Nama : Hasan Wirayuda Basuki

NIM : 045078487
Kode Matkul : MKDU4111
Tugas ke :1

Soal 1

Letak geoggrafis itu adalah letak suatu benda, objek, atau wilayah yang dapat di lihat pada
posisi sebenarnya. Letak geografir biasanya digunakan untuk memposisikan negara, missal
Indonesia. Indonesia berdasar geografisnya berada di antara dua benua yaitu benua Australia
dan Asia. Indonesia juga dihampit oleh dua Samudra yaitu Samudra hidia dan pasifik.

Seperti yang kita tahu karena posisi Indonesia yang berada di antara benua asia dan Australia
serta dihampit oleh Samudra hindia dan Samudra pasifik, Indonesia menjadi persimpangan
lalu lintas dunia baik darat maupun laut. Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran
dunia internasional, kegiatan ekspor impor (banyak produk dari negara ASEAN lain yang
masuk ke Indonesia, serta banyak produk Indonesia yang di pasarkan ke negara ASEAN
lainnya) menjadi mudah karena sebab itu bisa meningkatkan kegiatan pergadangan dan
meningkatkan devisa negara. Indonesia juga mengalami kemajuan di bidang sosial budaya
karena pengaruh dari bangsa asing yang dating singgah sehingga menjadikan akulturasi
budaya sehingga masyarakat menjadi dinamis dengan pengetahuan gaya hidup yang modern
dan popular sertabahasa asing untuk komunikasi menjadikan menambah pengetahuan
masyarakat. Kapal kapal laut yang singgah di Indonesia tidak dikenakan pajak sesuai
perjanjian unclos, isi perjanjian unclos tahun 1982 adalah:

1. Negara pesisir (negara yang memiliki pantai) menjalankan dan menetapkan

kedaulatan laut teritorialnya tidak boleh melebihi lebar 12 mil.
2. Kapal laut dan pesawat udara diperbolehkan melintas di selat yang digunakan untuk
navigasi internasional.
3. Negara kepulauan memiliki kedaulatan sendiri atas wilayah laut, ditentukan oleh garis
lurus yang ditarik di titik terluar pulau. Negara dapat menentukan jalur laut dan rute
udara yang bisa dilintasi oleh negara asing.
4. Negara yang memiliki perbatasan langsung dengan laut, bisa menetapkan ZEE atau
Zona Ekonomi Eksklusif sejauh 200 mil.
5. Negara asing memiliki kebebasan navigasi dan penerbangan di wilayah ZEE,
termasuk pemasangan kabel dan pipa bawah laut.
 6. Negara yang tidak memiliki pantai, mendapat hak untuk mengakses laut dan
melakukan transit melalui negara transit.
7. Seluruh negara harus turut serta dalam mencegah dan mengendalikan pencemaran
laut, termasuk bertanggung jawab atas kerusakan yang diakibatkan oleh pelanggaran
negara terhadap konvensi.
8. Penelitian ilmiah di kelautan ZEE dan landas kontinen haruslah tunduk pada negara
pesisir. Jika penelitian ini dilakukan untuk tujuan perdamaian atau lainnya, maka
harus meminta persetujuan dari negara lainnya yang tergabung dalam UNCLOS 1982.
9. Permasalahan yang ada hendaknya diselesaikan dengan cara damai.
10. Untuk sengketa bisa diajukan ke pengadilan internasional atau ke pihak lainnya yang
terkait dengan konvensi ini.

Lalu kapa lasing yang melewati Indonesia diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan
oleh Indonesia.;

Lalu Indonesia menjadi negara tropis karena posisi geografis Indonesia melewati garis
khatulistiwa yang menjadikan angin muson lewat dalam dua kali dalam setahun. Hal ini
berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia, tahan di Indonesia ini sangat subur
sehingga cocok untuk pertanian ( Indonesia terkenal dengan rempah rempahnya semenjak
jaman dahulu). Sehingga menjadikan Indonesia menjadi wilayah yang memiliki banyak
tumbuh tumbuhan dan hewan yang beragam dan Indonesia memiliki banyak biota laut.
Indonesia juga terkenal dengan banyaknya destinasi wisata alam seperti pegunungan, pantai,
air terjun, laut (untuk para penyelam). Hal ini dapat meningkatkan perekonomian negara dan
masyarakat karena banyak wisatawan datang ke Indonesia.

Referensi

BMP MKDU4111/3sks/MODUL 1-9

https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-letak-geografis-indonesia/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/20/131425269/ketentuan-konvensi-pbb-1982-
tentang-hukum-laut

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5689524/6-keuntungan-letak-geografis-indonesia-
posisi-strategis-tanah-subur
Soal 2

ATHG merupakan singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Ancaman
adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan
kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu tujuan tertahan.
Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat untuk
melemahkan dan menghalangi secara tak konsepsional. Gangguan adalah usaha dari luar
yang mempunyai sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah. Peran yang akan
dilakukan sebagai mahasiswa agar dapat melindungi negara kesatuan republic Indonesia daari
Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan yang berasal dari dalam dan luar negri baik
fisik mau pun non fisik adalah dengan upaya bela negara. Ancaman, Tantangan, Hambatan
dan Gangguan dari dalam negeri yang bersifat fisik seperti usaha penggantian ideologi
pancasila dengan ideologi lain atau dengan ideologi yang tidak sesuai dengan masyarakat
Indonesia, Makar dan pengambilalihan kekuasaan pemerintah yang sah, Disintegrasi bangsa
dengan gerakan separatisme yang berdasarkan pandangan kesukuan ataupun ketidak puasan
suatu daerah terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Keresahan yang
mengakibatkan kesenjangan kebijakan ekonomi serta pelanggaran hak asasi manusia (ham)
yang nantinya dapat menyebabkan kerusuhan massal. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan dari luar negeri yang bersifat fisik seperti pemberontakan senjata yang dilakukan
oleh negara lain, pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain, dan aksi teror
yang dilakukan oleh terorisme internasional, agresi militer, blokade, spionase dan juga
sabotase. Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang
bersifat non fisik merupakan suatu bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
yang tidak terlihat, karena ancaman-ancamannya akan fokus pada bidang - bidang tertentu
seperti bidang ideologi, bidang politik, bidang sosial budaya, bidang pertahanan dan bidang
keamanan, bidang teknologi informasi, dan bidang keselamatan umum. Contoh dari
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dari dalam dan luar negeri yang bersifat non
fisik adalah Permasalahan politik dapat menjadi perantara utama dalam terjadinya perang
yang dapat menghancurkan suatu rezim, dengan cara mengintervensi suatu negara melalui
politik HAM dan demokratisasi. Masalah ekonomi dapat berupa inflasi, pengangguran,
sistem ekonomi yang tak jelas dan infrastruktur yang tak memadai. Permasalahan sosial
budaya dapat berupa kebodohan, isu-isu kemiskinan, keterbelakangan, konflik vertikal dan
konflik horizontal. Permasalahan pertahanan dan keamanan dapat berupa penyelundupan
narkoba, pencurian kekayaan alam milih negara kita oleh negara lain , bajak laut, dan imigran
gelap. Permasalahan teknologi dapat berupa kejahatan cyber dan kejahatan perbankan.
Permasalahan keselamatan umum dapat berupa kebakaran, kecelakaan transportasi,
penggunaan obat-obatan dan bahan kimia serta pembuangan limbah industri. Peran yang
dapat saya lakukan selaku mahasiswa dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan
dan Gangguan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang bersifat non fisik adalah
dengan cara meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara, menghayati makna dari
demokrasi, menghargai perbedaan, menghargai pendapat dari orang lain, tak memaksakan
kehendak orang lain, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air  dengan cara pengadilan
tulus terhadap masyarakat, ikut serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya,
lebih meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pada hukum dan undang-undang, menjunjung
tinggi hak asasi manusia, memberikan pengenalan spiritual kepada masyarakat dengan tujuan
menangkal pengaruh-pengaruh dari budaya asing yang tak sejalan dengan norma-norma
kehidupan bangsa Indonesia, serta meningkatkan kepada Tuhan melalui ibadah sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing. 

Referensi
BMP MKDU4111/3sks/MODUL 1-9

https://www.bola.com/ragam/read/4518150/bentuk-bentuk-bela-negara-beserta-penjelasan-
dan-contohnya
https://www.bola.com/ragam/read/4492036/macam-macam-ancaman-terhadap-integrasi-
nasional-yang-perlu-diketahui#:~:text=Ancaman%20nonmiliter%20atau%20nirmiliter
%20memiliki,budaya%2C%20pertahanan%2C%20dan%20keamanan.
soal 3

kepanjangan dari ATHG adalah Ancaman,Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Yang

dimaksud Ancaman adalah usaha yang dinilai bisa membahayakan keutuhan wilayah,
keselamatan dan kedaulatan negara. Tantangan adalah usaha yang digunakan agar suatu
tujuan tertahan. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri dan mempunyai sifat
untuk melemahkan dan menghalangi secara tak konsepsional. Ganguan adalah usaha dari luar
yang mempunyai sifat melemahkan dan menghalangi secara tidak terarah. Indonesia tidak
terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Penyebab munculnya ATHG
( Ancaman, Tantangan, Hambatan dan gangguan ) disebabkan oleh beberapa factor factor
berikut seperti ancaman ideologi yang mengancam Pancasila seperi ideologi komunisme dan
liberalisme, ini akibat dari globalisasi. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas
ancaman dan gangguan dari luar, ancaman ini bisa muncul karena dari berkembangnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industry empat point nol di negara
Indonesia seperti di daerah kepulauan natuna di laut cina selatan, di daerah natuna sini sering
menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena daerah natuna berada pasa sisi utara pulau
Kalimantan dimana sering terjaid konflik klaim wilayah yang saling berebut seperti brunei,
Malaysia, Vietnam, Taiwan dan tiongkok. Dari sisi masyarakat Indonesia seperti gampang
terlena dengan kemajuan pesat dari teknologi, tanpda kita sadari banyak sekali dmapak
negative, ancaman dan gangguan dariluar yang tanpa disadari masyarakat terima bisa
mempengaruhi masyarakat Indonesia oleh karena itu masyarakat kita harus bisa menyaring
dan menggunakan kemajuan dari teknologi dengan baik karena jika tidak Ancaman,
Tantangan, Hamabatan dan Gangguan di Indonesia bisa memecah belah NKRI. Selanjutkan
karena efek negative dari globalisasi seperti kesenjangan sosial, sifat individualistic, pola
masyarakat yang konsumtif, pola hidup mesyarakat yang mengalami perubahan menjadi
pergaulan bebas, masyarakat harus bisa mengikutin globalisasi tanpa harus masuk dalam
dampak negatifnya, jika dampak negative ini terus menerus terjadi maka akan muncul
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan di Indonesia yang dapat memecah belah
NKRI. Ancaman dari bida sosisal budaya juga dapat terjadi dari dalam negri maupun luar
negri, ancaman dari dalam negri disebabkan kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan
isu isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela
negara kesatuan republic Indonesia. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia,
toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku ras,
suka, agama, Bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan
adanya kesadaran dari tiap masyarakat bahwa keberagaman itu terjadi karena dengan semua
factor yang mempengaruhinya. Padahal menghargai merupakan salah satu cara menjaga
persatuan. Oleh karena itu kita harus bisa menumbuhkan sikap toleransi antara masyarakat,
karena jika tidak maka akan bisa menyebabkan keretakan sehingga memecah belah NKRI
karena konflik sosial, ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, buda dan sikap merendahkan
budaya lain. Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga
blokade politik. ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa: Penggunaan
kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa.
Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Separatisme melalui
pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Separatisme tanpa senjata
dengan cara menarik simpati masyarakat internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.
Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara
Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila
Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini.

Referensi :

BMP MKDU4111/3sks/MODUL 1-9

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasi-nasional
Soal 4

Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga masyarakat yang beragam suku, ras, agama,
budaya dan etnis sudah ppasti mempunyai landasan ideologi untuk menginklusi
keberagaman. Indeologi panjasila serta semboyannya yaitu “bhinneka tunggal ika”
mempunyai arti “walaupun berbeda beda pada hakikatnya Indonesia tetap lah satu” salah satu
fungsi ideologi Pancasila ialah menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga
keutuhan negara. Cara untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasa ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional. Dapat
dilakukan dengan cara sebagi contohnya, pembinaan ideologi tafsiran tentang ideologi
berbangsa biasanya akan menjadi berbeda dan semakin menyimpang dari pada rumusan dasar
yang sudah diterapkan para pendiri bangsa Indonesia. Maka oleh karena itu harus dilakukan
upaya agar mewujudkan tujuan ketahan nasional secara ideologi seperti pengamalan
Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga dengan pandangan diri
sendiri/ objektif dan subjektif. Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan
dan diaktualisasikan agar bisa membimbing dan mengarahkan kehidupan bermasyarakat
dengan luas. Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan
ditanamkan pada masyarakat sejak dini. Supaya toleransi masyarakat dalam kehidupan yang
beragam akan selalu terjaga sehingga nantinya bisa berhasil menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa juga kesatuan wilayah. Lalu Pendidikan dan pencerdasa untuk anak bangsa dalam hal
Pendidikan negara harus bisa membangun Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan di
semuda jenjang Pendidikan. Pendidikan adalah cara yang di lakukan guna mencerdaskan pola
piker anak bangsa untuk bisa lebih memahami hal dan bidan seperti politik, ekonomi, sosial,
buda, dan bidang lain untuk dampak positif ketahanan nasional di Indonesia. Lalu pencapaian
keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai pengaruh yang sangat besar seperti
membuat anak bangsa tak akan mudah dipengaruhi oleh bangsa bangsa asing ini dikarenakan
anak bangsa mempunyai pondasi yang kokoh untuk percaya pada kemampuan dirinya
sendiri, dari pada itu perkembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan
menyeragamkan perpedaan yang memang sudah lama ada disini. Berdikari atau yang lebih
kita kenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat ketahanan nasional. Dalam upaya
kita untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan nasional, pemerintah wajib membuat dan
menerapkan kebijakan seperti legislasi peraturan perundang-undangan. pemerintah harus
mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang sama mengenai Pancasila dari tahap
persiapan, tahap pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus bisa
memberi ruang untuk masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri. Lalu kita harus melakukan
Bela negara, Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah
keamanan tak hanya muncul dari luar (invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga muncul dari
dalam negeri, yang biasanya disebabkan dari masalah-masalah di bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya (SARA), dan yang lainnya. Oleh karena itu, pentingnya untuk
menjaga dan memantapkan stabilitas keamanan juga aspek kehidupan yang lain. Lalu kita
terbiasa melakukan gotong royong supaya terwujud asas asas ketahanan nasional. Dengan
perilaku kolektif masyarakt kerja sama dan menghargai perbedaan bisa menciptakan suatu
negara yang berdaulat adil dan Makmur tanpa membedakan anatar golongan, dan dapat
semakin mudah serte memperkuat ketahaan Negara Kesatuan Repblik Indonesia. Ketahanan
nasional juga tidak bersifat permanen atau tetap, oleh karena itu kita harus bisa menyesuaikan
situasi dan juga kondisi dari bangsa dan negara Indonesia. Agar bisa terus memperkuat
wawasan ideologi bangsa Indonesia dan ketahanan nasional.

Referensi :

BMP MKDU4111/3sks/MODUL 1-9

https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/330712/memperkuat-pancasila-sebagai-
ideologi-bangsa