Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan ANC

Latar belakang
Angka Kematian lbu (AKI) di idonesia menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara..
Menurunnya status gizi dan kesehatan ibu hamil menyebabkan resiko tinggi kehamilan
mengalami peningkatan. Resiko tinggi kehamilan ini sebenarnya dapat diantisipasi pada saat
ante natal care (ANC), Sehingga kondisi kesehatan ibu hamil dapat dipantau dan bila terjadi
kegawatdaruratan akan memudahkan pengambilan tindakan. Namun kenyataannya ibu hamil
yang melakukan ANC masih sangat rendah. Oleh karena itu di lakukan upaya kesehatan ibu dan
anak serta keluarga berencana dalam pelayanan primer pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Permasalahan
Masih ada ibu hamil yang tidak melakukan ANC dengan alasan jauh ke puskesmas dan
kurangnya kesadaran mengenai pentingnya ANC. Gambaran status gizi ibu hamil dengan resiko
tinggi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan lain-lain masih banyak terjadi.
Intervensi
- melakukan penyuluhan dan konseling tentang Ante Natal Care (ANC)
- pemeriksaan kehamilan

Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada:
Tanggal : Rabu, 1 Desember 2021
Jam : 10.00 – 12.00
Tempat : Siguntur 1
Jumlah Peserta : 6 orang ibu hamil
Kegiatan yang dilakukan:
- Menentukan status gizi ibu hamil
- Menjelaskan status gizi hamil
- Menjelaskan tentang resiko tinggi ibu hamil
- Menjelaskan hubungan gizi ibu terhadap bayi.

Monev
- Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar.
- Terjalinnya komunikasi dua arah.
- Meningkatnya pengetahuan ibu hami ltentang Ante Natal Care (ANC).
- Meningkatnya pengetahuan gizi pada ibu hamil dan peran pendukung suami terhadap istri
dalam melakukan ANC
POSYANDU BALITA
Latar belakang
Posyandu (pos pelayanan terpadu) balita adalah kegiatan yang dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat
yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khusunya kesehatan ibu dan anak
dalam suatu wilayah tertentu. Posyandu didirikan karena dapat memberikan pelayanan kesehatan
khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB. Oleh sebab itu,
posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat dibimbing petugas kesehatan, sehingga
menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.

Permasalahan
- kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan balita
- Tingginya angka kematian bayi, anak balita, dan angka kelahiran.
- Kurangnya kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan
lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.

Intervensi
Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti :

a. Pos penimbangan balita

b. Pos immunisasi

c. Pos keluarga berencana desa

d. Pos kesehatan

Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada:
Tanggal : Rabu, 1 Desember 2021
Jam : 10.00 – 12.00
Tempat : Siguntur 1
Jumlah Peserta : 20 orang balita beserta ibunya

Monev
- Pelaksanaan posyandu berjalan dengan lancar.
- Terjalinnya komunikasi dua arah antar petugas kesehatan dan ibu dari balita.
- Meningkatnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan anak

Anda mungkin juga menyukai