Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WAHDANIA

NIM : P10120222
KELAS : F KESEHATAN MASYARAKAT
MATA KULIAH : TEKNOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
JENIS POHON YANG MEMILIKI KEMAMPUAN MEREDUKSI KARBON DIOKSIDA DAN MENETRALISIR BAU
NO NAMA NAMA IDENTIFIKASI DAYA SERAP GAMBAR
POHON ILMIAH
1 KIARA Fellicium Kiara Payung memiliki 404,83 (Kg/
PAYUNG decipiens karakterisitik daun yang lebat pohon/ tahun).
dengan warna hijau yang tua,
serta teksturnya yang kuat.
Kiara payung tahan terhadap
terik dan panasnya cahaya
matahari, dengan batang yang
sangat keras yang dimiliki,
pohon yang satu ini sangatlah
kuat dan sanggup bertahan dari
terpaan angin yang kencang.
Kiara Payung dapat berfungsi
sebagai pengarah angin,
penyaring udara yang sudah
tercemar (polutan), meredam
suara, mencegah erosi,
pelindung dari cahaya matahari
yang menyengat
2 MATOA Pornetia Pohon matoa memiliki batang  329,76 (Kg/
pinnata dan kayu yang keres, buahnya pohon/ tahun).
berbentuk lonjong atau bulat
telut. Memiliki warna buah
muda hijau dan warna matang
buah berwarna kemerahan.
Tumbuhan ini dapat dijumpai
di hutan primer maupun
sekunder, sampai ketinggian
1.700 m dpl.

3 TREMBES Albizia Ciri pohon trembesi ini sangat 28,5 ton 


I saman / mudah dikenali dari
Samanea karakteristik dahan pohonnya
saman yang akan membentuk seperti
bentuk payung. Dan pohon
trembesi ini akan tumbuh
melebar melebihi ketinggian
pohonnya. Dinegara asalnya
pohon ini dipergunakan sebagai
pohon penyejuk di perkebunan
maupun taman.
4 MAHONI Swettiana Tanaman mahoni ini  295,73 (Kg/
mahagoni merupakan tanaman tropis dan pohon/ tahun).
banyak ditemukan tumbuh liar
di hutan jati dan tempat-tempat
lain yang dekat dengan pantai.
Pohon mahoni bisa mengurangi
polusi udara sekitar 47% – 69%
sehingga disebut sebagai pohon
pelindung sekaligus filter udara
dan daerah tangkapan air.
Daun-daunnya bertugas
menyerap polutan-polutan di
sekitarnya.

5 SAGA Adenanther Saga pohon mampu 221,18 (Kg/


a pavoniana memproduksi biji kaya protein pohon/ tahun).
serta tidak memerlukan lahan
khusus untuk penanaman
karena bisa tumbuh di lahan
kritis, tidak perlu dipupuk atau
perawatan intensif. Selain itu,
hama dan gulmanya minim
sehingga tidak memerlukan
pestisida, jadi bersifat ramah
lingkungan karena dapat
ditanam bersama tumbuhan
lainnya. 

Anda mungkin juga menyukai