Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan dan penyebab Masalah tegangan-regangan

Regangan dan tegangan merupakan suatu materi yang yang saling berhubungan, dimana
regangan merupakan suatu akibat yang terjadi karena adanya tegangan dan tegangan ini terjadi
akibat dari beberapa factor seperti gravitasi, tekanan, pemanasan maupun pendinginan.
Hubungan antara tegangan dan regangan telah banyak diaplisikasikan dalam kehidapan sehari-
hari.

Tegangan merupakan sebuah gaya yang diaplikasikan atau sistem gaya yang cenderung
akan meregangkan atau merubah suatu benda, sedangkan Regangan merupakan sebuah
deformasi yang dihasilkan oleh tegangan, rasio perubahan panjang terhadap panjang awal.

Contoh Penerapan Tegangan dan Regangan


Dalam kehidupan sehari-hari tegangan dan regangan telah banyakdiaplikasikan dalam berbagai
aktivitas/kegiatan pekerjaan suatu konstruksi,seperti:
1. Pembuatan rel kereta
2. Pemasangan jendela
3. Pemasangan pintu
4. Pembuatan/pemanfaatan
Penyebab tegangan regangan ialah sebagai berikut:

1. Gaya luar

2. Gravitasi

3. Gaya sentrifugal

4. Pemanasan dan Pendinginan

5. Tekanan

6. Perubahan tekanan yang mendadak

Diagram tegangan dan regangan

Diagram tegangan-regangan disampaikan pertama oleh Jacob Bernoulli(1654-1705) dan


J.V. Poncelet (1788-1867).Jika sebuah benda dengan luas penampang sebesar ( A), kemudian
diberigaya tekan, tarik atau lentur (N), maka benda tersebut akan menegang sebesargaya (N)
dibagi dengan luasan penampangnya ( A). Jika gaya tersebut dari (N)= 0 kemudian berangsur-
angsur diperbesar maka benda tersebut akanmeregang (memendek/ memanjang/ membengkok)
sebesar ε0 sampai denganε. Sebagaimana beban aksial yang bertambah bertahap,
pertambahanpanjangterhadap panjang gage diukur pada setiap pertambahan beban dan ini
dilanjutkan sampai terjadi kerusakan (fracture) pada spesimen. Dengan mengetahui luas
penampang awal spesimen, maka tegangan normal, yang dinyatakan dengan σ, dapat diperoleh
untuk setiap nilai beban aksial dengan menggunakan hubungan Jika hubungan tegangan dan
regangan dibuat dalam bentuk grafik dimana setiapnilai tegangan dan regangan yang terjadi
dipetakan kedalamnya dalam bentuktitik-titik, maka titik-titik tersebut terletak dalam suatu garis
lurus (linear)sehingga terdapat kesebandingan antara tegangan dan regangan, seperti yang
ditunjukan gambar di bawah ini

tegangan – regangan seperti ini adalah linear, dimana reganganberbanding lurus dengan
tegangannya, Bahan benda yang memiliki bentuk diagram tegangan-regangan seperti ini disebut
bahan elastis linear, dimana bahannya memiliki modulus elastisitas yang konstan. Hukum hooke
berlaku dalam keadaan ini.Namun dalam kenyataan, tidak selalu tegangan itu berbanding
lurusdengan regangan, dimana apabila nilai dari tegangan dan regangan apabila dipetakan dalam
bentuk titik2, maka tidak terbentuk hubungan linear didalamnya. (lihat gambar bawah)
Hubungan tegangan – regangan seperti ini adalah non-linear, dimana regangan tidak berbanding
lurus dengan tegangannya, Bahan benda yang memiliki bentuk diagram tegangan-regangan
seperti ini disebut bahan elastis non-linear, dimana bahannya tidak memiliki modulus elastisitas
yang konstan. Hukum hooke tidak berlaku dalam keadaan ini.

Anda mungkin juga menyukai