan analysis of competition agar perusahaan dapat menentukan


tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan, sehingga dapat bertahan dalam competitor yang lain dalam
memperebutkan pasar di industry skin clinic and slimming.

Adapun sumberdaya yang dimiliki Skinifique, agar mampu bersaing dengan competitor,
antaralain :

3.3.1 Keuangan (R6)


Sebagai perusahaan/klinik skin dan slim yang sedang dalam pengembangan setelah sebelumnya
berhasil dalam mendirikan skin clinic, Skinifique, tentunya membutuhkan modal cukup besar
yang berasal dari modal pribadi yang terdiri 5 pendiri utama yang sudah dalam bentuk usaha
PT. Terdiri saham 20% setiap pemegang saham didalamnya. Namun, tidak menutup
kemungkinan adanya pinjaman dana usaha ke bank.
3.3.2 Merk Dagang (R7)
Walaupun Skinifique merupakan pengembangan dari usaha klinik kecantikan yang sudah ada
sebelumnya, namun Skinifique merupakan merk baru pada industry skinand slim, maka
perusahaan akan berusaha maksimal dalam memperkenalkan merk produk dan pelayanan jasa
kesehatan kulit dan pelangsingan dengan cara mengikuti beberapa pameran, endorse artis atau
influencer, pemasaran atau pengenalan merek melalui digital marketing.
3.3.3 Relasi Industri Skin Care (R8)
Sebagai pemilik bisnis klinik kecantikan, pendiri Skinifique sudah berkecimpung di dunia
kecantikan sejak 9 tahun, sehingga sudah banyak relasi yang terjalin baik kepada beberapa
supplier obat dan alat kesehatan, juga beberapa konsumen dan calon kemitraan.
3.3.4 Distribusi (R9)
Jalur distribusi bagi konsumen baik dalam pulau maupun antar pulau dan luar negeri dilakukan
dengan daring/online. Jadi dengan kata lain, Skinifique melakukan distribusi offline dan online
sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan di masa depan. Konsultasi, kegiatan olah raga
dan pembelian suplemen dapat dilakukan melalui online/aplikasi
3.3.5 SDM Terampil (R10)
Skinifique membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berinovasi dan paham mengenai
metabolism tubuh dan perihal yang terkait dengan menu pelayanan, tujuan pelayanan sampai
dengan maintenance customer. Sehingga Skinifique akan memberikan pelatihan kontinu
mengenai pengetahuan menu layanan sliming, obat, menu makan, perhitungan kalori dan
kegiatan olahraga.
3.3.6 Inovasi Menu Layanan Baru (C1)
Memiliki potensi tinggi untuk menciptakan produk-produk baru berbahan alami namun yang
dapat dikonsumsi sebagai suplemen pelangsing melalui teknologi modern. Dan
mengembangkan alat-alat baru yang modern dan canggih untuk mendukung keberhasilan
program slimming.
3.3.7 Kompetensi SDM (C2)
Skinifique memiliki tim (Resources and Development) RnD yang bertanggung jawab dalam
pemilihan suplemen, menu makan yang tepat sesuai kebutuhan kalori individu dan peralatan
yang akan dikembangkan/baru.
3.3.8 Marketing dan Sales (C3)
Strategi pemasaran offline yang dilakukan dengan menyediakan produk suplemen di store atau
kantor yang bekerjasama, juga melalui komunitas, dan mengikuti berbagai macam pameran.
Promosi online akan dilakukan melalui social media, website, whatsapp bisnis, marketplace,
pembuatan aplikasi
3.3.9 People Development (C4)
Kemampuan SDM yang dimiliki perusahaan harus dapat selaras dengan perkembangan bisnis,
tuntutan konsumen. Pengembangan SDM akan bekerja sama dengan pihak seperti bisnis
motivator. Pihak HR akan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan positive dalam rangka
pengembangan keterampilan, komunikasi, motivasi.

Item Strategic Relative Comment


Importance Strength
(a) (b)
R1 Lokasi strategis 9 9 Memilih lokasi strategis dan sesuai
kebutuhan customer
R2 Harga 7 5 Membuat harga pelayanan sesuai
pendapatan per kapita penduduk
setempat tetapi tetap menggunakan
produk berkwalitas baik
R3 Peralatan modern 7 7 Selalu update terhadap kemajuan
industry alat slimming
R4 Alur 8 9 Memberikan pelayanan terbaik sesuai
pelayanan/menu SOP yang sudah diatur dinas
perawatan kesehatan berdasarkan
update/perkembangan ilmu terbaru
R5 Digital marketing 8 6 Bekerjasama dengan vendor digital
marketing yang dapat mengelola
aplikasi dan juga social media
R6 Keuangan/modal 8 5 Membuka kesempatan investor untuk
pengembangan layanan
R7 Merk dagang 7 7 Mendaftarkan HKI dan melakukan
branding
R8 Relasi 8 8 Menjalin kerjasama berbagai instansi
yang konsen terhadap pola hidup juga
berat badan para karyawan dan
memperluas relasi industry uplier
obat, alat dan suplementasi
pelangsingan
R9 Distribusi 7 6 Membuka jalur online untuk
memudahkan customer luar kota
R10 SDM terampil 9 8 Melakukan update skill berkala
C1 Inovasi pelayanan 8 7 Menyebar kuesioner mengenai jenis
layanan dan hasil yang diinginkan
para customer
C2 Kompetensi SDM 7 6 Membuka kesempatan para ahli gizi
C3 Marketing sales 8 8 Melakukan branding dan
mengadakan pemasaran offline dan
online
C4 People 7 9 Melakukan pelatihan-pelatihan secara
development kontinu round table discus untuk
membahas kasus-kasus yang ada
pada customer beserta solusi yang
akan ditawarkan

Keterangan : (a) skala 1-10(1=sangat rendah, 10=sangat tinggi)


(b) Sumber daya Skinifique dibanding dengan pesaing

3.5. Competitive Advantage

Setelah memberikan penilaian resources dan capabilities Skinifique. Selanjutnya Skinifique melakukan
analisa dengan menggunakan tools VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organizad) untuk mengetahui
sumber daya dan kemampuan internal apa yang dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif
(Competitive Advantage) bagi keberlanjutan bisnis perusahaan. Strategic Importance dan relative
strength dengan nilai poin delapan keatas (R1, R4, R8, R10, C3, C4).

Analisis VRIO Skinifique


Resources Bernilai Langka Sulit Dapat Dampak pada keunggulan
dan ditiru dieksploitasi kompetitif
Capabilities Perusahaan
(V) (R) (I) (O)
Resources perusahaan
Lokasi klinik Ya - Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Alur Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Pelayanan &
Menu
Perawatan
Relasi Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
industri skin
care
SDM Ya Ya Ya Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
terampil
Capabilities perusahaan
Marketing & Ya Ya - Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Sales
People Ya Ya - Ya Keunggulan kompetitif
berkelanjutan
Development
.

Berdasarkan hasil analisa VRIO terhadap resources dan capabilities internal yang dimiliki perusahaan,
maka competitive advantage dari Skinifique dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Lokasi Skinifique tergolong strategis. Berada di jantung kota Bogor tepat berada di gerbang tol
Bogor, dikelilingi sejumlah residence/perumahan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan sekolah.
Selain itu memiliki lahan parkir yang cukup luas dan tidak berdekatan dengan unit bisnis sejenis.
2. Skinifique memberikan pelayanan konsultasi online secara intensif yang akan memantau program
pasien secara private sehingga dapat memberikan motivasi dan mempunyai fasilitas rekam data
konsumen dalam format digital untuk mengetahui riwayat perawatan konsumen.
3. Relasi industry skin care dapat mendukung proses operasional klinik. Melalui relasi ini, klinik akan
mudah mendapatkan supplier obat, alat kesehatan dan calon konsumen.
4. SDM terampil disediakan oleh Skinifique dengan memberikan pelatihan untuk mendukung
kompetensi SDM yang terkait langsung dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
5. Strategi pemasaran offline tidak hanya dilakukan di store dan pameran-pameran tetapi juga melalui
kerjasama dengan perkantoran dan komunitas untuk produk suplemen.
6. Pengembangan SDM di Skinifique akan menggandeng pakar bisnis motivator agar dapat mengikuti
perkembangan bisnis dan tuntutan konsumen.

3.6. Strength-Weakness (IFE)


Hasil rumusan Matriks IFE memberikan rangkuman kekuatan dan kelemahan pada suatu unit usaha.
Dari matriks IFE dapat diambil kesimpulan yang menggambarkan kondisi internal perusahaan, yaitu :

No Internal Factor
Strength
1 Lokasi strategis
2 Peralatan modern
3 Alur pelayanan/menu perawatan
4 Digital marketing
5 Merk dagang
6 Relasi
7 Distribusi
8 SDM terampil
9 Inovasi pelayanan
10 Kompetensi SDM
11 Marketing sales
12 People development

No. Weakness
1. Harga
2. Keuangan / modal
3.7 EFE Matrix

Hasil rumusan Matriks EFE memberikan rangkuman peluang dan ancaman pada suatu unit usaha. Dari
matriks EFE dapat diambil beberapa kesimpulan yang menggambarkan kondisi eksternal perusahaan
yaitu:

No Variabel Peluang (Opportunity)


1 Politik Kestabilan politik Indonesia
2 Dukungan pemerintah
3 Ekonomi Pertumbuhan ekonomi nasional
4 Pertumbuhan penduduk
5 Sosial Loyalitas pelanggan
6 Pengaruh dari Influencer
7 Teknologi Kemajuan teknologi perawatan kulit
8 Pemanfaatan e-commerce
No Variabel Ancaman (Threat)
1 Politik Hak paten
2 Peraturan perlindungan konsumen
3 Ekonomi Perawatan realtif mahal
4 Efek setelah pandemi global
5 Sosial Rendahnya kesadaran kesehatan kulit
6 Pemahaman keliru body positivity
7 Teknologi Kompetitor
8 Isu malpraktik
BAB IV

KLINIK KECANTIKAN SKINIFIQUE

4.1. Framework

4.2. Establish Long Term Objective

4.3. The Input Stage

Pada tahapan ini terdiri dari matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), IFE (Internal Factor
Evaluation) dan CPM (Competitive Profil Matrix). Hal tersebut akan menguraikan rangkuman dasar
yang dibutahkan oleh Skinifique dalam membuat rumusan strategi. Strategi ini dapat digunakan untuk
menentukan target pemasaran dari perusahaan.

4.3.1. Tabel IFE Matrix

INTERNAL FACTOR BOBOT RATING BXT


STRENGTH
Lokasi strategis 0,15 4 0,60
Peralatan modern 0,05 2 0,10
Alur pelayanan/menu perawatan 0,10 3 0,30
Digital marketing 0,06 2 0,12
Merk dagang 0,03 1 0,03
Relasi 0,10 4 0,40
Distribusi 0,04 3 0,12
SDM terampil 0,06 3 0,18
Inovasi pelayanan 0,09 3 0,27
Kompetensi SDM 0,10 3 0,30
Marketing sales 0,04 1 0,04
People development 0,10 4 0,40
WEAKNESS
Harga 0,04 2 0,08
Keuangan/modal 0,04 2 0,08
TOTAL NILAI 1.0 3,02

4.3.2. Tabel EFE Matrix

EXTERNAL FACTOR BOBOT RATING BXT


OPPORTUNITY
Kestabilan politik dan dukungan 0,1 2 0,20
pemerintah
Pertumbuhan ekonomi 0,1 2 0,20
Loyalitas customer 0,3 4 1,20
Kemajuan teknologi alat pelangsingan 0,2 3 0,60
TREAT
Hak paten yang didaftarkan 0,05 3 0,15
Harga relative mahal/efek pandemic 0,05 2 0,10
Kurangnya edukasi BB ideal 0,1 3 0,30
Isu mal praktek 0,1 2 0,20
TOTAL NILAI 1,0 2,95

4.3.3. CPM (Competitive Profile Matrix)

4.4. Matching Stage


4.4.1. Matriks SWOT
Analisa matriks SWOT Skinifique sebagai berikut :

SWOT Strength Weakness


Strengths-Weakness- 1. Lokasi strategis 1. Harga
Opportunities-Threats 2. Peralatan modern 2. Keuangan/modal
3. Alur pelayanan/menu
perawatan
4. Digital marketing
5. Merk dagang
6. Relasi
7. Distribusi
8. SDM terampil
9. Inovasi pelayanan
10. Kompetensi SDM
11. Marketing sales
12. People development
Opportunities Strategi SO Strategi WO
1. Kestabilan politik indonesia 1. Melakukan promosi 1. Mencari alternative
2. Dukungan pemerintah offline dan online teknologi perawatan
3. Pertumbuhan ekonomi nasional dengan berbagai pihak dengan harga
(S1, S4, S5, S6, S7, S11, terjangkau (W1, W2,
4. Pertumbuhan penduduk
O1, O2, O3, O4, O5, W3, O7, O8)
5. Loyalitas pelanggan O6) 2. Mencari pendanaan
6. Pengaruh dari Influencer 2. Membuat program dari pihak ketiga atau
7. Kemajuan teknologi perawatan pelatihan, program-program
kulit pengembangan pekerja, pemberdayaan
8. Pemanfaatan e-commerce digital transformation UMKM (W1, W2,
skill dan inovasi produk O1, O2)
(S4, S8, S9, S10, S11, 3. Melakukan branding
O7, O8) nama dan produk jasa
3. Melakukan kerjasama menggunakan
dengan perusahaan- influencer media
perusahaan, komunitas sosial (W1, W2, O4,
dan program reward O6, O8)
loyalty (S1, S2, S4, S5,
S8, S9, O1, O2, O3, O4,
O6, O7)
4. Meningkatkan
performance teknologi
perawatan (S2, S6, S9,
O6, O7)
Threat Strategi ST Strategi WT
1. Hak paten 1. Memelihara hubungan 1. Membuat kampanye
2. Peraturan perlindungan baik dengan relasi untuk positif perawatan
konsumen mendapatkan informasi kulit dan
3. Perawatan realtif mahal HAKI, supplier dengan pelangsingan tubuh
4. Efek setelah pandemi global harga terjangkau (S6, melalui media sosial
5. Rendahnya kesadaran T1, T2, T3) (W1, T5, T6)
kesehatan kulit 2. Meningkatkan 2. Membuat program
6. Pemahaman keliru body optimalisasi teknologi loyalty reward,
positivity perawatan (S2, S3, membership untuk
7. Kompetitor T3,T4) mempertahankan
8. Isu malpraktik 3. Mengembangkan konsumen (W1, T3,
kemampuan SDM untuk T4)
membuat inovasi (S6,
S7, S10, S11, T4)
4.4.2. Internal External Matrix

IE Matrix merupakan salah satu instrument manajemen strategis untuk menganalisa kondisi perubahan
dan langkah strategis apa yang harus diambil perusahaan. Nilai Internal Factors Evaluation dari bisnis
Skinifique adalah 2,84 sedangkan nilai External Factors Evaluation memiliki skor sebesar 3,02. Maka
matriks IE bisnis Skinifique akan jatuh pada kuadran 2 yang menunjukkan perusahaan dalam posisi
tumbuh dan berkembang.

The IFE Total Weighted Scores


IE Matrix
Strong Average Weak
3.0 to 4.0 2.0 to 2.99 1.0 to 1.99
4.0 3.0 2.0 1.0
The EFE Total Weighted Scores

High Skinifique
I III
3.0 to 4.0 II

Medium
2.0 to 2.99 IV V VI

Low
1.0 to 1.99 VII VIII IX

4.5. Decision Stage

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)


Berdasarkan hasil SWOT matrik dan IE matrik, maka Zetak menentukan dua
strategi alternatif yang akan dipilih yaitu :
1. Strategi pengembangan produk dan desain.
2. Strategi penetrasi pasar dengan menambah cabang.
Pengembangan Penetrasi
produk Pasar
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
No Opportunities
1 Kestabilan politik indonesia
0.040 4 0,160 4 0,160
2 Dukungan pemerintah 0.040
4 0,160 1 0,040
3 Pertumbuhan ekonomi nasional 0.025
3 0,075 1 0,025
4 Pertumbuhan penduduk 0.010
3 0,030 3 0,030
5 Loyalitas pelanggan 0.040
3 0,120 3 0,120
6 Pengaruh dari Influencer 0.020
1 0,020 2 0,040
7 Kemajuan teknologi perawatan 0.025 3 2 0,050
kulit 0,075
8 Pemanfaatan e-commerce 0.025 3 0,075 2 0,050
Threats
1 Hak paten 0.010 1 0,010 3 0,030
2 Peraturan perlindungan konsumen 0.010 1 0,010 3 0,030
3 Perawatan realtif mahal 0.030 2 0,060 1 0,030
4 Efek setelah pandemi global 0.020
2 0,040 1 0,020
5 Rendahnya kesadaran kesehatan 0.030
kulit 3 0,090 1 0,030
6 Pemahaman keliru body positivity 0.020
3 0,060 1 0,020
7 Kompetitor 0.030 2 0,060 1 0.030
8 Isu malpraktik 0.030 2 0,060 2 0.060
Total 1.000
Strengths
1 Lokasi strategis 0.040 4 0,160 3 0,120
2 Peralatan modern 0.040 4 0,160 4 0,160
3 Alur pelayanan/menu perawatan 0.050 4 0,200 3 0,150
4 Digital marketing 0.030 4 0,120 2 0,060
5 Merk dagang 0.015 2 0,030 3 0,045
6 Relasi 0.050 4 0,200 2 0,100
7 Distribusi 0.010 1 0,010 4 0,040
8 SDM terampil 0.030 3 0,090 3 0,090
9 Inovasi pelayanan 0.020 2 0,040 1 0,020
10 Kompetensi SDM 0.040 3 0,120 2 0,080
11 Marketing sales 0.050 2 0,100 2 0,100
12 People development 0.050 2 0,100 1 0,050
Weaknesses
1 Harga 0.040 2 0,080 3 0,120
2 Keuangan/modal 0.060 3 0,180 2 0,120
Total 1.000 2,695 2,020

Berdasarkan hasil Tabel diatas dapat dilihat keseluruhan total skor yang diperoleh dari masing –
masing strategi adalah 2,695 untuk strategi pertama dan 2,020 untuk strategi yang kedua. Berdasarkan
hasil skor tersebut, artinya strategi kedua berupa pengembangan produk menjadi strategi yang dipilih.

4.6. Analisa Business Model Canvas

Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menajdi salah satu konsep yang paling
menonjol di antara konsep-konsep manajeme yang lain. Hadirnya e-commerce membuat praktisi bisnis
mengubah total model bisnis lama menjadi bisnis baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran
Elemen Dalam Bussines Model Canvas

1. Suplier alat 1. Operational Execelent 1. Cepat bergaransi 1. Customer service 1. Wanita karir
Kecantikan 2. Service Execellent 2. Terintegrasi 2. Website 2. Ibu rumah tangga
2. Suplier produk 3. Teknologi terbaru 3. Aplikasi Smartphone 3. remaja
Skin care
3. suplier
Perlengkapan
4. desainer digital
Marketing
5. konsultan branding 1. Pimpinan Klinik 1. Sosial Media
2. SDM 2. Website

1.Evaluasi yang terus menerus mengenai alur 1. Melayani customer sebanyak mungkin (volume high)
pelayanan customer efektif dan efisien
2.terus mencari vendor alkes dan obat yang murah 2. Menjaga agar adanya minimal margin yang harus terjadi

1. Costumer segments
Customer Segment adalah suatu langkah awal dalam membuat sebuah Business Model.
Pelanggan adalah inti dari sebuah perusahaan, perusahaan dapat hidup dan berkembang karena
mempunyai pelanggan-pelanggan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, situasi
persaingan yang ada dan keterbatasan sumber daya perusahaan membuat perusahaan harus
memilih jenis pelaggan yang harus dilayani . Pelanggan adalah seorang yang secara
berkesinambungan dan berulang kali (secara teratur) datang ke tempat yang sama untuk
memuaskan keinginannya dengan cara membayar produk (Hasan, 2013, h.60). pelanggan
merupakan kunci kesuksesan sebuah perusahaan di bidang jasa dan produk.Pelanggan ini
merupakan pelanggan akhir dimana klinik skinifique langsung menjual produknya ke setiap
individu dari pelanggannya. Segmentasi pelanggan yang didapatkan bahwa sebagian besar
pelanggan klinik terdiri dari kaum wanita dan laki-laki dengan rentan usia remaja hingga
dewasa.
pada analisis rancangan pembangunan klinik ini target yang ingin di capai untuk klinik ini
adalah dari kalangan perempuan terutama mahasiswi, wanita karir dan ibu rumah tangga tapi
tidak menutup kemungkinan juga dapat di targetkan kepada pria.

1. Wanita karier
Eksistensi wanita sebagai wanita karier yang memiliki pekerjaan memiliki
kondisi yang lebih kompleks, dibandingkan dengan mereka yang masih remaja atau pelajar
sebab wanita yang sudah berumah tangga dan menjadi wanita karier dengan pekerjaannya
telah memiliki peran ganda. Dalam hal ini wanita dan kesibukannya harus dapat meluangkan
waktu untuk merawat diri. Sebagian wanita pun sudah menyadari arti penting kecantikan di
mana sebagian pengeluaran dijadikan untuk membeli kosmetik ataupun ke salon kecantikan.
Wanita yang mempunyai profesi pekerjaan di luar rumah tentu akan selalu berusaha untuk
tampil cantik di depan publik.

2. Ibu rumah tangga


Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki suami. Dalam hal ini ibu rumah tangga
tidak memiliki kesibukan yang banyak seperti wanita karier maka lebih banyak memiliki
waktu untuk merawat diri. suami juga menjadi salah satu inspirasi atau alasan utama
untuk selalu tampil cantik, meskipun suami tidak menuntutnya untuk tampil cantik
wanita ini menyadari betapa pentingnya arti kecantikan untuk menyenangkan suami.
Selain itu ketika selesai melahirkan banyak para istri yang mengalami perubahan drastis
pada tubuhnya, banyak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan sehngga klinik
kecantiakn dan pelangsingan diharapkan menjadi tujuan dari penurunan berat badan.
3. Remaja
Sebagai remaja pasti banyak ingin tampil cantik, dan anak remaja yang datang ke
klinik kecantikan biasanya para pelajar SMA. Biasanya mereka datang karena masalah
jerawat atau kulit berminyak. Dimana terdapat ketidak seimbangan hormone, dan
banyak remaja sekarang yang memiliki kebiasaan makan yang banyak mengandung
lemak sehingga memicu terjadinya obesitas
2. Value proposition (catatan pelayanan yang cepat dan efektif)
Value Proposition.adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen pasar
yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan segmen pelanggan yang dipilih
atau sebaliknya.Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan
Customer Relationship.
Selama ini pelayanan di klinik kecantikan memberikan pelayanan administrasi yang
sulit, dimana pasien harus datang, mengantri dan melakukan pendaftaran yang sulit, setelah
bertemu dokter, pasien melakukan tindakan disitu banyak keluhan dengan sikap dan attitude
dari beautician, lalu pasien melanjutkan kea rah farmasi dan harus menunggu lama untuk obat,
setelah itu pasien loss informasi kapan harus dating kembali, apa yang harus dilakukan dan
tidak dilakukan sesuai dengan tindakan yang sebelumnya dilakukan. Sehingga yang ingin kita
tawarkan adalah, Fast,East, High Quality tenstu saja ini dengan strategy ide dan teknologi
sehingga semua itu menjadi mungkin. Secara khusus value proposition yang diambil untuk
klinik ini adalah Newness/ Jasa baru. Kami menawarkan pendaftaran melalui aplikasi, melalui
telpon, email, sms, whatsapp yang memudahkan customer untuk mendaftar tanpa harus datang
ke klinik untuk melakukan schedule/jadwal konsultasi maupun tindakan. Dapat juga melakukan
konsultasi telemedicine menggunakan ecommerce, dan membeli obat langsung di aplikasi.
Nilai tawar berikutnya yaitu ones stop service untuk produk kecantikan, semua produk
kecantikan kami dapat dibeli di ecommerce, harga bersaing, respon cepat, pelayanan lebih dari
jam kerja biasa, konsultasi lewat telepon ratis, alamat klinik mudah diakses, system pembayaran
mudah dan terdapat cicilan, pilihan jasa bervarasi. dan terakhir, terdapat diskon tambahan untuk
member aktif yang melakukan perawatan. klinik kecantikan kami berada di Bogor. dengan
potensi yang ada yaitu tingginya jumlah wanita yang ada di daerah Bogor, di lingkungan padat
penduduk, 100 meter dari universitas pakuan Bogor. hal ini menjadikan sebuah peluang yang
besar bagi rancangan pembangunan klinik kecantikan ini.

3. Channels
Upaya pendistribusian serta upaya promosi
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan Value Proposition
Kepada Customer Segment yang dilayani.Channel berfungsi dalam beberapa tahapan mulai
dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus
diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel Adalah Value Proposition
Dan Customer Segment.
Di era dunia digital seperti saat ini media digital menjadi daya ungit dan dampak yang besar.
Dimana semua orang memiliki smartphone dan terhubung dengan yang lain menggunakan
internet. Seperti yang terjadi saat ini dimana ecommerce merupakan contoh lain media digital
menjadi core bisis yangs angat berkembang saat ni. Bahkan sudah menjadi kewajiban bagi took
ritel memiliki website atau apps untuk mempromosikan produk atau usahanya. Selain itu bisnis
B to B memerlukan marketing secara eksternal hal ini dapat ditemui untuk kita dapat
berhubngan dengan komunitas komunitas informal. Maupun institusi formal yang memerlukan
followup yang rutin.
cara pemasaran dapat dilakukan melalui:
1. Workshop
Melakukan worshop untuk mengenai bagaimana cara yang baik para wanita dan pria
untuk merawat diri dengan baik. Hal ini diharapkan untuk dapat menarik perhatian minat
para pelanggan nantinya untuk datang ke klinik kecantikan ini.
2. Promosi melalui medial sosial
Dalam hal ini kita memperkenalkan klinik kecantikan ini melalui medial social untuk
masyarakat khususnya pada wanita untuk mengetahui bawha adanya klinik kecantikan
yang bagus di Bogor dan menarik perhatian para wanita untuk datamg ke klinik
kecantikan.

4. Costumer relationship
Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan yang kuat kepada
pelanggan untuk menjalin sebuah ikatan yang kuat dengan perusahaan. Ikatan seperti ini
dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan memahami dengan seksama harapan
pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian perusahaan tersebut dapat
meningkatkan kesetiaan pelanggannya dimana perusahaan akan memaksimumkan
pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan
pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Setelah upaya dalam mempromosikan
klinik kecantikan ini. Nantinya bagi para pelanggan yang sudah mendapatkan beberapa
keuntungan dalam hal ini sebagai member. Hal ini diharapkan dapat membuat pelanggan
menetap menggunakan fasilitas serta sarana prasarana dari klinik kecantikan yang telah di
rancang. Pelayanan prima Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen
modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Dalam hal ini yakni, peduli pada
pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan. Dalam hal ini pada
klinik kecantikan ini melakukan yang terbaik untuk membuat para pelanggan tetap untuk
melakukan perawatan di klinik kecantikan kami.

5. Revenue streams (catatan kejar volume dan margin pasien)


Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi
memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak organisasi bisa membuka
aliran masuk pendapatan dari kantong bukan pelanggan langsung. Yang diharapkan adalah
Profit, Value (Kesejahteraan Masyarakat) dan Kepuasan Pelanggan.
Dalam pembangunan klinik ini, upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pemasukan
bagi klinik ini. Selain dari penghasilan utama yaitu klinik ini akan menjalin kerja sama dengan
beberapa perusahaan yang dapat menyediakan fasilitas bagi klinik untuk mengurangi
pengurangan belanja kebutuhan pra-sarana, serta dalam hal ini keuntungan yang dapat
didapatkan oleh mitra yang bekerja sama dengan klinik ini adalah promosi dari fasilitas barang
yang digunakan. Serta, dengan melakukan beberapa promosi untuk beberapa produk kecantikan
yang di gunakan oleh klinik kecantikan yang dirancang ini.

6. Key resources
Key Resource adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan
proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwuju manusia, teknologi, peralatan, channel maupun
brand. resourcesnya adalah Tenaga Kerja, Peralatan, Perlengkapan, Bahan, Tempat Usaha,
Partner dan Modal lainnya.
Key Resource dalam menjalankan klinik kecantikan ini tentu adalah leaderhip yang
dibangun oleh pimpinan klinik. Karena budaya yang akan dibangun akan mempengaruhi cara
kerja seseorang. Pimpinan klinik ini dapat menjadi kepala dalam manajerial. Untuk tenaga kerja
lainnya, seperti dokter umum , nutrisionist, personal trainer, finance, marketing, administrasi,
apoteker/farmasi juga tidak kalah pentingnya dalam pelayanan klinik.
7. Key activities (Catatan operasional ekselent dan klinikal patway)
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai.
Pada komponen key activities secara umum yang dijelaskan adalah dalam kategori ini
adalah (1) proses pembuatan izin mendirikan klinik kecantikan yang didapat dari pemerintah
daerah kabupatenn/kota . (2) aktivitas operasional dimana klinik harus memb uat SOP (standar
Oeprasional Prosedur) dari awal sampai akhir, dimulai SOP pendaftraan pasien baru, SOP
pemrsiapan pemeriksaan dan tindakan pasien, SOP Pemantauan selama tindakan, SOP
Pemeliharaan alat medis, dll. Pelayanan terbaik (service excellent) harus diberikan secara
paripurna. Untuk menunjang perkembangan klinik ini, upaya yang dilakukan yaitu dengan
menjalankan promosi dengan baik melalui online maupun offline melalui sumber daya dalam
hal ini adalah dokter kecantikan untuk dapat memberikan informasi yang baik mengenai kulit
wajah, dan juga seorang mutrisionis, atau pun personal trainer yang dapat memberikan edukasi
tentang tubuh sehat dan ramping.untuk mencapai tujuan bersama. Butuh sinergi antara unit dari
semua lini. Perlu adanya pertemuan rutin antara manajemen dan fungsional dengan adanya
komunikasi dan relationship yang terbangun

8. Key partnership
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk
mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.
PemanfaatanKey Partnership oleh perusahaan dapat berbentukoutsourcing, joint venture,
joint operation, atau aliansi strategis. Yang menjadi Key Partnership pada usaha ini
adalah Suplier Peralatan Kecantikan, Suplier Produk Kecantikan, Suplier Perlengkapan Habis
Pakai, Disgner Sosial Media, Konsultan Branding.
Untuk pembangunan klinik ini nantinya mitra yang ingin diajak kerja sama yaitu mitra
yang berkecimpung di bagian farmasi, penyedia alat-alat yang dapat menunjang jalannya klinik,
dan juga mitra yang berkecimpung didalam bagian design interior yang dapat membuat
rancangan ruangan yang nyaman dan yang membuat para pelanggan betah untuk melakukan
perawatan kecantikan pada klinik ini dan digunakan bagi semua aspek nantinya.
9. Cost structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan
proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi
kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. Biaya yang dikeluarkan adalah Fixed Cost;
Biaya Tenaga Kerja, Peralatan, Variable Cost; Perlengkapan, Bahan, Biaya
Promosi dan Transportaasi dan Economic Of Scale; Biaya Murah.
Anggaran yang dikeluarkan untuk rancangan pembangunan klinik kecantikan ini yaitu
anggaran pembangunan untuk klinik kecantikan ini, selanjutnya yaitu biaya dalam sarana dan
pra-sarana dan juga dalam biaya perawatan klinik ini nantinya.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakstabilan biaya adalah pelayanan yang
diberikan tidak sesuai harapan pelanggan maupun dikarenakan munculnya pesaing sejenis
yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti dari segi pelayanan
pekerjanya dan juga keuntungan tersendiri tergabung dalam membercard-nya. Maka pada
klinik kecantikan ini berharap tidak terjadinya penurunan pelanggan.
BAB V

MARKETING PLAN

Frame Work (Elliza)

Strategi Pemasaran Sales


• Place
• segmenting • Promotion • Sales Activities
• Targeting • Price • Sales Team
• Positioning • Product • Salse Budget

Tujuan dan Sasaran Proyeksi Revenue


Marketing Mix (4P)
Pemasaran Stream

Gambar 5.1 : Frame Work Strategi Marketing

5.1 Tujuan dan Sasaran Pemasaran


5.1.1 Tujuan Pemasaran
Berdasarakan visi dan misi yang sudah dituangkan pada bab-bab sebelumnya, maka
Skinifique memiliki tujuan pemasaran baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjang.
Berikut ini, merupakan tujuan pemasaran klinik Skinifique dalam jangka waktu kedepan,
yaitu :
Tujuan Jangka Pendek (0-3tahun)
Strategy : Pengenalan dan Strategi Branding
 Menjalin kerjasama dengan organisasi di masyarakat sekitar klinik
yang keanggotaannya perempuan
 Mencapai Brand Awarness klinik pelangsingan bergaransi
 Membuat system konsultasi dan pembayaran yang menarik
Tujuan Jangka Menengah (3-5 tahun)
 Membuka cabang di beberapa kota di Indonesia
 Memperluas kerjasama dengan cara BtoB ke beberapa pusat
kebugaran/fitness
 Melakukan Slimming Branding
Tujuan Jangka Panjang (setelah 5 tahun)
 Membuka system kerjasama waralaba

Tabel 5.1 Tujuan Pemasaran

5.1.2 Sasaran Pemasaran


Agar tujuan yang telah dituangkan di atas tercapai oleh Skinifique, maka berdasarkan
table QSPM pada Bab IV strategi yang dipilih adalah pengembangan pasar/produk.
Adapun sasaran Skinifique, adalah :
Category Tujuan Sasaran
Tujuan  Menjalin kerjasama dengan Melaksanakan kerjasama bisnis model
Jangka organisasi di masyarakat canvas
Pendek (0-3 sekitar klinik yang
tahun) keanggotaannya perempuan
 Mencapai Brand Awarness Melakukan kerjasama endorsement dengan
klinik pelangsingan tokoh public
bergaransi
 Membuat system konsultasi Melakukan kerjasama dengan pihak bank
dan pembayaran yang dalam program cicilan dan pembayaran
menarik yang lebih murah dengan system paket
menu perawatan
Tujuan  Membuka cabang di Melakukan riset di beberapa lokasi di
Jangka beberapa kota di Indonesia Indonesia mengenai kebutuhan perawatan
Menengah (3- kulit dan pelangsingan
5 tahun)
 Memperluas kerjasama Melakukan kerjasama dengan unit bisnis
dengan cara BtoB ke lain seperti Fitnes/Gym Center
beberapa pusat
kebugaran/fitness
 Melakukan slimming Membuat konten digital yang menarik di
branding beberapa social media yang sedang
digemari.
Tujuan Membuka system kerjasama Menjual system bisnis waralaba kepada
Jangka waralaba pengusaha atau investor
Panjang
(setelah 5
tahun)

Tabel 5.2. Sasaran Marketing Skinifique


5.2 Strategi Pemasaran
5.2.1 Segmenting
Segmentasi pasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui target pasar mana yang
potensial sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan. Berdasarkan Lean Canvas
Model Klinik Skinifique, segmenting diidentifikasi berdasarkan geografis, demografis,
psikografis. Adapun rincian segmentasi tersebut adalah sebagai berikut :

Segmen Variabel Keterangan


Geografis Wilayah Bogor dan sekitarnya
Diperluas ke seluruh provinsi

Demografis Jenis kelamin Perempuan 80%, laki-laki 20%


Status pekerjaan Ibu rumah tangga, karier
Status pendidikan SMA, S1

Psikografis Sosial Gaya hidup


Pribadi Memilih yang mudah dan murah

Tabel 5.3 Tabel segmenting

5.2.2 Targeting
Segmen pasar yang dipilih untuk dijadikan target pasar atas produk/jasa yang ditawarkan
berada pada golongan kelas social masyarakat kelas middle lower. Selain itu, ibu rumah
tangga, wanita karier menjadi target pasar utama yang sering bersinggungan dengan
perawatan kulit dan pelangsingan. Namun, tidak menutup kemungkinan laki-laki yang
suka dengan dunia perawatan tubuh yang membutuhkan jasa pelangsingan akan menjadi
target pasar Skinifique.
5.2.3 Positioning
Positioning adalah cara yang dilakukan perusahaan dalam merancang citra produk untuk
memperoleh posisi yang baik di benak/memory konsumen. Variable yang digunakan
untuk menentukan positioning, yaitu:
 Merk/brand, Positioning yang dilakukan Skinifique agar dapat dikenal luas
dengan memanfaatkan berbagai media promosi. Terutama social media yang saat ini
sangat berkembang dan mudah diakses semua kalangan. Antara laian, facebook,
instagram, youtube, website, brosur dan banner sebagai media promosi offline.
Skinifique juga akan menggunakan Brand Ambassador yaitu para praktisi yang terlibat
dalam praktek sehari-hari. Para dokter yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun di
bidang kecantikan dan pelangsingan dan sudah banyak dikenal masyarakat.
 Service Excelent, pelayanan juga merupakan nilai jual yang tinggi bagi
Skinifique, dimana konsumen dimudahkan sejak awal mulai mendaftar, konsultasi,
pemeriksaan, sampai dengan berjalannya program pelangsingan. Skinifique akan
melakukan pemantauan secara ketat agar program paket yang ada dapat mencapai hasil
maksimal sesuai target para konsumen. Sehingga dengan begitu, konsumen sendiri akan
menempatkan Skinifique diposisi teratas dibanding para competitor.
 Promo harga dan value, harga dan kualitas keunggulan Skinifique sangat
kompetitif disbanding pesaingnya. Skinifique memiliki program penawaran paket
bergaransi bagi konsumen yang mendambakan tubuh ideal/pelangsingan. Tanpa adanya
biaya tambahan apabila terjadi kegagalan yang berasal dari pihak Skinifique

5.3 Marketing Mix


Strategi pemasaran skinifique salah satunya juga akan melakukan konsep strategi
Bussiness to Bussiness (B2B), melakukan kerjasama dengan fitness center/pusat kebugaran,
beberapa company/corporate yang konsen kepada para pegawai agar memiliki berat badan ideal.
5.3.1 Networking
Sesuai yang telah dituangkan pada bab sebelumnya pada Lean Bussiness Canvas Model
yang cepat bergaransi, terintegrasi, dan teknologi tinggi, maka Skinifique akan
melakukan pendekatan langsung ke calon-calon konsumen. Skinifique sebagai klinik
baru yang focus pada pelangsingan paham bahwa belum banyak pihak yang mengenal
Skinifique. Skinifique akan melakukan pendekatan melalui direct marketing atau
langsung melakukan pendekatan dengan tim pemasaran Fitnes Center dan Corporat yang
membutuhkan jasa pelangsingan dan perawatan. Dan tim-tim pemasaran produk-produk
minuman berprotein yang pada umumnya berkaitan dengan program pelangsingan.
Selain itu, Skinifique akan ikut dalam event-event pameran klinik pelangsingan, event
kegiatan olah raga dan lain sebagainya.
5.3.2 Interaction
Agar semakin banyak calon konsumen yang ingin bergabung dengan Skinifique, maka
Skinifique akan melakukan pendekatan langsung ke masyarakat sekitar Klinik dengan
cara mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang banyak digemari kaum
perempuan, seperti pengajian, arisan, dan komunitas ibu-ibu yang memiliki hobby
memasak, dan lain sebagainya.

Bulan Tema
Januari Tahun Baru
Februari Valentine day
April Hari Kartini
Juli Promo Holiday
Agustus Hari ulang tahun Skinifique
Hari Kemerdekaan RI
Desember Hari Ibu

Bentuk Promosi
Memberikan diskon 10% untuk
konsumen yang membawa teman
Memberikan diskon 15% kepada
konsumen yang mengambil paket
dan pembayaran lunas
Memberikan giveaway bagi
konsumen yang bias menjalani
program dengan tuntas dan
berhasil

5.3.3 Common interest


Transparansi tarif atau biaya perawatan akan menjadi suatu hal yang turut
diperhitungkan bagi calon konsumen Skinifique. Harga yang ditawarkan Skinifique
merupakan harga yang kompetitif. Sesuai penjelasan pada Lean Bussiness Canvas
Model dituangkan bahwa Skinifique memiki tarif yang sangat terjangkau.
Harga paket pelangsingan termurah di nominal Rp.5.000.000 dan tertinggi
Rp.15.000.000 garansi cashback 10% untuk pembayaran lunas di awal program dan cash
back 15% ketika program berhasil tercapai. Selain itu, Skinifique juga memberikan
kemudahan dalam pembayaran yang dapat dicicil 3 kali dengan jarak setiap 1 bulan.
Adapun rincian pembayaran akan di tuangkan pada table dibawah :

Layanan Tarif
Pendaftaran Rp. 100.000 – gratis pendaftaran
Konsultasi dan pemeriksaan Rp. 600.000 (3 kali) – Rp. 1.000.000 (5 kali)
dengan dokter
Tindakan fat burner oleh dokter Rp. 2.100.000 (3 kali) – Rp. 3.000.000 (7 kali)
Tindakan body shapping dengan Rp. 1.200.000 (3 kali) – Rp. 2.500.000 (7 kali)
beautician
Coaching online workout (dengan Rp.1.000.000 (4 kali) – Rp. 2.000.000 (9 kali)
coach)
Suplemen selama 1 bulan Rp.1.000.000 (30 hari) – Rp. 1.500.000 ( 45hari)

Agar banyak peminat yang puas dengan hasil slimming, maka Skinifique membuat
menu Garansi Slimming. Hasil akan lebih maksimal dan calon konsumen lebih mudah
dalam mengikuti menu program.
Menu layanan Tarif
Slimming non paket 4.000.000
Slimming paket 6.500.000
Paket garansi 1 8.500.000
Paket garansi 2 10.500.000
5.3.4 Experience
Layanan menu treatment unggulan yang ada pada Skinifique adalah menu garansi
pelangsingan yang menawarkan tercapainya berat badan ideal diimbangi dengan kondisi
badan yang sehat tanpa ada biaya tambahan bahkan Skinifique memberikan cashback
bagi yang berhasil menjalani program.

5.4 Sales
Sesuai tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang pada bab sebelumnya, maka
Skinifique menyusun beberapa strategi pemasaran dengan acuan pengenalan pasar dan branding.
Pendapatan yang didapat pastilah hasil dari kerjasama berbagai divisi, baik divisi SDM, divisi
Pemasaran dan HR. nilai nominal yang didapat berdasarkan kunjungan konsumen dan rujukan
kerjasama dari beberapa Fitnes Center. Sebagai rincian pendapatan, akan dijelaskan lebih detail pada
marketing assumption.
5.4.1 Sales Activities
Akan dijelaskan perencanaan aktifitas pemasaran
5.4.2 Sales team
Skinifique dalam melakukan pemasaran membutuhkan beberapa Sumber Daya Manusia
yang tentunya telah memiliki kompetensi di bidang pemasaran. Skinifique akan
merekrut 2 orang tenaga pemasaran yang full time dan 2 orang tenaga pemasaran yang
part time.

Posisi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Manager 1 1 1 1 1
Supervisor 1 1 1 1 1
Staf 3 5 5 6 10
Total 5 7 7 8 12

5.4.3 Sales Budget


Perencanaan biaya marketing pra operasional Skinifique dihitung pada bagian
operasional, sedangkan biaya awal operasional akan diambil dari penjualan. Adapun
kenaikan material dalam lingkup operational akan menyesuaikan. Dan dilakukan
penyesuaian tarif ke konsumen.

PROYEKSI BIAYA Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


MARKETING
Beban-beban
Event 10.000 13.000 13.000 13.000 15.000
Sosial media 12.000 15.600 15.600 16.000 16.000
Website dan 20.000 26.000 26.000 26.000 26.000
maintenance
Entertain 24.000 31.200 31.200 35.000 40.000
Biaya Endorsment 30.000 39.000 39.000 45.000 45.000
Biaya Lain-lain 10.000 13.000 13.000 15.000 20.000

Total 106.000 137.800 137.800 150.000 162.000

5.5 Proyeksi Revenue Stream


5.5.1 Marketing assumption
Pada Bisnis Model canvas disebutkan Skinifique akan memberikan
pelayanan yang cepat dan bergaransi. Namun, pasien/konsumen dapat memilih
menu treatment sesuai kemampuan baik yang bergaransi atau yang tidak. Selain
itu pun, masih banyak menu perawatan lain yang memiliki tarif terjangkau.
Harga atau tarif yang dimiliki Skinifique baik bergaransi atau non garansi tetap
kompetitif dibandingkan klinik lain yang memiliki menu treatment yang mirip.
Dasar pembuatan Marketing Assumption berdasarkan asumsi jumlah
kunjungan pasien/konsumen yang memilih layanan pelangsingan. Asumsi
kunjungan setiap harinya berada pada range 20-3 konsumen dan berada pada
kondisi overweight sekitar 10%-15%. Sehingga dapat dihitung jumlah pasien
pelangsingan 2 orang per hari. Dan jumlah perbulan ada pada 60 orang perbulan
yang berada pada kondisi overweight. Dan 720 orang per tahunnya.
Selain asumsi pada kunjungan ke klinik, Skinifique tetap melakukan
penetrasi pasar ke komunitas-komunitas yang banyak diisi para wanita. Pada
tahun pertama kami asumsikan ada pada 5%.

Berikut ini adalah proyeksi pendapatan per tahun baik dari kunjungan, konsultasi
maupun berasal dari kerjasama B2B dengan pihak ketiga.

Menu Layanan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Langsing non paket 30 35 50 55 70
Langsing paket 10 15 15 25 30
Paket garansi 1 15 25 25 35 40
Paket garansi 2 12 15 20 20 25
Total 67 90 110 135 165
Berikut ini adalah proyeksi pendapatan per tahun dari Skinifique

Penjualan Layanan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


Slimming non paket 12.000.000 140.000.000 20.000.000 220.000.000 280.000.000
Slimming paket 65.000.000 975.000.000 975.000.000 162.500.000 1.950.000.000
Paket Garansi 1 127.500.000 212.500.000 212.500.000 297.500.000 340.000.000
Paket Garansi 2 126.000.000 157.500.000 210.000.000 210.000.000 262.500.000
Total penjualan 330.500.000 1.485.000.000 1.417.500.000 890.000.000 2.832.500.000
Promosi 106.000.000 137.800.000 137.800.000 150.000.000 162.000.000
Penjualan bersih 224.500.000 1.347.200.000 1.276.700.000 740.000.000 2.670.500.000

5.5.2 Net Marketing Contribution (NMC)


Net Marketing Contribution adalah acuan dalam memonitor pasar dan profit.
NMC dihitung penjualan bersih dikurangi marketing expense.
NMC = (sales revenuex %gross profit)- marketing&sales expanse

Note : utk table NMC menunggu gaji dan HPP di bab 6


BAB VI
OPERATIONAL PLAN

Perencanaan strategi operasional Skinifique merupakan suatu proses penentuan strategi yang
berhungan dengan production plan, financial plan, facilities plan, dan sebagai system pendukung
terhadap marketing plan dan human resource plan.
Pada tahap awal manajemen melakukan proses analisa pada jumlah investasi, persiapan SDM,
sarana prasarana Skinifique lainnya. Selain itu, juga melakukan analisa layanan yang ditawarkan serta
menentukan competitive advantage dibandingkan klinik lain yang memiliki layanan sejenis.

Framework Perencanaan Operasional (Ibu Elliza)

6.1 Tahapan Pendirian Bisnis/Usaha


Skinifique berdiri dibawah naungan PT.SADEKA UTAMA. Undang-undang perseroan terbatas
mengatur inimal 2 pendiri. PT.SADEKA UTAMA didirikan oleh 5 orang, yaitu Dr. Dewa Ayu
Made Metalia Sari, Dr. Elliza Kusumaningrum, Dr. NAsriyatul Hannak, Dr. Cleveria Jessika, dan
Dr. Sahara Maharani. Dibawah naungan PT.SADEKA UTAMA yang akan mengurus perijnan
operasional klinik, beserta layanan kesehatan, hal tersebut diatur dalam peraturan pemerintah, yaitu:
 Permenkes RI No.83 tahun 2019, tentang registrasi tenaga kesehatan
 Permenkes RI N0.269 tahun 2008, tentang rekam medis
 Undang-undang RI No.29 tahun2004, tentang praktik kedokteran
6.2 Tujuan dan Sasaran Operasional (Ibu Elliza)
Skinifique menetapkan tujuan utama operasional berdasarkan pada analisa strategi alternative pada
table QSPM
6.2.1 Tujuan Operasional

Tujuan Jangka Pendek (0-3tahun)


Strategy : Pengenalan dan Strategi Branding
 Menjalin kerjasama dengan organisasi di masyarakat sekitar klinik
yang keanggotaannya perempuan
 Mencapai Brand Awarness klinik pelangsingan bergaransi
 Membuat system konsultasi dan pembayaran yang menarik
Tujuan Jangka Menengah (3-5 tahun)
 Membuka cabang di beberapa kota di Indonesia
 Memperluas kerjasama dengan cara BtoB ke beberapa pusat
kebugaran/fitness
 Melakukan Slimming Branding
Tujuan Jangka Panjang (setelah 5 tahun)
 Membuka system kerjasama waralaba
Program pelangsingan dengan jaminan bergaransi menjadi suatu menu layanan unggulan yang
dimiliki Skinifique yang masih jarang dimiliki oleh klinik pelangsingan lainnya. Dibutuhkan waktu
sekitar 1-2 tahun untuk Skinifique mulai diketahui oleh masyarakat.
6.2.2 Sasaran Operasional
Sasaran operasional Skinifique berdasarkan pada lean Bussiness Canvas Model
Category Tujuan Sasaran
Tujuan  Menjalin kerjasama dengan Melaksanakan kerjasama bisnis model
Jangka organisasi di masyarakat canvas
Pendek (0-3 sekitar klinik yang
tahun) keanggotaannya perempuan
 Mencapai Brand Awarness Melakukan kerjasama endorsement dengan
klinik pelangsingan tokoh public
bergaransi
 Membuat system konsultasi Melakukan kerjasama dengan pihak bank
dan pembayaran yang dalam program cicilan dan pembayaran
menarik yang lebih murah dengan system paket
menu perawatan
Tujuan  Membuka cabang di Melakukan riset di beberapa lokasi di
Jangka beberapa kota di Indonesia Indonesia mengenai kebutuhan perawatan
Menengah (3- kulit dan pelangsingan
5 tahun)
 Memperluas kerjasama Melakukan kerjasama dengan unit bisnis
dengan cara BtoB ke lain seperti Fitnes/Gym Center
beberapa pusat
kebugaran/fitness
 Melakukan slimming Membuat konten digital yang menarik di
branding beberapa social media yang sedang
digemari.
Tujuan Membuka system kerjasama Menjual system bisnis waralaba kepada
Jangka waralaba pengusaha atau investor
Panjang
(setelah 5
tahun)

6.3 Desain Operasional (Ibu Elliza)


6.3.1 Desain Produk dan Layanan
Skinifique suatu bentuk layanan kesehatan dengan status Klinik Pratama yang juga
memiliki layanan perawatan kecantikan selain pelangsingan yang menjadi focus utama
bisnisnya. Skinifique memiliki jam operasional setiap hari (Senin-Minggu) jam 09.00-
18.00wib dan Libur Nasional tetap menjalankan operasional/buka. Setiap harinya
terdapat jadwal dokter yang berpraktik sesuai aturan manajemen.
SLIMMING NON PAKET

SLIMMING PAKET

SLIMMING GARANSI 1

SLIMMING GARANSI 2

6.3.2 Desain Produk dan Proses

Konsep desain interior Klinik Skinifique mengambil unsur modern yang tetap
menampilkan kesan hangat dan nyaman, homey, sekaligus stylish. Konsep interior ini
memperlihatkan penampilan interior yang sangat minimalis, di mana penggunaan
setiap komponen dan gaya dekorasinya, terutama penggunaan perabotannya, tidaklah
berlebihan. Dengan dinding luar dari kaca memiliki sifat transparan, luas, terang dan
bersih.

6.3.3 Layout dan Aliran Barang dan Jasa (Ibu Dewa Ayu)

6.3.4 Teknologi proses sesuai dengan pilihan strategi di chapter 4

Jenis usaha fasilitas kesehatan termasuk dalam kategori usaha yang padat modal.
Kebutuhan terhadap alat-alat kedokteran yang berteknologi tinggi dan juga ilmu
kedokteran yang berkembang cepat, akan memunculkan kebutuhan akan alat yang
bernilai investasi yang cukup tinggi.

Sektor usaha kesehatan termasuk kedalam sektor usaha yang padat modal. Sehingga
untuk pemenuhan permodalan, Perusahaan menggandeng mitra untuk bergabung
menginvestasikan dananya dalam pendirian Klinik Skinifique. Klinik Skinifique
menggunakan sistem kerja sama (KSO) untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan,
sehingga kebutuhan investasi awal tidak sepenuhnya berasal dari modal sendiri,
melainkan join dengan Perusahaan Vendor KSO. Berikut data investasi alat kesehatan
yang dibutuhkan di Klinik Skinifique:
Tabel 6.3: Alat-alat Kedokteran Klinik Skinifique dalam ribuan rupiah
No NAMA HARGA UNIT TOTAL KETERANGAN
1 Timbangan Fat Analyzer OMRON 72c 100000 1 100000 KSO
2 Mesin Body RF Thermage 150000 1 150000 KSO
3 Mesin Body Lipolaser Persada 100000 1 100000 KSO
4 Mesin Cryolipolisis Clatuu 300000 1 300000 KSO
5 Mesin Body Cavitasi persada 5000 1 50000 KSO
Total 700000

Kelebihan yang didapat dengan sistem KSO ini diantaranya, meminimalkan investasi pada
alat kesehatan sehingga dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lain. Selain itu
segala risiko kerusakan peralatan menjadi tanggung jawab vendor, dan selama waktu
service vendor akan menyediakan backup nya. Hal ini sangat menguntungkan karena
kegiatan operasional klinik tidak akan mengalami hambatan. Adapun komitmen
pembayaran yaitu system fix payment berdasarkan jumlah pendapatan penggunaan alat
tersebut tiap bulan, dengan perbandingan prosentase 60% untuk Klinik Skinifique., dan
40% untuk vendor, dengan kesepakatan bahwa biaya- biaya operasional dan tenaga kerja
yang berhubungan dengan pemakaian alat tersebut menjadi kewajiban Klinik, perjanjian
tersebut tertuang dalam PKS antara perusahaandengan vendor (Lampiran 6.2).

6.4 Daftar Inventaris


Tabel 6.4: Daftar Inventaris Peralatan dan Perlengkapan Klinik Skinifique

NO NAMA BARANG KODE UNIT HARGA TOTAL LOKASI

PERALATAN DAN
I
MESIN
Timbangan Body Fat R. Nurse Station
1
Analyser 20601 100000 1 100000 1
R. Treatment
2
Mesin Body RF Cavitasi 20602 150000 1 150000 Room 1
R. Treatment
3
Mesin Body Lipolaser 20603 100000 1 100000 Room 2
R. Treatment
4
Cryolipolisis 20604 300000 1 300000 Room 3
5 Mesin Antrian 20605 20000 1 20000 R. Registrasi
6 Washtafel 20606 5 750 3750 R. Konsultasi
7 Printer Epson L120 20607 5 1,501 7505 R. Kantor
8 Komputer 20608 5 4,977 24885 R.Kantor
9 Laptop Asus vivobook 20609 1 8,099 8099 R.Kantor
10 CCTV Set 20610 8 1,497 11976 Area Klinik
Infocus Set Toshiba
11 1 4,850 R.Kantor
NPX25A 20611 4850
12 AC sharp Plasmacluster 20612 10 3,989 39890 Area Klinik
13 Dispenser Denpoo DDB 20613 2 1,290 2580 R.Kantor
Kulkas Sharp New Kirei
14 1 2,775 R. Farmasi
II 20614 2775
15 Kulkas GEA Expo 90FD 20615 1 1,649 1649 R. Treatment
16 LCD TV 20616 2 3,300 6600 Area Klinik
II KENDARAAN
17 Honda Revo 20617 1 15,500 15500 Parkir
III FURNITURE
18 Kitchen set r farmasi 20618 1 15,000 15000 R Farmasi
19 Kursi Tunggu set 20619 2 4,750 9500 R. Tunggu
20 Meja CS set 20620 1 5,000 5000 R. Tunggu
21 Filling cabinet 20621 2 1,850 3700 R. Kantor
22 Bed Pasien 20622 11 5,000 55000 R. Kantor
23 Meja Konsultasi set 20623 2 3,390 6780 R.konsultasi
24 Kitchen R treatment 20624 1 15,000 15000 R. Treatment
25 Lampu Tindakan 20625 10 1,000 10000 R. Konsultasi
26 Troli Tindakan 20626 10 500 5000 R.Pulih
27 Lemari obat 20627 5 750 3750 R. Farmasi
28 vaporizer 20628 10 1,250 12500 R. Tindakan
Tempat sampah medis
29 10 175 Area Klinik
dan NM 20629 1750
30 Meja set meeting 20630 1 10,800 10800 Area Klinik
TOTAL 953,839
6.5 Proyeksi Operational cost
6.5.1 Asumsi Biaya Operasional
Asumsi biaya operasional yang dibuat oleh klinik berdasarkan pada perencanaan yang dibuat
sebelumnya pada strategi marketing di Bab V, dalam rangka peningkatan pendapatan dan
efisiensi biaya. Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam menyusun biaya proyeksi biaya
operasional.

Tabel 6.5: Asumsi Biaya Operasional


Skenario Asumsi
Tahun 1
- Penentuan HPP 56% dari pendapatan
Proyeksi pendapatan marketing

Biaya KSO MOU dengan vendor, 40% : 60 % dari pendapatan penggunaan alat KSO
Biaya administrasi dan umum Biaya operasional rutin bulanan
Tahun 2
- Menambah SDM 1 orang Dokter Estetik peningkatan biaya hpp
Proyeksi pendapatan meningkat dua
(insentif dokter) dan biaya gaji dokter
kali lipat
- Peningkatan komponen biaya gaji marketing
Penambahan SDM Marketing
Peningkatan Biaya Operasional Kenaikan biaya operasional sebesar 5% per tahun
Tahun 3
- Peningkatan komponen biaya gaji Marketing
Proyeksi pendapatan meningkat -

Peningkatan Biaya Operasional Kenaikan biaya operasional sebesar 5% per tahun


Tahun 4
Peningkatan Biaya Operasional Kenaikan biaya operasional sebesar 5% per tahun
Pembuatan Aplikasi - Biaya Pra Operasional dan Perijinan
- Biaya Cadangan Operasional
Tahun 5
Skenario Asumsi
Peningkatan Biaya Operasional Kenaikan biaya operasional sebesar 5% per tahun
Akreditasi Rumah Sakit Biaya untuk proses akreditasi Klinik

6.5.2 Proyeksi Biaya Operasional

Dalam anggaran biaya operasional Klinik Skinifique terbagi menjadi tiga kelompok biaya
yaitu biaya pra operasional, biaya asset dan biaya operasional. Asumsi biaya pra operasional
dibuat berdasarkan investasi penyertaan yang diserahkan oleh pemegang saham, dan modal
tambahan pihak ketiga dalam bentuk KSO alat kesehatan.
Penetapan biaya pra operasional, diperhitungkan juga biaya modal kerja operasional. Dengan asumsi
pada 3 bulan pertama operasional, klinik belum dapat memenuhi biaya operasional rutinnya. Sedangkan
proyeksi biaya operasional terdiri atas biaya yang dikeluarkan secara rutin setiap bulannya meliputi
biaya Tenaga kerja, biaya administrasi dan umum dapat dilihat pada lampiran 6.6 dan lampiran 6.7

Tabel 6.6: Proyeksi Biaya Operasional Klinik Kamala

Pra
Operasional Tahun Tahun Tahu
BIAYA OPERASIONAL Tahun 1 Tahun 3
2 4 n5

BIAYA PRA OPERASIONAL

Renovasi Bangunan 400000


Perizinan Usaha 10000
Rekruitmen Karyawan 10000
Alat Kesehatan 700000
Peralatan Kantor 10000
Kendaraan Operasional
Motor 15000
SIM Klinik dan Mesin
Antrian 50000
Promosi Digital Marketing
Website 50000
Seragam Karyawan 10000
Training inhouse (orientasi) 10000
1265000
BIAYA MODAL KERJA
-
OPERASIONAL

Belanja Obat dan BHP 400,000

Cadangan biaya Marketing 450,000

Cadangan biaya operasional 450,000

KSO 700,000

HPP 2,000,000

Biaya Obat 367,350 404,160 383,100 522,000 801,000

Biaya sharing profit 244,500 269,440 255,340 348,000 534,000

Biaya Alkes Habis Pakai (BHP) 122,450 134,720 127,670 74,000 267,500

TOTAL HPP 734,300 808,320 766,110 944,000 1,602,500

Biaya Tenaga Kerja

Total Biaya SDM 1,617,382 2,197,409 2,490,000 2,406,000


2,124,596
Biaya Overhead

Biaya Listrik dan air 41,000 60,000 72,000 180,000 270,000

Biaya Telepon dan Internet 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000

Biaya ATK dan Barang Cetakan 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

Biaya Rumah Tangga 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000


Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Alat
7,500 7,500 7,500 7,500 7,500
Kesehatan

Biaya Pemeliharaan Kendaraan 1,512 1,512 1,512 1,512 1,512

Biaya Kebersihan dan Keamanan 1,800 1,800 1,800 1,800 1,800

Biaya Bea dan Pajak Lainnya 7,112 6,662 6,363 8,957 8,333

Biaya Seragam Karyawan -

Beban Asuransi 1,500 1,500 1,500 1,500 1,500

Biaya Lain-lain 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000

Total Biaya Operasional 3,265,000 3,168,406 3,842,210 3,842,304 4,601,269 5,923,645


BAB VII

HUMAN CAPITAL PLAN

(Ibu Rina)

7.1 Tujuan dan Sasaran Human Capital

Framework

7.1.1 Tujuan Human Capital


Penetapan tujuan Human Capital Skinifique Cliniq dilakukan untuk mendukung visi perusahaan
menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan tubuh yang inovatif, terpercaya dan terdepan serta
strategi utama perusahaan yaitu pengembangan produk. Tujuan Human Capital dijelaskan secara lebih
terperinci berdasarkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sebagai berikut :
Tabel 7.1 Tujuan Human Capital
Kategori Tujuan Perusahaan
Jangka 1 Menyiapkan struktur organisasi dan kelengkapan organisasi
pendek 2 Mendapatkan SDM dengan kompetensi sesuai kebutuhan bisnis perusahaan
Perusahaan 3 Menetapkan target kinerja yang strategis
(Y.1 s.d. < 4 Menyediakan kebijakan SDM yang kompetitif
Y.2)
Jangka 1. Menyediakan program-program pengembangan kompetensi
menengah 2. Melakukan evaluasi kinerja pekerja
(Y.3 s.d. < 3. Membentuk budaya perusahaan
Y.4) 4. Mengelola SDM berbasis teknologi informasi
Jangka 1. Membuat program knowledge management
panjang (> 2. Melakukan survey employee engangement
Y.5) 3. Melakukan evaluasi organisasi untuk pengembangan perusahaan
4. Menciptakan industrial peace berkesinambungan

7.1.2 Sasaran Human Capital


Sasaran Human Capital Skinifique dibuat untuk dapat mewujudkan tujuan dari human capital
Perusahaan sebagaimana pada table 7.1. Sasaran HC dijabarkan dalam jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang sesuai dengan tujuan Human Capital dengan penjelasan sebagai berikut :
Tabel 7.2 Sasaran Human Capital
Kategori Sasaran
Jangka 1. Membentuk organisasi yang lean dan agile beserta uraian tugas pokok dan
pendek uraian pemegang jabatan
Perusahaan 2. Melakukan rekrutmen Fresh Graduate dan Experience Hire berdasarkan
(Y.1 s.d. < kompetensi sesuai uraian pemegang jabatan
Y.2) 3. Membuat rencana kerja 5 tahun SDM yang dijabarkan dalam Key
Performance Indicator (KPI) tahunan
4. Menetapkan paket kompensasi dan benefit yang kompetitif bagi pekerja
Jangka 1. Meningkatkan kompetensi pekerja melalui program-program pembelajaran
menengah dan seminar di bidang kecantikan dan perawatan tubuh
(Y.3 s.d. < 2. Membuat prosedur, evaluasi kinerja serta reward dan konsekuensi
Y.4) 3. Melakukan internalisasi budaya perusahaan
4. Menggunakan sistem teknologi informasi sebagai single source data dalam
pengambilan keputusan pengelolaan SDM
Jangka 1. Membuat program knowledge management sebagai media sharing
panjang (> knowledge antar pekerja
Y.5) 2. Melakukan survey employee engangement sebagai tolak ukur retensi pekerja
3. Melaksanakan implementasi sistem manajemen mutu
4. Menyusun Peraturan Perusahaan

7.1.3 Strategi Human Capital


Strategi merupakan sekumpulan tindakan terintegrasi yang dilakukan organisasi dalam jangka
menengah dan panjang untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan strategis organisasi. Rusdin Tahir
(2011) strategi SDM adalah kebijakan pengelolaan karyawan yang diintegrasikan dengan strategi
organisasi dan digunakan untuk mendorong budaya organisasi, agar karyawan memiliki nilai dan
menjadi sumber keunggulan bersaing.
Skinifique mempunyai organisasi yang lean dan agile. Siklus manajemen SDM perusahaannya
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 7.3 Siklus Manajemen HC

Siklus manajemen HC Skinifique diterjemahkan dalam strategi Human Capital menggunakan kerangka
Mckinsey 7s sebagai berikut :

Tabel 7.4 Penerapan Model Mckinsey


Mckinsey 7s Implementasi
Strategy (Strategi) Strategi Skinifique adalah pengembangan
Strategi merupakan suatu rumusan produk, penyediaan jasa layanan perawatan kulit
organsasi yang digunakan untuk dan pelangsingan tubuh karena masyarakat saat
mempertahankan dan membangun ini banyak yang telah menyadari tidak hanya
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan perlu memiliki kulit sehat namun juga tubuh
dalam persaingan yang sehat dan menarik
Structure (Struktur) Struktur organisasi Skinifique lean dan agile.
Struktur yang dimaksud disini adalah Bagan organisasi dibuat berdasarkan produk
Struktur Organisasi Perusahaan yang karena Skinifique mempunyai 2 (dua) lini bisnis
mengatur sistem kerja, komunikasi, yaitu perawatan kulit dan pelangsingan tubuh.
wewenang dan tanggung jawab serta Bawahan setiap bagan organisasi tidak banyak
pendelegasian tugas kepada unit kerja atau (wide span) untuk memangkas birohrasi dan
orang-orang tertentu untuk mencapai lebih lincah. Semua jabatan disiapkan Uraian
sasaran organisasi. Tugas Pokok (UTP) dan Uraian Pemegang
Jabatan (UPJ)
Systems (Sistem) Skinifique dalam menjalankan operasional
Sistem di dalam McKinsey 7s ini adalah perusahaan dan pengelolaan data HC
Proses dan Prosedur Perusahaan yang menggunakan bantuan teknologi informasi
berisikan kegiatan operasional sehari-hari seperti aplikasi-aplikasi. Perusahaan juga
dan pembuatan keputusan dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan tertulis dalam
perusahaan pengelolaan SDM sebagai SOP.
Skills (Keterampilan) Perusahaan menyiapkan Training Need
Skill adalah kemampuan karyawan yang Analisyst untuk meningkatkan kompetensi
dibutuhkan oleh perusahaan sehingga pekerja melalui pelatihan-pelatihan dan seminar
dapat berkinerja dengan baik sesuai sesuai kebutuhan bisnis.
dengan yang diharapkan sehingga dapat
membantu perusahaan dalam mencapai
sasarannya. Skill atau Keterampilan yang
dimaksud ini juga termasuk Kapabilitas
(Capabilities) dan Kompetensi
(Competences)
Staff (Karyawan) Untuk efektivitas dan efisiensi perusahaan,
Staff adalah Karyawan yang dibutuhkan karyawan Skinifique tidak semuanya karyawan
oleh perusahaan tetap perusahaan namun ada juga yang
merupakan karyawan kontrak. Proses seleksi
karyawan berdasarkan kompetensi kebutuhan
organisasi (UTP dan UPJ)
Style (Gaya Kepemimpinan) Di Skinifique gaya kepemimpinan manajemen
Elemen Style ini berkaitan dengan Gaya sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan yang
Kepemimpinan Manajemen yang dibangun sehingga memudahkan untuk
digunakan dalam organisasi untuk internalisasi di lingkungan karyawan
mencapai sasaran perusahaannya
Shared Values (Nilai-nilai Perusahaan) Skinifique membentuk nilai-nilai Perusahaan
Share Values pada dasarnya adalah setelah penilaian kondisi proses bisnis
Standar ataupun norma-norma yang Perusahaan selama 2 (dua) tahun, Nilai-nilai
menjadi panduan perilaku bagi semua Perusahaan ini akan mempengaruhi karyawan
karyawan dan manajemen perusahaan dalam bersikap menjalankan pekerjaannya

7.2 Budaya Perusahaan


Budaya organisasi tercakup dalam value/nilai organisasi, visi, norma, bahasa kerja, sistim,
simbol, keyakinan dan kebiasaan. Edgar Schein merumuskan model budaya organisasi, dimana asumsi
dasar membentuk nilai-nilai dan nilai-nilai membentuk praktik dan perilaku, yang merupakan bagian
dari wujud budaya. Organisasi tidak mengadopsi budaya dalam satu hari dan pada kenyataannya belajar
dari pengalaman masa lalu dan mulai mempraktikan-nya setiap hari sehingga membentuk budaya
tempat kerja.
Schein beranggapan bahwa ada tiga tingkatan atau level yang mempengaruhi pembentukan
budaya organisasi, yaitu artefak, nilai-nilai dan asumsi dasar.

7.2.1 Artefak
Schein mengatakan bahwa artefak merupakan penanda permukaan budaya di setiap organisasi.
Bagian budaya yang terlihat dan dapat dilihat oleh pengunjung atau "orang luar" bisa bentuk dalam
aspek-aspek berikut ini:
a. Artefak fisik yang dapat ditemukan melalui arsitektur dan pengaturan interior, ruang fisik,
penempatan, dan desain kantor, dekorasi, cara berpakaian dan bahkan kenang-kenangan atau
penghargaan yang pernah diperoleh.
b. Bahasa memberikan budaya melalui cara berbicara, tutur kata, level dan jenis suara, slogan dan
ekspresi khusus.
c. Cerita dan mitos yang beredar di antara anggota organisasi menunjukkan jenis orang atau tindakan
apa yang dianggap heroik, bagaimana jenis situasi tertentu harus ditangani, apa yang tidak boleh
dilakukan, apa yang terjadi dalam organisasi ini jika seseorang bertindak dengan cara tertentu dan
seterusnya. Yang sangat menarik adalah kisah yang menceritakan apa yang terjadi di organisasi
'kami' jika orang berstatus tinggi melanggar aturan, apa yang terjadi jika organisasi harus memilih
antara keuntungan dan orang, apa yang terjadi jika Anda membuat kesalahan di sini / di sana.
Kisah-kisah ini bisa tentang hari lain di tempat kerja-di sini, atau tentang peristiwa-peristiwa
penting serta tentang kejayaan masa lalu organisasi.
d. Teknologi juga merupakan bagian dari budaya, karena mencerminkan dan membentuk nilai-nilai
dan asumsi melalui operasi, bahan, dan pengetahuan.
e. Tradisi yang terlihat ditampilkan pada upacara dan ritual, praktik sosial, praktik kepemimpinan, dan
tradisi kerja yang menunjukkan 'cara kami melakukan sesuatu'.
Dalam hal ini, artefak di Skinifique dapat ditemukan pada logo yang spesifik menggambarkan
siluet wajah dalam titik air, interior ruangan klinik yang dominan warna putih, hitam, dan gold,
seragam karyawan casual sportif berwarna dan teknologi informasi yang digunakan untuk menyapa
cutomer melalui website dan aplikasi mobile phone yang menonjolkan tagline Skinifique “Healthy and
Caring Solution”.

7.2.2 Norm/Value
Nilai-nilai berada pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan nilai-nilai tersebut
mencerminkan pendapat bersama para anggota tentang 'bagaimana hal-hal seharusnya terjadi'. Value
organisasi merupakan identitas organisasi tersebut yang menjelaskan: apa, mengapa organisasi tersebut
dibentuk dan membedakannya dari organisasi lain. Budaya perusahaan dan nilai perusahaan saling
berhubungan. Nilai adalah titik awal sementara budaya merupakan titik akhirnya. Nilai-nilai Skinifique
dibentuk setelah perusahaan berjalan selama 2 (dua) tahun untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
Skinifique menanamkan nilai-nilai perusahaan PROFIT 5C yaitu Profesional Berintegritas dengan
tata nilai sebagai berikut :

1. Customer Focus
Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan menunjukkan komitmen yang kuat untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
2. Competent
Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tenaga-tenaga ahli kecantikan, gizi dan olahraga
yang memiliki talenta dibidangnya
3. Collaborative
Setiap karyawan akan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai visi dan misi Perusahaan
4. Creativity
Perusahaan dikelola dengan mengedepankan ide-ide untuk menemukan cara dan produk baru agar
selalu relevan dengan kebutuhan pelanggan
5. Credible
Perusahaan menyediakan jasa dan produk didukung teknologi yang dapat dipercaya dan memenuhi
standar ketentuan yang berlaku

7.2.3 Assumption/Believe
Asumsi yaitu adalah semacam kepercayaan yang diterima begitu saja sebagai fakta sehingga
tidak pernah ditentang. Pola asumsi dasar berkembang di antara anggota kelompok sosial dan
menjadikan inti budaya dalam organisasi apa pun. Dalam mencapai tujuan perusahaan sebagaimana visi
dan misi yang telah ditetapkan, semua karyawan Skinifique mempunyai asumsi perusahaan dan mereka
bersikap sesuai dengan tata nilai Profit 5C.
7.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah sekumpulan fungsi, hubungan, tanggung jawab, kewenangan dan
komunikasi individu-individu dalam masing-masing departemen. Skinifique membangun organisasi
yang lean dan agile serta rentang kendali yang lebar (wide of span) untuk meminimalisir rantai
birokrasi yang panjang dan memudahkan beradaptasi dalam perubahan bisnis yang cepat. Dalam
organisasi Skinifique tidak semua pekerjaan dilakukan oleh karyawan yang menduduki jabatan dalam
struktur organisasi tetapi terdapat penyerahan sebagian pekerjaan kepada pihak ketiga (outsourcing).

Tabel 7.4 Struktur Organisasi Skinifique

Direktur

Analyst
Legal &
Contract

Man Keuangan Man Komersial Manager


dan Penunjang & Manager
Laboratorium Medical
Bisnis Pengembangan
Bisnis
Beautician
Analyst Expert
Officer Finance Quality &
Treasury & Tax Officer Sales
Quantity
Slimming
Care Expert
Officer Finance Officer Strat Officer
Operation & Business Dev Production
Purchasing

Officer HC

Officer Asset &


Procurement

Peran dan tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Skinifique dijelaskan
dalam job description atau Uraian Tugas Pokok (UTP) masing-masing jabatan. Job description antara
lain berisi identitas jabatan (job title, pemegang jabatan unit kerja, dll), tugas pokok/key
accountabilities, tanggung jawab dan wewenang, sasaran jabatan, kondisi pekerjaan dll. Adanya job
description bertujuan untuk memberi kejelasan setiap karyawan dalam bekerja dan mencapai target
yang diberikan. Job description masing-masing jabatan akan disampaikan lebih detail dalam lampiran
SDM.
Disamping job description, masing-masing jabatan di Skinifique mempunyai job specification
atau Uraian Pemegang Jabatan (UPJ) yang merupakan suatu uraian tertulis tentang tentang latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan
dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi
dengan efektif. Job description dan job spefication menjadi panduan bagi HC dalam melakukan
rekrutmen pekerja.

7.4 Perencanaan Human Capital


Perencanaan sumber daya manusia adalah proses meninjau kebutuhan sumber daya manusia
secara sistematis untuk memastikan bahwa jumlah karyawan yang dibutuhkan dengan keterampilan
yang dibutuhkan tersedia kapan dan di mana mereka dibutuhkan. Perencanaan Human Capital tidak
terlepas dari strategi perusahaan. Jadi perencanaan Human Capital harus merujuk pada strategi Human
Capital yang merupakan penjabaran strategi perusahaan di departemen Human Capital. Di Skinifique
perencanaan Human Capital diimplementasikan dalam pengelolaan Human Capital sesuai table 7.3.
Rincian detail perencanaan sumber daya manusia dituangkan dalam rencana kerja tahunan yang terukur
yaitu Key Performance Indicators (KPI).

7.4.1 Estimasi Jumlah Karyawan


Di Skinifique sebagaian pekerjaan diserahkan pengelolaannya pada pihak ketiga dengan
pertimbangan efisiensi dan efektivitas organisasi. Karyawan di Skinifique terdiri dari karyawan tetap,
karyawan kontrak dan karyawan dari pihak ketiga berdasarkan kontrak penyediaan jasa pekerja
(outsourcing) dengan estimasi sebagai berikut :
Tabel 7.5 Estimasi Jumlah Karyawan
No. Jabatan Tahun Status
1 2 3 4 5
1 Direktur 1 1 1 1 1 RUPS
2 Analyst Legal & Contract 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
3 Man. Keuangan & Penunjang Bisnis 1 1 1 1 Karyawan Tetap
4 Officer Finance Treasury & Tax 1 1 1 1 Karyawan Tetap
5 Officer Finance Operation & Purchasing 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
6 Officer HC 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
7 Officer Asset 1 2 2 2 2 Karyawan Tetap
8 Man. Komersial & Pengembangan Bisnis 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
9 Officer Sales 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
10 Analyst Strategic Business Development 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
11 Man Laboratorium 1 1 1 1 Karyawan Tetap
12 Analyst Quality & Quantity 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
13 Officer Production 1 1 1 1 1 Karyawan Tetap
14 Man. Klinik 1 1 1 1 Karyawan Tetap
15 Dokter Kecantikan (Expert) 1 2 2 2 2 Karyawan Kontrak
16 Dokter Ahli Gizi 1 1 1 1 1 Karyawan Kontrak
17 Personal Trainer 1 1 1 1 1 Karyawan Kontrak
18 Asisten Dokter 1 1 1 1 1 Outsourcing
19 Customer Services 1 1 1 1 Outsourcing
20 Admin Kasir & Sales 1 1 1 1 1 Outsourcing
21 Cleaning Services 1 1 1 1 1 Outsourcing

7.4.2 Skema Rekrutmen


Rencana rekrutmen di Skinifique dilakukan setelah manpower planning disetujui oleh Direktur.
Skema rekrutmen memperhatikan status karyawan yang akan direkrut. Status karyawan di Skinifique
yaitu karyawan tetap, karyawan kontrak dan karyawan outsorcing dengan pertimbangan efektivitas dan
efisiensi organisasi Skinifique yang lean dan agile berdasarkan kategori pekerjaan sebagai berikut :
a. Karyawan tetap untuk pekerjaan yang berhubungan dengan rahasia dan strategi perusahaan serta
mempunyai kewenangan langsung yang mempengaruhi bisnis perusahaan.
b. Karyawan kontrak untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus/konsultan dan secara
kondisi eksternal seorang konsultan dapat bekerja pada beberapa perusahaan.
c. Outsorcing untuk pekerjaan yang tidak berhubungan dengan rahasia dan strategi perusahaan serta
tidak mempunyai kewenangan langsung yang mempengaruhi bisnis perusahaan.
Rekrutmen di Skinifique menggunakan 2 (dua) cara yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen
eksternal. Rekrutmen internal dengan memberikan kesempatan dari karyawan dari internal organisasi
melalui promosi dan rotasi serta karyawan kontrak dan karyawan outsourcing. Rekrutmen eksternal
dilakukan melalui pemasangan iklan lowongan kerja, job hunter (agen tenaga kerja), referral dan job
fair. Sedangkan pekerjaan yang diserahkan kepada pihak lain (outsourcing) melalui proses procurement
(pengadaan).
Proses seleksi penerimaan karyawan dibedakan untuk rekrutmen karyawan tetap dan karyawan
kontrak. Tahapan proses seleksi karyawan tetap :
1. Open recruitment
Pembukaan pengumuman rekrutmen melalui website Skinifique dan media social pencari kerja
seperti LinkedIn, Kupu.com, JobStreet.com.
2. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi menggunakan panduan Uraian Tugas Pokok (UTP) dan Uraian Pemegang
Jabatan (UPJ) sesuai jabatan dalam organisasi.
3. Psikotes
Psikotes dilakukan secara online bekerja sama dengan lembaga psikotes yang professional.
Standard kelulusan menggunakan pengukuran tes intelegensia dan tes kepribadian.
4. Interview user & HC
Pada tahapan ini dilakukan interview untuk menggali background checking dan potensi calon
karyawan. Teknik interview menggunakan Behaviour Event Interview (BEI) karena past behavior
dapat memprediksi future behavior. Penilaian interview menggunakan metode STAR (Situation
Task Action Result)
5. Medical Check Up
Can karyawan dilakukan screnning pemeriksaan kesehatan melalui Medical Check Up (MCU).
Paket pemeriksaan MCU terdiri dari anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik lengkap, EKG,
laboratorium (darah HB, leuko, trombo, gula darah sewaktu) dan rongent thorax. Pemeriksaan
dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga.
6. Yudisium
Tahapan terakhir proses seleksi rekrutmen adalah keputusan manajemen dan offering letter kepada
calon karyawan yang lolos tahap seleksi.
7. Masa Percobaan
Calon karyawan yang menerima offering letter akan menjalani masa percobaan selama 6 (enam)
bulan dengan pengupahan sebesar 80% dari gaji apabila lolos masa percobaan.
8. Pengangkatan pekerja
Calon karyawan yang lolos masa percobaan akan diangkat sebagai pekerja tetap dengan masa aktif
terhitung tanggal diangkat sebagai karyawan percobaan. Kekurangan gaji pada masa percobaan
akan dibayarkan setelah diangkat sebagai karyawan tetap.
Tahapan proses seleksi karyawan kontrak akan dilakukan melalui referral atau job hunter
dengan proses seleksi background checking administrasi, interview user dan HR serta pemeriksaan
kesehatan. Sedangkan untuk tenaga outsourcing melalui penunjukkan kontrak kepada pihak ketiga
perusahaan penyedia jasa outsourcing.

7.4.3 Strategi Pelatihan dan Pengembangan


Strategi pelatihan dan pengembangan karyawan di Skinifique melalui proses penilaian tahapan
sebagai berikut :
1. Training Need Analysis (TNA)
Training Need Analysis (TNA) adalah proses analisa kebutuhan pembelajaran melalui pemetaan
kebutuhan bisnis serta perbandingan kompetansi individu saat ini dengan kompetensi jabatan yang
dipersyaratkan perusahaan, untuk menemukan kesenjangan (gap) kompetensi yang akan
ditindaklanjuti dengan pelatihan yang yang efektif dan/prioritas.
Tabel 7.6 Strategi Pelatihan dan Pengembangan
2. Menyusun rencana Training Priority
Training Priority adalah menyusun rencana prioritas pelatihan yang terjadwal di tahun berjalan
dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis Perusahaan dan mengisi gap kompetensi pekerja.
Training priority di Skinifique sebagai berikut :
a. Program mandatory yaitu seminar/pelatihan motivasi.
b. Program required/pelatihan fungsi yaitu pelatihan sesuai dengan job desc karyawan untuk
memenuhi tuntutan kompetensi karyawan. Misalnya karyawan Departemen HR diberikan
pelatihan Compensation & Benefit, Manager Klinik
c. Program elected/penunjang yaitu pelatihan untuk menunjang karyawan yang dibutuhkan sesuai
kondisi yang dihadapi saat tertentu. Misalnya pelatihan Customer Service, team building dll.
3. Pelaksanaan pelatihan
Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan pihak ketiga.
4. Evaluasi pelatihan
Evaluasi dilakukan terhadap program pelatihan untuk menilai ketepatan pihak penyelenggara dan
materi pelatihan bagi karyawan serta evaluasi efektivitas pelatihan melalui feedback dari atasan 3
(tiga) bulan paska karyawan mengikuti pelatihan.
Disamping pelatihan karyawan, di Skinifique memberikan kesempatan pengembangan pekerja
melalui rotasi dan promosi pekerja berdasarkan penilaian kinerja tahunan karyawan dan penilaian gap
kompetensi.

7.4.4 Sistem Kompensasi


Skinifque memberikan kompensasi pengupahan kepada karyawan tetap berupa pengupahan
yang terdiri dari :
1. Upah tetap
Upah tetap karyawan akan naik setiap tahun. Berdasarkan rata-rata inflasi dalam 10 tahun terakhir
(4,23%), Skinifique menetapkan salary increase 2,5% pada tahun pertama (mendekati setengah dari
angka inflasi) dan untuk selanjutnya penambahan 1% setiap tahun.
2. Tunjangan tetap berupa Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan maksimal sebesar 1 (satu)
bulan upah sesuai masa aktif sebagai karyawan.
3. Tunjangan tidak tetap yang terdiri dari tunjangan transport yang akan dipotong apabila karyawan
tidak hadir dan tunjangan cuti yang dipotong apabila karyawan mengambil cuti tahunan.
4. Bonus pekerja
Bonus merupakan keuntungan/laba perusahaan yang disisihkan untuk dibagikan kepada karyawan
yang pendistribusiannya sesuai dengan pencapaian kinerja karyawan dengan besaran maksimal 1
(satu) bulan upah.
Karyawan Skinifique juga mendapatkan benefit berupa :
1. BPJS Ketenagakerjaan
2. BPJS Kesehatan
3. Seragam kerja kasual sportif dengan pin gambar senyum yang menunjukkan nilai-nilai Skinifique
professional yang mengutamakan pelayanan kepada pelanggan.
4. Kompensasi PHK khusus bagi karyawan kontrak
5. Loyalty program bagi karyawan yang bekerja minimal 5 tahun dapat mengikuti program pemberian
pinjaman tanpa bunga dari perusahaan yang pengembaliannya akan dipotong dari gaji karyawan
selama 5 (lima) tahun.

7.4.5 Evaluasi Pekerjaan


Siklus penilaian kinerja di Skinifique dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 7.7 Siklus Penilaian Kinerja

Evaluasi pekerjaan dilakukan setiap tahun dengan tahapan sebagai berikut :


1. Skinifique membuat target tahunan/Key Performance Indicator (KPI) perusahaan setiap awal tahun.
2. KPI perusahaan diturunkan menjadi KPI masing-masing departemen.
3. KPI departemen diturunkan menjadi Kontrak Kinerja Individu (KKI) karyawan yang merupakan
kesepakatan atasan dan bawahan.
4. Setiap 3 (tiga) bulan sekali akan dilakukan monitor feedback dan review kinerja.
5. Pada akhir tahun dilakukan penilaian kinerja masing-masing karyawan yang akan digunakan
sebagai referensi rencana pelatihan dan pengembangan pekerja serta penghargaan berupa bonus
karyawan.

7.4.6 Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan hubungan kerja atau PHK merupakan pemberhentian pekerjaan kepada karyawan
yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. PHK yang dilakukan oleh perusahaan atau
organisasi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.
Menurut UU No. 13 tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan, pihak perusahaan dapat saja melakukan
PHK dalam berbagai kondisi seperti di bawah ini:
a. Pengunduran diri secara baik-baik atas kemauan sendiri
b. Pengunduran diri (tertulis) atas kemauan sendiri karena berakhirnya hubungan kerja
c. Pengunduran diri karena mencapai usia pensiun
d. Pekerja melakukan kesalahan berat
e. Pekerja ditahan pihak yang berwajib
f. Perusahaan/perusahaan mengalami kerugian
g. Pekerja mangkir terus menerus
h. Pekerja meninggal dunia
i. Pekerja melakukan pelanggaran
j. Perubahan status, penggabungan, pelemburan atau perubahan kepemilikan
k. Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Efisiensi
Untuk menghindari tuntutan karyawan dikemudian hari karena Pemutusan Hubungan Kerja
maka perusahaan mengatur ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam Perjanjian Kerja
dengan karyawan. Pada tahun kelima perusahaan, untuk mematuhi ketentuan ketenagakerjaan dan
menjaga hubungan industrial di Skinifique, perusahaan bermaksud menyusun Peraturan Perusahaan
(PP) dan didaftarkan ke Dinas Kenegakerjaan setempat. Ketentuan mengenai Pemutusan Hubungan
akan diatur lebih terperinci dalam PP.

7.5. Proyeksi Biaya SDM


Anggaran biaya SDM mengacu pada perencanaan SDM sesuai sasaran yang akan dicapai
selama 5 (lima) tahun. Anggaran ini terdiri dari biaya kompensasi dan benefit karyawan, program
pelatihan dan pengembangan karyawan. Anggaran biaya ini memperhatikan rata-rata nilai inflasi 10
(sepuluh) tahun terakhir dan mempertimbangkan harga pasar untuk pekerjaan di bidang klinik beauty
dan slimming care. Proyeksi biaya SDM per tahun di Skinifique selama 5 (lima) tahun sebagai berikut :
7.5. Tabel Biaya SDM
Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Direktur 240.000.000 240.000.000 248.400.000 248.400.000 262.062.000
Analyst Legal & Contract 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Man. Keuangan & Penunjang Bisnis - 85.642.206 88.639.684 92.628.469 97.723.035
Officer Finance Treasury & Tax - 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer Finance Operation & Purchasing 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer HC 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer Asset 1 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer Asset 2 - 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Man. Komersial & Pengembangan Bisnis 97.478.934 99.915.907 103.412.964 108.066.547 114.010.208
Officer Sales 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Analyst Strategic Business Development 75.627.810 77.518.505 80.231.653 83.842.077 88.453.392
Man Laboratorium - 85.642.206 88.639.684 92.628.469 97.723.035
Analyst Quality & Quantity 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer Production 1 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Officer Production 2 - 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Man. Klinik - 199.831.815 206.825.928 216.133.095 228.020.415
Dokter Kecantikan (Expert) 1 167.106.744 171.284.413 177.279.367 185.256.939 195.446.070
Dokter Kecantikan (Expert) 2 - 171.284.413 177.279.367 185.256.939 195.446.070
Dokter Ahli Gizi (Expert) 139.255.620 142.737.011 147.732.806 154.380.782 162.871.725
Personal Trainer 75.627.810 77.518.505 80.231.653 83.842.077 88.453.392
Asisten Dokter 69.627.810 71.368.505 73.866.403 77.190.391 81.435.863
Customer Services - 64.058.453 66.514.326 69.074.082 71.742.115
Admin Kasir & Sales 61.702.248 64.058.453 66.514.326 69.074.082 71.742.115
Cleaning Services 55.702.248 58.058.453 60.514.326 63.074.082 65.742.115
Total Gaji 1.469.523.894 2.322.603.898 2.404.746.514 2.500.751.942 2.635.230.176
BPJS beban Pengusaha (10,24%) 150.479.247 237.834.639 246.246.043 256.076.999 269.847.570
Tunjangan Transport Staff 46.800.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000 72.000.000
THR 1.469.523.894 2.322.603.898 2.404.746.514 2.500.751.942 2.635.230.176
Tunjangan Cuti 264.200.566 504.894.277 522.565.577 546.081.028 576.115.484
Tunjangan kendaraan Direktur 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
Kompensasi PHK Pekerja Kontrak 47.418.540 68.364.017 70.827.714 73.929.114
Bonus Pekerja 1.262.235.692 1.306.413.942 1.365.202.569 1.440.288.710
Bonus Direktur 10.000.000 10.350.000 10.350.000 10.919.250
Loyalti Program 200.000.000
Grand Total Biaya Gaji 3.408.527.600 6.787.590.944 7.043.432.607 7.530.042.193 7.721.560.480
Seragam 4.400.000 5.500.000
Training 5.000.000 10.000.000 12.000.000 14.400.000 17.280.000
Rekrutmen 30.000.000
Grand Total Biaya SDM 3.443.527.600 6.801.990.944 7.055.432.607 7.549.942.193 7.738.840.480
BAB VIII
FINANCIAL PLAN
(Ibu Dewa Ayu)
Frame Work

Gambar 8.1 : Framework Rencana Keuangan Klinik Skinifique

8.1 Tujuan dan Sasaran Keuangan


8.1.1 Tujuan
Tabel 8.1 Tujuan Financial Klinik Skinifique
Tujuan Jangka Pendek (0-3 tahun)
Strategy: Proses Pengenalan Pasar dan Strategi Branding
Memperoleh pendanaan dari investor

Tujuan Jangka Menengah (3- 5 tahun)


Strategy: Membuka klinik di beberapa kota besar di Indonesia
Memastikan Payback Period di tahun ketiga
Menghitung biaya investasi cabang klinik

Tujuan Jangka Panjang (setelah 5 tahun)


Strategy: Memiliki aplikasi untuk program slimming
Pemenuhan kebutuhan modal untuk aplikasi program slimming
Memastika perputaran modal optimal
sumber : hasil diskusi tim penulis
untuk tujuan finansial jangka pendek klinik skinifique akan memenuhi kebuthan modal usaha sebesar 2
miliar rupiah. Proporsi pembiayaan berasal dari :
tabel 8.2 : Proporsi Modal Klinik Skinifique
dalam Ribuan
Investor 50% 1000000
KSO 50% 1000000

Total Modal 2000000


sumber : hasil diskusi tim penulis

8.1.2 Sasaran
Sasaran strategi keuangan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yaitu pemenuhan modal,
pengembalian investasi, memastikan bahwa investasi yang dilakukan memiliki NPV Positif (NPV>0),
modal usaha berasal dari para pemegang saham yang mengharapkan ROI sebesar 30%, yang akan di
dapatkan dalam kurun waktu 30 tahun dengan kenaikan penjualan sebesar 10%, kenaikan biaya
operasional 10% per tahun, biaya promosi untuk menunjang penjualan di awal usaha.
Tabel 8.3 Sasaran Klinik Skinifique

KATEGORI TUJUAN SASARAN


Proses Pengenalan Pasar dan Strategi membuat kerjasama dengan pihak ketiga dengan
Jangka Branding proporsi
Pendek Memperoleh pendanaan dari investor investor 50%, KSO 50%.
(0-3 tahun)
Memastikan Payback Period di tahun pembagian dividen kepada shareholder dengan
Jangka ketiga proporsi10%
Menengah dari nilai laba bersih ditahun ke 4
Membuka klinik di beberapa kota di membangun kerjasama dengan pihak ketiga berupa
(3- 5 tahun) Indonesia investor
Menghitung biaya investasi cabang klinik dari dokter umum dan KSO vendor alat alat kecantikan
Memiliki aplikasi untuk program pemenuhan kebutuhan modal kerja untuk pembuatan
Jangka slimming aplikasi
Membuka klinik di beberapa kota di
Panjang Indonesia mengelola arus kas dan peningkatan kinerja keuangan
(> 5 tahun) dengan nilai arus kas diatas 10%
Memastikan perputaran modal optimal ROI positif pada tahun kedua
IRR tidak kurang dari 20%, WACC 18-20%
Diskon rate NPV 15% dan 25%

8.2 Elemen Perencanaan Keuangan


8.2.1 Perencanaan Pendapatan
Pada Gambar Lean Canvas Model (gambar 4.4), revenue stream klnik skinifqiue dibagi menjadi 3 skala
besar pendapatan yaitu pendapatan yang berasal dari konsultasi, farmasi, dan yang merupakan main
bisnis klnik skinifique adalah pendapatan yang berasal dari penjualan paket slimming.
Detail perencanaan pendapatan klinik skinifique terdapat pada pembahsan bab pemasaran (bab5 ).
Berdasarkan tabel 5.1.1 berikut pendapatan bersih Klinik Skinifque setiap tahunnya
8.2.2 Perencanaan Biaya Terkait
Pada Gambar Lean Canvas Model dijelaskan bahwa perencanaan biaya adalah perhitungan besarnya
biaya yang diperlukan untuk HPP, fixed cost dan variable cost, serta biaya lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan usaha seperti biaya administrasi dan umum serta biaya marketing dan promosi.
8.2.2.1 Biaya Produksi (Harga Pokok Penjualan)
Merujuk pada penjelasan Bab 6 berikut adalah biaya produksi (HPP) Klinik Skinifique per tahun
8.2.2.2 Biaya Non Produksi
Berdasarkan Tabel 6.6 berikut proyeksi biaya non produksi Klinik Skinifique
asumsi kebutuhan biaya oeprasional dan non operasional didasarkan pada kebutuhan pad proyeksi
marketing, peningkatan biaya langsung sesuai dengan tingkat penjualan perbulan dan nilai inflasi yang
disesuaikan. Untuk perencanaan biaya non operasional disesuaikan dengan tingkat pemakaian utility,
kebutuhan jumlah SDM dan biaya SDM per tahun. Untuk perencanaan biaya marketing disesuaikan
dengan target penjualan dan kebutuhan untuk promosi untuk mendukung target tersebut. Nilai inflasi
perthaun diperkirakan sebesar 5%. Kebutuhan biaya tersebut sudha termasuk kebutuhan biaya pada
klinik cabang di tahun ketiga dan keempat.
8.2.3 Perencanaan Investasi
Perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan
alat-alat kesehatan yang nilainya cukup besar. Setidaknya kebutuhan modal kerja digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan. Berikut adalah jumlah alat kesehatan yang dibutuhkan.
Tabel. 8.7 : Perencanaan Kebutuhan Alat-Alat Kesehatan Klinik Skinifique
No NAMA HARGA UNIT TOTAL KETERANGAN
1 Timbangan Body Fat Analyser OMRON 72c 100000 1 100000 KSO
2 Mesin Body RF Thermage 150000 1 150000 KSO
3 Mesin Body Lipolaser Persada 100000 1 100000 KSO
4 Mesin Cryolipolisis Clatuu 300000 1 300000 KSO
5 Mesin Body Cavitasi Persada 5000 1 50000 KSO
Total 700000

Sumber : hasil diskusi tim penulis


Pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan ini akan dilakukan melalui perjanjian kerjasama operasional
(KSO) dengan vendor penyedia alat kesehatan. Dengan persentase pembiayaan dari KSO sebesar 35%
atau sebesar Rp. 700000000 dari total kebutuhan alat kesehatan yang akan digunakan di Klinik
Skinifique. Sementara itu perhitungan kebutuhan Capital Expenditure klinik Skinifique antara lain:
Tabel 8.8 : CAPEX Klinik Skinifique
A. BIAYA PRA OPERASIONAL NOMINAL
Renovasi Bangunan 400000
Perizinan Usaha 10000
Rekruitmen Karyawan 10000
Alat Kesehatan 700000
Peralatan Kantor 10000
Kendaraan Operasional Motor 15000
SIM Klinik dan Mesin Antrian 50000
Promosi Digital Marketing
Website 50000
Seragam Karyawan 10000
Training inhouse (orientasi) 10000
TOTAL 1265000
Sumber : hasil diskusi tim penulis

8.2.4 Perencanaan Kebutuhan Modal


Kebutuhan modal Klinik Skinifique dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Capital Expenditure dan
Operational Expenses.
Tabel 8.10 : Total Kebutuhan Modal
Keterangan Modal
Capital Expediture 1265000
Operational Expense 2000000
Total Kebutuhan Modal 3265000

Perencanaan investasi klinik Skinifique dibiayai oleh pemilik yang terdiri dari 5 orang dokter
kecantikan dan Kerjasama Operasional (KSO) dengan penyedia jasa alat alat kesehatan. Struktur modal
Klinik Skinifique berupa 16,8% KSO dan 83,2% dari modal sendiri. Dengan komposisi kepemilikan
sebagai berikut :
Tabel 8.11 : Proporsi Modal Klinik Skinifique
Uraian Porsi Amount
Pemilik 1 18,3% 600000
Pemilik 2 16,8% 550000
Pemilik 3 15,7% 515000
Pemilik 4 24,6% 875000
Pemilik 5 24,6% 875000
KSO 35% 700000
Total Modal 3265000

8.2.5 Perencanaan Pembiayaan


Berikut perencanaan pembiayaan pertahun berdasarkan tujuan dan sasaran utama Klinik yang diambil
dari QSPM pada bab 4. Berikut perencanaan pembiayaan klinik Skinifique per tahun, untuk detail per
bulan dapat dilihat dari lampiran 8.5
Tabel 8.12 : Perencanaan Pembiayaan Klinik Skinifique
Laporan Perubahan Modal Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Modal Awal - 3,265,000 3,489,500 4,836,700 6,113,400 6,853,400
Penambahan Modal:
KSO 700,000 0 0 0 0
Pemilik 2,585,000
Total Modal 3,265,000 3,265,000 3,489,500 4,836,700 6,113,400 6,853,400
Laba Tahun Berjalan
Laba Bersih
Tahun 224,500 1,347,200 1,276,700 740,000 2,670,500
Berjalan
Deviden 0 0 0 0 0
Laba Bersih Setelah Deviden 224,500 1,347,200 1,276,700 740,000 2,670,500
Ekuitas 3,265,000 3,489,500 4,836,700 6,113,400 6,853,400 9,523,900
Sumber: hasil diskusi tim penulis

8.3 Proyeksi Keuangan


Tujuan disusunya proyeksi laporan keuangan sklinik Skinifique adalah untuk dapat
menyediakan sebuah informasi mengenai posisi keuangan dalam format laporan keuangan, kinerja
Klinik Skinifique dalam 1 periode serta perubahan yang terjadi pada keuangan, dan membantu dalam
proses pengambilan keputusan atau kebijakan proyeksi laporan keuangan Klinik Skinifique akan
disusun dalam jangka waktu lima tahun
8.3.1 Proyeksi Laporan Laba Rugi
Tujuan dari proyeksi laba rugi adalah untuk mengetahui perkiraan pendapatan atau
perkiraan uang masuk yang bisa didapatkan setiap tahunnya. Proyeksi laba rugi Klinik
Skinifique memperhitungkan kenaikan Tarif sebesar 10% dan tingkat inflasi beban 5% per
tahunnya. Berikut laporan laba rugi per tahun Klinik Skinifique, untuk data detail per bulan
dapat dilihat pada lampiran 8.4.
Tabel 8.13: Proyeksi Laba Rugi Klinik Skinifique tahun 1-5
PROYEKSI LABA RUGI
ITEM Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Penjualan
Penjualan Bersih 1,224,500 1,347,200 1,276,700 1,740,000 2,670,500
Penjualan Lain-Lain 0 0 0 0 0
Total Penjualan Bersih 1,224,500 1,347,200 1,276,700 1,740,000 2,670,500
HPP
HPP 734300 808320 766100 944000 1602500
Total HPP 3168406 3842210 3842304 4601269 5923645
Gross Profit

8.3.2 Proyeksi Neraca Keuangan


Proyeksi neraca menunjukan nilai aktiva dan pasiva Klinik Skinifique pada satu
periode. Proyeksi neraca digunakan untuk menganalisis perkembangan perusahaan melalui
kondisi keuangannya, menganalisa kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan utang dan
kemampuan perusahaan dalam melunasi utang Berikut adalah proyeksi neraca Klinik
Skinifique dalam 5 tahun, untuk data detail per bulan dapat dilihat pada lampiran 8.6.
BALANCE SHEET Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 4,019,361 2,005,392 12,882,428 34,419,681 5,857,037
Persediaan 500,000 706,960 706,960 706,960 706,960

Piutang Usaha 700,000 256,080 154,628 154,628 154,628

Aktiva Tetap
Peralatan 474,241 474,241 948,481 1,422,722 1,422,722

Ak. Peny.Peralatan -9,244 -9,244 -18,487 -27,731 -23,712

Alat Kesehatan 4,215,777 7,664,514 11,880,292 16,096,069 16,096,069

Ak. Peny. Alat


-33,405 -62,144 -95,549 -128,953 -134,134
kesehatan

Kendaraan 247,200 478,900 726,100 741,600 741,600


Ak. Peny.
-2,060 -3,991 -6,051 -6,180 -12,360
Kendaraan
Bangunan 0 0 0 0 80,000,000
Tanah 0 0 0 0 60,000,000
Total Aktiva 10,111,870 11,510,709 27,178,802 53,378,796 164,808,811

Passiva
Hutang Jangka Pendek
Hutang Leasing
260,338 513,423 425,507 244,829 236,496
Kendaraan
Cadangan Premi 196,875 403,200 897,323 1,728,571 3,072,187
Equitas
Modal Akhir
setelah Laba dan 9,654,657 10,594,087 25,855,972 51,405,395 161,500,128
Deviden

Total Passiva 10,111,870 11,510,709 27,178,802 53,378,796 164,808,811


Sumber: hasil diskusi tim penulis

8.3.3 Proyeksi Laporan Arus Kas


Pada proyeksi laporan arus kas menunjukan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode. Asumsi yang dipakai dalam menghitung
laporan arus kas berasal dari penerimaan pinjaman modal dan estimasi penagihan piutang
yang terkumpul dengan menggunakan pembanding pencapaian penjualan. Laporan arus kas
Klinik Skinifique meliputi 3 bagian yaitu kas aktivitas operasi, kas aktivitas investasi dan
kas aktivitas pendanaan. Laporan arus kas Klinik Skinifique memberikan mengenai aktivitas
kas yang dapat dilihat pada tabel di bawah. Untuk data detail per bulan dapat dilihat pada
lampiran 8.7.
Tabel 8.15: Proyeksi Cash Flow Klinik Skinifique

CASH FLOW Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


KAS MASUK
PendapatanPenjualan 15,557,533 30,773,065 69,790,743 149,401,435 246,727,324
PendapatanLain-lain
Total Kas Masuk - 15,557,533 30,773,065 69,790,743 149,401,435 246,727,324
KAS KELUAR
HPP 11,934,099 21,405,167 42,663,757 92,952,343 128,177,846
Adm&Umum 2,201,063 4,689,236 9,854,117 20,302,109 33,111,157
Marketing 586,400 496,080 561,840 607,176 633,618
Pajak 0 313,143 3,368,795 7,959,746 20,099,701
Total Kas Keluar - 14,721,562 26,903,626 56,448,510 121,821,374 182,022,322
Saldo Arus Kas dari Operasional - 835,971 3,869,439 13,342,233 27,580,061 64,705,001

ARUS KAS INVESTASI


KAS MASUK
DariPemilik 8,678,823 0 0 0 0 0
Investor 0 0 1,500,000 1,500,000 0
Pihakke3 0 0 0 0 0
Total Kas Masuk 8,678,823 0 0 1,500,000 1,500,000 0
KAS KELUAR
PembelianAlatkesehatanBaru 10,334,323 0 3,448,737 4,701,004 4,701,004 0
Pembelianperalatan 0 227,838 711,143 483,305 0
BiayaLain-lain 0 0 7,022,176 6,922,176 140,000,000
Total Kas Keluar 10,334,323 0 3,676,575 12,434,323 12,106,484 140,000,000
Saldo Arus Kas dari Investasi (1,655,500) 0 (3,676,575) (10,934,323) (10,606,484) (140,000,000)

ARUS KAS PEMBIAYAAN


KAS MASUK
KSO 3,655,500 0 0 485,226 485,226 0
Bank 0 0 0 0 0
Total Kas Masuk 3,655,500 0 0 485,226 485,226 0
KAS KELUAR
BagiHasilKSO 676,797 1,209,998 2,479,611 5,411,858 7,910,038
AngsuranBunga/MarginkeBank1 47,589 51,915 87,915 180,678 180,678
Total Kas Keluar - 724,386 1,261,913 2,567,527 5,592,536 8,090,716
Saldo Arus Kas dari Pembiayaan 3,655,500 (724,386) (1,261,913) (2,082,300) (5,107,310) (8,090,716)

SALDO AKHIR 2,000,000 111,585 (1,069,050) 325,610 11,866,267 (83,385,714)


CadanganKasdanPersediaan 1,500,000 0 0 0 3,500,000 3,500,000
SaldoAwalKas - 3,500,000 4,019,361 2,005,392 12,882,428 34,419,681
SALDO AKHIR 3,500,000 4,019,361 2,005,392 12,882,428 34,419,681 5,857,037

Asumsi yang digunakan untuk merealisasikan rencana jangka menengah klinik yaitu,
membuat aplikasi khusus untuk skincare and sliming Klinik Skinifique mulai membuat
perencanaan pembiayaan klinik cabang dengan mengalokasikan cash yang tersedia untuk
pembelian alat-alat kesehatan dan pembiayaan lainnya yang terkait dengan pembukaan
cabang
8.4 Analisa Kelayakan Investasi
Analisa kelayakan investasi dalam hal ini adalah untuk menunjukkan seberapa baik perusahaan
untuk berinvestasi kedepannya. Investasi yang dihasilkan agar memiliki tingkat pengembalian yang
diharapkan di masa mendatang, maka sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk
melakukan analisa kelayakan investasi agar menghindari kegiatan yang tidak menguntungkan. Klinik
Skinifique menggunakan beberapa metode dalam melakukan analisis kelayakan investasinya yaitu
Return on Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Pay Back Period, Break Event Point dan
Internal Rate of Return (IRR)

8.4.1 Return on Investment (ROI)


ROI merupakan rasio yang membandingkan laba bersih sesudah pajak dengan total aktiva.
Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
atas tingkat asset tertentu. Pengukuran rasio ini dapat diukur dengan membandingkan laba
bersih setelah pajak dan bunga dan total investasi. ROI Klinik Skinifique adalah sebagai
berikut:
Tabel 8.16: ROI Klinik Skinifique
Dalam Ribuan

Return of
Laba Bersih Investasi ROI
Investment

Tahun 0 12,334,323 0.00%


Tahun 1 (2,679,665) 12,334,323 -21.73%
Tahun 2 939,429 9,654,657 9.73%
Tahun 3 10,106,386 15,749,587 64.17%
Tahun 4 23,879,239 27,841,198 85.77%
Tahun 5 60,299,104 101,405,395 59.46%
Sumber: hasil diskusi tim penulis

Klinik Skinifique mampu memperoleh ROI di Angka positif di tahun kedua dan
mempertahankan ROI di atas 30% sejak tahun ke 3 dan seterusnya. Hal ini menyatakan,
Klinik Skinifique bisa memberikan laba bersih lebih besar dari nilai investasi.
8.4.2 Payback Period
Tujuan Klinik Skinifique melakukan perhitungan Payback Periode untuk mengetahui berapa
lama pengembalian terhadap investasi yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. Maka untuk
perhitungan payback Periode Klinik Skinifique adalah sebagai berikut.
Tabel 8.17: Payback Periode Klinik Skinifique
Tabel diatas menunjukan Klinik Skinifique bisa mengembalikan investasinya dalam 3 tahun
1 bulan 28 hari. Dengan begitu, Klinik Skinifique bisa dengan cepat melakukan
pengembalian modal kepada investor dan memberikan hasil maksimal sebagaimana yang
diharapkan.
8.4.3 Net Present Value
Sebelum menentukan Net Present Value, perlu diketahui Weight Average Cost of
Capital Klinik Skinifique terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat
suku bunga yang akan digunakan sebagai perhitungan nilai NPV nantinya. Untuknilai
WACC (Weight Average Cost Of Capital) Klinik Kamala sebagai berikut: WACC =
(Wd x rd x (1 - T)) + (Wcs x rcs)
= ( 29.64% x 61.29% x (1-25%))+ ( 70.36% x 0.86% )
= 16.17%
Dengan ini Klinik Skinifique menggunakan tingkat bunga 15% dan 20%, dimana suku
bunga pinjaman bank Indonesia tahun 2020 adalah sebesar 3.75% dan bunga lending facility
4.5%. Penetapan tingkat bunga juga mengacu pada perhitungan proyeksi bagi hasil KSO
dengan rata-rata penetapan bagi hasil selama 5 tahun adalah 28.19%.
Tabel 8.18: NPV Klinik Skinifique
Dalam Ribuan
Tahun Net Cash DF PV DF PV
Flow (%) (%)
15% 20%
Tahun (12,334,323) 1.00 (12,334,3 1.00 (12,334,323)
0 23)
Tahun (2,679,665) 0.87 (2,330,144 0.83 (2,233,054)
1 )
Tahun 939,429 0.76 710,344 0.69 652,382
2
Tahun 10,106,386 0.66 6,645,113 0.58 5,848,603
3
Tahun 23,879,239 0.57 13,653,03 0.48 11,515,837
4 2
Tahun 60,299,104 0.50 29,979,31 0.40 24,232,858
5 2
NPV 36,323,33 27,682,302
4
Sumber: hasil diskusi tim penulis
Nilai NPV Klinik Skinifique untuk suku bunga 15% adalah Rp. 36,323,334 dan pada
suku bunga 20% sebesar Rp. 27,682,302v. Sebagai pemain baru dalam industri
kesehatan, Klinik Skinifique masih terlalu jauh tertinggal dibanding dengan fasilitas
kesehatan yang sudah lebih dulu ada. Diharapkan dalam waktu kurang dari 10 tahun,
Klinik Skinifique bisa mencapai target kinerja sebagaimana fasilitas kesehatan
lainnya.
8.4.4 Internal Rate of Return
Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari
tingkat bunga yang diterapkan sedangkan jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari
tingkat suku bunga yang diterapkan, maka investasi tersebut dikatakan tidak layak.
Perhitungan Internal Rate of Return Klinik Skinifique sebagai berikut:
NPV Ir
IRR = Ir + NPV Ir - NPV x It - Ir
It 36,323,334
36,323,334 - 27,682,302
= 15% + x 20 - 15

= 36.02%

Didapati nilai IRR Klinik Skinifique adalah 36.02% jauh lebih besar dari rate Bank
Indonesia yang sebesar 3.75% dan rate WACC Klinik Kamala yang sebesar 16.17%
maka Klinik Skinifique masih sangat layak dari segi invetasi, dan yakin mampu
menghadapi fluktuasi suku bunga dimasa mendatang dengan baik.
8.5 Analisis Kinerja Keuangan
8.5.1 Rasio Likuiditas
Berikut adalah perhitungan rasio likuiditas Klinik Skinifique
Tabel 8.19: Rasio Likuiditas Klinik Skinifique

Rasio Rasio Rasio


Lancar Cepat Rasio Kas Perputaran
Kas
Tahun 1 38.84 36.92 15.44 0.41
Tahun 2 22.42 21.04 3.91 0.18
Tahun 3 63.87 62.21 30.28 0.48
Tahun 4 218.02 215.14 140.59 0.65
Tahun 5 696.88 693.89 24.77 0.04
Sumber: hasil olah data tim penulis

Untuk saat ini, Klinik Skinifique masih dalam tahap melihat perkembangan penjualan
dan menjaga siklus likuiditas yang cenderung tinggi untuk berjaga jika ada hal yang
berada diluar kendali, sehingga bisa dengan cepat terselesaikan dengan dana likuid
yang tersedia.
8.5.2 Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas disebut juga rasio leverage yaitu mengukur besarnya aktiva yang
didanai dengan hutang. Artinya seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan
dengan aktiva yang dimiliki. Berikut adalah perhitungan rasio solvabilitas Klinik
Skinifique
Tabel 8.20: Rasio Solvabilitas Klinik Kamala Skinifique

Rasio Hutang Rasio Hutang


Terhadap Modal Terhadap Aktiva
Tahun 1 0.027 0.026
Tahun 2 0.048 0.045
Tahun 3 0.016 0.016
Tahun 4 0.005 0.005
Tahun 5 0.001 0.001
Sumber: hasil olahan data tim penulis
Klinik Skinifique tidak mengalokasi pemenuhan asset dengan hutang sehingga
nilai solvabilitas Klinik Skinifique cenderung sangat kecil.
8.5.3 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan perbandingan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait dengan
penjualan, aset, dan ekuitas atas dasar pengukuran tertentu. Rasio-rasio profitabilitas
diperlukan untuk pencatatan transaksi keuangan biasanya dinilai oleh investor dan
kreditur (bank) untuk menilai jumlah laba investasi yang akan diperoleh oleh investor
dan besaran laba perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utang
kepada kreditur berdasarkan tingkat pemakaian aset dan sumber daya lainnya
sehingga terlihat tingkat efisiensi perusahaan.
Tabel 8.21: Rasio Profitabilitas Klinik Skinifique

Margin Margin Margin ROA ROE


Laba Laba Laba
Kotor Operasi Bersih
Tahun 1 18.94% -17.22% -17.22% -26.50% -27.76%
Tahun 2 30.44% 4.07% 3.05% 8.16% 8.87%
Tahun 3 38.87% 19.31% 14.48% 37.18% 39.09%
Tahun 4 37.78% 21.31% 15.98% 44.74% 46.45%
Tahun 5 48.05% 32.59% 24.44% 36.59% 37.34%
Sumber: hasil olahan data tm penulis
Gross Profit Margin (GPM) Klinik Skinifique berada pada nilai rata-rata 34%,
sementara untuk net margin Klinik Skinifique mencapai nilai positif pada tahun
kedua sebagaimana tujuan jangka menengah yang disampaikan pada QSPM Klinik
Skinifique Sementara untuk ROA dan ROE, Klinik Skinifique masih ada di bawah 1
dengan rata- rata pengembalian aktiva 20% dan pengembalian modalnya 20.08%.
BAB IX
RISK PLAN
(Pak Arung)

Framework dibawah ini akan Skinifique gunakan sebagai dasar dalam proses melakukan manajemen
risiko perusahaan.

9.1 Tujuan dan Sasaran Manajemen Risiko Skinifique

9.1.1 Tujuan Manajemen Risiko Skinifique

Tujuan manajemen risiko skinifique adalah untuk memastikan visi perusahaan yaitu menjadi
pelopor kemitraan jamu yang mampu beradaptasi dengan modernisasi dalam bidang kesehatan dapat
tercapai dengan baik. Dalam penerapannya Skinifique akan mengacu pada standar ISO 31000, 2018
tentang manajemen risiko. Tabel 9.1 dibawah ini menunjukan tujuan Risk Management yang dimiliki
Skinifique, yang sesuai dengan Tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 tentang tujuan perusahaan.

Tabel 9.1 Tujuan Manajemen Risiko Skinifique

Kategori Tujuan Manajemen Risiko Perusahaan


Jangka Pendek 1. Membentuk komite, peran dan tanggung
jawab manajemen risiko
Y.0 s/d <Y.1
2. Melakukan identifiakasi, evaluasi dan
mitigasi risiko kategori sangat tinggi dan
tinggi
Jangka Menengah 1. Melakukan mitigasi risiko kategori
sedang (risiko internal dan eksternal).
Y.1 s/d Y.2
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan
manajemen risiko dua kali pertahun

Jangka Panjang 1. Mengintegrasikan aktivitas manajemen


resiko di setiap bagian, menjadi aktivitas
Y>2 rutin.

2. Melakukan continues improvement dalam


manajemen risiko

9.1.2 Sasaran Manajemen Risiko Skinifique


Sasaran manajemen risiko PT SKINIFIQUE ditentukan seperti terlihat pada Tabel 9.2 dibawah
ini.

Table 9.2 Sasaran Manajemen Risiko Skinifique

Jenis Risiko Sasaran yang ingin dicapai


Risiko Internal 100 % Operasional berjalan dengan baik,
efektif dan efisien. 100% Tidak ada konflik
dengan SDM perusahaan.
100% Keuangan perusahaan stabil.
95% Tidak ada kerusakan aset perusahaan.
90% Produk laku di pasar.

Risiko Eksternal 100% Supplier tidak bermasalah. Eksternal


100% Patuh regulasi pemerintah.

9.2 Prinsip dan Komitmen Manajemen Risiko Skinifique

Manajemen Skinifique menentukan prinsip dan komitmen yang akan ditempuh dalam proses
manajemen risiko di perusahaan. Prinsip manajemen risiko Skinifique akan diterapkan sesuai dengan
prinsip – prinsip manajemen risiko dalam ISO 31000, 2018 seperti terlihat dalam tabel 9.3 dibawah ini.

Table 9.3 Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Skinifique

Prinsip Keterangan

Terintegrasi Kegiatan manajemen risiko menjadi bagian yang


tidak terpisahkan dari proses bisnis Skinifique
Terstruktur dan Komprehensif Kegiatan manajemen risiko Skinifique bersifat
sistematik, terstruktur, menyeluruh dan tepat waktu.
Costumized Kegiatan manajemen risiko harus diselaraskan
dengan kondisi internal, eksternal dan sasaran
Skinifique
Inklusif Kegiatan manajemen risiko akan melibatkan semua
stakeholder.
Dinamis Kegiatan manajemen risiko selalu memperhatikan,
merasakan dan responsif pada setiap perubahan yang
ada.
Informasi Manajemen risiko selalu menggunakan informasi
seperti pengalaman, observasi, perkiraan, penilaian
ahli dan data yang tersedia dari sumber yang valid.
Manusia dan Budaya Mengenali kapabilitas perusahaan, persepsi
dan tujuan masing – masing individu didalam dan
diluar perusahaan, khususnya yang menunjang dan
menghambat sasaran Skinifique.
Perbaikan Berkelanjutan Kegiatan manajemen risiko dilakukan secara
berkelanjutan dan berdasarkan pada kematangan
tindakan.
Menciptkan dan Melindungi Nilai Kegiatan manajemen risiko harus dapat menciptakan
dan melindungi nilai tambah bagi Skinifique.

Komitmen manajemen risiko Skinifique ditentukan melalui peran dan tanggung jawab seluruh
pihak terkait manajemen risiko seperti terlihat dalam tabel di bawah ini

Table 9.4 Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko Skinifique

Jabatan Tanggung Jawab

Direktur Menetapkan kebijakan manajemen risiko bersama


komite.
Mengawasi dan memberikan saran perbaikan
penerapan manajemen risiko.
Memasukan manajemen risiko dalam key
performance indicators. Bertanggung jawab atas
penerapan manajemen risiko.
Manajer Memeriksa laporan manajemen risiko dari unit
dibawahnya. Menyusun langkah – langkah mitigasi
risiko.
Memberikan arahan dalam mitigasi risiko.
Mengawasi mitigasi risiko yang dilakukan unit kerja
dibawahnya. Mengirim laporan risiko ke direktur.
Staff Karyawan Seluruh staff / karyawan mempunyai peran dalam
mewujudkan manajemen risiko yang efektif dan
secara aktif berpartisipasi mengidentifikasi potensi
risiko dan membantu melaksanakan penanganan atau
mitigasi risiko.

Dalam menerapkan manajemen risiko agar selalu terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan, maka Skinifique akan membentuk komite manajemen risiko dibawah ini.
Gambar 9.2 Komite Manajemen Risiko Skinifique

9.3 Kerangka Manajemen Risiko Skinifique

Manajemen risiko meliputi penetapan konteks (parameter dasar risiko terkait lingkungan
internal dan eksternal), identifikasi, analisa, evalaluasi dan penanganan (treatment) risiko, komunikasi
dan konsultasi serta pemantauan dan reviu. Proses ini harus dilakukan secara sistematis dengan
mempertimbangkan ketersediaan biaya, manfaat yang di peroleh dan peluang yang ada.

Gambar 9.3 Proses Manajemen Risiko berdasarkan ISO 31000

9.4 Proses Manajemen Risiko Skinifique

Proses manajemen risiko Skinifique mengacu pada kerangka kerja pada Gambar 9.3 diatas,
sebagai berikut.

9.4.1 Identifikasi Risiko

Skinifique melakukan identifikasi risiko baik risiko yang berpotensi timbul dari faktor internal
maupun faktor eksternal perusahaan, sesuai dengan tujuan dan sasaran manajemen risiko yang
telah ditentukan sebelumnya (lihat Tabel 9.1).

Tabel 9.5 Identifikasi Risiko Skinifique

Kode Risiko (Risk Event)

Risiko Internal (Sebab Internal perusahaan)


R001 Komplain lambat di respon
R002 Konflik dengan karyawan.
R003 Karyawan kurang terampil.
R004 Karyawan sakit.
R005 Kekurangan modal.
Risiko Eksternal (Sebab eksternal perusahaan)
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak diterima pasar.


R007 Produk kadaluarsa.
R008 Daya beli konsumen menurun.
R009 Kerusakan produk kosmetik
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya pesaing dengan produk sejenis.


c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak


R012 Kenaikan Upah Minimum Regional
R013 Ijin usaha dicabut
d. Sebab lainnya

R014 Bencana alam


R015 Kebakaran
R016 Tindak pencurian
R017 New Normal Covid 19

Setelah risiko internal dan eksternal teridentifikasi, maka selanjutanya Skinifique melakukan
identifikasi penyebab, gejala dan faktor positif (kontrol) pada risiko tersebut, seperti terlihat
pada Tabel 9.6 dibawah ini.

Tabel 9.6 Identifikasi Risiko - Penyebab - Gejala dan Kontrol Skinifique.

Kode Risiko Internal

R001 Risiko Penyebab Gejala Faktor positif

(Risk Event) (Risk Agent) (kontrol)


R001 Komplain lambat di Tim marketing Seringnya info Evaluasi
respon kurang responsif berulang dari kegiatan tim
konsumen yang marketing
sama
R002 Konflik dengan Karyawan Kinerja Kontrol kinerja
karyawan. melakukan karywanan karyawan
tindakan rendah
indisipliner
R003 Karyawan kurang Kesalahan proses Kinerja Monitor bulanan
terampil. rekrutmen karyawan rendah kinerja karyawan
R004 Karyawan sakit. Rendahnya Karyawan sering Monitor tingkat
kesadaran hidup sakit kehadiran di
sehat tempat kerja
R005 Kekurangan modal. Perencanaan Cash Flow Kontrol laporan
angaran tidak minus keuangan
tepat perusahaan
Risiko Eksternal
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak diterima Harga lebih mahal Tren permintan Komparasi harga
pasar. dari perusahaan produk rendah produk dengan
kompetitor. kompetitor

R007 Produk kadaluarsa. Perubahan minat Tren data produk Studi kebutuhan
konsumen kadaluarsa pasar
terhadap produk meningkat
R008 Daya beli konsumen Inflasi Harga barang Monitoring
menurun. naik inflasi
R009 Kerusakan produk Kesalahan Rasio barang Persentase
kosmetik handling produk reject meningkat produk reject
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya pesaing Persaingan bisnis Menculnya Monitoring


dengan produk meningkat brand brand baru perilaku
sejenis. konsumen
c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak Kebijakan Peribahan nilai Monitoring


ekonomi dari inflasi dan nilai inflasi
pemerintah tukar rupiah
R012 Kenaikan Upah Inflasi dan Harga barang Monitoring
Minimum Regional kenaikan harga naik inflasi
R013 Ijin usaha dicabut Tidak memenuhi Banyak perijinan Kontrol
regulasi yang expire dan dokumen
pemerintah belum ada perijinan
d. Sebab lainnya

R014 Bencana alam Kondisi alam Cuaca tidak


Monitoring
tidak stabil menentu ramalan cuaca
R015 Kebakaran Konserlting Kemungkinan Control instalasi
listrik dan trip listrik listrik dan
peralatan peralatan
R016 Tindak pencurian Perilaku Aset perusahaan Monitor asset
karyawan tidak habis sebelum dan laporan
bertanggung waktunya keuangan
jawab
R017 New Normal Covid Pandemic covid Banyaknya Monitor kasus
19 19 masyarakat yang positif covid 19
sakit dari laporan
pemerintah

9.4.2 Identifikasi Dampak Risiko


Setelah melakukan identifikasi risiko sesuai Tabel 9.5 dan 9.6 diatas, selanjutanya Skinifique
mengidentifikasi dampak yang dapat ditimbulkan dari risiko – risiko tersebut. Tabel 9.7
dibawah ini menunjukan dampak dari setiap risiko yang ada di perusahaan.

Tabel 9.7 Dampak Risiko Skinifique

Kode Risiko

Risiko Internal (Sebab Internal perusahaan)


R001 Komplain lambat di respon Operasional perusahaan terganggu.
R002 Konflik dengan karyawan. Operasional perusahaan terganggu.
R003 Karyawan kurang terampil. Target perusahaan tidak tercapai.
R004 Karyawan sakit. Perusahaan menanggung biaya
pengobatan karyawan dan operasional
terganggu.
R005 Kekurangan modal. Perusahaan sulit berkembang dan
operasional perusahaan terganggu.
Risiko Eksternal (Sebab eksternal perusahaan)
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak diterima pasar. Menurunnya penjualan dan image


perusahaan.
R007 Produk kadaluarsa. Menurunnya margin perusahaan.
R008 Daya beli konsumen menurun. Kerugian dan over stock.
R009 Kerusakan produk kosmetik Komplain dan konsumen beralih ke
produk lain.
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya pesaing dengan produk sejenis. Penjualan menurun dan meningkatnya
persaiangan.
c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak Menurunnya margin perusahaan.


R012 Kenaikan Upah Minimum Regional Menurunnya margin perusahaan.
R013 Ijin usaha dicabut Perusahaan bangkrut.
d. Sebab lainnya

R014 Bencana alam Operasional perusahaan terganggu


R015 Kebakaran Perusahaan mengalami kerugian.
R016 Tindak pencurian Perusahaan menanggung kerugian
financial.
R017 New Normal Covid 19 Karyawan sakit dan operasional
perusahaan terganggu.
9.4.3 Analisa Risiko

Setelah identifikasi risiko selesai dilakukan, Skinifique melakukan analisa terhadap risiko –
risiko tersebut, dimana pada setiap risiko yang muncul akan dilakukan penilaian (bobot) baik dari sisi
kemungkinan (probabilitas) kejadian maupun dampak yang akan ditimbulkan. Tabel 9.8 dan 9.9
dibawah ini menunjukan nilai (bobot) yang digunakan dalam analisa risiko tersebut.

Tabel 9.8 Nilai Kemungkinan (Probabilitas).

Frekuensi Kemengkinan (Probabilitas)


Index Frekuensi Keterangan waktu kejadian
1 Rare / Sangat jarang <2 kali pertahun
2 Unlikely / Jarang 2-5 kali pertahun
3 Possible / Biasa 6-12 kali pertahun
4 Likely / Sering 1-7 kali perbulan
5 Certain / Pasti 7-12 kali perbulan

Tabel 9.9 Nilai Dampak.

Index Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak


pada pada target pada pada
reputasi kinerja operasional Customer
perusahaan perusahaan bisnis
(Kualitatif) (Kualitatif) perusahaan
(Kualitatif)
1 Insignificant / Tidak ada Berdampak Tidak ada Customer
sangat kecil dampak sangat kecil dampak Satisfaction
reputasi operasional Index : 81% -
yang berarti 100%

2 Minor / Kecil Dampak Berdampak Terdapat Customer


Internal pada gangguan, Satisfaction
operasional
pencapaian shutdown < 1 Index : 61% -
kinerja hari 80%
perusahaan
sedikit
dibawah
target
3 Moderate / Dampak lokal Tertundanya Terdapat Customer
Biasa (kota atau pencapaian gangguan, Satisfaction
operasional
kabupaten) target shutdown 1 – 7 Index : 41% -
perusahaan hari 60%

4 Major / Besar Dampak Berdampak Terdapat Customer


Regional pada gangguan, Satisfaction
operasional
(Provinsi) pencapaian shutdown 1 – 2 Index : 21% -
kinerja 40%
perusahaan minggu
jauh dibawah
target
5 Catastrophic / Dampak Tidak Terjadi Customer
Sangat besat berskala tercapainya gangguan, Satisfaction
operasional
nasional target kinerja shutdown > 2 Index : 0% -
perusahaan minggu 20%

Tabel 9.10 dibawah ini menunjukan penilaian pada kemungkinan (probabilitas) kejadian dan
dampak risiko bisnis Skinifique

Tabel 9.10 Dampak Risiko Skinifique

Kode Risiko Internal


R001 Risiko Kemungkinan Dampak Risk Priority
Number (RPN)
(Risk Event) (Probabilitas
R001 Komplain lambat di 3 5 15
respon
R002 Konflik dengan 1 4 4
karyawan.
R003 Karyawan kurang 2 4 8
terampil.
R004 Karyawan sakit. 1 4 4
R005 Kekurangan modal. 2 5 10
Risiko Eksternal
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak diterima 3 5 15


pasar.
R007 Produk kadaluarsa. 3 5 15
R008 Daya beli konsumen 3 3 9
menurun.
R009 Kerusakan produk 2 5 10
kosmetik
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya pesaing 4 4 8


dengan produk
sejenis.
c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak 1 4 4


R012 Kenaikan Upah 2 4 8
Minimum Regional
R013 Ijin usaha dicabut 2 5 10
d. Sebab lainnya
R014 Bencana alam 1 4 4
R015 Kebakaran 2 5 10
R016 Tindak pencurian 1 4 4
R017 New Normal Covid 4 4 16
19

9.4.4 Evaluasi Risiko

Skinifique melakukan evaluasi risiko dengan menggunakan peta (mapping) grafik (x,y)
yang menggambarkan hubungan antara kemungkinan (probabilitas) kejadian dan dampak yang
ditimbulkan. Grafik tersebut dibagi menjadi lima daerah yaitu sangat rendah, rendah, sedang,
tinggi, sangat tinggi. Dalam evaluasi risiko, Skinifique menetapkan parameter, matriks, besaran
dan selera risiko seperti terlihat pada Tabel 9.11 – 9.13 dibawah ini.

Tabel 9.11 Parameter Evaluasi Risiko.

Kemungkinan (Probabilitas) Dampak Level Risiko


Rare Insignificant Sangat Rendah
Rare Minor
Rare Moderate
Unlikely Insignificant
Possible Insignificant
Rare Significant Rendah
Unlikely Minor
Likely Insignificant
Rare Catastrophic Sedang
Unlikely Moderate
Unlikely Significant
Possible Minor
Possible Moderate
Likely Minor
Almost Certain Insignificant
Unlikely Catastrophic Tinggi
Possible Significant
Likely Moderate
Almost Certain Minor
Possible Likely Catastrophic Sangat Tinggi
Likely Significant
Almost Certain Almost Catastrophic
Certain Almost Certain Moderate
Significant
Catastrophic

Tabel 9.12 Matriks Evaluasi Risiko


Matriks Analisa Risiko Level Dampak
1 2 3 4 5
Insignificant Minor Moderate Significant Catastrophic
Level 5 Almost 5 10 15 20 25
Kemungkinan Certain
4 Likely 4 8 12 16 20
3 Possible 3 6 9 12 15
2 Unlikely 2 4 6 8 10
1 Rare 1 2 3 4 5

Tabel 9.13 Besaran Risiko

Level Risiko Besaran Risiko Warna


Sangat Tinggi 15-25 Merah
Tinggi 10-14 Orange
Sedang 5-9 Kuning
Rendah 4 Hijau
Sangat Rendah 1-3 Biru

Tabel 9.14 dibawah ini menunjukan evaluasi dari kemungkinan, dampak dan level risiko yang akan
dihadapi Skinifique, ketika kemungkinan risiko yang ada terjadi.

Tabel 9.14 Matriks evaluasi risiko berdasarkan kemungkinan, dampak dan level risiko (Sebelum
treatment).

Kode Risiko Internal


Risiko Kemungkinan Dampak Risk Priority Level
Number
(Risk Event) (Probabilitas (RPN)
R001 Komplain lambat 3 5 15 Tinggi
di respon
R002 Konflik dengan 1 4 4 Rendah
karyawan.
R003 Karyawan kurang 2 4 8 Sedang
terampil.
R004 Karyawan sakit. 1 4 4 Rendah
R005 Kekurangan 2 5 10 Tinggi
modal.
Risiko Eksternal
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak 3 5 15 Sangat


diterima pasar. Tinggi
R007 Produk kadaluarsa. 3 5 15 Sangat
Tinggi
R008 Daya beli 3 3 9 Sedang
konsumen
menurun.
R009 Kerusakan produk 2 5 10 Tinggi
kosmetik
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya 4 4 16 Sangat


pesaing dengan Tinggi
produk sejenis.
c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak 1 4 4 Rendah


R012 Kenaikan Upah 2 4 8 Sedang
Minimum
Regional
R013 Ijin usaha 2 5 10 Tinggi
dicabut
d. Sebab lainnya

R014 Bencana alam 1 4 4 Rendah


R015 Kebakaran 2 5 10 Tinggi
R016 Tindak 1 4 4 Sedang
pencurian
R017 New Normal 4 4 16 Sangat
Covid 19 Tinggi

Data – data pada tabel 9.14 diatas, dapat dimasukan kedalam matriks inherent sehingga mudah
dipahami seperti terlihat pada Tabel 9.15 dibawah ini.

Tabel 9.15 Matriks Inherent Evaluasi Risiko Skinifique

Matriks Analisa Risiko Level Dampak


1 2 3 4 5
Insignificant Minor Moderate Significant Catastrophic
5 Almost R001
Certain
4 Likely R010
3 Possible R008 R006
R007
2 Unlikely R003 R005
Level Kemungkinan

R012 R009
R013
1 Rare R002 R015
R004
R011
R014
R016
9.4.5 Selera (Appetite) Risiko

Skinifique akan menentukan nilai selera risiko sesuai dengan tingkat risiko yang siap
diterima perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya finansial, strategi bisnis
perusahaan dan aspek hukum. Sebagai perusahaan startup selera risiko ini dapat berubah sesuai
perkembangan perusahaan kedepannya, akan tetapi pada tahap awal ini Skinifique menentukan
selera risiko seperti terlihat pada Tabel 9.16 dibawah ini.

Selera (Appetite) Risiko Skinifique

Level Risiko Besaran Risiko Tindakan yang diambil


Sangat Tinggi 15-25 Diperlukan tindakan segera
untuk mengelola risiko (dalam
jangka pendek).
Tinggi 10-14 Diperlukan tindakan untuk
mengelola risiko (dalam jangka
pendek).
Sedang 5-9 Akan diambil tindakan dalam
jangka menengah.
Rendah 4 Risiko dapat di terima
perusahaan dan tidak
diperlukan tindakan.
Sangat Rendah 1-3 Risiko dapat di terima
perusahaan dan tidak
diperlukan tindakan.

9.4.6 Penanganan (Treatment) Risiko

Skinifique memiliki 24 risiko yang sudah teridentifikasi, tetapi berdasarkan nilai selera
risiko terdapat enam risiko (R003,R005,R006,R016,R019, R023) yang dapat diterima
perusahaan dan tidak perlu dilakukan penanganan. Sedangkan 18 risiko lainnya akan dilakukan
langkah – langkah penanganan baik jangka pendek dan menengah, seperti terlihat pada Tabel
9.17 dibawah ini.

Penanganan (Treatment) Risiko Skinifique

Kode Risiko Internal


Risiko Kemungkinan Dampak Risk Priority Level
Number
(Risk Event) (Probabilitas (RPN)
R001 Komplain lambat 1 2 2 Rendah
di respon
R002 Konflik dengan 1 4 4 Sangat
karyawan. Rendah
R003 Karyawan kurang 1 2 2 Rendah
terampil.
R004 Karyawan sakit. 1 4 4 Rendah
R005 Kekurangan 1 4 4 Rendah
modal.
Risiko Eksternal
a. Buyer atau supplier

R006 Produk tidak 2 2 4 Rendah


diterima pasar.
R007 Produk kadaluarsa. 2 2 4 Rendah
R008 Daya beli 2 3 6 Sedang
konsumen
menurun.
R009 Kerusakan produk 1 2 2 Sangat
kosmetik Rendah
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti

R010 Munculnya 2 3 6 Sedang


pesaing dengan
produk sejenis.
c. Regulasi pemerintah

R011 Kenaikan pajak 1 4 4 Rendah


R012 Kenaikan Upah 1 3 3 Sangat
Minimum Rendah
Regional
R013 Ijin usaha 1 3 3 Sangat
dicabut Rendah
d. Sebab lainnya

R014 Bencana alam 1 4 4 Rendah


R015 Kebakaran 1 2 2 Sangat
Rendah
R016 Tindak 1 4 4 Rendah
pencurian
R017 New Normal 1 3 3 Sangat
Covid 19 Rendah

Tabel 9.19 dibawah ini, menunjukan matriks residual risiko Skinifique setelah dilakukan
penanganan (treatment) risiko.

Tabel 9.19 Matriks Residual Evaluasi Risiko Skinifique

Matriks Analisa Level Dampak


Risiko 1 2 3 4 5
Insignificant Minor Moderate Significant Catastrophic
5 Almost
mun
gkin
Lev

Ke

an

Certain
el
4 Likely
3 Possible
2 Unlikely R006 R008
R007 R010
1 Rare R001 R012 R002
R003 R013 R004
R009 R017 R005
R015 R011
R014
R016

9.4.6 Komunikasi dan Konsultasi

Berdasarkan ISO 31000, komunikasi dan konsultasi meliputi kegiatan yaitu ; (1)
Menyatukan berbagai bidang keahlian dalam proses manajemen risiko, (2) Memastikan
pandangan yang berbeda dipertimbangkan ketika mendefinisikan kriteria risiko dan
mengevaluasi risiko, (3) memberikan informasi yang memadai untuk memfasilitasi pengawasan
risiko dan pengambilan keputusan, (4) Membangun rasa inklusif dan kepemilikan di antara
mereka yang terkena dampak risiko. Manajemen Skinifique akan menetapkan komunikasi dan
konsultasi secara berkala setiap semesternya, sehingga diharapkan dapat menciptakan dukungan
yang memadai pada kegiatan manajemen risiko dan membuat kegiatan menjadi tepat sasaran.

9.4.7 Pemantauan dan Pengkajian

Berdasarkan ISO 31000, pemantauan dan pengkajian meliputi kegiatan yaitu ; (1)
meningkatkan kualitas dan efektivitas desain proses, implementasi dan hasil, (2) memantau
proses manajemen risiko dan hasilnya, dengan tanggung jawab yang jelas, (3) merencanakan,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, mencatat hasil, dan memberikan umpan balik; dan
(4) menggabungkan hasil dalam manajemen kinerja, pengukuran dan kegiatan pelaporan.
Manajemen Skinifique akan melakukan pemantauan dalam bentuk observasi secara terus
menerus terhadap dinamika fluktuasi kemungkinan terjadinya risiko akibat dari adanya
perubahan pengaruh konteks atau lingkungan bisnis yang menjadi penyebab risiko. Hal ini akan
dilakukan oleh manajer finance dan adm selaku MR (manajemen representative) dalam
kegiatan manajemen risiko Skinifique (Lihat lampiran 9.3).

9.4.8 Pencatatan dan Pelaporan

Team manajemen risiko akan mendokumentasikan dan melaporkan semua hasil


manajemen risiko manajemen Skinf setiap semesternya. Hal ini bertujuan untuk
mengkomunikasikan berbagai aktivitas manajemen risiko, menyediakan informasi bagi
pengambilan keputusan dan guna memperbaiki aktivitas proses manajemen risiko di internal
Skinifique. Hal ini akan dilakukan oleh manajer finance dan adm selaku MR (manajemen
representative) dalam kegiatan manajemen risiko Skinifique (Lihat lampiran 9.4).
9.5 Biaya Manajemen Risiko Risiko Skinifique

Dalam melakukan kegiatan manajemen risiko tentunya Skinifique membutuhkan biaya untuk
melakukan melaksanakan kegiatan mitigasi risiko yang sudah ditentukan. Tabel 9.20 dibawah ini
menunjukan perkiraan biaya yang harus di keluarkan Skinifique dalam kegiatan manajemen risiko
selama lima tahun kedepan.

Tabel 9.20 Biaya Manajemen Risiko Skinifique

Jenis Biaya Tahun ke- Tahun ke-2 Thaun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
1
Pemeliharaan 96.000.000 100.800.000 105.840.000 111.132.000 116.688.600
peralatan dan
Gedung
Genset+pemadam 40.000.000
api
Asuransi 16.250.000 17.062.500 17.915.625 18.811.406 19.751.977

Data dari tabel diatas adalah data yang ada diperusahaan Skinifique untuk mengurangi resiko
yang dapat terjadi meliputi biaya maintenance, pengadaan genset untuk mengantisipasi ketika terdapat
pemadaman listrik atau dapat digunakan ketika dibutuhkan, alat pemadam api yang akan tempatkan
pada bagian yang diyakini akan mengalami risiko kebakaran, serta biaya asuransi yaitu biaya yang
dibeli setiap pertahun dimana yang bertujuan mengasuransikan keseluruhan bangunan beserta isinya.

Anda mungkin juga menyukai