Kasihmu, Ibu
Kasihmu, Ibu
Kasihmu, Ibu
Copyright © CV Jejak, 2020
Penulis:
Silvia Lestari, dkk.
ISBN: 978-623-247-204-4
ISBN: 978-623-247-205-1 (PDF)
Editor:
Yunk Putra El-Lefaqy
Penyunting dan Penata Letak:
Tim CV Jejak
Desain Sampul:
Freepik
Penerbit:
CV Jejak, anggota IKAPI
Redaksi:
Jln. Bojonggenteng Nomor 18, Kec. Bojonggenteng
Kab. Sukabumi, Jawa Barat 43353
Web : www.jejakpublisher.com
E-mail : publisherjejak@gmail.com
Facebook : Jejak Publisher
Twitter : @JejakPublisher
WhatsApp : +6281774845134
Salam Kreasi!
Kasihmu, Ibu | 3
Kata Pengantar _______________________________3
Daftar Isi_____________________________________4
Kasihmu, Ibu
Silvia Lestari _______________________________________ 8
Dei Gratia
Saada Surya ______________________________________ 10
Almarhumah
Saada Surya ______________________________________ 12
Potret Ibu
Nur Azwah _______________________________________ 14
Sepenggal Balas Atas Kasih Ibu
Imam Kafrowi ____________________________________ 15
Cinta Pertamaku
Imam Kafrowi ____________________________________ 17
Cinta Kasih Ibu
Astuti ___________________________________________ 18
Ibu dan Ruang Rindu
Sukron Yunanda __________________________________ 19
Goresan Kata untuk Mama
Yuliana Fashani ___________________________________ 20
Kasihmu, Ibu | 5
Mahadaya Doa dan Cinta Ibu
Tania Purbawati Naprila ____________________________ 41
Sejuta Kasih Ibu
Yusril Ihza Mahendra ______________________________ 42
Ummi
Nur Azizah _______________________________________ 44
Sebuah Sebutan
Baiq Laksmining Prayatni ___________________________ 45
Sejuta Kasih Ibu
Wahyu Hidayah ___________________________________ 47
Sejuta Kasih Ibu
Wahyu Hidayah ___________________________________ 48
Sandiwara Cinta Ibu
Sapa’atul Jumalia _________________________________ 49
Bundaku Tercinta
Rohyatul Ainun Fitra _______________________________ 50
Ibuku Hidupku
Yuspita Umami ___________________________________ 51
Malaikat Tak Bersayapku
Yuspita umami____________________________________ 53
Tentang Ibu, Sebuah Cinta, dan Sebuah Maaf
Rizkinta Rohadatul Aisy_____________________________ 55
Sejuta Kasih Ibu
Yuni Sari _________________________________________ 57
Sejuta Kasih Ibu
Yuni Sari _________________________________________ 59
Sejuta Kasih Ibu
Rohani __________________________________________ 61
Kasihmu, Ibu | 7
Kasihmu, Ibu
Silvia Lestari
(2019)
Kasihmu, Ibu | 9
Dei Gratia
Saada Surya
(2019)
Kasihmu, Ibu | 11
Almarhumah
Saada Surya
(2019)
Kasihmu, Ibu | 13
Potret Ibu
Nur Azwah
(2019)
Kasihmu, Ibu | 15
hhhaaaaaah….. lagi-lagi buntu lagi-lagi lidah ini kaku.
hhmmm matur tampiasih, ibu
walau kutahu itu tak cukup membalas kasihmu
dan fikirku menghitung balasanku ini sekecil molekul atom
tapi sepenggal kata itu yang mewakili balasanku atas
kasihmu
(2019)
(2019)
Kasihmu, Ibu | 17
Cinta Kasih Ibu
Astuti
jasamu,
pengorbananmu
tak pernah kau ungkit-ungktit
selalu kau sembunyikan dan tak pernah meminta balasan
ibu, banyak kebaikanmu yang mengalir didarahku dan
hidup bersamaku
ibu kau ruhku dan kehidupanku
kau pemberi kebahagiaan jiwaku dan harapanku
ibu
maafkan aku selalu membantahmu
menghadir pekat luka menyayat pilu
menancap ribuan panah sembilu
atas diri yang tak tahu malu
(2019)
sejuta kasih
ibu tidak ada hari libur untuk tertidur
tidak ada cerita untuk derita
tidak ada keluh untuk dikesahkan
tidak ada malam untuk ditinggikan
(2019)
Kasihmu, Ibu | 19
Goresan Kata untuk Mama
Yuliana Fashani
(2019)
Kasihmu, Ibu | 21
Dalam Doamu
Rihhadatul ‘Aisy Putri
tumbuh-tumbuh usianya
dan kau, makin menua saja
rapalan dedoa menanjak jauh
kali ini, kau harap dia menjaga dia-mu ketika hari itu tiba
(2019 )
(2019)
Kasihmu, Ibu | 23
Sejuta Kasih Ibu
Arsya Rismaya
datanglah kemari
dan tunggu aku kembali
mengulang semua kisah yang ada dalam diri
sebuah rasa yang tersimpan di hati, tanpa tertandingi
(2019)
ibu
kau warnai ceria masa kecilku
engkau penyejuk hati nan indah
kalau aku tak ada di sampingmu
bayanganmu memeluku erat
ibu
kini ku rangkai indah bait
dalam lembaran hati yang terakit
untuk selamanya kupandangi
keelokan seumpama pelangi
ibu
maaf jika harapn
sampai kini masih menjadi khayalan
maaf jika beban
sampai kini masih kau pikul sendirian
ibu
kau selalu menunggu
dengan senyum tulus di pipi
walau letih luka selalu menemani
ibu, engkau pemberi sejuta kasih
(2019)
Kasihmu, Ibu | 25
Ibu
Abu Jihad
ibu
entah tuhan menciptakanmu dari apa
hingga engkau begitu kuat, begitu tegar
tak sekalipun aku melihat engkau menangis
tak sekalipun aku mendengar engkau mengeluh
segala halangan rintangan tak mampu membuatmu
berhenti
untuk terus menjaga, merawat, mengasihiku
ibu
engkau lebih kuat dari siang dan malam
engkau lebih kuat dari matahari, bulan, dan bintang
mereka terus silih berganti
tapi engkau tak terganti
engkau terus berpijar untuk menyinariku
ibu
kulihat engkau selalu siaga
bahkan saat matahari belum menampakkan dirinya
saat semua telah terlelap dalam tidurnya
engkau telah mengatur segalanya
engkau telah menata semuanya
Saat aku belum terbangun dari tidurku
hingga aku tertidur lelap kembali
ibu
segalanya menjadi aman ketika aku di sampingmu
segalanya menjadi indah berkat sentuhanmu
segalanya menjadi mudah karenamu
(2019)
Kasihmu, Ibu | 27
Ibu, Ibu, Ibu
Abu Jihad
Alhamdulillah
aku bersyukur karena aku memilikimu ibu
seorang wanita yang tak terbayangkan
ketangguhanya, keikhlasanya, kasih sayangnya
yang tak pernah putus kurasakan
(2019)
Kasihmu, Ibu | 29
Tanpa Judul
Rizki Dwi Puspita
(2019)
Kasihmu, Ibu | 31
samudera memang luas tapi cintanya lebih dari itu,
gunung bahkan langit yang tinggi tak mampu juga
menandingi,
jika cintanya adalah dunia sungguh dunia bisa hancur
namun tidak untuk cinta
seorang ibu.
(2019)
(2019)
Kasihmu, Ibu | 33
Intuisi Ibu Selalu Benar
Rinjani Ade Putri
(2019)
Kasihmu, Ibu | 35
ya allah jagalah ibuku
lindungi setiap langkahnya
jauhkan ibuku dari segala marabahaya
cintailah ibuku melebihi cintamu kepadaku
(2019)
Kasihmu, Ibu | 37
dekapan, helusan, dengan penuh kasih sayang
dikakimu aku bersujud
mencium syurga indah serta mewangi
(2019)
inaq
rasanya tak bisa kututurkan, atas kesejahteraan kasihmu,
detik demi detik, menit demi menit berputih tulang
setiap saat kau menunaikan masa tuamu bersamaku
inaq
hangatnya belaian kasih dan sayangmu menyadarkanku
kesabaranmu menguatkanku
cintamu tak pernah pudar kala aku lemah
kau rangkul tubuhku, agar kukuh mengarungi lika-liku
hidup
beratnya bahara pun tanggung jawab, ada engkau di balik
semua ini dengan kuat
inaq
sejuta kasihmu, milyaran pengorbananmu
sejak kecil hingga dewasa, terkadang aku lupa berterima
kasih
sudah aku menangis, pernah aku melawan, berkata kasar
padamu, karena pelampiasan semata
Tuhan
hukum aku atas semua ini, tiap kali aku tersilap, dia hukum
dengan perasaan
mafhum bermunajat di sepertiga malam, meskipun aku
meronta-ronta
kau obati aku dengan tangisan kasih sayang
Kasihmu, Ibu | 39
inaq
sungguh aku sayang padamu
Tuhan aku berdoa padamu, bahagiakanlah dia,
lapangkanlah dadanya, untuk selamanya.
paruhan tersulit, menjadi anak yang berkhidmat, standar-
standar ucapan terimakasih,
kadang tidak sempat kulayangkan selangkah tak berbayar.
(2019)
ibu
dari kata-katanyalah dapat menggetarkan singgasana arsy
matanya mendanau dan buliran-buliran keikhlasan pun
tumpah membasahi sajadah
telah menjadi kewajiban terucap pesan yang dirangkai
kelak sang buah hati menjadi orang yang berguna bagi
bangsa dan agama
ibu
terima kasih atas doa yang selama ini kau terbangkan
pada saat langit terbelah di sepertiga malam yang
mengabulkan doa-doa para insan
terima kasih pula atas kasih dan sayang kau berikan
dari tangisan pertamaku hingga kini
dan akan kuterapkan sebagai pelajaran di kehidupan
(2019)
Kasihmu, Ibu | 41
Sejuta Kasih Ibu
Yusril Ihza Mahendra
ibu
aku terngiang pesanmu menyuruh untuk tidur
biar esok tidak sempoyongan
hatimu begitu kuat kala ditinggal bapak, mengurus sebelas
anak tanpa pamrih
hingga semuanya bisa bersekolah dengan enak
di tiap-tiap pagi ibu membersihkan rumah dan kuburan
bapak
tanpa menggangu tidur pulas sang anak
engkau lebih takut anakmu menggerutu dari pada
gonggongan asu
ibu
kini retorikaku kaku
mengapa? aku tak tahu menahu
bagi Tan Malaka, Soekarno, Hatta, dan Che Guevara
terbelakang
jika mempelajari kesabaran dari sang ibu
(2019)
Kasihmu, Ibu | 43
Ummi
Nur Azizah
ummi
kata itu yang pertama terucap di bibir mungilku
kata itu yang melekat di hati dan fikiranku
ummi
aku ingat saat kau menyapihku
aku ingat saat menjagaku
aku ingat semua tentang dirimu
tentang masa kecilku hingga saat ini
ummi
kau bagai matahari yang selalu menyinari hariku
kau bagai rembulan yang mengarungi gelapnya malamku
kaulah pelita hidupku
yang selalu membimbing arah jalanku
ummi
terima kasih atas semua kasih sayang yang kau beri
terima kasih atas segalanya
aku tidak mampu membayar apa yang kau beri
meskipun aku menyerhakan nyawaku
(2019)
Kasihmu, Ibu | 45
satu balas yang kau harap itu syurga
seandainya kau tahu ibu, hatiku penuh dengan janji cinta
untukmu
maafkan diri yang selalu mencari bahagia seolah merasa
paling sengsara
tanganku yang tak pernah malu untuk meminta,
(2019)
ibu
sebening syahadat nasihatmu
selembut sutra kau ucapkan kata-kata
tak bisa aku berkata atas rasa sryukur ini
setiap saat kau habiskan waktu bersamaku
pelukan hangatmu dan cintamu menuntunku
bijaksanamu membangunkanku
ibu
sabdamu adalah doamu
yang nyaring terdengar dan pasti didengar
sejuta perih yang kuberikan padamu
sejuta kasih sayang yang kau berikan untukku
melalui nasihatmu maafku selalu kau terima
kau selalu mengembalikanku menuju jalan kebenaran
ibu
wajahmu bagai luasnya tanjung
saat langit dan tanganmu berktup oleh sujud
mendoakan segala jarak yang membentang
serta atas segala tetesan kasihmu padaku
ibu
dengarkanlah syair yang tak seberapa ini
sampai aku mendapatkan ampunan darimu
sampai aku bisa mengatakan
bahwa aku sangat mencintaimu
(2019)
Kasihmu, Ibu | 47
Sejuta Kasih Ibu
Wahyu Hidayah
ibu
gerimis telah turun membasahi tubuh
telah mengantarkan pada pagi yang hening
dengan sejuta rasa yang kau beri
kau menghilangkan keheningan itu
senyummu selalu terlihat tanpa ada lelah
kau tak pernah berharap permata dariku
bukan gelimang harta kau harapkan
bukan pula, tahta dan mahkota bhakti
mengapa tak sadar diri ini
(2019)
ibu
sang inang pengalir susu
lelah letih dirimu kupandang, berjuang menerjang fajar dan
senja
lelah letih dirimu tersiksa, inang berjasa ditempeli benalu
namun, hanya suka cita kurasa, senyum tipis di bibir
manismu.
(2019)
Kasihmu, Ibu | 49
Bundaku Tercinta
Rohyatul Ainun Fitra
bundaku tercinta
engkau adalah sosok malaikat
sosok yang selalu ada untukku
yang selalu sabar mendegarkan keluh kesahku
bundaku tercinta
walau lelah bekerja siang dan malam
tak pernah terlontar keluhmu
kau kuat bagai baja
bunda ku tercinta
tiada tara bahagiamu kala terukir senyumku
tiada tara sedihmu kala terdengar tangisku
engkau rangkul tubuh kecilku tulus dan penuh cinta kala
itu
bundaku tercinta
di setiap hembusan nafasmu
selalu ada cinta untukku
engkau selalu mendahulukan aku dibanding dirimu sendiri
bundaku tercinta
kasih sayangmu tak pernah pudar
tak lekang oleh zaman
dan tak rapuh oleh musim
(2019)
ibu, entah dari apa hatimu dicipta begitu tulus lagi mulia
jutaan bahkan milyaran terima kasihku, belum sepadan
bersanding dengan pengorbananmu
tapi apa hendak dikata, hanya itu yang sampai kini dapat
kubuat untukmu
ibu engkau adalah hidup dan kebahagiaanku nafas, jiwa
dan ragaku
aku tak kuasa membayangkan, jika suatu saat engkau
tinggalkan aku tanpa kata kembali
entah.
entah apa yang akan menimpa hidupku, kebahagiaanku,
jiwa, dan ragaku
tidak, tidak , tidak, aku tak mampu ibu hanya
membayangkan saja, aku merasa rapuh
bagaimana aku menjalani kerasnya kehidupan tanpa
malaikatku, ibu
malaikat yang takkan perduli apa, tetap di sisiku
bagaimana aku akan bangkit saat aku terjatuh
tanpa malaikat yang selalu mengulurkan tangan dan
mengajarkanku kembali berdiri tegak
bagaimana aku akan melangkah tanpa malaikat yang selalu
menuntun jalanku
Kasihmu, Ibu | 51
ibu, engkau adalah cahaya dalam gelapku, payung dalam
hujanku, peneduh dalam terikku, zam-zam dalam hausku
satu keinginan terbesarku, selama hidupku tetaplah di
sisiku
karena di setiap hembusan kehidupanku, aku
membutuhkanmu jangan pergi
jangan pernah pergi.
(2019)
Kasihmu, Ibu | 53
ibu begitu besar kasih sayangmu, sungguh mulia hatimu,
engkau selalu mengalah demi diriku, mengenyampingkan
keinginanmu, mengedepankan keinginanku
yang engkau ingin hanya menyenangan diriku, meski
engkau bersusah payah sampai lupa kata lelah
begitu tulusnya engkau, saat aku mulai melangkah menuju
kesuksesan, kau tak pernah menuntut apapun dariku, yang
kau ingin hanyalah tahu kabar dan keadaanku. hanya itu.
(2019)
Kasihmu, Ibu | 55
berbincang denganmu dalam tawa
untuk membuatmu melupakan duka
hingga aku tersadar sudah tiba saatnya
giliranku yang memberimu bahagia
(2019)
oh ibu
walau beribu kata ku poles demi sebuah rayuan untukmu
tak akan mampu menggantikan lembutnya kasih sayang
dan perhatianmu
maaf kan anakmu ini yang tak mengerti keadaanmu
yang tak pernah mengerti senyumanmu adalah tangisan
hatimu
yang tak pernah mau tahu apa masalahmu apa
keluhkesahmu
ibu
izinkan anakmu ini membalas kasih sayangmu, budi
jasamu
izinkan anakmu ini menghapus air mata di pipimu
izinkan anakmu ini bersujud di bawah kakimu
ibu
kala ku menjadi anak rantauan
aku merindukan kasihmu, merindukan masakanmu
aku merindukan ukiran indah yang menghiasi wajahmu
kala kau tersenyum
Kasihmu, Ibu | 57
engkau sangat cantik bu, sangat cantik
inginku bisikkan di telingamu dengan bisikan yang
selembut-lembutnya
bahwa aku takut kehilanganmu
ibu
akulah anak yang tak tahu malu itu
yang sering meminta tanpa tahu terimakasih
ibu maafkan anakmu ini.
(2019)
ibu
bait demi bait kurangkai sebuah kata menjadi sebuah
kalimat yang indah
ingin kutunjukkan pada seluruh dunia
kaulah ibu terbaik
kaulah manusia sempurna
lewat syair indahku
ibu
masih kuingat belaian rindu di setiap malam
masih kuingat pelukan hangat yang mengitari kehangatan
tubuhku
masih kuingat matamu terpejam sampai mataku lelap oleh
larutnya heningan malam yang kelam
ibu
ingin kubertanya di dalam hatiku
dapatkah diriku seperti dirimu
yang memiliki hati sekuat baja
yang tak pernah mengeluh walau hati mengiginkannya
Kasihmu, Ibu | 59
ibu
aku ingin seperti dirimu
(2019)
oh ibuku
kaulah kencitaanku
kau keteguhan dalam kerapuhanku
kau penenang dalan tangisku
kau jua lentera dalam gelapnya jalanku
ibuku
kau telah mengandungku sembilan bulan
kau telah menyusuiku penuh dua tahunan
memeliharaku dengan beribu-ribu tangisan
entah apa untukmu, sebagai balasan ketulusan
(2019)
Kasihmu, Ibu | 61
Sejuta Kasih yang Terabaikan
Wa’dah Salsabila
(2019)
Kasihmu, Ibu | 63
Wanita Pujaanku
Baiq Lisa Kartika Komala Dewi
(2019)
Kasihmu, Ibu | 65
perlahan aku mencoba menatap sayu matamu
tanpa engkau menyembunyikan tangis lelahmu
butiran keringat mu tanpa berjatuhan
mengalir di sela-sela tulang keringatmu
ibu
begitu ayu peringai mu
merangkul penatmu
mengahapus keringatmu
menopang capek mu
dengan kesuksesan ku
aku tahu
bukan milyaran uang yang engkau mau
bukan segunung emas yang engkau inginkan
bukan setumpuk berlian yang engkau harapkan
bukan pula segunung mutiara yang engkau idam-idamkan
(2019)
Kasihmu, Ibu | 67
Sejuta Kasih Ibu
Ummu Fadilah
ibu
kasihmu bagaikan kain sutera
begitu lembut halus dan tidak mudah sobek
begitu sulit untukku merajut kasih suci ibu
ibu
engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
sejuta kasihmu tidak akan mampu untuku membalasnya
(2019)
Kasihmu, Ibu | 69
Silvia Lestari, pegiat literasi. Sedang menyelesaikan studi di
Universitas Mataram.
Kasihmu, Ibu | 71
Baiq Lisa Kartika Komala Dewi, kelahiran Lombok Timur,
18 Mei. Sekarang sedang menyelesaikan studi di Poltekes
Mataram jurusan Keperawatan.
Kasihmu, Ibu | 73
CV Jejak akan terus bertransformasi
untuk menjadi media penerbitan
dengan visi memajukan dunia literasi
di Indonesia. Kami menerima
berbagai naskah untuk diterbitkan.
------------------------------------------------
----------------------------
------------