Disusun Oleh:
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
( ) ( )
Kepala Sekolah
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah di periksa dan di setujui pada
Tanggal
Oleh :
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktik kerja instansi (PKL) Di Ria Busana 12 (Plaza
Bogor) Surya kencana dengan baik walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Kami
menyadari bahwa tanpa adanya petunjuk, bimbingan, serta dukungan dan bantuan dari pihak,
tentunya laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik oleh karna itu pada kesempatan ini
kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Dede Supardi S.Pd, M.Si Selaku Kepala Sekolah SMKIT Yasiba Kota Bogor.
4. Bapak Heri Riyanto, Selaku Store Manager Ria Busana 12 Plaza Bogor.
5. Bapak Sandi Sumarna, Selaku Pembimbing Ria Busana 12 Plaza Bogor.
8. Semua Pihak Yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu.
Demikian laporan praktik kerja lapangan ini kami buat, semoga Laporan PKL ini dapat
memberi manfaat bagi semua pembaca.
Bogor,………………………2022
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan.................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan..............................................................2
1.3 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan...........................................3
LAMPIRAN.......................................................................................................33
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka
(1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK)
dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang
dikembangkan berdasarkan profil lulusan yaitu: (1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti
luhur; (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
(3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan; (4) memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang
keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan; (5) berkontribusi
dalam pembangunan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara
interaktif,inspiratif, menyenangkan,menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu
proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21
yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang
memberikan peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat,
bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang
dilakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DUDI ),
atau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan DUDI terutama
melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.
Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan
peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman
1
dibidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat
praktik kerja lapangan.
PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan utamanya
selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi
Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif “keduniakerjaan”,
dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan
Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan
intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting dapat mendukung
dalam membangun dan membekali peserta didik menjadi generasi emas Indonesia Tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
Pelaksanaan PKL harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin,bekerja
keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan bertanggung-jawab
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai
positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul
dapat dihjadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan
pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan
bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan diatur lebih lanjut
oleh Direktorat Jendral terkait.
8
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap
upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan mengambangkan
kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan
diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang memadukan
secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program
pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).
9
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR
RIA BUSANA ( PT. Ria indah mandiri ) berdiri pada tahun 2014 oleh Bapak
Ramlan Ginting, pada awalnya Ria Busana bukanlah toko ritel yang besar seperti sekarang
ini, saat itu Ria Busana adalah usaha kaki lima Bapak Ramlan Ginting dekat Dewi Sartika
yang saat ini telah menjadi Ria Busana 01setelah 19 tahun ini Ria Busana sudah menjadi
toko yang besar dan mempunyai banyak cabang di beberapa daerah atau Kota di Indonesia,
toko yang mempunyai banyak slogan “Ria Busana Mitra Keluarga Bijaksana” ini sudah
mempunyai banyak pelanggan ramai yang selalu belanja di Ria Busana ini dengan merk
yang sudah pasti harganya jauh lebih mahal. Target pemasaran dari Ria Busana adalah
semua kalangan terutama kalangan menengah kebawah, selain itu pelayanan yang baik dan
ramah dari para pramuniaga kepada pelanggan membuat para pelanggan merasa nyaman
untuk berbelanja. Di Ria Busana juga memiliki strategi khusus untuk menarik para
konsumen, misalnya dengan mengadakan diskon 20% sampai 70% untuk barang-barang
tertentu dan di jam-jam tertentu pula, serta di hadirkan pramuniaga yang berdandan seperti
badut ataupun para pramuniaga yang berdandan aneh ataupun menarik dan memakai baju
maupun barang yang di diskon agar membuat anak-anak dari para calon pelanggan tertarik
dan berkunjung ke Ria Busana. Ria Busana memiliki banyak karyawan, toko ini menjual
berbagai macam pakaian, diantaranya pakaian anak pria dan wanita, dewasa pria, dan
perlengkapan bayi. Target Ria Busana mencangkup semua kalangan mulai dari anak-anak,
dewasa, remaja. Customer service yang baik dan harga yang sesuai dengan kualitasnya,
membuat toko ini di gemari oleh pelanggan. Ria busana ini memiliki banyak cabang di
wilayah Indonesia seperti, pasar Bogor, pasar Anyar, PGB,BTM, dll.untuk cabang di Bogor
ada 10 cabang yaitu:
10
5. Ria Busana 06 (Pasar Bogor).
Kebetulan kami ditempatkan di Ria Busana 12 (Plaza Bogor) yang sudah ada sejak beberapa
tahun lalu, lokasi ada di jalan Surya Kencana Bogor, lokasinya juga strategis dan selalu ramai oleh
pembeli karna berdekatan dengan pasar Bogor Surya kencana dan Plaza Bogor jam oprasional Ria
Busana disesuaikan dengan adanya (wabah Covid 19) yaitu toko buka mulai jam 08:00 sampai 17:00
WIB.
11
2.2 STRUKTUR ORGANISASI RB 12 BOGOR
12
2.3 Proses Praktik Kerja Lapangan
Kami melaksanakan praktik kerja lapangan selama kurang lebih 3 bulan dimulai dari
tanggal 5 November sampai 5 Februari di Ria Busana 12 Jalan Pasar Bogor. Selain itu, kami
di tempatkan di Counter yang berbeda-beda mulai dari Counter DPR, STUDIO, PAP, PAW,
BABY, OBRAL dan lainnya.
Adapun kegiatan yang kami lakukan di antaranya display barang, tembak harga,
mereture barang cacat, merapikan haambalan dan wagon, dan lain-lain. Selain itu sistem
praktik kerja
2.4 Pengetahuan Produk
Pengetahuan tentang barang sangat penting, pempual pertu sekal memilikinya karena
pengetahuan tersebut. Memberi kepercayaan pada diri sendiri
• Membantu penjual untuk mengatasi keberatan pelanggan Menjadikan penyajian barang
lebih menarik
• Memberikan kesenangan bekerja pada penjual
Keterangan yang diperlukan mengenai suatu barang berbeda. dengan barang yang
lain Penjual harus dapat menjawab pertanyaan yang sering diajukan pelanggan.
2. Bentuk Barang
Terkait dengan pola/desain barang, keindahan, mode dan gaya. Pelanggan akan
mencari barang yang bagus menurut selera pribadinya.
4. Komposisi Barang
Perhatikan dialog ini
Pembeli : Mengapa ceret ini lebih mahal dari pada yang lain?
Penjual : Bu, ceret ini dibuat dari Alumunium Alumunium lekas panas dan panasnya merata
6. Penggunaan Barang
Banyak pelanggan ragu-ragu untuk membeli barang baru, karena tidak mengetahui
cara pemakaiannya. Penjual dapat menghilangkan keragu-raguan pelanggan dengan
memberikan demonstrasi dengan memperhatikan sambil menjelaskan cara
14
7. Daya Tahan Barang
Hal ini perlu, karena pelanggan ingin sekali mendapatkan manfaat yang sebesar-
besarnya dari barang yang dibeliny, penjual harus dapat menjelaskan manfaat ini
Contoh: Berapa lama baterai i dapat dipakai?
8. Pemeliharaan Barang
Untuk barang tertentu pelanggan kadang ditakutkan oleh pikiran sukarnya
memelihara barang yang akan dibelinya. Biasanya pabrik menyediakan brosur pedoman cara
memakai dan memelihara.
9. Bandingkan dengan Barang Lain
Pelanggan selalu ingin membanding-bandingkan barang yang akan dibelinya, ia ingin
tahu bagaimana barang itu dibandingkan membeli.dengan buatan pabrik lain, mengenai
mutunya, konstruksinya, kelemahan serta keunggulannya Pelnjual harus dapat menjelaskan
perbedaan tersebut dan meyakinkan pelanggan agar pelanggan timbul keinginan untuk
Dalam hal ini perlu menekankan keunggulan barangnya, sambil menunjukkan kelemahan
barang buatan pabrik lain.
15
TIDAK LAKU/MATI (NOT/DEATH MOVING)
Barang mati adalah barang yang tidak ada sama sekali kontribusi di penjualan ketika
di display di counter dalam jangka waktu yang ditentukan (1 bulan).
B. Model Barang
1) Barang Basic
Barang basic adalah barang yang sifatnya tidak berubah ubah. Barang tidak boleh
kosong di counter.
Contoh : Celana formal, kemeja formal, perlengkapan bayi dan lain-lain.
C. Kondisi Barang
1) BARANG OVER
adalah barang yang terlalu banyak stocknya melebihi standar SSR yang ditetapkan
perusahaan Standar SSR dalam kota ( 1,8 s/d 2) Standar SSR luar kota (2,5 s/d 3)
2) BARANG UNDER
16
adalah barang yang stocknya terbatas /kurang (Out of Stock ) dan biasanya SSR di bawah
rata-rata ideal
3) BARANG AGING
adalah barang yang sudah berumur di atas. 3 bulan
4) BARANG CACAT
adalah barang rusak ( dilihat kondisinya apakah masih layak jual atau tidak ).
Contoh : - Jahitan tidak rapi, pola yang tidak seimbang- Banyak noda, sobek, luntur,
kancing lepas
5) BARANG LIKUIDASI
adalah barang yang sudah tidak layak jual Contoh Sobek besar hatian rapuh d. Macam-
Macam Bahan Imbion
1) RAYON
Campuran antara bahan conton dengan rayon visema (RVC) yang berbahan dasar
kayu sehingga merupakan kenduktor panas yang baik: Bahan rayon memiliki efek mengkilap
& mudah menyerap keringat schingga cocok digunakan untuk musin panus Kan rayon
digunakan untuk bahan pakaian seperti daster, pakaian dalam syal topt, dasi dan kaus kaks
Contoh : Counter studio: merk camomile, now, comode, creative p2. silky, dives, osmoya
Counter PAW : merk beegess, tilky
2) SPANDEX
Lycra atau disebut bahan spandex tergolong bahan seral sintetis dan biasanya
digunakan untuk pembuatan dress wanita busana muslim dan pakaian senam.
Keunggulannya antara lain:
3) SIFON
Terbuat dari serat sintetis/kupas/sutra dan bersifat sangat tipis, ringan dan transparant
(tembus pandang). Kain yang serbaguna dan sering digunakan untuk pakaian formal, blouse,
gaun malam, rok, syal, dress, lingerie dan piyama.
- Counter studio merk camomile, silky, cosmode, creative,dives
- Counter PAW : merk list, bomkids, ulkids, binter
4) FLEECE
Fleece adalah bahan kain yang berbulu dengan tampilan yang menyerupai benang
wool. Bahan ini bersifat hangat dan tidak panas, serta nyaman dipakai Fleece sering dipakai
untuk pembuatan jaket, sweater, jumper, dan lain-lain.
Counter studi o: merk lexi
Counter PAW : merk tictac
Counter PAP : merk DCD - Counter dewasa pria : merk pigano, logim, rv
5) COTTON
Terbuat dari bahan dasar tanaman kapas dan memiliki karakteristik:
Cotton Bahannya diraba halus tapi mudah kusut. Cotton combed serat benang lebih halus,
hasil rajutan dan penampilan lebih rata dibandingkan cotton carded.
Contoh:
18
Counter PAW : merk bomkids, list Counter PAP : merk viron, contridoy, funny, super, kids,
zucchini, moradez, cottonkids
- Counter dewasa pria : merk cenelca, dancus, pigano cootobay, syl, morades, hmv,
billabom
6) TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah mix dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%.
Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan
Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan susut dan tidak melar meskipun sudah dicuci
berkali-kali.
7) POLYESTER/PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau serat fiber poly. Karena sifat bahan
dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya Terbuat
dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat.
Karakteristik dari bahan ini yaitu:
Noda minyak sulit dihilangkan dari bahan ini Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih
dari 3 jam
Contoh :Counter dewasa pria : merk hamster, kamus
8) TISSUE
Sifat dan karakteristik bahan tissue:
1. Licin
2. Tidak menyerap keringat
3. Bahan panas
4. Tidak mudah kusut
5. Tidak tahan setrika
9) LINEN
19
Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear
dan dresses berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu kain cantik ini
penampilan Kain ini mempunyai karakteristik:
10) SATIN
Adalah jenis kain yang ditenun dengan dengan menggunakan teknik serat filamen
sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin Bagian dalam atau
belakang permukaan satin sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. Contoh :Counter
studio: merk chemping, income, m&b
11) BROKAT
Bahan brokat yang dibuat dengan paduan bahan yang berikan omamen yang mewah
seperti benang bewama silver ataupun emas Contoh pakaian dengan bahan ini adalah
pakaian pesta, kebaya, bahkan baju pernikahan.
Cara merawat bahan brokat :
12) PARASIT
20
Bahan parasit ini adalah bahan jaket yang kedap air. Tapi ada beberapa jenisnya dari
parasit yang tidak kedap air Bila digunakan pada siang hari, bahan ini menimbulkan panas,
karena sirkulasi di bahan yang hampir dikatakan nol. Bahan parasit ini menggunakan bahan
baku poliestet. Contoh :
Counter studio: merk lexi
Counter dewasa pria : merk logim, pigano, realis, top, fashion, despo
13) STREET
Perpaduan 2 bahan antara bahan serat kapas dan bahan serat lycra, sifat bahan mudah
meregang atau melar
Counter studio : merk now, canonile, sumbermas, pinkladies
15) LACOSTE
1. Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian
Polo berkerah atau bahasa lokalnya Wangki.
2. Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan
kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan
menyerap keringat
Contoh : - Counter dewasa pria : merk pigano, backline
16) HYGET
Bahan hyget terbuat dari campuran polyester dan cotton tetapi lebih tipis Ciri umum
dari bahan hyget adalah mengkilat, tidak mudah kusut dan unas (tidak menyerap keringat).
21
Bahan hyget ini termasuk bahan yang tergolong murah dibandingkan dengan bahan kaos
lainnya seperti cotton combed, spandek dan PE
Contoh : - Counter dewasa pria : merk hamster, pigano
17) WOOL
Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda
akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya
tidak benar Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan
namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di
badan pun enak dilihat Kelebihannya, kain ini agak "bandel' alias tahan banting (awet).
. Contoh: - merk Marcasne
18) DENIM
Denim alias bahan jeans
Contoh :
D. Jenis-Jenis Sablon
22
2. Jenis Sablon Pigmen
Jenis sablon yang satu ini berbeda dengan jenis sablon rubber, karena jenis sablon
pigmen ini meresap kedalam pori-pori kain, sehingga jauh lebih awet dibandingkan sablon
rubber, namun harganya berada sedikit diatas sablon rubber. Kelemahan dari sablon jenis ini
adalah, sablon jenis ini kurang cocok diaplikasikan pada kaos polos berwarna gelap, karena
akan membuatnya kurang terlihat.
2.5 Display
Display merupakan Penataan barang melalui penyajian yang menarik, semarak tarik
bagi pembeli dispaly merupakan salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan dalam
melaksanakan promosi penjualan.sehingga menimbulkan daya
Pengertian display yaitu pemajangan atau tata letak barang dagangan untuk menarik
minat beli konsumen agar terciptanya pembelian. Dengan melihat barang dagangan,
konsumen akan tertarik serta memudahkan konsumen dalam memilih barang yang diinginka
- Grouping (pengelompokan) barang baik secara warna ( gradasi ), size dan jenis/ artikel
- Pengaturan jumlah barang yang di display ( gawang. wagon, rak, suling display ) ngak
boleh terlalu berlebih (padat ) sehingga menyulitkan customer Kerapihan barang
24
1. WINDOW DISPLAY
2. CENTER POINT
Tempat atau area jual (display) yang strategis untuk menonjolkan barang barang baru
atau barang lagi trend di pasar supaya mudah terlihat oleh customer
3. SELLING POINT
Tempat atau area jual yang bagus penjualannya (barang - barang center point)
4. BACK WALL
Tempat atau area jual yang berada/ menempel di dinding
5. PILAR
Tempat atau area jual yang memanfaatkan tiang-tiang gedung dengan menggunakan
suling untuk meletakan hanger pakaian.
6. INTERIOR DISPLAY
Memajangkan barang fashion dengan menggunakan rak interior display
7. GAWANG
Tempat atau area jual dengan meletakan pakaian yang menggunakan hanger.
Maksimal 12 pcs (hanger jepit ) dan 22 pcs (hanger gading)/ tergantung gawang (jangan
terlalu padat sehingga customer kesulitan mengambil)
- Gawang 2 arah: terdapat 2 tempat display
25
- Gawang 4 arah: terdapat 4 tempat display
8. WAGON
Tempat atau area jual seperti keranjang besar. Untuk memajang barang
basic/harganya murah/obral yang jumlah stocknya atau pajangannya banyak.
9. WAGON PDW
Tempat atau area jual seperti keranjang besar. Untuk memajang barang KHUSUS
perlengkapan dalam wanita ( PDW)
26
15. RAK GONDOLA
Untuk Mendisplay Barang terdiri Rak ben berupa Ram & Hambalan serta Stick
gantung biasanya digunakan untuk aksesoris Bayi atau Mainan
1. Visual Impact
Visual impact meliputi pusat perhatian cahaya kebersihan dan kerapihan Dalam
pengaturan cahaya yang harus diperhatikan adalah warna lampu warna yang digunakan harus
warna yang natural dan tidak membaliongi pengunjung yang dapa mengubah wama barang
Jenis lampu yang baik adalah halogen karena wamanya tidak menyebar, schingga setiap area
display terlihat dengan jelas oleh konsumen dan menjadi pusat perhatian serta
membangkitkan minat konsumen tentu saja ini ditunjang oleh kebersihan dan kerapihan dari
penyusunan produk tersebut.
2. Visual Balance
Visual balance sangat dipengaruhi oleh warna, latar belakang dan keseimbangan
ukuran produk. Ketentuanya adalah sebagai berikut: Susunan warna dari warna tua ke muda
dan warna terang disimpan di ujung * Latar belakang ini tidak boleh mendominasi daya tarik
barang yang ditampilkan *Produk yang sama dengan ukuran yang berbeda disusun di rak di
atas maupun yang dibawahnya secara pengelompokan vertikal Produk yang sama dengan
ukuran yang berbeda disusun bersebelahan pada suatu rak, dengan ukuran lebih kecil kearah
kiri sedangkan ukuran yang lebih besar kearah kanan.
5) PERALATAN DISPLAY
1. GAWANG 2 ARAH
Baju anak = 24 potong x 2 suling = 48 potong.
Dewasa = 20 potong x 2 suling = 40 potong.
Jeket Anak/Dewasa = 15 potong x 2 suling = 30 potong.
Celana Anak/Dewasa = 15 potong × 2 suling = 30 potong.
2. GAWANG 4 ARAH (SWASTIKA)
Baju anak = 20 potong × 4 suling = 80 potong.
Dewasa = 16 potong x 4 suling = 64 potong.
Jaket Anak/Dewasa = 12 potong x 4 suling = 48 potong.
Celana Anak/Dewasa = 12 potong x 4 suling = 48 potong.
3. SULING
1 Suling Dewasa Pria
Baju = 7 potong
Celana = 7 potong
1 Suling Studio
Baju Remaja = 10 potong
Baju = 7 potong
Celana = 7 potong
1 Suling Baby
Baju Baby = 12 potong
1 Suling PAW
28
Baju anak = 12 potong
Celana = 12 potong
1 Suling PAP
Baju anak = 12 potong
Celana = 12 potong
1 Suling Ria Jaya Anak Pria & Anak Wanita
Baju = 12 potong
Celana = 7 potong
Suling PDW
1 Suling = 6 potong bra
1 Suling = 12 potong CD
4. STAGE DISPLAY
1 Tumpuk = 10 potong
1 Stage = 3 tumpuk
5. TABLE DISPLAY Sepatu Sandal
Ambalan Atas
1 Baris = 3 pasang
1 Table = 2 baris
Stock
1 Baris = 6 pasang
1 column = 4 tumpuk
6. WAGON PDW
1 Tumpuk Bra = 18 lipatan
1 Wagon = 18 lipatan x 4 baris x 8 baris
1 Tumpuk CD = 48 lipatan
1 Wagon = 48 lipatan x 4 baris x 4 baris
7. WAGON
Bak Atas
Lipatan Baju Anak/Dewasa = 30 potong lipatan x 2 tumpuk x 4 tumpuk
Lipatan Celana = 24 potong lipatan x 2 tumpuk x 4 tumpuk
Jaket = 10 potong lipatan × 2 tumpuk x 4 tumpuk
8. BACKWALL MAINAN
1 Ambalan Boneka Besar = 7 units
29
1 Ambalan Boneka Kecil = 12 units
9. GONDALA
1 Tier
Botol 13 x 5 baris = 65 units
Diapers 2 x 2 baris = 4 units
Wet Tissue 5 x 5 = 25 units
10. STOCK LEMARI BAWAH
Lipatan Baju/Dewasa = 70 potong lipatan × 2 tumpuk × 3 tumpuk
Lipatan Celana = 60 potong lipatan × 2 tumpuk x 3 tumpuk
Jaket = 25 potong lipatan × 2 tumpuk x 3 tumpuk
External Customer
Adalah: Orang-orang yang datang ke toko yang berbeda perusahaan. Customer ini sangat
membutuhkan ketepatan waktu, kualitas barang dan service yang baik.
LAKUKAN
HINDARI
Good customer service adalah: memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan
pelanggan
Bad customer service adalah: memberikan pelayanan kurang atau tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan pelanggan
Menghandle Komplain
31
1. Dengerkan dengan baik komplain yang disampaikan dan pahami maksudnya
2. Berilah empaty, rasakan seolah-olah anda berada di posisi customer
3. Meminta maaf atas kesalahan dan ketidaknyamanan customer
4. Ucapkan terimakasih kepada customer atas komplain yang disampaikan
5. Berilah solusi atas keluhan customer, jika anda tidak bisa atau tidak berwenang
menjawabnya maka sampaikan ke atasan anda.
6. Jika anda tidak bisa menjawab keluhan saat itu juga maka catatlah nama, no telp dan
e mail untuk mengontak customer untuk meberikan problem solvingnya.
7. Follow up sampai customer puas.
8. Ingat: Komplain customer jangan diambil hati!!
STARS
S: Sapa customer dengan ramah
T: Tanyakan keperluannya
A: Atasi permasalahannya
R: Respect customer
S: Sampaikan terimakasih
COUNTER OBRAL
Dalam kegiatan Prakerin Yang Saya Jalani, Saya Ditempatkan di Counter Obral, Di
counter obral Saya mendapatkan banyak ilmu, dimulai dari cara mendisplay barang,
merapihkan wagon dan hambalan, meretrue barang (mendata barang cacat, atau rusak),
melebel harga, menggrupping barang (seseuai model, merk, size dan warna), megetahui M-
class, alat - alat yang di gunakan untuk mendisplay, di ajari cara membuat member ( Ria
busana member) ,dll.
32
Di counter Obral ini, alat yang sering di gunakan untuk mendisplay barang yaitu
hager gading, yang biasanya di gunakan untuk mendisplay barang seperti T-shirt, kameja /
bluse,baju tidur, maupun setelan.sedangkan hager jepit di gunakan untuk mendisplay barang
seperti celana dan rok, sedangkan hager balon kecil di gunakan untuk mendisplay baju
/setelan anak, dan hager balon besar di gunakan untuk mendisplay baju anak dewasa.
Depart M4 ( lokal )
33
1. 1201 : pakaian anak pria
2. 1202 : pakaian dewasa pria
3. 1203 : pakaian dewasa wanita
4. 1204 : pakaian anak wanita
Depart M4 ( Dcb )
1. 4201 : Import anak pria
2. 4202 : Import dewasa pria
3. 4203 : Import dewasa wanita
4. 4204 : Import anak wanita
Di counter ini juga saya di ajarkan cara melayani customer servise yang baik dan
sehingga memberi dampak positif bagi perusahaan.
34
2. Syifa Nur Rahmawati
Dalam kegiatan prakerin yang saya jalani, saya di tempatkan di PAW (pakaian anak
wanita). Di counter PAW ini saya mendapatkan banyak ilmu, di mulai dari cara mendisplay
barang, merapihkan wagon dan hambalan, mereture barang (mendata barang cacat/rusak),
melebel harga,mengetahui M - Class, Alat - alat yang di gunakan untuk mendisplay, dll.
Di counter PAW ini, alat yang sering di gunakan untuk mendisplay barang yaitu
Hanger balon besar dan Hanger balon kecil, yang biasanya di gunakan untuk mendisplay
barang seperti dress, jaket dsb. Sedangkan Hanger jepit di gunakan untuk mendisplay
barang seperti celana dan Rok.
Di counter ini juga saya di ajarkan cara melayani customer servise yang baik dan
sehingga memberi dampak positif bagi perusahaan.
COUNTER BABY
Saya disini ingin memberikan laporan atau pengalaman saya selama menjalani
kegiatan prakerin di RB 12. Saya di tempatkan di bagian departemen baby dan saya banyak
mendapat ilmu disana Dan saya juga di ajarkan banyak pelajaran dan pengetahuan tentang
dunia kerja pemasaran contoh yang di ajarkan yaitu:
36
-Cara menyusun barang /pakaian disuling maupun stik ram
-Kapan menambahkan barang stockan yang habis /siisa sedikit
-Cara mengrup in barang sesuai warna size dan model
-Cara menembak label harga di pakaian yang benar
Barang import :
6901 : singlet bayi
6902 : baju bayi
6903 : celana bayi
6904 : perlengkapan bayi
39
6905 : baju tidur bayi
6906 : diappers bayi
6907 : sepatu bayi
6908 : rompi bayi
6909 : jaket/sweater bayi
6910 : Koko muslim
6911 : handuk bayi
6912 : boster bayi
6913 : milk warmer
40
M-class Counter Pakaian Anak Pria ( PAP )
8. 1108 = Jaket
A. STORE MANAGER
Seorang yang bertanggung jawab penuh atas kondisi toko dan para staff yang berada
didalamnya.
B. SUPERVISOR
41
Seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi
mengarahkan dan membimbing seluruh divisi / bagian yang menjadi tanggung jawabnya
agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
C. STORE ADMIN/ADMIN. JR
Pekerjaan dalam sebuah instansi atau perusahaan yang bersifat administratif atau
bersifat teknis ketatausahaan tergantung dari perusahaan dalam bidang tertentu seperti
mencakup data entry, filing, membuat pengaturan perjalanan, mengambil pemesanan, dsb.
Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan administrator yang efisien yang dapat
memastikan bahwa semuanya balik layar dari sebuah perusahaan yang sukses berjalan
lancar.
E. SALES EXCECUTIVE/WKC
Seseorang yang bertugas untuk mengawasi dan koordinator area pembagian
perdepartement agar bagian tersebut dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan
bersifat proaktif dengan permasalahan yang ada.
F. KA. GUDANG/GUDANG. JR
Menerima barang baik dari pusat atau supplier langsung, mengecek jumlah barang
yang dikirim dan disesuaikan dengan dokumen, mengecek kebersihan dan keamanan barang
yang ada, mengeluarkan barang yang dibutuhkan oleh personil counter.
G. ANNOUNCHER (MONITOR)
Divisi yang tugasnnya mempromosikan produk, tema acara, yang berlangsung di
toko kepada konsumen
42
H. ENGINEERING (TEKNISI )
Divisi yang bertanggung jawab terhadap fungsi penerangan, AC, seluruh jaringan
instalasi listrik sehingga toko dapat beroperasional dengan baik.
I. SEQURITY
Segala usaha dan kegiatan mengamankan dan melindungi lingkungan kerja dan
sekitarnya dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum
(Preventive Role).
J. PRAMUNIAGA/SALES ASSISTANS
Seseorang yang bekerja melayani pembeli di suatu toko atau perusahaan swalayan.
Pada umumnya Pramuniaga selalu siap untuk mencarikan barang yang dibutuhkan pembeli.
43
5. Penanaman pribadi yang baik dan kejujuran kepada karyawan toko
Semua aktivitas menjaga keamanan barang dagangan tersebut dilakukan agar barang-
barang dagangan tetap terjaga dengan baik dan aman. Namun sebaik-baik system akan
tergantung dari yang melaksanakannya, karena berdasar hadil survey, barang dagangan
hilang justru banyak dikarenakan dilakukan oleh anggota karyawan toko sendiri. Oleh karena
itulah bahwa sangat penting sekali melakukan perekrutan anggota dengan baik dan benar.
Dan pada fase inilah team perekrutan anggota karyawan toko diuji kualitasnya untuk
mendapatkan anggota karyawan toko yang berkualitas.
BAB III
44
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat
bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun bagi pihak Dunia
Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga menjadi tempat dimana siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan mengasah ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik
dimana mereka dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-
siswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.
B. Bagi Instansi
- Jadilah karyawan yang rumah dalam melayani Customer dan menjadian pelayanan
menjadi modal utama dalam bekerja
- Bimbinglah siswa/siswi yang sedang melaksanakan PRAKERIN
- Hubungan antar karyawan harus di jaga dan di pertahankan serta di tingkatkan
-Tingkatkan terus kedisiplinan
45
3.3. Kesan
Kami selama melaksanakan Prakerin di RIA BUSANA, kami sangat senang karena
kami mendapatkan suatu wawasan yang luas dan ilmu yang sangat bermanfaat.
Selain itu karyawan di RIA BUSANA pun sangat ramah terhadap kami dan para
pembimbing yang ada di RIA BUSANA pun sangat sabar dalam membimbing kami untuk
melakukan pekerjaan yang kami lakukan. Kami juga dapat pengelaman yang luar biasa yaitu
mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dan itu adalah bekal untuk kami nanti dalam ke
dunia kerja yang nanti kami akan lakukan
46