1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang bersahabat. Maksudnya sampah yang bisa
diolah lagi untuk dijadikan suatu bahan yang lain misalnya sumber pupuk atau sumber
energi. Contoh dari sampah organik adalah sisa daun yang jatuh ke tanah, kotoran sapi
yang bisa diolah lagi menjadi sumber energi berupa gas.
2. Sampah Anorganik
Berbeda dengan sampah organik, kalau sampah ini berisi tentang bahan-bahan yang tidak
bisa diolah kembali. Contohnya adalah sampah plastik, Sisa industri, kaleng, dsb. Hal inilah
yang menjadi permasalahan sekarang ini yaitu penggunaan plastik yang tidak terkontrol dan
perilaku manusia membuang sampah sembarangan membuat tanah dan laut kita tercemar
oleh sampah plastik
3. Sampah Berbahaya dan Beracun
Sampah ini juga termasuk menjadi permasalahan dalam kehidupan manusia. Sampah ini
dihasilkan dari limbah pabrik, limbah rumah sakit, dsb. Sampah jenis ini adalah sampah
yang paling tidak baik untuk bumi. Limbah industri yang tidak terkontrol mengancam juga
pada kehidupan manusia.
Daur ulang adalah upaya yang dilakukan manusia untuk mengelola sampah yang
dihasilkannya. Proses daur ulang sampah adalah kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan
secara individu maupun berkelompok. Jika daur ulang semakin gencar dilakukan, maka
jumlah sampah yang berada di lingkungan akan semakin berkurang.
Namun, daur ulang sampah adalah tingkatan terakhir piramida 6R dalam konsep zero
waste. Ada 6 langkah yang patut dilakukan agar terbebas dari masalah sampah
berdasarkan konsep tersebut, yaitu:
● Rethink: mempertimbangkan secara matang sebelum membeli barang. Usahakan
untuk membeli barang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Alangkah lebih baik
lagi jika Anda memprioritaskan produk daur ulang.
● Refuse: menolak penggunaan barang-barang sekali pakai, misalnya air dalam botol
plastik, styrofoam, dan kantong plastik.
● Reduce: mengurangi pemakaian barang-barang yang berisiko menyebabkan
pencemaran lingkungan, misalnya mengkonsumsi air minum dalam kemasan botol
plastik atau menggunakan kantong plastik saat berbelanja.
● Reuse: memakai kembali barang-barang yang masih bermanfaat, misalnya
menggunakan tas kain untuk berbelanja atau mencoba padu padan pakaian lama
supaya tidak terlalu sering membeli pakaian baru.
● Repair: memperbaiki barang yang rusak sebelum memutuskan menggantinya
dengan yang baru.
● Recycle: melakukan daur ulang sebagai upaya mengurangi sampah sekaligus
meningkatkan nilai pakai dan atau nilai ekonomi suatu barang.
● Bubur Kertas
Jika salah satu anggota keluarga merupakan penggemar bacaan seperti koran. Pasti
koran-koran akan menumpuk tanpa digunakan kembali dan akan menjadi sampah. Atau jika
sudah menumpuk terlalu banyak dijual ke pengepul barang bekas.
Koran adalah bahan kertas yang berasal dari pepohonan dan diolah. Koran atau kertas
termasuk ke dalam kelompok bahan organik karena berasal dari alam. Sebetulnya jika
sudah tidak digunakan, koran-koran tersebut dapat dimanfaatkan menjadi fungsi lain melalui
proses tertentu.
Bubur kertas dapat terbuat dari berbagai macam kertas, salah satunya koran. Bubur kertas
dapat digunakan sebagai bahan utama kerajinan tangan tertentu seperti bingkai foto,
topeng, dan lain-lain. dengan pengolahan tersebut, maka koran yang banyak dapat
digunakan lebih bermanfaat daripada dibuang secara percuma.
● Pupuk Kompos
Pupuk yang digunakan sebagai tambahan nutrisi tanaman dapat berasal dari bahan kimia
dan bahan organik. Bahan organik yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk tumbuhan salah
satunya adalah bahan sisa atau sampah organik. Dedaunan, sisa sayuran, kulit
buah-buahan merupakan contoh bahan pupuk kompos atau pupuk sederhana.
Sebelum menjadi pupuk kompos, sampah organik diproses terlebih dahulu. Cara
pembuatannya tidak terlalu mudah, namun terdapat tahap-tahapan yang harus dilakukan
dengan benar. Sehingga pupuk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.
Sementara itu, jika sampah organik didiamkan pun tanpa perlakuan khusus tetap akan
menjadi pupuk. Pupuk sederhana adalah sebutannya. Agar menjadi pupuk sederhana,
sampah organik hanya perlu ditaruh di dalam lubang yang ada di tanah. Maka organisme
tanah akan membantu proses pembentukan unsur hara yang akan menyuburkan tanah.
● Pembuatan Biogas
Sampah organik basah dapat dihasilkan dari berbagai macam jenis makhluk hidup. Zat sisa
buangan pada hewan juga dapat disebut sebagai sampah yang dapat didaur ulang. Salah
satunya untuk dijadikan biogas.
Biogas merupakan gas buatan yang terbuat dari kotoran hewan sebagai bahan utama.
Selain kotoran hewan, dapat ditambahkan limbah tahu dan tempe sebagai bahan tambahan.
Kandungan yang ada pada kotoran hewan akan menghasilkan gas yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar atau bahan listrik pada kehidupan sehari-hari. Namun hingga saat ini
biogas masih jarang digunakan oleh banyak orang.
Sedangkan batok kelapa, jika diolah secara khusus dapat diubah fungsinya menjadi centong
sayur ataupun cangkir untuk minum.
Untuk itu, sisa-sisa tumbuhan yang ada di rumah tidak hanya menghasilkan sampah saja.
Pakan ternak dapat ditambahkan sampah organik berupa sisa-sisa tumbuhan, seperti pada
sapi, kambing, dan binatang pemakan tumbuhan lainnya.
Sedangkan untuk sampah B3 tidak dapat di daur ulang oleh sembarang orang karena dapat
membahayakan.
4. Keuntungan Ekonomi
Tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, memilah sampah organik dan
anorganik diketahui juga dapat memberikan keuntungan dari sisi ekonomi. Hanya saja, Anda
harus mengaplikasikan aktivitas daur ulang seperti yang disebutkan pada faktor sebelumnya.