Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR AUDIT

SISTEM
INFORMASI(Lanjut…)
FLORENTINA TATRIN KURNIATI, MT.
JENIS AUDIT
1. Audit Perpajakan
Dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugas-tugas dinas
perpajakan.
2. Audit Investigatif dan Forensic Audit
Pada dasarnya audit ini timbul karena adanya kebutuhan
untuk memperoleh bukti formal dalam kaitannya dengan
pengungkapan kasus dibidang keuangan yang ada hubungannya
dengan aspek hukum
JENIS AUDIT
3. Fraud Audit
adalah salah satu bentuk kejahatan di era modern ini.
Kecurangan bisa terjadi dimana saja, yaitu di entitas bisnis,
organisasi pemerintah, bahkan Lembaga sosial.
4. Audit E-Commerce
Ini merupakan kegiatan jasa yang baru bagi para auditor.
JENIS AUDIT
5. Audit Keuangan
pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik mengenai
penilaian atas laporan keuangan
suatu perusahaan atau badan hukum lainnya
(termasuk pemerintah) apakah telah disajikan sesuai dengan
peraturan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum
sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen
tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap,
dan disajikan secara wajar.
STANDAR AUDIT
A. Standar Umum
• Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
• Semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
• Kemahiran professional, cermat dan seksama.
STANDAR AUDIT
B. Standar Pekerjaan Lapangan
• Jika digunakan asisten, harus disupervisi dengan sebaik-baiknya.
• Kewajiban Auditor memahami struktur pengendalian intern
system klien.
• Harus diperoleh bahan bukti kompeten dan cukup
STANDAR AUDIT
C. Standar Pelaporan
• Pendapat tentang kesesuain dengan standar/prinsip akuntansi
umum
• Konsistensi system akutansi
• Pengungkapan informatif laporan keuangan harus cukup memadai
• Penyataan pendapat auditor
Sedangkan mengenai pernyataan yang berkaitan dengan pemeriksaan
system berbasis computer antara lain diatur dalam :

D. PSA No.57, mengatur tentang audit dalam lingkungan system


computer, maksudnya adalah system akutansi dalam kaitannya dengan
audit keuangan.

E. PSA No.59,mengatur tentang Teknik audit berbantuan computer,


pertimbangan dalam melakukan audit dengan bantuan computer, dan
Langkah-Langkah audit berbantuan computer tersebut.
F. PSA No.63, mengatur tentang lingkungan system Informasi
computer,khususnya komputerisasi dengan computer mikro yang stand
alone (asumsinya dengan computer mikroyang masih berdiri sendiri,
belum merupakan jaringan).
G. PSA No.64, mengatur tentang lingkungan system Informasi computer
secara online, apa yang dimaksud dalam pengertian online tersebut,
pengendaliannya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
H. PSA No.65, mengatur lingkungan system Informasi komputerdengan
system database, karakteristik system database, pengelolaan database,
pengendalian intern, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam audit
atas system tersebut.

Anda mungkin juga menyukai