Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN HISTORIS

Salah satu jenis penelitian yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia
adalah penelitian historis atau yang biasa disebut  penelitian sejarah. Penelitian Historis
bertujuan untuk menggambarkan peristiwa atau kejadian  di  masa lalu, yang kemudian
digunakan untuk menjadi proses pembelajaran masyarakat di masa sekarang. Menurut
Sukardi (2003), Penelitian Historis adalah salah satu penelitian mengenai pengumpulan
dan evaluasi data secara sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji
hipotesis yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab, pengaruh atau
perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan informasi pada
kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang.

Ciri-ciri penelitian  Historis

Adapun  ciri- ciri penelitian Historis (Historical research) menurut  Narbuko, dkk (2015)
yakni
1. Penelitian Historis lebih tergantung pada data atau sumber referensi yang
diobservasi langsung oleh peneliti. Supaya data yang diperoleh lebih objektif
maka, sangat dibutuhkan kecermatan dan kemanpuan menganalisis peneliti
yang autentik ketepatannya dan seberapa penting sumber sumber yang
diperolehnya.
2. Penelitian Historis harusnya dilakukan secara sistematis dan terstruktur
3. Penelitian Historis tergantung pada data primer dan data sekuder. Data primer
merupakan data yang di dapatkan secara langsung peneliti dan sumber primer
(data asli), sedangkan data sekunder yakni data yang diperoleh peneliti melalui
orang lain atau sumber sekunder bukan asli.
4. Untuk memeperoleh data yang berkulitas penelitian historis memerlukan
analisis melalui kritik internal dan eksternal
5. Menggunakan pendekatan lebih utama dan dapat menggali informasi yag
lebih lampau di bandingkan data yang diperoleh dari penelaahan buku atau
sumber pustaka lainnya.

Istilah- istilah dalam penelitian Sejarah

1. Bukti sejarah, berisi tentang data atau sumber yang dapat dipercaya dan telah
melalui tahap validasi dan ke absahan datanya  di peroleh dari data lapangan
2. Kritik Eksternal merupakan proses menganalisis sumber atau data untuk
menetapkan keaslian dan autentisitas data tersebut dan tergantung pada
bentuk data yang alami yang diteliti, misalnya: tanda tangan asli, analisis
kimiawi, dan metode penggalan dengan karbon.
3. Kritik Internal merupakan proses menganalisis yang berusaha menjawab
pertanyaan yang menyangkut akurasi, nilai dokumen, dan autensitas
peninggalan yang telah diperoleh di lapangan

Menurut Narbuko, dkk (2015)Penelitian historis bertujuan untuk merekongstruksi masa


lampau secara sistematis,dan terbuka, melaui pengumpulan, pengevaluasian, dan
verifikasi data, serta menyususn secara sistematis. Bukti-bukti temuan sejarah yang
diperoleh  bertujuan untuk menemukan fakta sejarah yang dapat disimpulkan serta
dapat dihubungkan dengan fakta sejarah di masa sekarang dengan proyeksi atau
harapan diuntuk masa yang akan datang. Contoh tentang studi praktek dukun bayi di
daerah pedesaan di Aceh, yang bertujuan untuk mengetahui dasar pelaksanaannya
dimasa lampau dan apa relevansinya dengan masa sekarang.

Sumber –sumber data dalam penelitian Sejarah

Menurut sukardi, (2003) sumber –sumber data dalam sejarah dibagi atas dua yakni;

1. Sumber-sumber primer adalah data yang bersumber dari cerita para pelaku
dalam sejarah, saksi mata yang hidup pada masa peristiwa itu berlangsung
serta orang yang mengetahui peristiwa tersebut, conntoh sumber-sumber
primer yang biasa diperhatikan oleh peneliti sejarah saat di lapangan  yaitu
berupa dokumen asli, dan benda-benda hasil tinggalan masyarakat yang
hidup di masa tersebut.
2. Sumber ssumber sekunder adalah data yang bersumber dari sumber lain yang
bisa saja tidak ada memiliki hubungan dengan peristiwa tersebut. Sumbenya
dapat erasal dari para ahli yang mengetahui dan mendalami peristiwa
tersebut, yang dibahas di dalam buku atau catatan yang arsip yang berkaitan
dengan peristiwa tersebut.Contohnya; buku sejarah, arsip daerah, artikel dalam
insiklopedia, serta review hasil penelitian.

Langkah –langkah penelitian sejarah

Menurut Suryabrata (2013) ada 5 langkah –langkah dalam melakukan penelitian sejarah
yakni;

1. Mendefinisikan masalah, mellui pengajuan 3 pertanyaan awal pada diri


seorang peneliti sendiri:
2. Apakah cara pendekatan historis ini merupakan yang terbaik bagi masalah
yang sedang saya teliti?
3. Apakah saya bisa memeperoleh data-data penting yang saya butuhkan?
4. Apakah hasil dari penelitin ini bisa bermanfaat atau digunakan ?
5. Merumuskan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis jika dibutuhkan, yang
akan memberikan dan fokus bagi kegiatan penelitian itu.
6. Melakukan pengumpulan data dan membedakan antara sumber primer dan
sumber sekunder yang di peroleh. Saat melakukan pengumpulan data
diperlukan suatu keterampilan dari penulis seperti kemanpuan dalam 
pencatatan data, dengan sistem kartu atau sistem lembaran. Kedua cara ini
bisa saja di gunakan bersamaan oleh si peneliti
7. Melakukan proses evaluasi data dengan melakukan kritik eksternal
8. Melakukan penulisan dan penyususnan laporan

Kelebihan dan kekurangan penelitian Historis

Kelebihan penelituan historis yakni dalam mencarai sumber data atau informasi  lebih
tuntas karena cakupan sumbernya yang luas, dalam melakukan penelaahan informasi
atau menggali informasi data yang diperoleh lebih lampau dan banyak menggali bahan-
bahan yang tidak di terbitkan dan tidak dikutip pada bahan acuan yang
standar.penelitaian sejarah mempunyai tujuan berawal dari suatu permasalahan  yang
signifikan, pengajauna hipotesis yang harus di uji di lapangan, sdeangkan kekurangan
penelitian historis penelitian sejarah lebih mengandalkan laporan dan kesaksian orang
lain atau data sekunder dan kebanyakan data sudah tidak dapat diperoleh dari pelaku
sejarah yang hidup pada saat pertiwa terjadi, penelitian sejarah tidak dapat
memanipulasi variabel.

Anda mungkin juga menyukai