Disusun oleh:
Mohamad Fadhli
NIM. 21107251036
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga saya dapat menyusun Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Desain Pesan
Pembelajaran ini.
Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Desain Pesan Pembelajaran ini terdiri dari sebuah
desain sederhana hasil analisis terhadap salah satu bab dari buku mata kuliah yang digunakan
pada Desain Pesan Pembelajaran, yaitu Buku "Karakteristik Siswa Sebagai Pijakan
Pembelajaran" terkhusus pada Bab "Gaya Belajar". Rasa terima kasih kami sampaikan kepada Dr.
Ali Muhtadi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Pesan Pembelajaran.
Semoga hasil ujian akhir semester ini bisa digunakan sebagai tambahan referensi dalam analisis
desain pesan pembelajaran bagi para pembaca. Saya menyadari hasil ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terima
kasih.
I. PRODUK AKHIR
KARAKTERISTIK SISWA
SEBAGAI PIJAKAN PEMBELAJARAN
Karakteristik Siswa
Sebagai Pijakan Pembelajaran
Penulis:
Prof. Dr. C. Asri Budiningsih
ISBN:
978-602-6338-37-2
Desain Sampul:
Mohamad Fadhli
Tata Letak:
Mohamad Fadhli
GAYA BELAJAR
GAYA BELAJAR
1
Macam-macam Gaya Belajar
Berbagai macam gaya belajar dijelaskan oleh para ahli. Seseorang yang
memiliki modalitas gaya belajar visual mengandalkan indera
penglihatan yang tajam dalam menerima dan mengolah informasi serta
mudah membayangkan apa yang dibicarakan. Modalitas ini mengakses
citra visual baik yang diciptakan maupun yang diingat. Warna, bentuk,
hubungan ruang, gambaran mental dan gambar-gambar visualisasi
sangat menonjol dalam membantu proses mental. Siswa dengan gaya
belajar visual cenderung memiliki ciri-ciri teratur, memperhatikan
segala sesuatu, menjaga penampilan, mengingat dengan gambar, lebih
suka membaca dari pada dibacakan, memejamkan mata untuk
mengingat.
2
telepon atau dalam rapat, lupa menyampaikan pesan verbal kepada
orang lain, sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya
atau tidak” lebih suka melakukan demonstrasi dari pada berpidato,
lebih suka seni dari pada musik, sering kali mengetahui apa yang harus
dikatakan tetapi tidak pandai memilih kata-kata, kadang-kadang
kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan.
3
Seseorang yang memiliki modalitas gaya belajar kinestetik
menggunakan sensasi sentuhan dan gerakan dalam belajar, sehingga
sulit untuk duduk diam dalam waktu yang relatif lama. Modalitas ini
mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun yang
diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan
emosional dan kenyamanan isik sangat menonjol
pada gaya belajar kinestetik. Siswa dengan
gaya belajar kinestetik mempunyai ciri-ciri
banyak bergerak, ketika berbicara dengan
menyentuh lawan bicaranya, suka berdiri
berdekatan, belajar dengan melakukan
(learning by doing), mengingat sambil
berjalan.
4
GAYA BELAJAR
• banyak bergerak
• ketika berbicara dengan menyentuh lawan
bicaranya
• suka berdiri berdekatan
• belajar dengan melakukan (learning by
doing)
• mengingat sambil berjalan
• menyukai permainan yang menyibukkan
KINESTETIK
5
Pada umumnya siswa menggunakan semua modalitas dalam menerima
dan mengolah informasi, namun ada modalitas gaya belajar yang
berperan dominan. Gaya belajar yang berperan dominan pada
seseorang dapat digunakan sebagai cara terbaik untuk belajar.
Dikatakan bahwa gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan
kinerja dalam pekerjaan, dalam belajar di sekolah, dan dalam situasi-
situasi lain. Ketika seseorang menerima dan mengolah informasi
melalui kegiatan belajar dan berkomunikasi akan lebih mudah jika
sesuai dengan gaya belajarnya yang dominan tersebut. Namun
ditemukan bahwa gaya belajar tidak selalu sama dan konsisten untuk
pekerjaan yang berbeda. Pada satu jenis pekerjaan tertentu mungkin
akan cocok dengan gaya belajar visual. Tetapi untuk jenis pekerjaan
yang lain kemungkinan kombinasi gaya belajar visual dan kinestetik
akan lebih tepat.
Gaya belajar siswa dapat dibentuk oleh suatu keadaan, tetapi hasil
belajarnya tentu tidak seoptimal jika belajar sesuai dengan gaya
belajarnya sendiri. Sebagai contoh, pada kelas-kelas tradisional siswa
dipaksa untuk duduk, diam dan mendengarkan penjelasan guru.
Kondisi pembelajaran demikian tidak sesuai dengan modalitas VAK dan
gaya belajar masing-masing siswa. Akibatnya, hasil belajar tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pada umumnya siswa adalah pelajar
visual. Di Amerika sekitar 40% siswa adalah visual, 20-30% auditori
dan sisanya adalah kinestetik (Sankey, 2007).
6
Internet dan peralatan digital lainnya yang banyak menyajikan
informasi-informasi visual. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) di
dalam kegiatan pembelajaran banyak memberikan kelebihan, yaitu TI
merupakan alat yang sangat membantu guru dan dosen serta siswa dan
mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. TI memperkaya,
mempermudah dan mempercepat kegiatan belajar dan pembelajaran.
TI efektif untuk presentasi, mengumpulkan informasi, interaksi dan
komunikasi. Namun di samping terdapat kelebihan-kelebihannya, TI
juga memilki kekurangan. TI tidak dapat menggantikan kehadiran guru
dan dosen dalam interaksi pembimbingan (scaffolding) untuk
penciptaan makna. TI belum terlalu efektif untuk keterampilan
produktif, dan TI belum terlalu efektif untuk mengembangkan sikap,
jika tidak cermat dalam merancangnya. Pemanfaatan TI yang
dirancang untuk pembelajaran dengan mengakomodasi modalitas
siswa dengan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik akan
meningkatkan proses dan hasil belajarnya.
7
juga guru, orang tua, trainer, tutor, mentor, atau pembimbing, setelah
mengetahui kecenderungan gaya belajar siswa dan menggunakannya
sebagai pijakan pembelajaran, maka akan dapat memudahkan dalam
proses pembimbingan.
Penggunaan aneka media dan aneka sumber belajar juga akan dapat
mengakomodasi berbagai macam gaya belajar siswa. Media gambar,
ilm, audio, video, internet, benda-benda dan peralatan nyata, akan
8
dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa. Pengembangan
multimedia pembelajaran dengan memasukkan unsur-unsur teks,
gambar, warna, suara, video, animasi, dan tugas-tugas nyata, dapat
mengakomodasi preferensi tersebut.
9
Lampiran
Ujian Tengah Semester
Mohamad Fadhli
21107251036
Buku:
“Karakteristik Siswa
sebagai Pijakan Pembelajaran”
Penulis:
Prof. Dr. C. Asri Budiningsih
Konsep
Konsep
Prinsip
dapat disederhanakan
atau ditampilkan dalam
bentuk tabel
atau grafis agar
lebih mudah dipahami
dapat ditambahkan
ilustrasi yang mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
Prinsip
dapat disederhanakan
atau ditampilkan dalam
bentuk tabel
atau grafis agar
lebih mudah dipahami
dapat ditambahkan
ilustrasi yang mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
Prinsip
dapat disederhanakan
atau ditampilkan dalam
bentuk tabel
atau grafis agar
lebih mudah dipahami
dapat ditambahkan
ilustrasi yang mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
dapat ditambahkan
Fakta ilustrasi yang mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
dapat ditambahkan
ilustrasi atau grafik yang
Konsep mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
dapat ditambahkan
ilustrasi atau grafik yang
Konsep mendukung
atau relevan agar
lebih jelas dan menarik
dapat ditambahkan
rangkuman sebagai
bentuk ulangan dan
penguat materi