Anda di halaman 1dari 2

Buntut Panjang Pengakuan Ganjar soal Siap Jadi Capres: Dipanggil PDI-P hingga Megawati Angkat Bicara

Kompas.com - 24/10/2022, 09:21 WIB BAGIKAN: Komentar90 Lihat Foto Gubernur Jawa Tengah sekaligus
kader PDI-P Ganjar Pranowo menghadiri acara koordinasi kepala daerah PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng
Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).((Dokumentasi PDI-P)) Penulis Fitria Chusna Farisa | Editor Fitria Chusna
Farisa JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Ganjar Pranowo soal siap menjadi calon presiden (capres)
berbuntut panjang. Awalnya, PDI Perjuangan, partai yang menaungi Ganjar kini, tak mempersoalkan ucapan
Gubernur Jawa Tengah itu. Namun, belakangan, pernyataan tersebut jadi perdebatan. Memang, Ganjar
kerap dianggap sebagai anak tiri dari partai sendiri. Politisi PDI-P itu berulang kali disentil oleh elite partai,
juga tak diundang di acara partai banteng. Sikap PDI-P terhadap Ganjar ini pun seakan bukan lagi hal baru.
Siap jadi capres Ganjar sejak lama digadang-gadang menjadi kandidat calon presiden 2024. Namanya kerap
menduduki puncak elektabilitas survei capres dengan kisaran elektabilitas 20 persen. Meski dianggap punya
modal besar, Ganjar sebelumnya tak pernah menyatakan siap maju sebagai capres. Berulang kali dia
menyebutkan akan tunduk pada keputusan partai. Namun, belum lama ini, Ganjar menyatakan siap maju
sebagai capres. Untuk pertama kalinya, dia mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika partainya berkenan
mengusung. Baca juga: Dinamika PDI-P Kini: Ganjar Nyatakan Siap Maju Capres, Dewan Kolonel Puan
Dapat Teguran "Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar dalam wawancara
yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022). "Ketika partai kemudian sudah membahas
secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya,
semua orang mesti siap soal itu," tuturnya. Kendati demikian, Ganjar mengatakan, dirinya menghormati etika
politik di internal PDI-P. Bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu kini tengah membangun relasi
dengan sejumlah partai politik untuk pemilu. Namun, Ganjar juga bilang, ihwal survei seharusnya tak
diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres cawapres. Menurutnya, survei menjadi bagian dari suara
rakyat. "Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan.
Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ucap Ganjar. Dipanggil Pernyataan Ganjar itu awalnya tak
dipersoalkan oleh PDI-P. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan seakan "membela"
Gubernur Jawa Tengah itu. Hasto mengatakan, pernyataan Ganjar masih dalam batas wajar. Sebab, meski
mengaku siap maju sebagai capres, Ganjar juga mengatakan bahwa penting untuk mengikuti mekanisme
partai terkait pencapresan. "Artinya, setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres',"
kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Baca juga: Respons Ganjar PDI-P
Siap Capres, Megawati: Jangan Grusa-grusu... Kendati begitu, Hasto tidak ingin pernyataan Ganjar ini
nantinya dijadikan alat atau trik politik untuk menarik perhatian. Dia pun menegaskan, belum ada satu pun
kader di PDI-P yang sudah mendapatkan restu dari Megawati untuk maju sebagai capres. "Ya namanya
(calon) saja belum diumumkan, restu itu nanti," kata Hasto. Namun, kabar terbaru, Hasto menyebut partainya
akan memanggil Ganjar guna meminta klarifikasi soal pernyataannya maju sebagai capres. "Ya, kita tunggu
saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto ditemui
di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022). Menurut Hasto, PDI-P saat ini belum memprioritaskan soal
pencapresan Pemilu 2024. Ihwal tersebut nantinya akan diumumkan oleh Megawati sebagai pimpinan
tertinggi partai. "PDI-P makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat.
Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega," ujarnya. Megawati bicara Megawati
bahkan turut angkat bicara soal ini. Ketua Umum PDI-P itu meminta seluruh jajaran partainya tak terburu-
buru bicara soal pencapresan. "Berkaitan pilpres agar disampaikan pentingnya kepada seluruh kader
kesabaran revolusioner. Jangan grusa-grusu," kata Hasto menirukan pesan Megawati, di Jakarta, Minggu
(23/10/2022). Baca juga: PDI-P Bakal Panggil Ganjar, Klarifikasi soal Pernyataan Siap Maju Capres Menurut
Hasto, Megawati meminta seluruh kader bersabar soal pengumuman capres maupun calon wakil presiden
(cawapres), tak terkecuali Ganjar. Mega tidak ingin jajaran partainya terpengaruh oleh situasi politik kini yang
sudah riuh akan deklarasi capres. "Nanti pada saatnya, pada momentum yang tepat akan dideklarasikan.
Sabar jangan terpengaruh oleh berbagai hiruk pikuk politik yang sangat dinamis dan yang terpenting adalah
bergerak bersama dengan rakyat," kata dia. Merembet Tak hanya Ganjar, persoalan ini juga menyeret nama
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Setelah Ganjar menyatakan siap jadi
presiden, Rudy mengatakan dirinya siap mendukung. Namun begitu, dia mengaku tetap menunggu
keputusan Megawati soal pencapresan ini. "(Ganjar) Bagus kinerjanya, kalau tidak bagus tidak mungkin
dipilih dua kali (sebagai Gubernur Jateng). Kedua, mengatasi segala persoalan dia turun tangan, tidak
mengandalkan kekuasaannya saja namun terutama melakukan pendekatan dan sebagainya," kata Rudy saat
dihubungi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022). Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Jadi Capres
PDI-P, Punya Modal Apa? PDI-P langsung merespons keras pernyataan Rudy. Mantan Wali Kota Solo itu
bakal dipanggil oleh partainya. Hasto menilai, Rudy telah melangkahi kewenangan Megawati sebagai
pemegang hak prerogarif pencapresan PDI-P. "Pak FX Rudy dari Solo ketika menyatakan dukungan capres,
(padahal) itu kewenangan ketum, partai akan menegakkan disiplin kepada semua pihak tanpa terkecuali,"
kata Hasto di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022). Namun, Rudy menganggap santai rencana
pemanggilan tersebut. Dia mengaku, hingga kini belum menerima panggilan dari partainya terkait ini. "Kalau
saya siap-siap saja (memenuhi panggilan DPP), tidak ada persoalan. Ini belum, kalau ada, saya berangkat
ke Jakarta," kata FX Rudy, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/10/2022). Sudah diprediksi Dinamika ini sudah
diprediksi oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul
Umam. Belum lama ini, Umam mengatakan, pernyataan Ganjar soal siap jadi capres bisa menciptakan
kegaduhan baru di internal PDI-P karena dianggap mendahului partai. "Sikap terbaru Ganjar itu berpeluang
ditafsirkan sebagai langkah offside, karena sikapnya seolah selangkah lebih maju dibanding sikap elite PDI-
P," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022). Umam menyebutkan, sikap Ganjar seolah tidak
sejalan dengan arahan PDI-P sebelumnya. Berulang kali Megawati mewanti-wanti agar kadernya tidak
bermanuver soal pencapresan. Ditegaskan pula oleh pimpinan partai banteng bahwa ihwal capres dan
cawapres merupakan hak prerogatif ketua umum. Padahal, lanjut Umam, semestinya Ganjar bisa lebih
bersabar sembari melihat situasi politik yang berkembang. "Jika Ganjar kembali bermanuver, seolah
menekan atau bahkan menggurui bagaimana keputusan pencapresan itu dilakukan di internal PDI-P, maka
hal itu bisa menguatkan kembali resistensi politik di internal partainya," ucapnya. Baca juga: GP Mania
Optimis PDI-P Beri Tiket Ganjar untuk Maju Capres Namun demikian, lanjut Umam, manuver Ganjar ini
bukan tanpa alasan. Politisi PDI-P itu dianggap tidak sabar karena partainya belum juga meliriknya kendati
dia punya potensi besar sebagai capres. Selain itu, pernyataan Ganjar bisa jadi merupakan langkah reaktif
atas manuver sejumlah tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden seperti Prabowo
Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem. Lewat pernyataannya,
Ganjar dinilai berupaya memberikan sinyal positif ke partai-partai yang meliriknya sebagai capres, seperti
Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Supaya tidak
ketinggalan dan kehilangan momentum yang diciptakan, Ganjar akhirnya memilih tidak diam dan kembali
berusaha meyakinkan partainya bahwa dirinya layak dicapreskan," kata dosen Universitas Paramadina itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup
Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda
harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Panjang Pengakuan Ganjar soal Siap Jadi
Capres: Dipanggil PDI-P hingga Megawati Angkat Bicara", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/10/24/09213081/buntut-panjang-pengakuan-ganjar-soal-siap-
jadi-capres-dipanggil-pdi-p-hingga.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Fitria Chusna Farisa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai