Pola Ruang
Pola Ruang
fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budaya (P.R. kota harus selars dengan alam,
memanfaatkan alam sepenuhnya, dapat berguna dan berkelanjutan, serta perlu direncanakan)
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/Prt/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, rencana pola ruang terdapat dalam
rencana detail tata ruang (RDTR) kabupaten/kota yang adalah rencana secara terperinci tentang
peraturan zonasi kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten/kota. Peraturan
zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam
rencana perinci tata ruang.
Wiayah administrasi
Kawasan fungsional
Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang memiliki ciri perkotaan
Kawasan strategis kabupaten/kota --------||-----------
Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang berupa kawasan pendesaan yang direncanakan
menjadi kawasan perkotaan
Zona Lindung :
Zona hutan lindung adalah perentukan ruang yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah
Zona yang memberikan perlindungan terhadap zona di bawahnya yang meliputi zona bergambut
dan zona resapan air
Zona perlindungan setempat
Zona ruang terbuka hijau
Zona suaka alam dan cagar budaya
Zona rawan bencana
Zona lindung lainnya
Zona budidaya :
Zona perumahan
Perumahan dengan kepadatan sangat tinggi (di atas 1000 rumah/hektare)
Perumahan dengan kepadatan tinggi (100-1000 rumah/hektare)
Perumahan dengan kepadatan sedang (40-100 rumah/hektare)
Perumahan dengan kepadatan rendah (10-40 rumah/hektare)
Perumahan dengan kepadatan sangat rendah (di bawah 10 rumah/hektare)
Zona Perdagangan dan jasa
Zona perkantoran
Zona sarana pelayanan umum
Zona industri
Zona peruntukan khusus
Zona peruntukan campuran
Zona lainnya
Hal hal yang diperlukan dalam Tata Ruang wilayah kota (menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang)