PERENCANAAN BISNIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen
Disusun oleh :
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki luas paling besar di antara organ tubuh
lainnya dan berfungsi untuk membungkus daging serta melindungi organ-organ tubuh bagian dalam
Fungsi kulit yang penting tersebut mengharuskan setiap orang untuk menjaga dan merawat kulit agar
mampu berfungsi dengan baik, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perawatan terhadap kulit (Sugiarti 2017).
Selain untuk menjaga agar fungsi kulit tetap berfungsi dengan baik, perawatan kulit juga akan
menambah estetika dari kulit. Menurut Andriana (2014), kecantikan dan kesehatan seseorang
dicerminkan oleh kondisi kulitnya, sehingga sangat penting untuk melakukan perawatan terhadap kulit
terutama kulit wajah. Kulit wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling terlihat apabila
mengalami permasalahan, adapun permasalahan yang dapat terjadi pada kulit wajah seperti kulit wajah
yang kusam, tekstur kulit yang tidak merata, ataupun munculnya garis-garis halus pada wajah. Oleh
karena itu, melakukan perawatan wajah merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang dialami serta menjaga kecantikan dan kesehatan kulit wajah (Andriana
2014).
Markplus, Inc dan Zap Clinic (2018) melakukan survei kepada 17.889 wanita di Indonesia dan
mendapatkan hasil bahwa 58,7% wanita mengalami permasalahan jerawat atau komedo, 55,7%
mengalami permasalahn flek atau bekas jerawat, 36,4% mengalami permasalahan kulit kusam, 38,5%
mengalami permaslaahn pori-pori besar, dan 29,1% mengalami permasalahan kadar minyak berlebih.
Data tersebut menggambarkan bahwa cukup tingginya persentase wanita yang mengalami berbagai
macam permasalahan pada kulit wajah.
Sirapanji (2014) menyatakan bahwa kulit wajah yang sehat dan cantik merupakan salah satu
penilaian atas penampilan bagi orang yang melihatnya, sehingga setiap orang akan berusaha untuk
tampil maksimal dengan melakukan perawatan kulit wajah agar dapat menyelesaikan permasalahan
yang dialami pada kulit wajahnya. Berdasarkan data dari hasil survei Markplus, Inc dan Zap Clinic
(2018), 76,8% wanita di Indonesia merasa bahwa kesehatan terutama kesehatan wajah adalah hal yang
paling berharga untuk dimiliki.
Dalam melakukan perawatan wajah, orang cenderung untuk melakukan pengobatan kepada
dokter kecantikan atau klinik kecantikan. Melakukan perawatan wajah menggunakan produk skincare
harus disesuaikan dengan kondisi kulit wajah. Menurut Alya (2018), apabila menggunakan produk
perawatan kulit wajah atau skincare yang tidak sesuai dengan penggolongan jenis kulit, maka akan
menyebabkan kerusakan pada kulit. Selain itu, kekonsistenan dalam melakukan perawatan kulit wajah
pun menjadi faktor penting dalam melakukan perawatan kulit wajah. Sehingga, kami sebagai penulis
merasa bisnis skin care klinik dan pusat pelangsingan memiliki potensi yang besar untuk
dikembangkan.
Perkembangan penggunaan skincare untuk perawatan kulit salah satunya kulit wajah di
Indonesia dibuktikan dengan adanya data pangsa pasar industry kosmetik Indonesia tahun 2010 hingga
2023 yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 2 menunjukkan bahwa di Jakarta kebutuhan akan klinik kecantikan sangat diminati.
Selain kesehatan kulit wajah, saat ini masyarakat sudah melek akan kebutuhan perawatan wajah,
juga seputar kesehatan tubuh. Diantaranya banyak sekali masyarakat yang minat terhadap program
pelangsingan tubuh. Karena, jika tubuh dibiarkan dalam kondisi pre obesitas maupun obesitas, maka
kan banyak komplikasi yang di dapat terkait kesehatan organ dalam tubuh.
Menurut WHO (dalam Kesmes, 2013), obesitas didefenisikan sebagai akumulasi lemak yang
abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan beberapa risiko kesehatan pada individu.
Risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat obesitas ini adalah diabetes, penyakit jantung, kencing
manis, darah tinggi, kanker dan lain-lain. Saat ini prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas
meningkat tajam setiap tahunnya, bahkan mencapai tingkatan yang berbahaya diseluruh dunia.
Gerberding (dalam Adriani & Wirjatmadi, 2012) memperlihatkan statistik yang menjelaskan
65% orang dewasa AS memiliki masalah yang sama yakni kegemukan atau obesitas. Menurut Rikesdas
(2013) pada tahun 2013, prevalensi obesitas perempuan dewasa (>18 tahun) 32,9%, naik 18,1% dari
tahun 2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%). Sedangkan prevalensi penduduk laki-laki
dewasa obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%) dan tahun
2010 (7,8%).
Berdasarkan data statistic tersebut dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia sudah
menjadi maslah besar yang memerlukan penanganan serius.
Perkembangan trend gaya hidup saat ini khususnya yang dipublikasi melalui media sosial turut
mempengaruhi tidak hanya wanita berkeinginan tampil cantik seperti informasi yang dilihat atau
didengarnya namun juga pria. Kondisi tersebut menumbuhkan semakin banyak kalangan yang mencari
tahu mengenai perawatan wajah dan kulit. Bagi sebagian orang mendapatkan hasil perawatan wajah
dan kulit sesuai keinginan merupakan self healing tersendiri. Adanya media sosial telah membuat
standard kecantikan wajah dan kulit bahwa cantik saja tidak cukup namun juga kulit yang sehat
sehingga konsumen sudah mengetahui perawatan wajah dan kulit yang dibutuhkan dan mengharapkan
hasil perawatan yang dilakukan sesuai keinginan, mengingat konsumen telah mengeluarkan biaya dan
waktu untuk melakukan perawatan.
Media sosial juga turut mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui informasi kesehatan tubuh.
Sebagaimana diketahui kondisi tubuh obesitas dapat menyebabkan beberapa penyakit sehingga
masyarakat tertarik untuk memiliki tubuh langsing. Apalagi tubuh yang langsing tidak hanya
memberikan dampak kesehatan yang positif tetapi juga bonus terlihat lebih menarik. Untuk
mengendalikan obesitas selama ini masyarakat banyak menggunakan pola pengendalian makanan dan
olahraga tanpa adanya pengawasan profesional bahkan dengan cara instan menkonsumsi obat-obatan
tertentu sehingga berakibat menimbulkan dampak kesehatan lainnya. Pengendalian obesitas
memerlukan penangan terpadu dengan pengawasan profesional yang terukur agar tubuh tidak hanya
langsing namun juga sehat.
I.2.2 Customer Pain
Dibedakan menjadi :
Tindakan klinik
Harga yang mahal, seperti, harga facial hanya dengan masker saja Rp. 300.000
Harga yang tidak jelas dan tidak transparan, semisal terpampang di iklan harga
facial Rp. 35.000 ternyata setelah datang mengunjungi klinik , Rp. 35.000 tersebut
belum termasuk dengan masker.
Jadwal Dokter tidak fix, customer mengeluh bahwa sering tidak ada dokter,
Frontliner tidak dapat menjelaskan tentang produk maupun tindakan kecantikan.
Customer menunggu lama dalam antrian obat
Kurangnya kebersihan di dalam klinik
Peralatan tidak di sterilkan,
Tidak ada perlakuan untuk mendesinfektan tempat tidur setelah customer
sebelumnya
Beautician/Terapis kadangkala berisik dan mengganggu customer yang sedang
rileksasi
Tidak ada supot team jika terjadi masalah setelah tindakan
Produk klinik
Respons dari customer sevice yang lama dalam menjawab pertanyaan di online
Proses pembelian krim hanya melalui whatsapp tidak ada di ecommerce
Proses pembelian produk di klinik dikenai charge jika tidak sesuai dengan mesin
EDC
Produk krim diragukan keamanannya, tidak terdaftar di BPOM
Produk krim di klinik dengan kode yang sama tetapi warna krimya berbeda
Tidak ada before after pemakaian oleh customer lain
Tidak ada rating google
Customer khawatir dengan pemakaian produk krim dalam jangka lama
Tidak ada support team jika mau bertanya mengenai pemakaian produk
I.2.3 Customer Gain
Frontliner : frotnliner di klinik kecantikan harus mengerti mengenai product knowledge dengan
baik, semua tindakan dan product harus dapt mengerti prosedur, indikasi, kontraindikasi. Dapat
melakukan service excellent dengan baik, dapat menanani komplain dengan baik, memiliki
supervisor dengan kemampuan leadership dan pelayanan prima. Menu perawatan yang jelas,
dan Harga yang sesuai dengan target market .
Supervisor : pemimpin harus dapat melihat klnik menjadi suatu kesatuan dalam ebkerja sama
menghasilkan pelayanan yang berkualitas, memuaskan dan hangat kepada customer,
komunikasi dan silaturahim dengan customer harus tetap terjaga dengan adanya kegiatan
kegiatan yang mengikut sertakan customer . sehingga meningkatkan value klinik
Dokter: Dokter di klinik kecantikan harus ramah, komunikatif, melakukan prosedur konsultasi
dan tindakan dengan baik sesuai prosedur, menyenangkan dapat bertanggung jawab dengan baik
akan hari kerjanya, memiliki kemampuan leadershiip yang baik,
Beautician: beutician dapat menjadi konsultan terapis yang baik kepada customer, dapat
memberikan rekomendasi perawatan apa yang tepat, dapat menjelaskan indikasi, kontraindikas,
efek sampping, resiko yang akan terjadi serta dapat melakukan followup dengan baik. Kualitas
kinerja beautician pun harus terus di nilai untuk memastikan bahwa beautician bisa
menuingkatkan kepuasan pasien
Kasir ; karyawan di bidang kasir harus dapat mengerti semua prosedur di bagian ini, serviece
excellent dengan baik.
Admin online ; karyawan admin online ini harus fast respons menjawab keinginn pasien
Digital marketing : karyawan dibidang ini harus terus mengembangkan diri sesuai
perkembangan zaman saat ini, pelayanan tidak berhenti di klnik, ecommerce, website harus
aktif, iklan disemua lini digital harus dapat memperlihatkan kemajuan dari perkembangan klnik
Adanya penilaian kinerja dan reward kepada semua karyawan jika dapat mencapai kepuasan pasien.
I.3.3 Products/Services
Konsultasi permasalahan kulit
Tindakan Skincare
Produk Skincare
Rekomendasi menu diet sesuai kondisi pasien
Akupuntur
Injeksi
I.4. Visi dan Misi
I.4.1 Visi
Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan tubuh yang inovatif, terpercaya dan terdepan.
I.4.2 Misi
Menjadi klinik estetika dan pusat pelangsingan yang hadir dalam membantu anda untuk tampil
sehat, cantik dan sempurna, melalui :
Skinifique akan didirikan disebuah lokasi strategis, yang beralamat di Ruko Hollywood jalan
Pangeran Sogiri Blok F No.2, Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154.
Lokasi Skinifique Skin And Slim Clinic berada diantara perumahan/cluster residence juga beberapa
sekolah tinggi yang menjadi target pasar pelanggan.
Memiliki 2 dokter professional yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ditunjang tenaga
medis juga admin dan pemasaran/marketing yang
selalu standby dan memiliki SOP (Standart
Operasional Pelayanan) di setiap divisinya.
Siluet wajah : menggambarkan bentuk wajah yang sempurna. Bahwa Skinifique akan selalu
konsisten dalam merawat penampilan wajah agar tampak sempurna.
Lambang tetesan air : menggambarkan sumber kehidupan, yaitu air yang selalu dibutuhkan.
Menandakan keberadaan Skinifique yang akan selalu jadi kebutuhan orang banyak terutama
seseorang yang memiliki keluhan penampilan wajah dan ukuran tubuh atau masuk dalam
kelompok obesitas.
2 mawar yang disertai daun dikedua tangkainya menggambarkan keindahan yang selalu
tumbuh, begitu juga dengan visi dan misi Skinifique yang ingin selalu bertumbuh dengan kesan
baik dan indah.
Warna logo gabungan gold/emas dan putih, sesuai dengan harapan Skinifique agar memiliki
nilai tertinggi seperti emas dan selalu suci/putih dalam proses bertumbuhnya
Warna latar hitam, melambangkan kegagahan, dan kekuatan.
Tag line bertuliskan “healthy dan care solution”. Skinifique akan selalu menjadi solusi dalam
permasalahan tampilan wajah dan tubuh.
BAB II
2.1. FRAMEWORK
Skinifique Skin and Slim Clinic merupakan klinik kecantikan dan pusat pelangsingan yang
memiliki standart operasional dalam semua menu pelayanan yang mengacu kepada eviden base
medicine terbaru dan menggunakan alat medis yang sudah direkomendasikan kementrian kesehatan.
Skinifique Skin and Slim Clinic adalah bisnis plan yang akan kami buat.
Agar kita mengetahui layak atau tidaknya Skinifique dijadikan suatu bisnis dikemudian hari,
maka diperlukan berbagai penilaian dan parameter yang terukur dengan baik. Sehingga binis pendirian
Skinifique dapat berjalan dengan baik dan profitable. Analisa awal yang dilakukan adalah dengan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dan dilakukan penilaian menggunakan analisa Five Force
Porter’s.
Dari data analisa Porter’s 5 forces diatas, hasil kuantitatif rata-rata 1-1,66 dikategorikan rendah yakni
bisnis klinik layanan jasa dan produk skin & slimming care berada dalam persaingan yang rendah.
Kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi empat kategori besar: kekuatan
ekonomi, kekuatan sosial dan lingkungan, kekuatan politik dan kekuatan teknologi.
2.3.1 Politik
Faktor politik merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi dan
beberapa industri lain, seperti adanya kebijakan dari pemerintah terhadap suatu negara atau wilayah
akan berpengaruh terhadap sektor keuangan, bisnis dan ekonomi negara tersebut. Di Indonesia salah
satu upaya pemerintah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terhadap bisnis startup yaitu untuk
mencapai target pertumbuhan ekonomi digital di tahun 2024.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar global
melalui dukungan insentif fiskal serta non fiskal, penyediaan fasilitas seperti ruang pamer, kegiatan
pengembangan desain, pelayanan pelaku usaha, informasi peluang pasar, bimbingan teknis dan
pendampingan, promosi dan pemasaran, serta pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor.
Factor hukum terdiri dari undang-undang diskriminasi, undang-undang kesehatan dan
keselamatan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan hak paten. Aspek
hukum dan legalitas dalam bisnis menjadi salah satu alat untuk melindungi sekaligus meminimalisir
resiko dan kemungkinan buruk yang terjadi dalam bisnis terutama yang berkaitan dengan hukum dan
hubungan kita dengan pihak lainnya. Dalam hal ini, Skinifique akan mendaftarkan brand ke Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual.
Dewasa ini semakin marak penjual produk kosmetik kulit wajah yang tidak sesuai standard dan
tidak terdaftar di BPOM yang dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang
efeknya dapat merusak organ tubuh manusia hingga kematian. Tindakan pelaku tersebut bertentangan
dengan Pasal 7 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai produk kosmetik kulit wajah bermerkuri
di Indonesia, perlindungan konsumen akibat produk kosmetik kulit wajah bermerkuri, dan upaya
hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yang dirugikan akibat produk kosmetik kulit wajah
bermerkuri.
Hak cipta
Ancaman
Peraturan perlindungan konsumen
2.3.2 Ekonomi
Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan
Covid-19 ini, sehingga ini juga dapat memperlancar pemulihan ekonomi di Indonesia. Pemulihan
ekonomi nasional sudah mulai terlihat yang ditunjukkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada
Triwulan II-2021 yang tercatat 7,07% (yoy), jauh membaik dibandingkan periode sama di tahun lalu.
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang di dalamnya termasuk anggaran untuk Dukungan
UMKM. Selain itu, terdapat beberapa stimulus dengan alokasi anggaran sebesar Rp96,21 triliun yang
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, diketahui jumlah penduduk Indonesia tahun 2020
mencapai 270.203.917 jiwa (per September 2020). Jumlah penduduk Indonesia tersebut merupakan
data penduduk terbaru berdasarkan sinkronisasi data Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri). Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010-2020), terjadi penambahan jumlah
penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.
Akibat pandemi COVID-19 secara global, penjualan merek kecantikan dan perawatan kulit ini
turun drastis. Karena pembatasan penguncian, permintaan pelanggan turun drastis karena tokonya
sebagian besar berada di toko dan mal kelas atas. Bahkan dengan kenaikan inflasi, harga juga
meningkat yang menurunkan penjualan dan margin keuntungan yang besar. Dengan tingkat
pertumbuhan PDB yang tinggi dan kondisi ekonomi yang baik, pendapatan yang dapat dibelanjakan
cenderung meningkat pada produk mewah dan kecantikan.
Dalam faktor ekonomi disini adalah mudahnya mendapatkan pengobatan atas penyakit tersebut,
namun pengobatan harus berjalan secara terus-menerus dikarenakan penyakit tersebut tidak bisa
sembuh secara total sehingga pengeluaran ekonomi penanggulangan penyakitnya cukup besar.
Pertumbuhan ekonomi
Peluang
Pertumbuhan penduduk
2.3.4 Teknologi
Perkembangan teknologi di era modern ini semakin maju dan canggih. Jenis perawatan kulit dan
program penurunan berat badan yang bisa di terima masyarakat sangat banyak dan beraneka ragam,
seperti alat laser Nd: YAG, Radio Frequency, laser AFT (Advanced Fluorescent Technology),
perawatan wellness dengan Body Cocoon. fasilitas pengobatan juga sangat mudah di dapatkan dengan
bantuan e-commerce.
Tren jual beli di kota-kota besar di Indonesia sudah bergeser ke e-commerce dalam beberapa
tahun belakang ini. Dari yang harus bisa mengoprasikan layanan dari pemerintah seperti pedulilindungi.
Masyarakat tentu sudah familiar dengan kontak fisik yang minimal dalam kehidupan sehari-hari.
penjualan daring diperkirakan akan terus meningkat, seiring adanya perubahan kebiasaan pada era
kenormalan baru. Bahkan, di tahun 2025, kenaikan penjualan daring lewat e-commerce diprediksi bisa
mencapai puluhan kali lipat (Savills world research)
Kompetitor luar negeri maupun dalam negeri menjadi ancaman bagi skinifique. Kompetitor luar
negeri yang membuka cabang di Indonesia, seperti klinik-klinik perawatan kulit, toko-toko kecantikan
yang menjual obat-obat kulit yang mampu di beli dengan mudah di toko tersebut. Namun kompetitor
dari dalam negeri dengan endorsement dari dokter kecantikan ternama Indonesia juga menjadi
kompetitor bagi Skinifique.
Masyarakat saat ini tampaknya masih belum begitu paham akan risiko penggunaan kosmetik
sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan kosmetik yang salah dan
berlebihan. pada kasus yang ditemui di Indonesia menunjukkan bahwa kejadian efek samping penyakit
kulit dikarenakan pemakaian produk kosmetik yang bermasalah semisal mengandung Hidroquinon
lebih dari 2 persen. Selain itu, kelainan kulit juga terjadi akibat penggunaan kosmetik yang tidak seusai
dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul reaksi alergi. Kejadian yang paling banyak adalah ingin
mencerahkan wajah tetapi hasilnya malah menjadi hitam karena pemakaian kosmetik yang tidak tepat,
serta penggunaan yang tak sesuai dengan aturan
Kompetitor
Ancaman
Isu malpraktik
BAB 3
3.1 Framework
Perusahaan perlu mengetahui Resources and Capabilities untuk menyusun strategi dan menentukan
competitive advantage. Perusahaan sesungguhnya unik, dalam arti memiliki karakteristiknya sendiri
yang khas dan berbeda dengan perusahaan lainnya, termasuk juga Skinifique.
Menurut Grant, untuk bertahan dan berkembang dalam suatu industry, perusahaan harus
memenuhi kriteria yaitu, yang pertama harus mampu memenuhi apa yang ingin dibeli pelanggandan
kedua harus mampu bertahan dalam persaingan.
Skinifique memiliki karakteristik khas yang membedakan dengan unit bisnis yang sama dalam
memberikan pelayanan pelangsingan dan kesehatan kulit melalui menu-menu pelayanan yang ada.
3.2.1. Lokasi yang strategis dan area parkir (R1)
Skinifique Skin and Slim merupakan klinik yang memberikan pelayanan jasa dalam bidang
perawatan kesehatan kulit dan focus kepada program pelangsingan yang akan didirikan di Bogor, Jawa
Barat. Lokasinya tergolong strategis karena berada dekat dengan jantung kota Bogor, dan mudah
dijangkau juga untuk calon pelanggan yang berdomisili di Jakarta karena tepat berada di gerbang tol
Bogor. Dikelilingi sejumlah residence dan perumahan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan beberapa
sekolah dasara dan sekolah tinggi akademi.
Ketersediaan lahan parkir yang cukup luas, maka calonpelanggan tidak akan kesulitan apabila
membawa kendaraan. Selain itu, lokasi gedung Skinifique relative tidak berdekatan dengan unit bisnis
sejenis. Sehingga lokasi dapat dijadikan salah satu keunggulan yang dimiliki Skinifique.
Semakin menjamurnya bisnis klinik pelangsingan, maka harga yang ditawarkan juga akan
semakin kompetitif. Namun, harga akan berkaitan langsung dengan kondisi politik dan ekonomi yang
sedang berlangsung. Skinifique menawarkan paket pelayanan pelangsingan dengan harga yang cukup
kompetitif, namun akan banyak fasilitas pelayanan. Dengan begitu, calon pelanggan tidak akan merasa
keberatan dalam hal biaya.
Skinifique memiliki beberapa peralatan berteknologi modern yang dapat mendukung dalam alur
pelayanan. Sehingga calon pelanggan akan segera merasakan manfaat dalam program pelangsingan.
Alat-alat pendukung yang digunakan juga memiliki ijin resmi dan bersertifikat dari Kementrian
Kesehatan.
Skinifique juga memenuhi kebutuhan dan kepuasan calon pelanggan/pasien, antara lain seperti :
Agar program pelangsingan dapat berjalan dengan baik dan sesuai target yang ingin dicapai,
maka akan dilakukan konsultasi intens dan komphrensif. Dengan demikian pasien akan
termotivasi dalam menjalankan program sesuai jadwal yang direncanakan. Sekaligus pasien
dapat menyampaikan alasan kegagalan program pelangsingan, jika sebelumnya pasien sudah
mengikuti program pelangsingan di klinik lainnya.
3.2.3.2 Fasilitas Pelayanan
Skinifique memiliki :
1. Format digital yang wajib diisi oleh pasien yang akan menjalankan program.
Sehingga konsultan atau dokter pelaksana memiliki data, program seperti apa
yang ingin dijalankan dan mengetahui riwayat program sebelumnya jika ada.
Format digital diisi saat pasiean akan menjalani program
2. Konsultasi, konseling dapat dilakukan secara daring melalui website/whatsapp
online bagi pasien yang tidak sempat datang untuk control.
3. Trainer olahraga yang dapat membantu mengoptimalkan hasil melalui olahraga
secara privat atau online. Dan akan mendapat panduan cara berolah raga yang
baik untuk membakar kalori dengan baik tanpa efek samping.
Pemasaran menggunakan website juga akan menjangkau peminat akan lebih banyak.
Kendala jarak dan waktu yang terbatas dapat diatasi dengan program pelangsingan jarak jauh
melalui menu diet dan penjadwalan olahraga secara online/daring.
Adapun sumberdaya yang dimiliki Skinifique, agar mampu bersaing dengan competitor,
antaralain :
Setelah memberikan penilaian resources dan capabilities Skinifique. Selanjutnya Skinifique melakukan
analisa dengan menggunakan tools VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organizad) untuk mengetahui
sumber daya dan kemampuan internal apa yang dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif
(Competitive Advantage) bagi keberlanjutan bisnis perusahaan. Strategic Importance dan relative
strength dengan nilai poin delapan keatas (R1, R4, R8, R10, C3, C4).
Berdasarkan hasil analisa VRIO terhadap resources dan capabilities internal yang dimiliki perusahaan,
maka competitive advantage dari Skinifique dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Lokasi Skinifique tergolong strategis. Berada di jantung kota Bogor tepat berada di gerbang tol
Bogor, dikelilingi sejumlah residence/perumahan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan sekolah.
Selain itu memiliki lahan parkir yang cukup luas dan tidak berdekatan dengan unit bisnis sejenis.
2. Skinifique memberikan pelayanan konsultasi online secara intensif yang akan memantau program
pasien secara private sehingga dapat memberikan motivasi dan mempunyai fasilitas rekam data
konsumen dalam format digital untuk mengetahui riwayat perawatan konsumen.
3. Relasi industry skin care dapat mendukung proses operasional klinik. Melalui relasi ini, klinik akan
mudah mendapatkan supplier obat, alat kesehatan dan calon konsumen.
4. SDM terampil disediakan oleh Skinifique dengan memberikan pelatihan untuk mendukung
kompetensi SDM yang terkait langsung dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
5. Strategi pemasaran offline tidak hanya dilakukan di store dan pameran-pameran tetapi juga melalui
kerjasama dengan perkantoran dan komunitas untuk produk suplemen.
6. Pengembangan SDM di Skinifique akan menggandeng pakar bisnis motivator agar dapat mengikuti
perkembangan bisnis dan tuntutan konsumen.
No Internal Factor
Strength
1 Lokasi strategis
2 Peralatan modern
3 Alur pelayanan/menu perawatan
4 Digital marketing
5 Merk dagang
6 Relasi
7 Distribusi
8 SDM terampil
9 Inovasi pelayanan
10 Kompetensi SDM
11 Marketing sales
12 People development
No. Weakness
1. Harga
2. Keuangan / modal
3.7 EFE Matrix
Hasil rumusan Matriks EFE memberikan rangkuman peluang dan ancaman pada suatu unit usaha. Dari
matriks EFE dapat diambil beberapa kesimpulan yang menggambarkan kondisi eksternal perusahaan
yaitu:
4.1. Framework
Pada tahapan ini terdiri dari matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), IFE (Internal Factor
Evaluation) dan CPM (Competitive Profil Matrix). Hal tersebut akan menguraikan rangkuman dasar
yang dibutahkan oleh Skinifique dalam membuat rumusan strategi. Strategi ini dapat digunakan untuk
menentukan target pemasaran dari perusahaan.
IE Matrix merupakan salah satu instrument manajemen strategis untuk menganalisa kondisi perubahan
dan langkah strategis apa yang harus diambil perusahaan. Nilai Internal Factors Evaluation dari bisnis
Skinifique adalah 2,84 sedangkan nilai External Factors Evaluation memiliki skor sebesar 3,02. Maka
matriks IE bisnis Skinifique akan jatuh pada kuadran 2 yang menunjukkan perusahaan dalam posisi
tumbuh dan berkembang.
High Skinifique
I III
3.0 to 4.0 II
Medium
2.0 to 2.99 IV V VI
Low
1.0 to 1.99 VII VIII IX
Berdasarkan hasil Tabel diatas dapat dilihat keseluruhan total skor yang diperoleh dari masing –
masing strategi adalah 2,695 untuk strategi pertama dan 2,020 untuk strategi yang kedua. Berdasarkan
hasil skor tersebut, artinya strategi kedua berupa pengembangan produk menjadi strategi yang dipilih.
Sejak munculnya praktik e-commerce, model bisnis menajdi salah satu konsep yang paling
menonjol di antara konsep-konsep manajeme yang lain. Hadirnya e-commerce membuat praktisi bisnis
mengubah total model bisnis lama menjadi bisnis baru yang lebih sesuai. Penyebab utama kepopuleran
Elemen Dalam Bussines Model Canvas
1. Suplier alat 1. Operational Execelent 1. Cepat bergaransi 1. Customer service 1. Wanita karir
Kecantikan 2. Service Execellent 2. Terintegrasi 2. Website 2. Ibu rumah tangga
2. Suplier produk 3. Teknologi terbaru 3. Aplikasi Smartphone 3. remaja
Skin care
3. suplier
Perlengkapan
4. desainer digital
Marketing
5. konsultan branding 1. Pimpinan Klinik 1. Sosial Media
2. SDM 2. Website
1.Evaluasi yang terus menerus mengenai alur 1. Melayani customer sebanyak mungkin (volume high)
pelayanan customer efektif dan efisien
2.terus mencari vendor alkes dan obat yang murah 2. Menjaga agar adanya minimal margin yang harus terjadi
1. Costumer segments
Customer Segment adalah suatu langkah awal dalam membuat sebuah Business Model.
Pelanggan adalah inti dari sebuah perusahaan, perusahaan dapat hidup dan berkembang karena
mempunyai pelanggan-pelanggan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, situasi
persaingan yang ada dan keterbatasan sumber daya perusahaan membuat perusahaan harus
memilih jenis pelaggan yang harus dilayani . Pelanggan adalah seorang yang secara
berkesinambungan dan berulang kali (secara teratur) datang ke tempat yang sama untuk
memuaskan keinginannya dengan cara membayar produk (Hasan, 2013, h.60). pelanggan
merupakan kunci kesuksesan sebuah perusahaan di bidang jasa dan produk.Pelanggan ini
merupakan pelanggan akhir dimana klinik skinifique langsung menjual produknya ke setiap
individu dari pelanggannya. Segmentasi pelanggan yang didapatkan bahwa sebagian besar
pelanggan klinik terdiri dari kaum wanita dan laki-laki dengan rentan usia remaja hingga
dewasa.
pada analisis rancangan pembangunan klinik ini target yang ingin di capai untuk klinik ini
adalah dari kalangan perempuan terutama mahasiswi, wanita karir dan ibu rumah tangga tapi
tidak menutup kemungkinan juga dapat di targetkan kepada pria.
1. Wanita karier
Eksistensi wanita sebagai wanita karier yang memiliki pekerjaan memiliki
kondisi yang lebih kompleks, dibandingkan dengan mereka yang masih remaja atau pelajar
sebab wanita yang sudah berumah tangga dan menjadi wanita karier dengan pekerjaannya
telah memiliki peran ganda. Dalam hal ini wanita dan kesibukannya harus dapat meluangkan
waktu untuk merawat diri. Sebagian wanita pun sudah menyadari arti penting kecantikan di
mana sebagian pengeluaran dijadikan untuk membeli kosmetik ataupun ke salon kecantikan.
Wanita yang mempunyai profesi pekerjaan di luar rumah tentu akan selalu berusaha untuk
tampil cantik di depan publik.
3. Channels
Upaya pendistribusian serta upaya promosi
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan Value Proposition
Kepada Customer Segment yang dilayani.Channel berfungsi dalam beberapa tahapan mulai
dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus
diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel Adalah Value Proposition
Dan Customer Segment.
Di era dunia digital seperti saat ini media digital menjadi daya ungit dan dampak yang besar.
Dimana semua orang memiliki smartphone dan terhubung dengan yang lain menggunakan
internet. Seperti yang terjadi saat ini dimana ecommerce merupakan contoh lain media digital
menjadi core bisis yangs angat berkembang saat ni. Bahkan sudah menjadi kewajiban bagi took
ritel memiliki website atau apps untuk mempromosikan produk atau usahanya. Selain itu bisnis
B to B memerlukan marketing secara eksternal hal ini dapat ditemui untuk kita dapat
berhubngan dengan komunitas komunitas informal. Maupun institusi formal yang memerlukan
followup yang rutin.
cara pemasaran dapat dilakukan melalui:
1. Workshop
Melakukan worshop untuk mengenai bagaimana cara yang baik para wanita dan pria
untuk merawat diri dengan baik. Hal ini diharapkan untuk dapat menarik perhatian minat
para pelanggan nantinya untuk datang ke klinik kecantikan ini.
2. Promosi melalui medial sosial
Dalam hal ini kita memperkenalkan klinik kecantikan ini melalui medial social untuk
masyarakat khususnya pada wanita untuk mengetahui bawha adanya klinik kecantikan
yang bagus di Bogor dan menarik perhatian para wanita untuk datamg ke klinik
kecantikan.
4. Costumer relationship
Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan suatu dorongan yang kuat kepada
pelanggan untuk menjalin sebuah ikatan yang kuat dengan perusahaan. Ikatan seperti ini
dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan memahami dengan seksama harapan
pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian perusahaan tersebut dapat
meningkatkan kesetiaan pelanggannya dimana perusahaan akan memaksimumkan
pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan
pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Setelah upaya dalam mempromosikan
klinik kecantikan ini. Nantinya bagi para pelanggan yang sudah mendapatkan beberapa
keuntungan dalam hal ini sebagai member. Hal ini diharapkan dapat membuat pelanggan
menetap menggunakan fasilitas serta sarana prasarana dari klinik kecantikan yang telah di
rancang. Pelayanan prima Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen
modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Dalam hal ini yakni, peduli pada
pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik, dan memuaskan pelanggan. Dalam hal ini pada
klinik kecantikan ini melakukan yang terbaik untuk membuat para pelanggan tetap untuk
melakukan perawatan di klinik kecantikan kami.
6. Key resources
Key Resource adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan
proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwuju manusia, teknologi, peralatan, channel maupun
brand. resourcesnya adalah Tenaga Kerja, Peralatan, Perlengkapan, Bahan, Tempat Usaha,
Partner dan Modal lainnya.
Key Resource dalam menjalankan klinik kecantikan ini tentu adalah leaderhip yang
dibangun oleh pimpinan klinik. Karena budaya yang akan dibangun akan mempengaruhi cara
kerja seseorang. Pimpinan klinik ini dapat menjadi kepala dalam manajerial. Untuk tenaga kerja
lainnya, seperti dokter umum , nutrisionist, personal trainer, finance, marketing, administrasi,
apoteker/farmasi juga tidak kalah pentingnya dalam pelayanan klinik.
7. Key activities (Catatan operasional ekselent dan klinikal patway)
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai.
Pada komponen key activities secara umum yang dijelaskan adalah dalam kategori ini
adalah (1) proses pembuatan izin mendirikan klinik kecantikan yang didapat dari pemerintah
daerah kabupatenn/kota . (2) aktivitas operasional dimana klinik harus memb uat SOP (standar
Oeprasional Prosedur) dari awal sampai akhir, dimulai SOP pendaftraan pasien baru, SOP
pemrsiapan pemeriksaan dan tindakan pasien, SOP Pemantauan selama tindakan, SOP
Pemeliharaan alat medis, dll. Pelayanan terbaik (service excellent) harus diberikan secara
paripurna. Untuk menunjang perkembangan klinik ini, upaya yang dilakukan yaitu dengan
menjalankan promosi dengan baik melalui online maupun offline melalui sumber daya dalam
hal ini adalah dokter kecantikan untuk dapat memberikan informasi yang baik mengenai kulit
wajah, dan juga seorang mutrisionis, atau pun personal trainer yang dapat memberikan edukasi
tentang tubuh sehat dan ramping.untuk mencapai tujuan bersama. Butuh sinergi antara unit dari
semua lini. Perlu adanya pertemuan rutin antara manajemen dan fungsional dengan adanya
komunikasi dan relationship yang terbangun
8. Key partnership
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk
mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.
PemanfaatanKey Partnership oleh perusahaan dapat berbentukoutsourcing, joint venture,
joint operation, atau aliansi strategis. Yang menjadi Key Partnership pada usaha ini
adalah Suplier Peralatan Kecantikan, Suplier Produk Kecantikan, Suplier Perlengkapan Habis
Pakai, Disgner Sosial Media, Konsultan Branding.
Untuk pembangunan klinik ini nantinya mitra yang ingin diajak kerja sama yaitu mitra
yang berkecimpung di bagian farmasi, penyedia alat-alat yang dapat menunjang jalannya klinik,
dan juga mitra yang berkecimpung didalam bagian design interior yang dapat membuat
rancangan ruangan yang nyaman dan yang membuat para pelanggan betah untuk melakukan
perawatan kecantikan pada klinik ini dan digunakan bagi semua aspek nantinya.
9. Cost structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan
proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi
kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. Biaya yang dikeluarkan adalah Fixed Cost;
Biaya Tenaga Kerja, Peralatan, Variable Cost; Perlengkapan, Bahan, Biaya
Promosi dan Transportaasi dan Economic Of Scale; Biaya Murah.
Anggaran yang dikeluarkan untuk rancangan pembangunan klinik kecantikan ini yaitu
anggaran pembangunan untuk klinik kecantikan ini, selanjutnya yaitu biaya dalam sarana dan
pra-sarana dan juga dalam biaya perawatan klinik ini nantinya.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakstabilan biaya adalah pelayanan yang
diberikan tidak sesuai harapan pelanggan maupun dikarenakan munculnya pesaing sejenis
yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti dari segi pelayanan
pekerjanya dan juga keuntungan tersendiri tergabung dalam membercard-nya. Maka pada
klinik kecantikan ini berharap tidak terjadinya penurunan pelanggan.
BAB V
MARKETING PLAN
5.2.2 Targeting
Segmen pasar yang dipilih untuk dijadikan target pasar atas produk/jasa yang ditawarkan
berada pada golongan kelas social masyarakat kelas middle lower. Selain itu, ibu rumah
tangga, wanita karier menjadi target pasar utama yang sering bersinggungan dengan
perawatan kulit dan pelangsingan. Namun, tidak menutup kemungkinan laki-laki yang
suka dengan dunia perawatan tubuh yang membutuhkan jasa pelangsingan akan menjadi
target pasar Skinifique.
5.2.3 Positioning
Positioning adalah cara yang dilakukan perusahaan dalam merancang citra produk untuk
memperoleh posisi yang baik di benak/memory konsumen. Variable yang digunakan
untuk menentukan positioning, yaitu:
Merk/brand, Positioning yang dilakukan Skinifique agar dapat dikenal luas
dengan memanfaatkan berbagai media promosi. Terutama social media yang saat ini
sangat berkembang dan mudah diakses semua kalangan. Antara laian, facebook,
instagram, youtube, website, brosur dan banner sebagai media promosi offline.
Skinifique juga akan menggunakan Brand Ambassador yaitu para praktisi yang terlibat
dalam praktek sehari-hari. Para dokter yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun di
bidang kecantikan dan pelangsingan dan sudah banyak dikenal masyarakat.
Service Excelent, pelayanan juga merupakan nilai jual yang tinggi bagi
Skinifique, dimana konsumen dimudahkan sejak awal mulai mendaftar, konsultasi,
pemeriksaan, sampai dengan berjalannya program pelangsingan. Skinifique akan
melakukan pemantauan secara ketat agar program paket yang ada dapat mencapai hasil
maksimal sesuai target para konsumen. Sehingga dengan begitu, konsumen sendiri akan
menempatkan Skinifique diposisi teratas dibanding para competitor.
Promo harga dan value, harga dan kualitas keunggulan Skinifique sangat
kompetitif disbanding pesaingnya. Skinifique memiliki program penawaran paket
bergaransi bagi konsumen yang mendambakan tubuh ideal/pelangsingan. Tanpa adanya
biaya tambahan apabila terjadi kegagalan yang berasal dari pihak Skinifique
Bulan Tema
Januari Tahun Baru
Februari Valentine day
April Hari Kartini
Juli Promo Holiday
Agustus Hari ulang tahun Skinifique
Hari Kemerdekaan RI
Desember Hari Ibu
Bentuk Promosi
Memberikan diskon 10% untuk
konsumen yang membawa teman
Memberikan diskon 15% kepada
konsumen yang mengambil paket
dan pembayaran lunas
Memberikan giveaway bagi
konsumen yang bias menjalani
program dengan tuntas dan
berhasil
Layanan Tarif
Pendaftaran Rp. 100.000 – gratis pendaftaran
Konsultasi dan pemeriksaan Rp. 600.000 (3 kali) – Rp. 1.000.000 (5 kali)
dengan dokter
Tindakan fat burner oleh dokter Rp. 2.100.000 (3 kali) – Rp. 3.000.000 (7 kali)
Tindakan body shapping dengan Rp. 1.200.000 (3 kali) – Rp. 2.500.000 (7 kali)
beautician
Coaching online workout (dengan Rp.1.000.000 (4 kali) – Rp. 2.000.000 (9 kali)
coach)
Suplemen selama 1 bulan Rp.1.000.000 (30 hari) – Rp. 1.500.000 ( 45hari)
Agar banyak peminat yang puas dengan hasil slimming, maka Skinifique membuat
menu Garansi Slimming. Hasil akan lebih maksimal dan calon konsumen lebih mudah
dalam mengikuti menu program.
Menu layanan Tarif
Slimming non paket 4.000.000
Slimming paket 6.500.000
Paket garansi 1 8.500.000
Paket garansi 2 10.500.000
5.3.4 Experience
Layanan menu treatment unggulan yang ada pada Skinifique adalah menu garansi
pelangsingan yang menawarkan tercapainya berat badan ideal diimbangi dengan kondisi
badan yang sehat tanpa ada biaya tambahan bahkan Skinifique memberikan cashback
bagi yang berhasil menjalani program.
5.4 Sales
Sesuai tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang pada bab sebelumnya, maka
Skinifique menyusun beberapa strategi pemasaran dengan acuan pengenalan pasar dan branding.
Pendapatan yang didapat pastilah hasil dari kerjasama berbagai divisi, baik divisi SDM, divisi
Pemasaran dan HR. nilai nominal yang didapat berdasarkan kunjungan konsumen dan rujukan
kerjasama dari beberapa Fitnes Center. Sebagai rincian pendapatan, akan dijelaskan lebih detail pada
marketing assumption.
5.4.1 Sales Activities
Akan dijelaskan perencanaan aktifitas pemasaran
5.4.2 Sales team
Skinifique dalam melakukan pemasaran membutuhkan beberapa Sumber Daya Manusia
yang tentunya telah memiliki kompetensi di bidang pemasaran. Skinifique akan
merekrut 2 orang tenaga pemasaran yang full time dan 2 orang tenaga pemasaran yang
part time.
Berikut ini adalah proyeksi pendapatan per tahun baik dari kunjungan, konsultasi
maupun berasal dari kerjasama B2B dengan pihak ketiga.
Perencanaan strategi operasional Skinifique merupakan suatu proses penentuan strategi yang
berhungan dengan production plan, financial plan, facilities plan, dan sebagai system pendukung
terhadap marketing plan dan human resource plan.
Pada tahap awal manajemen melakukan proses analisa pada jumlah investasi, persiapan SDM,
sarana prasarana Skinifique lainnya. Selain itu, juga melakukan analisa layanan yang ditawarkan serta
menentukan competitive advantage dibandingkan klinik lain yang memiliki layanan sejenis.
SLIMMING PAKET
SLIMMING GARANSI 1
SLIMMING GARANSI 2
Konsep desain interior Klinik Skinifique mengambil unsur modern yang tetap
menampilkan kesan hangat dan nyaman, homey, sekaligus stylish. Konsep interior ini
memperlihatkan penampilan interior yang sangat minimalis, di mana penggunaan
setiap komponen dan gaya dekorasinya, terutama penggunaan perabotannya, tidaklah
berlebihan. Dengan dinding luar dari kaca memiliki sifat transparan, luas, terang dan
bersih.
6.3.3 Layout dan Aliran Barang dan Jasa (Ibu Dewa Ayu)
Jenis usaha fasilitas kesehatan termasuk dalam kategori usaha yang padat modal.
Kebutuhan terhadap alat-alat kedokteran yang berteknologi tinggi dan juga ilmu
kedokteran yang berkembang cepat, akan memunculkan kebutuhan akan alat yang
bernilai investasi yang cukup tinggi.
Sektor usaha kesehatan termasuk kedalam sektor usaha yang padat modal. Sehingga
untuk pemenuhan permodalan, Perusahaan menggandeng mitra untuk bergabung
menginvestasikan dananya dalam pendirian Klinik Skinifique. Klinik Skinifique
menggunakan sistem kerja sama (KSO) untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan,
sehingga kebutuhan investasi awal tidak sepenuhnya berasal dari modal sendiri,
melainkan join dengan Perusahaan Vendor KSO. Berikut data investasi alat kesehatan
yang dibutuhkan di Klinik Skinifique:
Tabel 6.3: Alat-alat Kedokteran Klinik Skinifique dalam ribuan rupiah
No NAMA HARGA UNIT TOTAL KETERANGAN
1 Timbangan Fat Analyzer OMRON 72c 100000 1 100000 KSO
2 Mesin Body RF Thermage 150000 1 150000 KSO
3 Mesin Body Lipolaser Persada 100000 1 100000 KSO
4 Mesin Cryolipolisis Clatuu 300000 1 300000 KSO
5 Mesin Body Cavitasi persada 5000 1 50000 KSO
Total 700000
Kelebihan yang didapat dengan sistem KSO ini diantaranya, meminimalkan investasi pada
alat kesehatan sehingga dana bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lain. Selain itu
segala risiko kerusakan peralatan menjadi tanggung jawab vendor, dan selama waktu
service vendor akan menyediakan backup nya. Hal ini sangat menguntungkan karena
kegiatan operasional klinik tidak akan mengalami hambatan. Adapun komitmen
pembayaran yaitu system fix payment berdasarkan jumlah pendapatan penggunaan alat
tersebut tiap bulan, dengan perbandingan prosentase 60% untuk Klinik Skinifique., dan
40% untuk vendor, dengan kesepakatan bahwa biaya- biaya operasional dan tenaga kerja
yang berhubungan dengan pemakaian alat tersebut menjadi kewajiban Klinik, perjanjian
tersebut tertuang dalam PKS antara perusahaandengan vendor (Lampiran 6.2).
PERALATAN DAN
I
MESIN
Timbangan Body Fat R. Nurse Station
1
Analyser 20601 100000 1 100000 1
R. Treatment
2
Mesin Body RF Cavitasi 20602 150000 1 150000 Room 1
R. Treatment
3
Mesin Body Lipolaser 20603 100000 1 100000 Room 2
R. Treatment
4
Cryolipolisis 20604 300000 1 300000 Room 3
5 Mesin Antrian 20605 20000 1 20000 R. Registrasi
6 Washtafel 20606 5 750 3750 R. Konsultasi
7 Printer Epson L120 20607 5 1,501 7505 R. Kantor
8 Komputer 20608 5 4,977 24885 R.Kantor
9 Laptop Asus vivobook 20609 1 8,099 8099 R.Kantor
10 CCTV Set 20610 8 1,497 11976 Area Klinik
Infocus Set Toshiba
11 1 4,850 R.Kantor
NPX25A 20611 4850
12 AC sharp Plasmacluster 20612 10 3,989 39890 Area Klinik
13 Dispenser Denpoo DDB 20613 2 1,290 2580 R.Kantor
Kulkas Sharp New Kirei
14 1 2,775 R. Farmasi
II 20614 2775
15 Kulkas GEA Expo 90FD 20615 1 1,649 1649 R. Treatment
16 LCD TV 20616 2 3,300 6600 Area Klinik
II KENDARAAN
17 Honda Revo 20617 1 15,500 15500 Parkir
III FURNITURE
18 Kitchen set r farmasi 20618 1 15,000 15000 R Farmasi
19 Kursi Tunggu set 20619 2 4,750 9500 R. Tunggu
20 Meja CS set 20620 1 5,000 5000 R. Tunggu
21 Filling cabinet 20621 2 1,850 3700 R. Kantor
22 Bed Pasien 20622 11 5,000 55000 R. Kantor
23 Meja Konsultasi set 20623 2 3,390 6780 R.konsultasi
24 Kitchen R treatment 20624 1 15,000 15000 R. Treatment
25 Lampu Tindakan 20625 10 1,000 10000 R. Konsultasi
26 Troli Tindakan 20626 10 500 5000 R.Pulih
27 Lemari obat 20627 5 750 3750 R. Farmasi
28 vaporizer 20628 10 1,250 12500 R. Tindakan
Tempat sampah medis
29 10 175 Area Klinik
dan NM 20629 1750
30 Meja set meeting 20630 1 10,800 10800 Area Klinik
TOTAL 953,839
6.5 Proyeksi Operational cost
6.5.1 Asumsi Biaya Operasional
Asumsi biaya operasional yang dibuat oleh klinik berdasarkan pada perencanaan yang dibuat
sebelumnya pada strategi marketing di Bab V, dalam rangka peningkatan pendapatan dan
efisiensi biaya. Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam menyusun biaya proyeksi biaya
operasional.
Biaya KSO MOU dengan vendor, 40% : 60 % dari pendapatan penggunaan alat KSO
Biaya administrasi dan umum Biaya operasional rutin bulanan
Tahun 2
- Menambah SDM 1 orang Dokter Estetik peningkatan biaya hpp
Proyeksi pendapatan meningkat dua
(insentif dokter) dan biaya gaji dokter
kali lipat
- Peningkatan komponen biaya gaji marketing
Penambahan SDM Marketing
Peningkatan Biaya Operasional Kenaikan biaya operasional sebesar 5% per tahun
Tahun 3
- Peningkatan komponen biaya gaji Marketing
Proyeksi pendapatan meningkat -
Dalam anggaran biaya operasional Klinik Skinifique terbagi menjadi tiga kelompok biaya
yaitu biaya pra operasional, biaya asset dan biaya operasional. Asumsi biaya pra operasional
dibuat berdasarkan investasi penyertaan yang diserahkan oleh pemegang saham, dan modal
tambahan pihak ketiga dalam bentuk KSO alat kesehatan.
Penetapan biaya pra operasional, diperhitungkan juga biaya modal kerja operasional. Dengan asumsi
pada 3 bulan pertama operasional, klinik belum dapat memenuhi biaya operasional rutinnya. Sedangkan
proyeksi biaya operasional terdiri atas biaya yang dikeluarkan secara rutin setiap bulannya meliputi
biaya Tenaga kerja, biaya administrasi dan umum dapat dilihat pada lampiran 6.6 dan lampiran 6.7
Pra
Operasional Tahun Tahun Tahu
BIAYA OPERASIONAL Tahun 1 Tahun 3
2 4 n5
KSO 700,000
HPP 2,000,000
Biaya Alkes Habis Pakai (BHP) 122,450 134,720 127,670 74,000 267,500
Biaya ATK dan Barang Cetakan 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000
Biaya Bea dan Pajak Lainnya 7,112 6,662 6,363 8,957 8,333
(Ibu Rina)
Framework
Siklus manajemen HC Skinifique diterjemahkan dalam strategi Human Capital menggunakan kerangka
Mckinsey 7s sebagai berikut :
7.2.1 Artefak
Schein mengatakan bahwa artefak merupakan penanda permukaan budaya di setiap organisasi.
Bagian budaya yang terlihat dan dapat dilihat oleh pengunjung atau "orang luar" bisa bentuk dalam
aspek-aspek berikut ini:
a. Artefak fisik yang dapat ditemukan melalui arsitektur dan pengaturan interior, ruang fisik,
penempatan, dan desain kantor, dekorasi, cara berpakaian dan bahkan kenang-kenangan atau
penghargaan yang pernah diperoleh.
b. Bahasa memberikan budaya melalui cara berbicara, tutur kata, level dan jenis suara, slogan dan
ekspresi khusus.
c. Cerita dan mitos yang beredar di antara anggota organisasi menunjukkan jenis orang atau tindakan
apa yang dianggap heroik, bagaimana jenis situasi tertentu harus ditangani, apa yang tidak boleh
dilakukan, apa yang terjadi dalam organisasi ini jika seseorang bertindak dengan cara tertentu dan
seterusnya. Yang sangat menarik adalah kisah yang menceritakan apa yang terjadi di organisasi
'kami' jika orang berstatus tinggi melanggar aturan, apa yang terjadi jika organisasi harus memilih
antara keuntungan dan orang, apa yang terjadi jika Anda membuat kesalahan di sini / di sana.
Kisah-kisah ini bisa tentang hari lain di tempat kerja-di sini, atau tentang peristiwa-peristiwa
penting serta tentang kejayaan masa lalu organisasi.
d. Teknologi juga merupakan bagian dari budaya, karena mencerminkan dan membentuk nilai-nilai
dan asumsi melalui operasi, bahan, dan pengetahuan.
e. Tradisi yang terlihat ditampilkan pada upacara dan ritual, praktik sosial, praktik kepemimpinan, dan
tradisi kerja yang menunjukkan 'cara kami melakukan sesuatu'.
Dalam hal ini, artefak di Skinifique dapat ditemukan pada logo yang spesifik menggambarkan
siluet wajah dalam titik air, interior ruangan klinik yang dominan warna putih, hitam, dan gold,
seragam karyawan casual sportif berwarna dan teknologi informasi yang digunakan untuk menyapa
cutomer melalui website dan aplikasi mobile phone yang menonjolkan tagline Skinifique “Healthy and
Caring Solution”.
7.2.2 Norm/Value
Nilai-nilai berada pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan nilai-nilai tersebut
mencerminkan pendapat bersama para anggota tentang 'bagaimana hal-hal seharusnya terjadi'. Value
organisasi merupakan identitas organisasi tersebut yang menjelaskan: apa, mengapa organisasi tersebut
dibentuk dan membedakannya dari organisasi lain. Budaya perusahaan dan nilai perusahaan saling
berhubungan. Nilai adalah titik awal sementara budaya merupakan titik akhirnya. Nilai-nilai Skinifique
dibentuk setelah perusahaan berjalan selama 2 (dua) tahun untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
Skinifique menanamkan nilai-nilai perusahaan PROFIT 5C yaitu Profesional Berintegritas dengan
tata nilai sebagai berikut :
1. Customer Focus
Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan menunjukkan komitmen yang kuat untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
2. Competent
Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tenaga-tenaga ahli kecantikan, gizi dan olahraga
yang memiliki talenta dibidangnya
3. Collaborative
Setiap karyawan akan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai visi dan misi Perusahaan
4. Creativity
Perusahaan dikelola dengan mengedepankan ide-ide untuk menemukan cara dan produk baru agar
selalu relevan dengan kebutuhan pelanggan
5. Credible
Perusahaan menyediakan jasa dan produk didukung teknologi yang dapat dipercaya dan memenuhi
standar ketentuan yang berlaku
7.2.3 Assumption/Believe
Asumsi yaitu adalah semacam kepercayaan yang diterima begitu saja sebagai fakta sehingga
tidak pernah ditentang. Pola asumsi dasar berkembang di antara anggota kelompok sosial dan
menjadikan inti budaya dalam organisasi apa pun. Dalam mencapai tujuan perusahaan sebagaimana visi
dan misi yang telah ditetapkan, semua karyawan Skinifique mempunyai asumsi perusahaan dan mereka
bersikap sesuai dengan tata nilai Profit 5C.
7.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah sekumpulan fungsi, hubungan, tanggung jawab, kewenangan dan
komunikasi individu-individu dalam masing-masing departemen. Skinifique membangun organisasi
yang lean dan agile serta rentang kendali yang lebar (wide of span) untuk meminimalisir rantai
birokrasi yang panjang dan memudahkan beradaptasi dalam perubahan bisnis yang cepat. Dalam
organisasi Skinifique tidak semua pekerjaan dilakukan oleh karyawan yang menduduki jabatan dalam
struktur organisasi tetapi terdapat penyerahan sebagian pekerjaan kepada pihak ketiga (outsourcing).
Direktur
Analyst
Legal &
Contract
Officer HC
Peran dan tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Skinifique dijelaskan
dalam job description atau Uraian Tugas Pokok (UTP) masing-masing jabatan. Job description antara
lain berisi identitas jabatan (job title, pemegang jabatan unit kerja, dll), tugas pokok/key
accountabilities, tanggung jawab dan wewenang, sasaran jabatan, kondisi pekerjaan dll. Adanya job
description bertujuan untuk memberi kejelasan setiap karyawan dalam bekerja dan mencapai target
yang diberikan. Job description masing-masing jabatan akan disampaikan lebih detail dalam lampiran
SDM.
Disamping job description, masing-masing jabatan di Skinifique mempunyai job specification
atau Uraian Pemegang Jabatan (UPJ) yang merupakan suatu uraian tertulis tentang tentang latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan
dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi
dengan efektif. Job description dan job spefication menjadi panduan bagi HC dalam melakukan
rekrutmen pekerja.
8.1.2 Sasaran
Sasaran strategi keuangan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan yaitu pemenuhan modal,
pengembalian investasi, memastikan bahwa investasi yang dilakukan memiliki NPV Positif (NPV>0),
modal usaha berasal dari para pemegang saham yang mengharapkan ROI sebesar 30%, yang akan di
dapatkan dalam kurun waktu 30 tahun dengan kenaikan penjualan sebesar 10%, kenaikan biaya
operasional 10% per tahun, biaya promosi untuk menunjang penjualan di awal usaha.
Tabel 8.3 Sasaran Klinik Skinifique
Perencanaan investasi klinik Skinifique dibiayai oleh pemilik yang terdiri dari 5 orang dokter
kecantikan dan Kerjasama Operasional (KSO) dengan penyedia jasa alat alat kesehatan. Struktur modal
Klinik Skinifique berupa 16,8% KSO dan 83,2% dari modal sendiri. Dengan komposisi kepemilikan
sebagai berikut :
Tabel 8.11 : Proporsi Modal Klinik Skinifique
Uraian Porsi Amount
Pemilik 1 18,3% 600000
Pemilik 2 16,8% 550000
Pemilik 3 15,7% 515000
Pemilik 4 24,6% 875000
Pemilik 5 24,6% 875000
KSO 35% 700000
Total Modal 3265000
Aktiva Tetap
Peralatan 474,241 474,241 948,481 1,422,722 1,422,722
Passiva
Hutang Jangka Pendek
Hutang Leasing
260,338 513,423 425,507 244,829 236,496
Kendaraan
Cadangan Premi 196,875 403,200 897,323 1,728,571 3,072,187
Equitas
Modal Akhir
setelah Laba dan 9,654,657 10,594,087 25,855,972 51,405,395 161,500,128
Deviden
Asumsi yang digunakan untuk merealisasikan rencana jangka menengah klinik yaitu,
membuat aplikasi khusus untuk skincare and sliming Klinik Skinifique mulai membuat
perencanaan pembiayaan klinik cabang dengan mengalokasikan cash yang tersedia untuk
pembelian alat-alat kesehatan dan pembiayaan lainnya yang terkait dengan pembukaan
cabang
8.4 Analisa Kelayakan Investasi
Analisa kelayakan investasi dalam hal ini adalah untuk menunjukkan seberapa baik perusahaan
untuk berinvestasi kedepannya. Investasi yang dihasilkan agar memiliki tingkat pengembalian yang
diharapkan di masa mendatang, maka sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk
melakukan analisa kelayakan investasi agar menghindari kegiatan yang tidak menguntungkan. Klinik
Skinifique menggunakan beberapa metode dalam melakukan analisis kelayakan investasinya yaitu
Return on Investment (ROI), Net Present Value (NPV), Pay Back Period, Break Event Point dan
Internal Rate of Return (IRR)
Return of
Laba Bersih Investasi ROI
Investment
Klinik Skinifique mampu memperoleh ROI di Angka positif di tahun kedua dan
mempertahankan ROI di atas 30% sejak tahun ke 3 dan seterusnya. Hal ini menyatakan,
Klinik Skinifique bisa memberikan laba bersih lebih besar dari nilai investasi.
8.4.2 Payback Period
Tujuan Klinik Skinifique melakukan perhitungan Payback Periode untuk mengetahui berapa
lama pengembalian terhadap investasi yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. Maka untuk
perhitungan payback Periode Klinik Skinifique adalah sebagai berikut.
Tabel 8.17: Payback Periode Klinik Skinifique
Tabel diatas menunjukan Klinik Skinifique bisa mengembalikan investasinya dalam 3 tahun
1 bulan 28 hari. Dengan begitu, Klinik Skinifique bisa dengan cepat melakukan
pengembalian modal kepada investor dan memberikan hasil maksimal sebagaimana yang
diharapkan.
8.4.3 Net Present Value
Sebelum menentukan Net Present Value, perlu diketahui Weight Average Cost of
Capital Klinik Skinifique terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat
suku bunga yang akan digunakan sebagai perhitungan nilai NPV nantinya. Untuknilai
WACC (Weight Average Cost Of Capital) Klinik Kamala sebagai berikut: WACC =
(Wd x rd x (1 - T)) + (Wcs x rcs)
= ( 29.64% x 61.29% x (1-25%))+ ( 70.36% x 0.86% )
= 16.17%
Dengan ini Klinik Skinifique menggunakan tingkat bunga 15% dan 20%, dimana suku
bunga pinjaman bank Indonesia tahun 2020 adalah sebesar 3.75% dan bunga lending facility
4.5%. Penetapan tingkat bunga juga mengacu pada perhitungan proyeksi bagi hasil KSO
dengan rata-rata penetapan bagi hasil selama 5 tahun adalah 28.19%.
Tabel 8.18: NPV Klinik Skinifique
Dalam Ribuan
Tahun Net Cash DF PV DF PV
Flow (%) (%)
15% 20%
Tahun (12,334,323) 1.00 (12,334,3 1.00 (12,334,323)
0 23)
Tahun (2,679,665) 0.87 (2,330,144 0.83 (2,233,054)
1 )
Tahun 939,429 0.76 710,344 0.69 652,382
2
Tahun 10,106,386 0.66 6,645,113 0.58 5,848,603
3
Tahun 23,879,239 0.57 13,653,03 0.48 11,515,837
4 2
Tahun 60,299,104 0.50 29,979,31 0.40 24,232,858
5 2
NPV 36,323,33 27,682,302
4
Sumber: hasil diskusi tim penulis
Nilai NPV Klinik Skinifique untuk suku bunga 15% adalah Rp. 36,323,334 dan pada
suku bunga 20% sebesar Rp. 27,682,302v. Sebagai pemain baru dalam industri
kesehatan, Klinik Skinifique masih terlalu jauh tertinggal dibanding dengan fasilitas
kesehatan yang sudah lebih dulu ada. Diharapkan dalam waktu kurang dari 10 tahun,
Klinik Skinifique bisa mencapai target kinerja sebagaimana fasilitas kesehatan
lainnya.
8.4.4 Internal Rate of Return
Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari
tingkat bunga yang diterapkan sedangkan jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari
tingkat suku bunga yang diterapkan, maka investasi tersebut dikatakan tidak layak.
Perhitungan Internal Rate of Return Klinik Skinifique sebagai berikut:
NPV Ir
IRR = Ir + NPV Ir - NPV x It - Ir
It 36,323,334
36,323,334 - 27,682,302
= 15% + x 20 - 15
= 36.02%
Didapati nilai IRR Klinik Skinifique adalah 36.02% jauh lebih besar dari rate Bank
Indonesia yang sebesar 3.75% dan rate WACC Klinik Kamala yang sebesar 16.17%
maka Klinik Skinifique masih sangat layak dari segi invetasi, dan yakin mampu
menghadapi fluktuasi suku bunga dimasa mendatang dengan baik.
8.5 Analisis Kinerja Keuangan
8.5.1 Rasio Likuiditas
Berikut adalah perhitungan rasio likuiditas Klinik Skinifique
Tabel 8.19: Rasio Likuiditas Klinik Skinifique
Untuk saat ini, Klinik Skinifique masih dalam tahap melihat perkembangan penjualan
dan menjaga siklus likuiditas yang cenderung tinggi untuk berjaga jika ada hal yang
berada diluar kendali, sehingga bisa dengan cepat terselesaikan dengan dana likuid
yang tersedia.
8.5.2 Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas disebut juga rasio leverage yaitu mengukur besarnya aktiva yang
didanai dengan hutang. Artinya seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan
dengan aktiva yang dimiliki. Berikut adalah perhitungan rasio solvabilitas Klinik
Skinifique
Tabel 8.20: Rasio Solvabilitas Klinik Kamala Skinifique
Framework dibawah ini akan Skinifique gunakan sebagai dasar dalam proses melakukan manajemen
risiko perusahaan.
Tujuan manajemen risiko skinifique adalah untuk memastikan visi perusahaan yaitu menjadi
pelopor kemitraan jamu yang mampu beradaptasi dengan modernisasi dalam bidang kesehatan dapat
tercapai dengan baik. Dalam penerapannya Skinifique akan mengacu pada standar ISO 31000, 2018
tentang manajemen risiko. Tabel 9.1 dibawah ini menunjukan tujuan Risk Management yang dimiliki
Skinifique, yang sesuai dengan Tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 tentang tujuan perusahaan.
Manajemen Skinifique menentukan prinsip dan komitmen yang akan ditempuh dalam proses
manajemen risiko di perusahaan. Prinsip manajemen risiko Skinifique akan diterapkan sesuai dengan
prinsip – prinsip manajemen risiko dalam ISO 31000, 2018 seperti terlihat dalam tabel 9.3 dibawah ini.
Prinsip Keterangan
Komitmen manajemen risiko Skinifique ditentukan melalui peran dan tanggung jawab seluruh
pihak terkait manajemen risiko seperti terlihat dalam tabel di bawah ini
Dalam menerapkan manajemen risiko agar selalu terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan, maka Skinifique akan membentuk komite manajemen risiko dibawah ini.
Gambar 9.2 Komite Manajemen Risiko Skinifique
Manajemen risiko meliputi penetapan konteks (parameter dasar risiko terkait lingkungan
internal dan eksternal), identifikasi, analisa, evalaluasi dan penanganan (treatment) risiko, komunikasi
dan konsultasi serta pemantauan dan reviu. Proses ini harus dilakukan secara sistematis dengan
mempertimbangkan ketersediaan biaya, manfaat yang di peroleh dan peluang yang ada.
Proses manajemen risiko Skinifique mengacu pada kerangka kerja pada Gambar 9.3 diatas,
sebagai berikut.
Skinifique melakukan identifikasi risiko baik risiko yang berpotensi timbul dari faktor internal
maupun faktor eksternal perusahaan, sesuai dengan tujuan dan sasaran manajemen risiko yang
telah ditentukan sebelumnya (lihat Tabel 9.1).
Setelah risiko internal dan eksternal teridentifikasi, maka selanjutanya Skinifique melakukan
identifikasi penyebab, gejala dan faktor positif (kontrol) pada risiko tersebut, seperti terlihat
pada Tabel 9.6 dibawah ini.
R006 Produk tidak diterima Harga lebih mahal Tren permintan Komparasi harga
pasar. dari perusahaan produk rendah produk dengan
kompetitor. kompetitor
R007 Produk kadaluarsa. Perubahan minat Tren data produk Studi kebutuhan
konsumen kadaluarsa pasar
terhadap produk meningkat
R008 Daya beli konsumen Inflasi Harga barang Monitoring
menurun. naik inflasi
R009 Kerusakan produk Kesalahan Rasio barang Persentase
kosmetik handling produk reject meningkat produk reject
b. Perusahaan pesaing atau produk pengganti
Kode Risiko
R010 Munculnya pesaing dengan produk sejenis. Penjualan menurun dan meningkatnya
persaiangan.
c. Regulasi pemerintah
Setelah identifikasi risiko selesai dilakukan, Skinifique melakukan analisa terhadap risiko –
risiko tersebut, dimana pada setiap risiko yang muncul akan dilakukan penilaian (bobot) baik dari sisi
kemungkinan (probabilitas) kejadian maupun dampak yang akan ditimbulkan. Tabel 9.8 dan 9.9
dibawah ini menunjukan nilai (bobot) yang digunakan dalam analisa risiko tersebut.
Tabel 9.10 dibawah ini menunjukan penilaian pada kemungkinan (probabilitas) kejadian dan
dampak risiko bisnis Skinifique
Skinifique melakukan evaluasi risiko dengan menggunakan peta (mapping) grafik (x,y)
yang menggambarkan hubungan antara kemungkinan (probabilitas) kejadian dan dampak yang
ditimbulkan. Grafik tersebut dibagi menjadi lima daerah yaitu sangat rendah, rendah, sedang,
tinggi, sangat tinggi. Dalam evaluasi risiko, Skinifique menetapkan parameter, matriks, besaran
dan selera risiko seperti terlihat pada Tabel 9.11 – 9.13 dibawah ini.
Tabel 9.14 dibawah ini menunjukan evaluasi dari kemungkinan, dampak dan level risiko yang akan
dihadapi Skinifique, ketika kemungkinan risiko yang ada terjadi.
Tabel 9.14 Matriks evaluasi risiko berdasarkan kemungkinan, dampak dan level risiko (Sebelum
treatment).
Data – data pada tabel 9.14 diatas, dapat dimasukan kedalam matriks inherent sehingga mudah
dipahami seperti terlihat pada Tabel 9.15 dibawah ini.
R012 R009
R013
1 Rare R002 R015
R004
R011
R014
R016
9.4.5 Selera (Appetite) Risiko
Skinifique akan menentukan nilai selera risiko sesuai dengan tingkat risiko yang siap
diterima perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya finansial, strategi bisnis
perusahaan dan aspek hukum. Sebagai perusahaan startup selera risiko ini dapat berubah sesuai
perkembangan perusahaan kedepannya, akan tetapi pada tahap awal ini Skinifique menentukan
selera risiko seperti terlihat pada Tabel 9.16 dibawah ini.
Skinifique memiliki 24 risiko yang sudah teridentifikasi, tetapi berdasarkan nilai selera
risiko terdapat enam risiko (R003,R005,R006,R016,R019, R023) yang dapat diterima
perusahaan dan tidak perlu dilakukan penanganan. Sedangkan 18 risiko lainnya akan dilakukan
langkah – langkah penanganan baik jangka pendek dan menengah, seperti terlihat pada Tabel
9.17 dibawah ini.
Tabel 9.19 dibawah ini, menunjukan matriks residual risiko Skinifique setelah dilakukan
penanganan (treatment) risiko.
Ke
an
Certain
el
4 Likely
3 Possible
2 Unlikely R006 R008
R007 R010
1 Rare R001 R012 R002
R003 R013 R004
R009 R017 R005
R015 R011
R014
R016
Berdasarkan ISO 31000, komunikasi dan konsultasi meliputi kegiatan yaitu ; (1)
Menyatukan berbagai bidang keahlian dalam proses manajemen risiko, (2) Memastikan
pandangan yang berbeda dipertimbangkan ketika mendefinisikan kriteria risiko dan
mengevaluasi risiko, (3) memberikan informasi yang memadai untuk memfasilitasi pengawasan
risiko dan pengambilan keputusan, (4) Membangun rasa inklusif dan kepemilikan di antara
mereka yang terkena dampak risiko. Manajemen Skinifique akan menetapkan komunikasi dan
konsultasi secara berkala setiap semesternya, sehingga diharapkan dapat menciptakan dukungan
yang memadai pada kegiatan manajemen risiko dan membuat kegiatan menjadi tepat sasaran.
Berdasarkan ISO 31000, pemantauan dan pengkajian meliputi kegiatan yaitu ; (1)
meningkatkan kualitas dan efektivitas desain proses, implementasi dan hasil, (2) memantau
proses manajemen risiko dan hasilnya, dengan tanggung jawab yang jelas, (3) merencanakan,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, mencatat hasil, dan memberikan umpan balik; dan
(4) menggabungkan hasil dalam manajemen kinerja, pengukuran dan kegiatan pelaporan.
Manajemen Skinifique akan melakukan pemantauan dalam bentuk observasi secara terus
menerus terhadap dinamika fluktuasi kemungkinan terjadinya risiko akibat dari adanya
perubahan pengaruh konteks atau lingkungan bisnis yang menjadi penyebab risiko. Hal ini akan
dilakukan oleh manajer finance dan adm selaku MR (manajemen representative) dalam
kegiatan manajemen risiko Skinifique (Lihat lampiran 9.3).
Dalam melakukan kegiatan manajemen risiko tentunya Skinifique membutuhkan biaya untuk
melakukan melaksanakan kegiatan mitigasi risiko yang sudah ditentukan. Tabel 9.20 dibawah ini
menunjukan perkiraan biaya yang harus di keluarkan Skinifique dalam kegiatan manajemen risiko
selama lima tahun kedepan.
Jenis Biaya Tahun ke- Tahun ke-2 Thaun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
1
Pemeliharaan 96.000.000 100.800.000 105.840.000 111.132.000 116.688.600
peralatan dan
Gedung
Genset+pemadam 40.000.000
api
Asuransi 16.250.000 17.062.500 17.915.625 18.811.406 19.751.977
Data dari tabel diatas adalah data yang ada diperusahaan Skinifique untuk mengurangi resiko
yang dapat terjadi meliputi biaya maintenance, pengadaan genset untuk mengantisipasi ketika terdapat
pemadaman listrik atau dapat digunakan ketika dibutuhkan, alat pemadam api yang akan tempatkan
pada bagian yang diyakini akan mengalami risiko kebakaran, serta biaya asuransi yaitu biaya yang
dibeli setiap pertahun dimana yang bertujuan mengasuransikan keseluruhan bangunan beserta isinya.