Anda di halaman 1dari 2

Semua Rakyat Wajib Bela Negara

Oleh:
Muhammad Latief Fadilah
NIM: 134220093

Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh memiliki sejarah yang luar biasa unik. Mulai dari
disebut Nusantara, Hindia Belanda, hingga mendapatkan nama NKRI. Sebelum berdiri NKRI, Indonesia
terdiri dari daerah-daerah yang bekerja dan berjuang secara sendiri-sendiri. Kerajaan Mataram, Sriwijaya,
Demak, dan kerajaan lainnya memiliki ceritanya masing-masing. Namun setelah sekian lama akhirnya
muncullah sebuah benih pemikiran bahwa mereka tidak dapat berjuang sendiri untuk melawan penjajahan.
Maka orang-orang yang membawa poemikiran persatuan ini mulai berkumpul.

Pada masa perjuangan ini, tumbuhlah rasa kebersamaan dan patriotisme. Hal itu dimulai dari
munculnya Sarekat Islam, Boedi Oetomo, Jong Sumatrane Bond, Muhammadiyah, dan banyak lagi. Pada
masa ini, muncul banyak generasi terpelajar yang tentunya juga bervisi mencerdaskan bangsa. Dari sinilah
kader-kader negara mulai terbentuk. Secara bertahap akhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai
tercipta. Para kader inilah yang akan menjadi pelopor pembela negara, baik dalam hal politik, ekonomi,
sosbud, kanham, maupun ideologi.

Bela negara sendiri memiliki pengertian yang sangat sesuai dengan sejarah pendirian NKRI. Bela
negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa, kerelaan berkorban guna menghadapi setiap
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dari luar dalam negeri. Yang tentu saja rasa bela negara ini
harus didasari oleh nilai-nilai luhur terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Karena rasa bela
negara yang tidak memiliki prinsip sama saja rapuh.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 tertulis “Tiap-tiap warga berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Yang berarti setiap warga negara baik itu pemuda maupun orang tua, sarjana
maupun tamatan SD, kaya ataupun miskin, dan berbagai jenis macam rakyat Indonesia, tidak mengenal
profesi maupun jabatan. Semuanya wajib dan sudah haknya untuk membela dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Tentu suadah jadi kewajaran umum, jika seorang pemilik melindungi apa
yang dimilikinya. Maka sungguh aneh jika terdapat orang yang tidak membela negara ini apapun
alasannya.

Untuk membela negara ini diperlukan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang cukup dan
memadai. Bentuk bela negara tidak harus mengangkat senjata, namun juga dapat dalam bentuk pendidikan,
kesehatan, pelatihan masyarakat, pengayoman, dan lain-lain. Bela negara dapat dilakukan dimana saja,
kapan saja, oleh siapa saja, dengan cara apapun selama tudak beretentangan dengan hukum yang berlaku.
Perlu diketahui bela negara tidak sama dengan bela pemerintah, karena bela negara memiliki cakupan yang
lebih luas lagi daripada sekedar nama ‘pemerintah’. Bela negara lebih tepat jika disamakan dengan
membela tanah air, baik kesatuan dan persatuannya maupun wilayah, budaya dan keragamaannya

Indonesia memiliki proses tebentuk yang panjang. Dimulai dengan perasaan senasib seperjuangan
yang menumbuhkan rasa solidaritas. Rasa solidaritas itu yang harus dipertahankan. Masa demi masa,
ancaman datang menyerang negara yang baru berumur 77 tahun ini. Dari masa penjajahan, kemerdekaan,
orde lama, orde baru, reformasi dan masa kini, segala masalah yang dilewati akan menguatkan kepercayaan
antar penduduk. Namun itu tidak akan berhasil, jika tidak ada kesadaran antar penduduk di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai