Anda di halaman 1dari 6

ATURAN

PEMBUATAN
ETIKET
Farmasetika Dasar
PRAKTIKUM

FA 2131
FA2131 – Etiket

Aturan Pembuatan
Etiket

Tahap Pembuatan Obat yang Diresepkan

dr. Zea Maysha


SIP: 4321/Kanwil/2019
Jalan Capsul Lunak No.15, Kota Bandung
Telp. 022-887652

5/08/2021
Rx
Paracetamol 2½g
Alkohol USP q.s
Cherry Flavor q.s
Aquades ad 100 mL
m. ft. syrup
Sig: I cth omn 4-6h prn

Pro : Moringa O.
Umur : 5,5 thn
Alamat : Jalan Ganesha. No 889, Bandung
Telp. : 022-455671

1. Membaca dan menerjemahkan resep.


2. Menghitung bahan/komponen yang diperlukan dalam resep.
3. Menimbang semua bahan dengan akurat.

-1-
FA2131 – Etiket

4. Menggunakan teknik peracikan/pembuatan sediaan yang sesuai untuk


menghasilkan sediaan akhir yang baik..
5. Pengemasan dan pembuatan etiket & etiket untuk sediaan.
6. Memberikan sediaan yang benar pada pasien dengan informasi yang cukup
mengenai instruksi pemakaian.

Beberapa singkatan dapat memiliki maksud berbeda pada daerah yang berbeda sehingga
harus hati-hati dalam menerjemahkan singkatan-singkatan tertentu dalam resep. Contoh,
dalam istilah Inggris, singkatan T.I.W. dapat diterjemahkan sebagai "three times a week"
atau "twice a week." D/C dapat diterjemahkan sebagai "Drug Information Center",
"discharge", atau "discontinue." HS dapat berarti "at bedtime" atau "half-strength."

Dalam menerjemahkan resep, seorang farmasis harus dapat memutuskan apakah


pengukuran suatu sediaan didasarkan pada volume atau bobot. Aturan yang dapat
digunakan sebagai acuan:
• Jika bahan berupa cairan dalam sediaan cair, maka kuantitas dinyatakan sebagai
volume.
• Jika bahan berupa padatan, maka kuantitas dinyatakan sebagai berat.
• Jika suatu bahan berupa semisolida atau bahan padat lain, maka kuantitas
dinyatakan sebagai berat kecuali bila dinyatakan lain.

PEMBUATAN ETIKET

Pemberian etiket pada sediaan merupakan salah satu hal penting setelah sediaan selesai
dibuat. Etiket yang dibuat harus sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan
pemerintah dan dapat memberikan informasi yang cukup mengenai dosis, cara
penggunaan dan penyimpanan sediaan pada pasien. Kualitas etiket dapat mempengaruhi
persepsi pasien pada kualitas sediaan dan keberhasilan pengobatan.

-2-
FA2131 – Etiket

Informasi Pada Etiket

Pada kop etiket tertera nama apotek, nama apoteker, alamat apotek, no. surat izin
apotek dan no. surat izin kerja apoteker. Etiket untuk Obat Dalam dibuat menggunakan
kertas berwarna putih sedangkan etiket untuk Obat Luar dibuat menggunakan kertas
berwarna biru (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 35 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek).

Informasi yang harus tercantum dalam etiket :


1. No. referensi Rx
2. Tanggal peracikan sediaan
3. Nama pasien, sebutan seperti Tn., Ny., Anak, Bayi. dapat dituliskan untuk
mencegah tertukarnya sediaan
4. Cara penggunaan sediaan
5. Nama dan kekuatan (strength) obat dari sediaan (atau zat aktif dalam resep)
6. Nama dokter pemberi resep
7. Nama peracik sediaan (belum tentu apoteker penanggungjawab apotek)
8. Tanggal daluarsa sediaan atau beyond use date

Informasi Tambahan Pada Etiket


• Jumlah dosis obat dalam unit atau volume (konsentrasi obat dalam sediaan)
• Jumlah pengulangan yang dapat dilakukan

-3-
FA2131 – Etiket

Format Etiket di Lab. FA 2131 – Farmasetika Dasar

Panduan Tambahan Dalam Membuat Etiket

▪ Tuliskan bentuk sediaan yang akan digunakan


Contoh: "Minum satu tablet setiap hari." bukan "Minum satu setiap hari."

▪ Gunakan kata-kata daripada angka


Contoh: "Minum satu tablet setiap hari " bukan "Minum 1 tablet setiap hari."

▪ Tuliskan cara penggunaan sediaan dalam unit yang lebih dimengerti pasien atau
kemungkinan pasien lebih mudah dalam menakarnya.
Contoh: "Minum dua sendok teh setiap enam jam." daripada "Minum 10 ml. ..."
Kecuali bila pada beberapa kasus diperlukan pengukuran yang tepat seperti 0,5
mL pada sediaan tetes untuk bayi. Dalam hal ini, apoteker harus dapat
memberikan alat yang dapat digunakan untuk menakar dengan tepat.

▪ Tuliskan cara penggunaan sediaan dengan jelas dan spesifik bila sediaan tidak
ditujukan untuk penggunaan oral.
Masukkan satu suppositoria ke dalam rektal setiap malam sebelum tidur.

▪ Jangan menggunakan singkatan.


"Sehari dua kali dua kapsul." bukan "Sehari dua kali dua kaps."

-4-
FA2131 – Etiket

▪ Tulis dengan lengkap semua obat (zat aktif) yang terkandung dalam sediaan. Basis
atau bahan pengisi inert tidak perlu ditulis dalam etiket.

▪ Kadar obat per unit dosis harus dicantumkan


Contoh: Amoxicilin 250 mg/5ml, Phenergan 25 mg/suppositoria. Kadar obat
dalam sediaan dapat pula dinyatakan dalam persentase, umumnya diterapkan
pada sediaan yang digunakan secara topikal, contoh: krim Hidrokortison 1% atau
larutan Betadine 2%.

Etiket Tambahan
Selain etiket, pada wadah sediaan juga terkadang perlu diberikan etiket tambahan untuk
memberikan informasi tambahan di luar instruksi dokter. Informasi ini berhubungan dengan
cara penggunaan, cara pemakaian maupun cara penyimpanan sediaan.

Contoh instruksi yang umum ditambahkan pada etiket:


1. Obat Luar
2. Kocok Dahulu
3. Harus Habis
4. Tidak dapat digunakan setelah 30 hari botol dibuka

Etiket jenis ini tidak digunakan pada semua sediaan, penggunaan harus tepat sesuai
kebutuhan masing-masing sediaan.

-5-

Anda mungkin juga menyukai