Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1

Februari 2022

BAHAYA KOSMETIK DENGAN KANDUNGAN MERKURI DAN EDUKASI


PENGGUNAAN KOSMETIK YANG AMAN

THE DANGERS OF COSMETICS WITH MERCURY CONTENT AND SAFE USE OF


COSMETICS

Noval1)*, Siti Malahayati1), Setia Budi1), Mayna1)


1)
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia, Banjarmasin
*Email: novalhalim10@gmail.com

ABSTRAK

Kosmetik telah menjadi bagian kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kosmetik digunakan
secara luas baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan. Pemakaian kosmetik sendiri
diperlukan oleh semua orang, khususnya wanita, karena ingin tampil cantik adalah hal yang
alami bagi wanita. Pada saat ini, banyak beredar kosmetik yang mengandung bahan kimia
berbahaya. Bahan tersebut antara lain merkuri, Pemakaian merkuri dapat menimbulkan
berbagai hal, antara lain perubahan pada warna kulit, yang kemudian bisa mengakibatkan
bintik-bintik hitam pada kulit atau yang sering disebut dengan flek hitam, alergi, iritasi kulit,
dan dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia. Berdasarkan hasil analisis situasi dan
diskusi dengan dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu banyaknya kosmetik yang
mengandung bahan merkuri melebihi batas ketentuan yang diperbolehkan, kurangnya
pengetahuan tentang kandungan dan konsentrasi dari kosmetik yang beredar sehingga
berpotensi membahayakan dan penggunaan kosmetik yang aman dan sesuai ketentuan untuk
mendapatkan manfaat dari kosmetik. Solusi yang ditawarkan memberikan informasi tentang
bahayanya zat merkuri dan batas penggunaannya dalam kosmetik, memberikan pelatihan
dalam menentukan kandungan dan konsentrasi dalam kosmetik dan memberikan edukasi
tentang penggunaan kosmetik yang aman. Metode pelaksanaan dengan edukasi dan pelatihan
yang sebelumnya diberikan soal pretest dan setelahnya postest untuk mengukur peningkatan
pengetahuan dan pemahaman melalui pengabdian masyarakat.

Kata kunci: kosmetik, kulit, merkuri, edukasi

ABSTRACT

Cosmetics have been a part of human life since ancient times. Cosmetics are widely used both
for beauty and for health. Self-imposed cosmetics is a must for all, especially women, because
the desire to look good is natural for women. Nowadays, cosmetics with many hazardous
chemicals are circulated. These include mercury, the use of mercury, which can cause a
variety of things, such as changes in skin color, which may later result in black spots on the
skin or what is commonly called black flecks, allergies, skin irritation, and may cause skin
cancer in humans. Based on analysis of the situation and discussion with the possibility of
formulating multiple problems, the many cosmetics containing mercury beyond the acceptable
stipulations, the lack of knowledge of the properties and concentrations of prevailing
cosmetics and the potential harm to the use of safe and appropriate cosmetics to benefit from
cosmetics. The proposed solutions shed light on the dangers of mercury and its limits in
cosmetics, giving training in determining the content and concentration of cosmetics and
educating on the safe use of cosmetics. Implement methods of education and training
previously given in pretest and postest to measure increased knowledge and understanding
through public devotion.

51
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

Keywords: cosmetics, skin, mercury, education

PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kehidupan
manusia semakin berkembang juga. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, pangan, papan,
pendidikan, dan kesehatan, kebutuhan akan mempercantik diripun saat ini menjadi prioritas
utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah
penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetik. Kosmetik telah
menjadi bagian kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Kosmetik berasal dari kata Yunani
“kosmein” artinya berhias. Kosmetik digunakan secara luas baik untuk kecantikan maupun
untuk kesehatan. Pemakaian kosmetik sendiri diperlukan oleh semua orang, khususnya
wanita, karena ingin tampil cantik adalah hal yang alami bagi wanita. Agar selalu terlihat
cantik banyak wanita yang menghabiskan uangnya untuk perawatan dokter dan membeli
produk-produk kosmetik. Mereka menganggap ada banyak manfaat dalam kosmetik, yaitu
untuk mempercantik diri. Mereka memakai kosmetik yang dapat merubah kulit menjadi
putih.
Ada kosmetik yang berbahaya dan tidak berbahaya. Kosmetik yang tidak berbahaya
adalah kosmetik yang alami atau herbal. Selain kosmetik yang alami, ada juga kosmetik
yang tidak alami atau kosmetik yang didalamnya sudah tercampur bahan kimia. Kosmetik
berbahan kimia lebih cepat merubah kulit wajah menjadi putih dalam waktu cepat dan
dengan harga yang tidak terlalu mahal. hal ini menarik banyak perhatian wanita yang ingin
merubah penampilan dalam waktu singkat.
Remaja saat ini tampaknya masih belum paham akan risiko penggunaan kosmetik
pemutih sehingga masih saja muncul kasus-kasus kelainan kulit karena penggunaan
kosmetik pemutih yang salah dan berlebihan. Kelainan kulit juga terjadi akibat penggunaan
kosmetik pemutih yang tidak sesuai dengan jenis kulit pengguna sehingga timbul alergi.
Kejadian yang paling banyak adalah ingin mencerahkan wajah tapi hasilnya malah menjadi
hitam karena penggunaan kosmetik pemutih yang tidak tepat, berberlebihan, serta
penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan pemakaian (Ratnadita, 2012).
Pada saat ini, banyak beredar kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Bahan tersebut antara lain merkuri, Pemakaian merkuri dapat menimbulkan berbagai hal,
antara lain perubahan pada warna kulit, yang kemudian bisa mengakibatkan bintik-bintik
hitam pada kulit atau yang sering disebut dengan flek hitam, alergi, iritasi kulit, dan dapat
menyebabkan kanker kulit pada manusia. Sedangkan bila digunakan dalam jangka waktu
lama akan terakumulasi di dalam tubuh dan menjadi racun, karena 30%-60% akan diserap

52
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

tubuh. Zat ini juga bekerja dengan menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit),
padahal melanin dibutuhkan untuk melindungi kulit dari pengaruh sinar matahari yang
berupa ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Kulit yang memiliki kadar
melanin yang sedikit dan terus terpapar dengan sinar UV lama kelaman akan muncul bintik-
bintik hitam atau kecoklatan sebagai tanda kulit mengalami kematian jaringan dan bila
meluas bisa menyebabkan kanker kulit (Azhara & Khasanah, 2011).
Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan pemberian informasi kepada masyarakat
tentang mengidentifikasi kandungan dari kosmetik, khususnya yang berbahaya bagi kulit
serta edukasi penggunaan kosmetik yang aman. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi
mitra maka solusi yang ditawarkan pengusul melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat tentang Bahaya Kosmetik dengan kandungan merkuri dan edukasi penggunaan
kosmetik yang aman yaitu memberikan informasi tentang bahayanya zat merkuri dan batas
penggunaannya dalam kosmetik, memberikan pelatihan dalam menentukan kandungan dan
konsentrasi dalam kosmetik, dan memberikan edukasi tentang penggunaan kosmetik yang
aman
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah,
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya zat merkuri dalam kosmetik,
mampu memilih dan menentukan kandungan serta konsentrasi zat di dalam kosmetik yang
aman, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait penggunaan kosmetik yang
aman. Sehingga luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya merkuri dalam kosmetik, serta
peserta dapat memilih dan menentukan serta menggunakan kosmetik dengan aman.

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


1.1 Rencana Pelaksanaan kegiatan PKM dalam memecahkan masalah mitra

Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan PKM

No. Permasalahan Solusi yang ditawarkan Kondisi akhir

1 Permasalahan yang Solusi yang ditawarkan Peningkatan


dihadapi adalah memberikan informasi pengetahuan dan
minimnya pengetahuan tentang bahayanya zat pemahaman tentang
dalam mengidentifikasi merkuri dan batas bahaya merkuri dalam
kandungan dari penggunaannya dalam kosmetik dan dapat

53
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

kosmetik, khususnya kosmetik, memberikan memilih dan


yang berbahaya bagi pelatihan dalam menentukan menentukan serta
kulit. Selain itu kandungan dan konsentrasi menggunakan
konsentrasi dan cara dalam kosmetik dan kosmetik dengan
penggunaan yang memberikan edukasi tentang aman.
digunakan agar kosmetik penggunaan kosmetik yang
tetap aman. aman.

2 Kurangnya pengetahuan Memberikan edukasi terkait Peserta memahami


masyarakat tentang cara cara penggunaan dan cara penggunaan dan
penggunaan kosmetik penyimpanan kosmetik yang penyimpanan kosmetik
yang aman. aman. yang aman.

1.2 Langkah-Langkah dalam Melaksanakan Solusi dari Permasalahan Mitra

Uraian kegiatan pendekatan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah


a. Penyiapan Bahan Informasi
Bahan informasi yang digunakan adalah powerpoint, brosur, leaflet, poster
dan sebagainya.
b. Penyiapan Alat dan Bahan Pelatihan
Penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelatihan disesuaikan
dengan produk farmasi yang akan dibuat saat pelatihan atau workshop
c. Pretest
Peserta diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh
pengetahuan peserta tentang kosmetik, bahaya merkuri pada kosmetik dan
penggunaan kosmetik yang aman.
d. Pemberian Informasi
Peserta diberikan informasi terkait tentang kosmetik, bahaya merkuri pada
kosmetik dan penggunaan kosmetik yang aman.
e. Pelatihan atau Workshop
Peserta diberikan pelatihan atau workshop tentang pemilihan kandungan dan
konsentrasi dari kosmetik yang aman.

54
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

f. Pemberian Edukasi
Peserta diberikan edukasi terkait cara penggunaan dan penyimpanan
kosmetik yang aman.
g. Posttest
Peserta diberikan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan
pemahaman masyarakat setelah dilakukan pemberian informasi tentang kosmetik,
bahaya merkuri pada kosmetik dan penggunaan kosmetik yang aman.

1.3 Waktu dan Tempat


Waktu PKM : Januari – Mei 2021
Tempat Kegiatan : SMKN 4 Banjarmasin

1.4 Kepanitian
Panitia kegiatan yaitu dosen, mahasiswa Universitas Sari Mulia serta mitra yang
terlibat dalam hal ini yaitu dewan guru serta siswa/i dari SMKN 4 Banjarmasin.

1.5 Peserta Kegiatan


Peserta kegiatan ini yaitu dewan guru serta siswa/i dari SMKN 4 Banjarmasin.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kosmetik yaitu paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan
seperti epidermis, rambut, kuku, dan bibir, untuk membersihan,menambah daya tarik,
mengubah penampilan, melindungi kulit supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki
bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
Kosmetik digunakan secara luas baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan.
Pemakaian kosmetik sendiri diperlukan oleh semua orang, khususnya wanita, karena ingin
tampil cantik adalah hal yang alami bagi wanita. Mereka menganggap ada banyak manfaat
dalam kosmetik, yaitu untuk mempercantik diri (Novat et al. 2020). Mereka memakai
kosmetik yang dapat merubah kulit menjadi putih. Pada saat ini, banyak beredar kosmetik
yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan tersebut antara lain merkuri, Pemakaian
merkuri dapat menimbulkan berbagai hal, antara lain perubahan pada warna kulit, yang
kemudian bisa mengakibatkan bintik-bintik hitam pada kulit atau yang sering disebut
dengan flek hitam, alergi, iritasi kulit, dan dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia.
Sedangkan bila digunakan dalam jangka waktu lama akan terakumulasi di dalam tubuh dan
menjadi racun, karena 30%-60% akan diserap tubuh. Berdasarkan hasil analisis situasi dan
diskusi dengan dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu banyaknya kosmetik yang

55
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

mengandung bahan merkuri melebihi batas ketentuan yang diperbolehkan, kurangnya


pengetahuan tentang kandungan dan konsentrasi dari kosmetik yang beredar sehingga
berpotensi membahayakan dan penggunaan kosmetik yang aman dan sesuai ketentuan
untuk mendapatkan manfaat dari kosmetik (Haryono et al. 2021).
Untuk itu maka dilakukan pemberikan informasi tentang bahayanya zat merkuri dan
batas penggunaannya dalam kosmetik, memberikan pelatihan dalam menentukan
kandungan dan konsentrasi dalam kosmetik dan memberikan edukasi tentang penggunaan
kosmetik yang aman (Novat et al. 2021). Metode pelaksanaan dengan edukasi dan pelatihan
yang sebelumnya diberikan soal pretest dan setelahnya postest untuk mengukur peningkatan
pengetahuan dan pemahaman melalui pengabdian masyarakat. Pemateri adalah dosen di
Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Adapun peserta adalah dewan guru serta siswa/I
SMKN 4 Banjarmasin.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sangat penting karena masyarakat perlu
dilindungi dari peredaran kosmetika yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,
kemanfaatan dan mutu. Kosmetika yang mengandung logam berat seperti merkuri melebihi
persyaratan dapat merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat itu sendiri.

Gambar 1. Poster Kegiatan PkM

56
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

Gambar 2. Kegiatan PkM

Gambar 3. Dokumentasi PkM

KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara lancar dengan adanya
keterlibatan dan konstribusi dari pihak mitra SMKN 4 Banjarmasin. Pemberian informasi
dan edukasi tentang cara mengidentifikasi kandungan dari kosmetik, khususnya yang
berbahaya bagi kulit serta edukasi penggunaan kosmetik yang aman, kegiatan ini
diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat
khususnya dalam pemilihan kosmetik.

SARAN
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pihak mitra yang terlibat.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi untuk terus dengan
menambah sasaran di wilayah kegiatan yang berbeda agar dampak positif dari kegiatan
dapat ikut dirasakan masyarakat secara luas.

57
Prosiding Seminar Nasional PkM: Masyarakat Tangguh Volume 1
Februari 2022

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah
berkenan memberikan pendanaan dan membantu dalam proses PKM ini, serta pihak lainnya
yang telah mendukung proses PKM ini sehingga dapat terselesaikan dengan lancar.

REFERENSI
[1] Amalia. D.S. (2011). Gambaran Pengetahuan Dampak Penggunaan Kosmetik Pemutih
Terhadap Kesehatan Kulit pada Ibu-ibu di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan
Tuntungan Tahun 2010. Skripsi.
[2] Azhara; Nurul Khasanah (2011). Waspada Bahaya Kosmetik. Jakarta. FlashBooks.
[3] Haryono, I. A., Noval, N., & Nugraha, B. (2021). Formulasi Buah Tampoi (Baccaurea
macrocarpa) dalam Sediaan Masker Gel sebagai Antiaging. Jurnal Surya Medika
(JSM), 6(2), 102-110.
[4] Noval, N., Nastiti, K., Nugraha, D. F., Rahmadani, R., & Alawiyah, T. (2020).
PRODUK INOVASI HAND SANITIZER DARI AKAR BAJAKAH SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHAN DI MASA PANDEMI COVID-19. LOGISTA-Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 305-312.
[5] Noval, N., Nugraha, D. F., Nastiti, K., Syahrina, D., & Novia, N. (2021). Local Natural
Product Development in the Era of Covid 19 Pandemic. Indonesia Berdaya, 2(2), 133-
140.
[6] Noval, N., Malahayati, S., Audina, M., Khadijah, D., Ain, F. N., Faisal, M. R., ... &
Marhani, S. (2022). Pembuatan Sabun Cair dari Beras untuk Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19. Indonesia
Berdaya, 3(1), 47-52.
[7] Noval, N., & Harliantika, Y. (2021). Formulation and Evaluation Hydrogel of
Agarwood Leaf (Aquilaria malacensis Lamk.) Extract Ethanol with Combination
Carbopol 940 and HPMC K4M. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-
PhAM), 3(2), 55-70.
[8] Noval, N., & Malahayati, S. (2021). TEKNOLOGI PENGHANTARAN OBAT
TERKENDALI.
[9] Ratnadita, Adelia. (2012). Hampir 50% Kasus Penyakit Kulit Disebabkan Produk
Kosmetik. http://www.ikatanapotekerindonesia.net diakses pada tanggal 20 Desember
2021 jam 11.50 WIB.

58

Anda mungkin juga menyukai