DISUSUN OLEH :
DOSEN :
Dr. Hanif Ismail., S.E., M.M., M.Ak.
JAKARTA 2019
Bab 6 : ALOKASI BIAYA PADA PESANAN
Biaya langsung
Pembebanan yang paling mudah dan sederhana adalam pembebanan biaya pabrikasi langsung
dan biaya penjualan langsung.
Administrasi pesanan
Biaya pabrikasi langsung dirinci per pesanan dalam administrasi pesanan dan dalam buku
besar melalui pemindahbukuan langsung dari rubrik 4 ke akun "600 pabrikasi".
Contoh :
Biaya penjualan langsing juga dirinci per pesanan yang dilakukan dalam administrasi
pesanan dan dibebankan pada buku besar melalui penjurnalan langsung dari rubrik 4 ke rubrik
8. Dalam rubrik ini, kita menggunakan akun "800 penjualan".
Alokasi biaya penjualan langsung dari rubrik 4 ke rubrik 8 dilakukan dengan jurnal :
Biaya yang tidak dapat dipastikan untuk pesanan yang mana pengeluarannya dilakukan.
Kebanyakan perusahaan menggunakan satu dari dua metode alternatif sebagai berikut :
1. Metode inkremental
Metode inkremental tidak membebankan biaya tidak langsung yang sebenarnya, tetapi dengan
tambahan biaya tidak langsung.
Layar input yang sudah biasa kita pakai adalah yang digunakan untuk menginput pembelian,
penjualan, pemasukan, dan pengeluaran kas dan bank
7.3 Beberapa Hal Khusus dalam Menghitung Tarif pada Pusat-Pusat Biaya
Penghitungan tarif dalam hal okupasi yang dianggarkan berbeda dengan okupasi
normalnya
Ketika menghitung tarif, kita akan memperhitungkan pemisahan biaya tidak langsung
ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Penghitungan tarif dengan pemisahan ke dalam jenis-jenis biaya
Metode pusat biaya dirancang untuk membagi biaya tidak langsung pada penyandang
biaya secara lebih baik. Dalam praktik, metode ini juga mempunyai arti yang besar
dalam pengontrolan efisiensi suatu perusahaan.
Pengontrolan efisiensi
Kalau kita ingin mengetahui lebih dalam tentang penyebab selisih antara biaya aktual
dan biaya yang dibolehkan per divisi, kita perlu merinci biaya aktual dan biaya yang
dibolehkan berdasarkan jenis biayanya. Agar hal ini memungkinkan, kita sudah harus
merinci setiap jenis biaya ketika menghitung biaya prakalkulasi yang dianggarkan.
Tarif-tarif parsial
Tarif parsialnya dihitung dengan cara membagi total biaya yang dianggarkan untuk
tiap jenis biaya dengan kapasitas normal atau dengan kapasitas yang dianggarkan.
Dalam beberapa hal, hubungannya bisa jadi terbalik, yaitu kita menghitung jumlah
keseluruhan biaya yang dianggarkan melalui tarif. Ini terjadi terutama pada biaya
variabel yang sifatnya proporsional.
Untuk setiap jenis biaya variabel yang bersifat proporsional, kita tentukan terlebih
dahulu satuan output normatif untuk divisi yang bersangkutan. Setelah itu, kita
tentukan tarif parsialnya dengan menggunakan harga yang tetap.
1. Biaya tidak langsung actual dari rubik 4 yang di rinci per bagian, disebut biaya yang di
alokasikan/ di bebankan pertama kali
2. Pembebanan dari divisi yang berakhir pada penyandang biaya (pabrikasi dan
penjualan) di lakukan atas dasar jumlah output actual x tarif prakalkulasi
per output.
Pada setiap akhir periode (misalnya akhir bulan). Biaya-biaya actual dibandingkan
dengan biaya – biaya yang dianggarkan (atau yang dibolehkan). Karena itu, kita perlu
membuka dua akun untuk setiap pusat biaya. Sebagai contoh, untuk divisi Gedung. Kita
mempunyai akun nomor “500” Biaya divisi Gedung dan akun nomor “505” Penggantian
Kepada Divisi Gedung.
Ketika membukukan biaya tidak langsung dalam rubik 4 di buku besar, kita juga sekaligus
memasukan jumlah-jumlah yang harus di bukukan ke akun-akun buku besar pembantu untuk
pusat biaya yang terkait.
Tergantung dari paket software-nya, pembebanan biaya dari satu pusat biaya ke pusat biaya
lainnya berlangsung dalam program software secara:
Manual
Otomatis
Dengan manual ataupun otomatis, pada setiap pendebitan atau pengkreditan di cantumkan:
Kita menggunakan cara manual dalam pembebanan biaya oleh pusat biaya utama
Disni kita juga menganggap bahwa setiap jumlah yang dibebankan tercatat pada:
Dalam bab ini, biaya tidak langsung dialokasikan pada penyandang biaya melalui
metode pusat-pusat biaya serta di bukukan dalam buku besar
-rugi/laba Budget
Kedua jenis rugi/laba ini dapat dipisahkan dalam pembukuan dengan membukukan Budget
pascakalkulasi.
Budget pascakalkulasi biaya tidak langsung untuk setiap divisi di jurnal sebagai berikut:
Dengan demikian, untuk setiap divisi kita akan memperoleh 4 akun untuk biaya tidak
langsung untuk memperlihatkan rugi/labanya.
Dalam metode budget tetap, perusahaan menetapkan jumlah yg tetap untuk satu periode
tertentu. Jadi jumlah output yang diberikan oleh divisi yang bersangkutan sama sekali tidak
diperhitungkan.
Dalam budget variabel, untuk periode tertentu ditentukan satu jumlah yang terkait dengam
jumlah output yang diberikan oleh divisi yang bersangkutan.
Dalam budget campuran, untuk setiap periode ditentukan sebuah jumlah, yang secara
pascakalkulasi, terdiri dari:
Dalam pembukuan yg sudah dikomputerisasi, kita dapat memasukkan berbagai budget dalam
pembukuan. Kita membuat akun ‘5.. Budget Divisi… ‘ dan ‘5.. Budget Divisi… - akan
diganti’ yg kemudian diinput atau diprogram agar pembukuan berlangsung secara otomatis
melalui buku harian memorial. Dengan demikian, kita melakukan pencatatan budget secara
intrakomptabel.