Anda di halaman 1dari 9

Samarinda, 05 Oktober 2022

Kepada
Nomor : 440/2668/Kesga/X/2022 Yth. Daftar Undangan Terlampir
Sifat : Penting di -
Lampiran : 1 (satu) rangkap Tempat
Hal : Undangan LS/LP Penguatan UKS/M dalam
Rangka Pertemuan Tatap Muka (PTM) di
Satuan Pendidik

Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama/SKB 4 Menteri Nomor 03/KB/2021,


Nomor 384 tahun 2021, Nomor H.K.01.08/Menkes/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun
2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid19), untuk penyelenggaraan pembelajaran dimasa
pandemic Covid19 dengan pertemuan tatap muka di satuan pembelajaran yang
dimulai pada tahun ajaran baru tahun akademik 2021/2022 dan sesuai dengan Surat
edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022
tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid19. Untuk
membahas implementasi kegiatan tersebut agar berjalan sesuai dengan
pedoman/juknis yang ada, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada rapat lintas
program dan lintas sektor dalam rangka pemenuhan pelaksanaan kegiatan tersebut
yang akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Oktober 2022
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Hotel IBIS
Alamat : Jl. Mulawarman Samarinda
Jadwal : terlampir

Sebagai kelengkapan administrasi agar dapat membawa surat tugas dan SPPD
Belakang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Ade Dian (HP:
082211209694)atau Nurhasanah, SKM., MPH (HP. WA: 08156554854)
Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.

Ditandatangani Secara Digital Oleh:

KEPALA DINAS

dr. H Jaya Mualimin, Sp.Kj.


Pembina Tingkat I

UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1


"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah."
Dokumen ini telah di tandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE
A. Peserta Luring
1. Dinas Pendidikan Prov. Kaltim : 2 orang (Penanggung Jawab
SMA, SMK)
2. Dinas Kesehatan Kota Samarinda : 2 Orang
3. Kemenag Prov. Kaltim : 4 orang (penanggung Jawab
PAUD, SD, SMP, SMA)
4. Tim Pembina UKS Prov. Kaltim : 2 orang
5. Biro Kesra : 1 orang
6. Dinas Pendidikan Kota Samarinda : 3 orang (penanggung Jawab
PAUD, SD, SMP)
7. Perwakilan Sekolah TK. PAUD : 3 orang
8. Perwakilan sekolah SD/M : 4 orang
9. Perwakilan sekolah SMP/MTS : 4 orang
10. Perwakilan sekolah SMA/MA : 4 orang
11. IGTKI : 1 orang
12. HIMPAUDI : 1 orang
13. IGRA : 1 orang
14. Kabid Kesmas : 1 orang
15. Seksi Kesga : 5 orang
16. Ka. Seksi Gizi & Kesjaor : 1 orang
17. Ka. Seksi Promkes & Kesling : 1 orang
18. Ka. Seksi P2M : 1 orang
19. Ka. Seksi Imunisasi & Surv : 1 orang
42 orang

B. Peserta Daring
1. Dinas Kesehatan Kab/kota se Kalimantan Timur Kecuali Kota Samarinda
2. Dinas Pendidikan se Kalimantan Timur
3. Kemenag Kab/Kota se Kalimantan Timur
4. UP UKS Kab/Kota Se Kalimantan Timur
5. UPTD SMA sederajat se Kalimantan Timur
6. UPTD. SMP sederajat se Kalimantan Timur
7. UPTD SD sederajat se Kalimantan Timur
8. HIMPAUDI Kab/Kota se Kalimantan Timur
9. IGRA Kab/Kota se Kalimantan Timur
10. IGTKI Kab/Kota se Kalimantan Timur
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
RAPAT LINTAS PROGRAM/LINTAS SEKTOR
PENGUATAN UKS/M DALAM RANGKA PERTEMUAN TATAP MUKA (PTM)
DI SATUAN PENDIDIKAN

I. LATAR BELAKANG
A. Gambaran Umum Singkat

Saat ini Indonesia berada pada situasi pandemi COVID-19 level 3


dengan Transmisi Komunitas Tingkat 1 Kapasitas Respon Sedang, dan
Vaksinasi Terbatas. Banyak daerah di Indonesia berada pada situasi pandemi
COVID-19 level 2, bahkan ada yang sudah berada pada level 1. Situasi ini
memungkinkan beberapa aktivitas dapat mulai dilaksanakan, di antaranya di
sektor pendidikan, dimana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dapat
dimulai secara bertahap.

Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan


Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) mengamanatkan bahwa kesehatan dan keselamatan
semua warga satuan pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib
dipertimbangkan dalam menetapkan kebijakan pembelajaran pada masa
pandemi COVID-19. Upaya mewujudkan PTM Terbatas yang efektif dan aman
dari risiko penularan COVID-19 perlu dilakukan baik dari aspek input, proses,
output, maupun outcome. Dari aspek input, satuan pendidikan yang akan
memulai PTM Terbatas harus melakukan serangkaian persiapan terutama
dalam hal kesiapan penerapan protokol kesehatan di lingkungan satuan
pendidikan. Hal ini dilakukan antara lain dengan membentuk dan mengaktifkan
satuan tugas penanganan COVID-19 pada satuan pendidikan, memastikan
ketersediaan sarana prasarana dan peralatan/perlengkapan kebersihan/sanitasi
dan kesehatan, serta mendorong percepatan vaksinasi bagi warga satuan
pendidikan sesuai ketentuan. Dari aspek proses, upaya mengamankan PTM
Terbatas diwujudkan antara lain dengan memperkuat surveilans faktor
risiko/pengamatan perilaku warga satuan pendidikan dalam kepatuhan
penerapan protokol kesehatan, baik yang dilakukan oleh internal satuan
pendidikan maupun oleh pihak eksternal seperti Puskesmas, dinas pendidikan,
kantor Kementerian Agama, satuan tugas penanganan COVID-19 wilayah.
Upaya mengamankan PTM Terbatas dari aspek output dilakukan antara lain
melalui pemanfaatan teknologi digital yang memungkinkan dilakukannya
skrining dan kategorisasi warga satuan pendidikan menurut status keterpaparan
terhadap COVID19 (kasus konfirmasi atau kontak erat) dan status vaksinasi
COVID-19. Dengan demikian dapat dilakukan upaya agar warga satuan
pendidikan yang terdeteksi sedang terpapar COVID-19 dapat dicegah
berinteraksi dengan warga lain di satuan pendidikan tersebut, sekaligus
memastikan yang bersangkutan mendapat penanganan yang memadai. Pada
aspek outcome, upaya mengamankan PTM Terbatas perlu dilakukan melalui
surveilans epidemiologi/pemantauan kasus secara terus-menerus, baik yang
bersifat kasuistik maupun rutin/berkala. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah
penularan kasus, mendeteksi dan mengamankan jika ditemukan kasus suspek,
kontak erat.

Diharapkan adanya rapat lintas program/lintas sektor kegiatan surveilans


pembelajaran tatap muka di sekolah dapat mengurangi transmisi penularan
kasus Covid19 di sekolah sehingga kegiatan proses belajar mengajar secara
tatap muka di sekolah dapat berjalan dengan lancar, aman dan terhindar dari
penularan Covid19.

B. Dasar Hukum
a. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak
c. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021,
Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
d. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Repubik Indonesia Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022,
Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran
di Masa Pandemi Covid19
e. Buku Panduan Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol
Kesehatan di Satuan Pendidikan
f. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Surveilans PTM Terbatas
II. TUJUAN
A. Umum
Setelah rapat lintas program dan lintas sektor terkait pembelajaran tatap muka
di satuan pendidikan diharapkan ada satu pemahaman tentang kegiatan yang
terkait pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pembelajaran tatap muka di
satuan Pendidikan

B. Khusus
1. Terlaksananya kegiatan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
yang aman dan terhindar dari kluster kasus Covid19
2. Terlaksananya Surveilans perilaku di satuan pendidikan
3. Terlaksananya surveilans kasus pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan

III. MASUKAN
Adanya pemberian informasi/pemberian materi tentang :
1. Kebijakan Pengawasan dan pembinaan dalam Pembelajaran Tatap Muka di
Satuan Pendidikan
2. Informasi tentang Surveilans perilaku di Satuan Pendidikan
3. Informasi tentang Surveilans Kasus di Satuan Pendidikan

IV. PROSES
Kegiatan dilakukan dengan memaparkan materi tentang kebijakan pengawasan
dan pembinaan dalam pembelajaran tatap muka.

V. METODE BELAJAR
Metode kegiatan dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan Tanya jawab.

VI. INDIKATOR KELUARAN


Adanya kesepakatan dan tindak lanjut kegiatan dalam pelaksanaan pengawasan
dan pembinaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang sesuai
dengan pedoman/petunjuk teknis yang telah ditetapkan

VII. PESERTA
Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini dan diharapkan terlibat aktif memberikan
masukan dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pembelajaran tatap
muka dalam implementasi kegiatan sebanyak 42 (empat puluh dua) orang dengan
rincian sebagai berikut :
A. Peserta Luring
1. Dinas Pendidikan Prov. Kaltim : 2 orang (Penanggung Jawab
SMA, SMK)
2. Dinas Kesehatan Kota Samarinda : 2 orang
3. Kemenag Prov. Kaltim : 4 orang (penanggung Jawab
PAUD, SD, SMP, SMA)
4. Tim Pembina UKS Prov. Kaltim : 2 orang
5. Biro Kesra : 1 orang
6. Dinas Pendidikan Kota Samarinda : 3 orang (penanggung Jawab
PAUD, SD, SMP)
7. Perwakilan Sekolah TK. PAUD : 3 orang
8. Perwakilan sekolah SD/M : 4 orang
9. Perwakilan sekolah SMP/MTS : 4 orang
10. Perwakilan sekolah SMA/MA : 4 orang
11. GTKI : 1 orang
12. HIMPAUDI : 1 orang
13. IGRA : 1 orang
14. Kabid Kesmas : 1 orang
15. Seksi Kesga : 5 orang
16. Ka. Seksi Gizi & Kesjaor : 1 orang
17. Ka. Seksi Promkes & Kesling : 1 orang
18. Ka. Seksi P2M : 1 orang
19. Ka. Seksi Imunisasi & Surv : 1 orang
42 orang
B. Peserta Daring
1. Dinas Kesehatan Kab/kota se Kalimantan Timur
2. Dinas Pendidikan se Kalimantan Timur
3. Kemenag Kab/Kota se Kalimantan Timur
4. UP UKS Kab/Kota/ se Kalimantan Timur
5. UPTD SMA sederajat se Kalimantan Timur
6. UPTD SMP sederajat se Kalimantan Timur

Anda mungkin juga menyukai