HALAMAN SAMPUL
TEMA :
Kesiapan Generasi Muda Milenial Menghadapi Era 4.0
Disusun Oleh :
Dewinta Ayu Rahmadhini (Ketua)
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul” Koperasi
Digital Sekolah (KODE) Sebagai Sarana Pembelajaran Skill Entrepreneurship
Siswa dalam Menghadapi Era 4.0” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya
ilmiah ini disusun untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah 2019 yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan material.
3. Sahabat dan kerabat penulis yang tiada henti memberikan dukungan dan
menaruh kepercaayaan kepada penulis.
Tidak semua hal dapat penulis deskripsikan dengan sempurna dalam karya
tulis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif sebagai batu loncatan penulis untuk memperbaiki karya tulis di masa
mendatang. Gagasan pada karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
generasi muda.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Hipotesis
Koperasi digital sekolah mempunyai banyak dampak positif bagi siswa
untuk mengasah kemampuan wirausaha dan soft skill dalam menghadapi Revolusi
Industri 4.0.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
suatu organisasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2.3. Smartphone
Secara umum smartphone adalah sebuah ponsel multifungsi yang
menggabungkan beberapa fungsi dari sebuah PDA, seperti personal scheduler,
kalender dan phone book, sebuah smartphone diengkapi dengan kemampuannya
untuk mengakses internet, memeriksa e-mail, memainkan game online sampai
menulis dan mengedit dokumen spreadsheet seperti file Microsoft Word dan Exel
layaknya sebuah komputer mini. Oleh karena itu, seperti halnya pada komputer,
anda juga dimungkinkan untuk membuat sebuah aplikasi yang selanjutnya dapat
dijalankan pada smartphone (Ridwan.Eko.2008).
Soft skill dapat digolongkan ke dalam tiga aspek (Baskara, 2002). Pertama,
kecakapan mengenal diri (self-awareness) yang biasa disebut kemampuan personal
(personal skill). Kecakapan ini meliputi: (1) penghayatan diri sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara; (2) menyadari dan
mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. sekaligus menjadikannya
sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi
sendiri dan lingkungannya. Kedua, kecakapan berpikir rasional (thinking skill).
Kecakapan ini meliputi: (1) kecakapan menggali dan menemukan informasi
(information searching); (2) kecakapan mengolah informasi dan mengambil
keputusan (information processing and decision making skills); dan (3) kecakapan
memecahkan masalah secara kreatif (creative problem solving skills). Ketiga,
kecakapan sosial (social skill). Kecakapan ini meliputi: (1) kecakapan komunikasi
dengan empati (communication skills); (2) kecakapan bekerjasama (collaboration
5
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam survei yang dilakukan APJII tahun 2018, setidaknya 91% remaja
berumur 15-19 tahun di Indonesia merupakan pengguna internet dan media digital
yang menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang digunakan saat ini. Dari hal
ini perlu juga muncul sebuah aplikasi Koperasi digital sekolah dalam menghadapi
tantangan dunia remaja sekarang ini, selain itu aplikasi koperasi digital sekolah ini
juga dapat mengasah skill entrepreneurship untuk menghadapi Revolusi Industri
4.0 yang penuh dengan tantangan. Koperasi digital sekolah mempunyai peranan
yang cukup besar dalam menyusun usaha kreatif serta membangun kemampuan
ekonomi.
mengembangkan skill entrepreneurship dan soft skill guna menghadapi tantang era
4.0 yang menitikberatkan kepada generasi millenial.
Bagaimana bisa Koperasi digital sekolah bisa menjadi sarana bagi siswa
untuk mengembangkan skill entrepreneurship maupun soft skill? Karena pada era
globalisasi hampir setengah pekerjaan yang ada saat ini akan digantikan oleh peran
mesin dan robot. Sumber Daya Manusia dituntut untuk memiliki soft skill yang
mumpuni karena kualifikasi tingkat tinggi bagi para pekerja.
Dalam sistem koperasi digital seolah, kebanyakan posisi di jabat oleh siswa.
Posisi tersebut antara lain : ketua, sekretaris, dan bendahara. Kemampuan yang
diperoleh saat menjadi pengelola koperasi tidak akan dapat jika hanya dalam
bangku sekolah, seperti entrepreneurshi dan soft skill. . Dengan siswa aktif dalam
aktivitas yang mendorong untuk mengembangkan banyak kemampuan untuk masa
depan, tentu ini adalah suatu kegiatan yang sangat berharga.
9
Siswa Aplikasi
Mitra
*siswa sebagai pengelola akan melakukan interaksi dua arah yaitu kepada Aplikasi penunjang program KODE dan mitra
Untuk siswa, banyak nilai positif yang bisa diambil dalam pelaksanaan
koperasi digital sekolah karena dengan koperasi digital ini diantaranya :
10
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya Program
“KODE” memiliki dampak yang positif kepada siswa, karena dapat menjadi sarana
bagi siswa untuk mengasah skill-skill yang dibutuhkan pada Revolusi Industri 4.0.
dengan pengelolaan secara penuh Koperasi sekolah berbasis digital.
5.2. Saran
Di Era 4.0. ini diharapkan siswa dapat menjadikan koperasi sekolah sebagai
sarana untuk mengembangkan skil entrepreneurship dan soft skill yang merupakan
komponen penting dalam menghadapi tantangan era 4.0.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fani Setiani. Rasto. Mengembangkan Soft Skill Siswa Melalui Proses Pembelajaran
[Online] Available : ejournal.upi.edu. [diakses dari internet pada 8 Oktober
2019]
Hendra suwardana. 2017. Revolusi industry 4.0 berbasis revolusi mental. 1(2):102-
110