Anda di halaman 1dari 11

Analisis Modul Controlling (CO)

“Di tulis untuk memenuhi mata kuliah Praktika Proses Bisnis”

Mata Kuliah :
Praktika Proses Bisnis Kelas A

Dosen Pengampu :
Andy Setiawan, S.Pd., M.Ak
Agus Maulana, S.Pd, M.S.Ak.,CRM.,CAAT.

Disusun Oleh:
Andini Widyawati 2110112029

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2022
Analisis Case Study Product Costing (CO-PC)
Dalam studi kasus ini, kita membuat varian dari produk yang ada untuk menghitung biaya
terkait Perkiraan biaya untuk sepeda baru ini versi diprakarsai oleh penjualan departemen,
yang berencana menjalankan kampanye penjualan dengan edisi khusus sepeda ini. Setelah
itu, dibuat di sistem tagihan bahan yang ada dan perutean harus disalin dan dimodifikasikan.

Langkah 1
Pada Langkah ini, kita membuat Varian Finished Good untuk Penetapan Biaya. Yang
pertama, kita membuat material yaitu DXTR4104 lalu mengcopy data dari DXTR1104. Disini
kita diharuskan mengubah produk varian Deluxe Touring Bike (black) menjadi produk varian
Deluxe Touring Bike (white) dengan mengeklik :
 Basic Data 1, Basic Data 2
 Accounting 1, Accounting 2
 Costing 1, Costing 2

Dibagian kolom basis data 1, kita mengubah deskripsi materialnya menjadi Deluxe Touring Bike
(white). Lalu dikolom accounting 1 memasukkan Standard Pricenya sebesar 1400.

Langkah 2
Pada Langkah ini, kita membuat Varian Raw Material untuk Penetapan Biaya. Yang pertama, kita
membuat material yaitu TRFR4104 lalu mengcopy data dari TRFR1104. Disini kita membuat
Touring Frame-White sebagai bahan baru yang akan digunakan nanti di BOM Deluxe Touring Bike
baru (White) dengan mengeklik :
 Basic Data 1, Basic Data 2
 Accounting 1, Accounting 2
 Costing 1, Costing 2
Dibagian kolom basis data 1, kita mengubah deskripsi materialnya menjadi Touring Frame-
White.

Langkah 3
Pada Langkah ini, kita membuat Bill of Material untuk Penetapan Biaya. Disini kita membuat BOM
baru untuk Deluxe Touring Bike (white)untuk digunakan dalam proses penetapan biaya produknya.
Bill of Material (BOM) ini berisi komponen-komponen yang harus termasuk dalam produksi bahan.
BOM digunakan dalam MRP, produksi, pengadaan, dan untuk biaya produk itu sendiri. Kita
mengcopy data dari DXTR1104. Setelah itu, kita mengubah komponen item
20 ke data baru yang dibuat sebelumnya yaitu TRFR4104, lalu tekan enter untuk melihat
deskripsi yang sudah diperbarui.

Langkah 4
Pada Langkah ini, kita membuat Routing untuk Penetapan Biaya. Disini kita membuat Routing baru
untuk Touring Deluxe Bike (White) untuk digunakan nanti dalam proses penetapan biaya produknya.
Routing ini berisi langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan produksi dan Routing ini
mencakup urutan di mana operasi terjadi, dan pusat kerja di mana operasi akan dieksekusi.

Langkah 5
Pada Langkah ini, kita membuat Cost Estimate. Disini kita Buat perkiraan biaya untuk Touring
Deluxe Bike (White) dan meninjau komponen biayanya. Penetapan biaya produk menghitung harga
pokok produksi dan biaya barang yang dijual per unit produknya. Produk tersebut dihitung
biayanya secara otomatis menggunakan bill of material dan routing dari perencanaan produksi.

Langkah 6
Pada Langkah ini, kita menandai Price Updates. Disini kita diharuskan melakukan transfer
perkiraan biaya ke catatan induk materialnya.

Langkah 7
Pada Langkah ini, kita melihat Prices Changes. Disini kita melihat harga yang sudah direncanakan
dalam catatan master material dari Touring Deluxe Bike (White).

Langkah 8
Pada Langkah ini, kita merilis Price Updates. Disini kita melakukan rilis untuk melihat
perubahan harganya.

Langkah 9:
Pada Langkah ini, kita melihat harga. Disini kita melihat harga yang sudah direncanakan yang
telah kita rilis untuk ditampilkan sebagai harga yang direncanakan dan standar untuk periode
berjalannya.
Gambar Display Material DXTR4*** (Finished Product) - 1

Gambar Display Material DXTR4*** (Finished Product) - 2


Analisis Case Study Cost Center Accounting (CO-CCA)
Dalam hal ini, Anda akan menggunakan Cost Center Accounting (CCA) untuk menilai biaya yang
terkait dengan departemen cafetaria ke dua cost center lainnya yaitu Maintenance, dan Assembly.
Karena kita tidak punya biaya "Actual", pada penilaian tersebut akan didasarkan pada biaya
"Planning". Untuk menilai biaya yang terkait dengan Cost center Cafetaria, elemen biaya yang akan
dibuat. Kemudian, kita akan merencanakan primary costs dan statistical key figure (yaitu jumlah
karyawan di setiap cost center) yang akan digunakan untuk menilai biaya. Untuk mempermudah
proses penilaian, kita akan membuat Grup Cost Center yang terdiri dari ketiga pusat biaya ini yang
akan menerima penilaian biaya Kafetaria. Setelah itu, kita meninjau perencanaan, kita juga akan
membuat dan melaksanakan siklus penilaian dan menampilkan hasil keseluruhannya.

Langkah 1
Pada Langkah ini, kita membuat cost center. Disini kita membuat cost center untuk
departemen cafeteria, maintenance, dan assembly. Cost center mewakili unit organisasi
dalam area pengendalian dan menentukan contoh yang dapat ditentukan secara unik di mana
biaya terjadi. Sebuah biaya pusat dapat didasarkan pada fungsi, spesifik pemukiman, geografi
atau biaya tanggung jawab. Selanjutnya, kita membuat satu persatu departemen dengan
memasukkan :
 Cost Center
 Valid from
 Nama departemen
 Deskripsi text
 Person responsible
 Cost center category
 Hierarchy area
 Business area
 Currency

Langkah 2
Pada Langkah ini, kita membuat Statistical Key Figure. Disini kita membuat Statistical Key
Figure baru untuk mengalokasikan biaya di departemen cafeteria. Karena biaya di
departemen cafeteria akan dialokasikan kedalam tiga pusat biaya, jumlah karyawan di pusat
biaya adalah dasar alokasi untuk penilaian biaya. Untuk mengalokasikan biaya dalam CO, kita
harus membuat Statistical Key Figure.
Langkah 3
Pada Langkah ini, kita membuat Secondary Cost Elements. Disini kita membuat Secondary
Cost Elements untuk menilai biaya di departemen cafetaria kedalam tiga departemen dalam
modul CO. Secondary Cost adalah biaya yang dikeluarkan melalui pertukaran internal jasa,
misalnya biaya perbaikan yang dilakukan sendiri oleh perusahaan. Itu kebalikannya adalah
biaya primer, yang tidak diproduksi sendiri, tetapi bersumber secara eksternal. Disini kita
memasukkan kedalam 3 departemen (cafeteria, maintenance, dan assembly) satu persatu
dengan memasukkan:
 G/L Account
 Company Code
 Short Text ant G/L Acct Long Text
 G/L Account Type
 Account Group
 CElem. category
 Field status group
Setelah itu, kita menentukan grup status bidang karena banyak akun G / L memerlukan bidang
yang sama untuk diposting.

Langkah 4
Pada Langkah ini, kita membuat Activity Types. Disini kita membuat Activity Types dengan
cara mengalokasikan biaya untuk aktivitas dalam departemen Maintencene dan Assembly.
Activity Types adalah alat dalam area pengontrol yang mengklasifikasikan aktivitas dilakukan
oleh pusat biaya. Sebagai satuan ukuran, akan digunakan untuk mengalokasikan kegiatan
internal. Selanjutnya membuat cost center departemen Assembly dengan memasukkan:
 Activity type
 Valid from
 Nama
 Activity unit
 Cost center cat
 Activity type cat
 Alloc. Cost element

Langkah 5
Pada Langkah ini, kita membuat Cost Center Group. Disini kita membuat Cost Center Group
untuk menilai biaya di departemen Cafetaria. Penerima biaya di departemen Cafetaria adalah
departemen cafeteria itu sendiri, Maintencene dan Cost center Assembly yang sudah dibuat
sebelumnya. Cost Center dapat dikelompokkan bersama untuk membentuk Cost Center
Group. Kita bisa mengunakan kelompok-kelompok ini untuk membentuk cost center
hierarchies yang merangkum area-area tersebut dengan pengambilan keputusan, tanggung
jawab, dan pengendalian sesuai dengan kebutuhan spesifik. Intinya kita menyatukan 3
departemen tersebut kedalam Cost Center Group.

Langkah 6
Pada Langkah ini, kita merencakan Number of Employees. Number of Employees yang
bekerja diunit organisasi yang terkait dengan cost center yang dibuat sebelumnya. Disini kita
mengubah Statistical Key Figure 3 departemen yaitu Assembly, cafeteria dan maintencene.
Untuk deparemen Assembly kita mencantumkan current plan valuenya sebesar 15, untuk
departemen maintencene mencantumkan current plan valuenya sebesar 5, dan untuk
departemen cafetaria mencantumkan current plan valuenya sebesar 5.

Langkah 7
Pada Langkah ini, kita merencanakan Activity Output. Disini kita merencanakan activity
output kepada departemen maintenance dan assembly. Untuk departemen maintencene
memasukkan plan activitynya sebesar 1800 hours, sedangkan untuk departemen assembly
memasukkan plan activitynya sebesar 6000 hours.

Langkah 8
Pada Langkah ini, kita merencanakan Primary Cost Inputs. Disini kita akan menginput biaya
utama untuk departemen cafetaria, maintenance dan assembly. Biaya primer dikeluarkan di
ketiga pusat biaya setiap tahun fiskal. Ini biaya tetap adalah 60.000 untuk gaji dan 90.000
untuk layanan yang dibeli di Departemen cafetaria, gaji departemen maintenance diinput
sebesar
60.000 pada biaya tetap, dan gaji departemen assembly diinput sebesar 150.000 pada biaya
variable.

Langkah 9
Pada Langkah ini, kita merencanakan Plan Internal Activity Inputs. Disini kita merencanakan
pengiinputan kegiatan internal dari kedua departemen yaitu departemen assembly dan
maintenance dengan dimasukkan cost center dari departemen assembly, dan sender costnya
dari departemen maintenance, lalu dicantumkan rencana konsumsi tetapnya sebesar 600
hours.
Langkah 10
Pada Langkah ini, kita meninjau planning. Disini kita meninjau biaya perencanaan di
departemen cafeteria, maintenance dan assembly. Semua cost center telah dibebankan dengan
biaya primer. Selain itu, kita juga dapat melihat total laporan hasil input dan jumlah alokasi
internal dalam departemen maintenance dan assembly.

Langkah 11
Pada Langkah ini, kita membuat Assessment. Disini kita membuat penilaian perencanaan
untuk biaya di departemen cafetaria.

Langkah 12
Pada Langkah ini, kita melihat View Assessment Resultsnya. Cost center di departemen
maintenance dan assembly seharusnya dibebankan dengan melakukan penilaian di
departemen cafetaria sebesar $30.000 dan $90.000, untuk pusat biaya di departemen cafeteria
ini dikreditkan sebesar $ 120.000. Jumlah biaya di departemen cafetaria yang tersisa sebesar
$30.000.

Langkah 13
Pada Langkah ini, kita menghitung harga activity typesnya. Disini kita diberitahu informasi
keseluruhan data yang diinput oleh group cost ketiga departemen tersebut dengan
memasukkan activity types masing masing.

Langkah 14
Pada Langkah ini, kita melihat Price Calculation Results. Disini kita bisa mengetahui hasil
perhitungan harga secara keseluruhan ketiga departemen. Biaya di departemen cafetaria dan
penilaian biaya di departemen maintenance berjumlah 120.000. Biaya tenaga kerjanys jugs
terjadi sebesar 150.000. Jadi total inputnya adalah 6.000 jam, ini juga akan menghasilkan
harga sebesar 45,00 untuk satu jam perakitan.
Gambar Display CC-AS105 (Assembly)-1

Gambar Display CC-AS105 (Assembly)-2


Gambar Display CC-MA105 (Maintenance)-1

Gambar Display CC-MA105 (Maintenance)-2


Gambar Display CC-CA 105 (Cafetaria)-1

Gambar Display CC-CA 105 (Cafetaria)-2

Anda mungkin juga menyukai