Anda di halaman 1dari 35

Integrasi Nasional dalam Bingkai

Bhinneka Tunggal Ika


Kelompok 6
• Melisa Al-Zahra
• Astri Nurlita
• Bill Hendri
• Riska Fitri
• Arina Awaliyah
• Fani Oktavia
Pembahasan

D. Tantangan dalam Menjaga


Keutuhan NKRI

Peran Serta Warga Negara


E. dalam Menjaga Persatuan
dan Kesatuan Bangsa
Tantangan dalam
D. Menjaga Keutuhan
NKRI
1. Pengertian tantangan

Tantangan adalah segala hal atau pun kegatan yang memiliki


tujuan atau sifat yang menggugah kemampuan.
2. Tantangan yang sering muncul dalam Menjaga Keutuhan
NKRI

Tantangan di lingkungan internal Indonesia adalah mengawal NKRI agar tetap utuh dan bersatu. Di
sisi lain, ancaman terhadap kedaulatan masih berpotensi terutama yang berbentuk konflik perbatasan,
pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan dirgantara, gangguan keamanan di wilayah
perbatasan berupa pelintas batas secara illegal, kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak,
masalah separatisme, pengawasan pulau-pulau kecil terluar, ancaman terorisme dalam negeri dan
sebagainya. Berdasarkan tantangan di atas, maka visi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh
dengan misi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan bangsa harus terwujud.
3.Tantangan Bangsa Indonesia
Secara Eksternal
Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan yang
berasal dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan
dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).
Faktor tantangan eksternal merupakan faktor yang timbul dari
luar negara Indonesia, jika masyarakat Indonesia sendiri tidak
menyadarinya, rakyat akan dengan mudah tercerai berai.
Berikut adalah macam-macam tantangan eksternal:

Tantangan masa depan

01 Seperti Globalisasi (WTO, ASEAN, DLL), Masalah Lingkungan Hidup,


Kemajuan Teknologi Informasi, Konvergensi Imu dan Teknologi,
Ekonomi Bebasis Pengetahuan, DLL

Kompetensi Masa Depan


02 Seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan
kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan,
kemampuan menjadiwarga negara yang bertanggung jawab, DLL .

Persepsi masyarakat
03 Seperti terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu
berat, kurang bermuatan karakter, DLL

Perkembangan pengetahuan dan pedagogi


04 Seperti neurologi, psikologi, observation based, DLL
Simple Portfolio
05
Fenomena negatif yang mengemuka
Seperti perkelahian remaja, Narkoba, korupsi, plagiarism, kecurangan Presentation
dalam ujian (nyontek), gejolak social, DLL
4. Tantangan Bangsa Indonesia Secara Internal
Tantangan secara internal adalah segala bentuk gangguan yang berasal dari dalam negeri yang dapat
menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Gangguan-gangguan itu dapat menghambat pembangunan
nasional untuk menghadapi tantangan yang tidak ringan. Perubahan pada aspek kultur dan tata nilai, diarahkan
pada sikap dan perilaku penyelenggara pertahanan negara dalam memposisikan tugasnya sebagai insan
pertahanan negara yang profesional. Berikut ini adalah macam-macam tantangan internal:

Potensi kekayaan budaya dan ketidakadilan ekonomi


Gerakan separatisme muncul akibat adanya aspirasi yang tersumbat atau
tidak sampai ke pemerintahan pusat, juga tidak adanya keadilan ekonomi
dan pembangunan yang merata di beberapa daerah.
Perpecahan dan disintegras
Apabila mengubah NKRI, maka sudah dapat dipastikan akan banyak
daerah di Indonesia yang akan memisahkan diri dan mendirikan negara
sendiri, tidak semua daerah yang berbeda kultur dan budaya akan bisa
menerima konsep baru.

Pertikaian horizontal
Mengubah NKRI Sama halnya dengan merombak total bangunan
Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, jika kita tidak berlaku
sebagaimana mestinya sebagai bangsa indonesia, Jika kita salah
mengurus negara ini, tidak mustahil kita sendiri yang akan
menghancurkan negara tercinta.
05 04 03 02 01
Mentaati peraturan Memiliki semangat persatuan Mempertahankan Menghormati perbedaan Menciptakan
agar kehidupan yang berwawasan nusantara, kesamaan dan suku, budaya, agama dan ketahanan nasional,
berbangsa dang yaitu semangat mewujudkan kebersamaan, yaitu warna kulit. Perbedaan artinya setiap warga
bernegara berjalan persatuan dan kesatuan di kesamaan memiliki bangsa, yang ada akan menjadi negara menjaga
dengan tertib dan segenap aspek kehidupan bahasa persatuan, dan indah jika terjadi keutuhan, kedaulatan
aman. Jika sosial, baik alamiah maupun tanah air Indonesia, serta kerukunan, bahkan menjadi Negara dan
peraturan saling aspek sosial yang menyangkut memiliki pancasila, Undang- sebuah kebanggaan karena mempererat persatuan
dilanggar, akan kehidupan bermasyarakat. Undang Dasar 1945, dan merupakan salah satu bangsa.
terjadi kekacauan Wawasan nusantara meliputi Sang saka merah putih. kekayaan bangsa.
yang dapat kepentingan yang sama, tujuan Kebersamaan dapat
menimbulkan yang sama, keadilan, solidaritas, diwujudkan dalam bentuk
perpecahan kerja sama, kesetiakawanan mengamalkan nilai-nilai
terhadap ikrar bersama. pancasila dan UUD 1945.

Mencegah dan mengatasi tantangan


yang akan meruntuhkan NKRI

5
6
Peran serta Pemuda
dalam Menjaga
Keutuhan NKRI
Pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan
kaum muda yang memiliki pemikiran yang beragam. Mereka
adalah generasi yang ditempatkan sebagai subjek
pemberdayaan yang memiliki kualifikasi efektif dengan
kemampuan dan keterampilan yang didukung penguasaan ilmu
pengetahuan untuk dapat maju dan berdiri dalam
keterlibatannya secara aktif bersama kekuatan efektif lainnya
untuk penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
Meskipun tidak pula dipungkiri bahwa pemuda sebagai objek
pemberdayaan, yaitu mereka yang masih memerlukan bantuan,
dukungan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi
dan kemampuan efektif ke tingkat yang lebih baik untuk dapat
bersikap mandiri dan bijaksana.
Sebaliknya generasi muda tidak bisa melepaskan diri dari
kewajiban untuk memelihara dan membangun masyarakat dan
negara. Pemuda memiliki peran yang lebih berat karena
merekalah yang akan hidup dan menikmati masa depan. Sejarah
memperlihatkan bahwa pemuda selalu mengikuti setiap tapak-
tapak penting sejarah. Pemuda sering tampil sebagai kekuatan
utama dalam proses modernisasi dan perubahan. Dan biasanya
pula pemuda jenis ini adalah para pemuda yang terdidik yang
mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, selain semangat
mudanya, sifat kritisnya, dan kematangan logikanya.
E. PERAN SERTA WARGA NEGARA
DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA

1
Kesadaran Warga Negara Dalam
Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Bangsa

Kesadaran warga negara Indonesia saat ini masih perlu Pembenahan


salah satunya kesadaraan dalam Bela Negara. Maka dari warga negara
indonesia harus menumbuhkan karakter-karakter dari diri mereka seperti
ketulusan, keikhlasan, semangat persatuan, kesediaan berkorban,
keseryiaan, optimisme, ketenguhan terhadap tujuan dan cita-cita,
perjungan, serta menyakini akan pertolongan Allah, agar generasi muda
Indonesia teguh pada pendiriannya dalam cinta Tanah Air dan membela
negara Indonesia, Setiap Hari senin, Upacara Bendera tersebut
serangkaian perbuatan yang ditata dalam sautu ketentuan Peraturan yang
wajib dilaksanakan dengan Khidmat dan tertib, dapat menciptakan
kebiasaan yang mengarah keapada Budi Pekerti Luhur, dan Dapat
menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan para pelajar adalam uasaha
Bela Negara.
2. Bela Negara
Pengertian
Bela Negara menurut Penjelasan Undang-Undang RI No 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat (1) tentang Pertahanan
Negara, adalah sikap dan perilaku waraga negara yang dijiwai oleh kecintaanya Kepada NKRI Berdasarkan
Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela Negara
sesungguhnya merupakan suatu sikap mental warga negara sebagai wujud rasa cinta keapada bangsa dan
tanah air.
Tujuan bela negara

01 Mempertahankan kelangsungan hidup


bangsa dan negara

02 Melestarikan budayaMenjalankan
nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

03 Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan


negara.

Simple Portfolio
04 Menjaga identitas dan integritas
bangsa/ negara Presentation
Fungsi Bela Negara
Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman;
Menjaga keutuhan wilayah negara;
Merupakan kewajiban setiap warga negara. Merupakan panggilan sejarah;
Manfaat Bela Negara
Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan
pengaturan kegiatan lain.

Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas


antar sesama rekan seperjuangan.

Membentuk mental dan fisik yang


tangguh.

Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa


dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan
diri.
Manfaat Bela Negara
Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri
sendiri maupun kelompok.

Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang


dianut oleh individu.

Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.

Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat,


dan kepedulian antar sesama.
Mengenal serta mencintai tanah air agar selalu
waspada dan siap membela tanah air Indonesia pada
segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang bisa membahayakan kelangsungan
hidup bangsa dan negara. Indikator cinta tanah air
meliputi:
1.menjaga tanah air dan pekarangan serta seluruh
ruang wilayah Indonesia.
2.bangga menjadi bangsa Indonesia
3.menjaga nama baik bangsa serta negara Indonesia
4.memberi kontribusi dan kemajuan terhadap bangsa
dan negara Indonesia
5.mencintai produk dalam negeriserta budaya, dan
kesenian Indonesia.

Cinta tanah air


Nilai nilai bela negara
Sadar sebagai warga bangsa negara Indonesia dalam
bentuk tingkah laku, sikap, dan kehidupan pribadi agar
bisa bermasyarakat sesuai dengan kepribadian
bangsa. Indikator nilai kesadaran berbangsa dan
bernegara meliputi:

1. Mempunyai kesadaran keragaman budaya, suku,


agama, bahasa dan adat istiadat.
2. Melakukan hak dan kewajiban sebagai warga
negara sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Mengenal keragaman individu di rumah serta di
lingkungannya.
4. Berfikir, bersikap serta berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara Indonesia.
5. Berpartisipasi dalam menjaga kedaulatan bangsa
dan negara.

Kesadaran berbangsa dan


Nilai nilai bela negara bernegara
Pancasila adalah pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional walaupun berbeda
suku, ras dan agama.
Rasa yakin terhadap Pancasila sebagai ideologi Nilai yakin terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa
negara yang sah dicapai dengan menumbuhkan meliputi:
kesadaran: 1. memahami nilai-nilai Pancasila.
1. yang didasari Pancasila, 2. mengamalkan Pancasila pada kehidupan sehari-
2. pada kebenaran (NKRI) negara kesatuan republik hari.
Indonesia 3. menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa
3. bahwa dengan mengamalkan Pancasila dalam 4. senantiasa mengembangkan nilai Pancasila
kehidupan sehari-hari, negara bangsa Indonesia 5. setia pada Pancasila serta meyakini sebagai dasar
tetap jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. setiap perbedaan pendapat pada kehidupan
berbangsa dan bernegara bisa diselesaikan
dengan cara musyawarah dan mufakat,
5. bahwa Pancasila bisa membentengi mental dan
karakter bangsa dalam menghadapi ancaman baik
dari dalam dan luar negeri.

Yakin akan Pancasila


Nilai nilai bela negara
Rela berkorban demi bangsa dan negara. Bersedia
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran serta harta
benda untuk kepentingan umum hingga pada saatnya
nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan
bangsa dan negara. Rrela berkorban bagi bangsa dan
negara yaitu meliputi:

1. bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran

demi kemajuan bangsa dan negara.


2. siap membela bangsa dan negara dari berbagai
ancaman.
3. Mempunyai kepedulian terhadap keselamatan
bangsa dan negara.
4. Mempunyai jiwa patriotisme terhadap bangsa dan
negaranya.
5. mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di
daripada kepentingan pribadi atau golongan.

Rela berkorban
Nilai nilai bela negara
• secara psikis mempunyai sifat disiplin, ulet, mentaati
segala peraturan undang-undang yang berlaku, percaya
terhadap kemampuan diri sendiri, tahan uji, pantang
menyerah dalam menghadapi kesulitan guna mencapai
tujuan nasional.
• secara fisik mempunyai kondisi kesehatan dan
keterampilan jasmani yang bisa mendukung kemampuan
awal bela negara yang bersifat psikis.

Indikator nilai mempunyai kemampuan awal bela negara


meliputi:
1. mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan bertahan hidup
serta mengatasi kesulitan.
2. senantiasa memelihara kesehatan jiwa beserta raganya.
3. ulet dan pantang menyerah menghadapi tantangan.
4. terus membina kemampuan jasmani serta rohani.
5. mempunyai keterampilan bela negara dalam bentuk
keterampilan.

Kemampuan awal bela negara


Nilai nilai bela negara
adalah pembelaan terhadap setiap hambatan
gangguan, halangan dan tantangan yang
dilakuakn warga negara untuk melindungi
bangsa dan negaranya.

Bela negara seacar fisik

Bela negara ini dapat berupa fisik


maupun no fisik :

Bela negara secara non fisik


adalah suatu bentuk pembelaan berdasarkan hak-hak,
kewajiban dan kehormatn serta profesi dan
kemampuan masing-masing warga negara untuk
meningkatkan ketahahn nasional dan mampu
menghadapi ancaman yang berupa ideologi, politik,
ekonomi dan sosial budaya.
Upaya pertahanan ngara harus
didasarkan pada kesadaran akan hak dan
kewajiban warga negara, serta keyakian
pada kekuatan sendiri, hal ini juga
tercantum dalam undang-undang RI
Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan
negara pada pasal 1 ayat (1) yaitu “
Pertahanan keamanan negara adalah
segala uasaha untuk mempertahankan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan
keselamatan bangsa dari ancaman dan
ganguan terhadap keutuhan Bangsa dan
Negara”.
Bela negara dilakukan dengan
mewaspadai dan mengatasi berbagai
macam ATHG terhadap NKRI.
3. Pengertian Sederhana Dari Arti ATHG
Memahami ancaman, tantangan, hambatan dan kerusuhan. Sebagai warga negara Indonesia yang terhormat, kita dapat berpartisipasi
dalam melindungi negara dengan mengakui dan mengatasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang
muncul sehubungan dengan Republik Indonesia, seperti Republik Indonesia. juga para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan
persatuan. Ancaman, tantangan, hambatan, dan kegagalan dapat datang dari mana saja di dunia, misalnya, dari luar negeri atau bahkan di
dalam negeri.

1. ANCAMAN Ancaman
Ancaman Militer adalah setiap usaha
dan kegiatan baik Non Militer
dalam negeri
maupun luar negeri
yang di nilai
Merupakan ancaman dengan membahayakan
menggunakan kekuatan bersenjata kedaulatan negara, Merupakan ancaman yang
yang dinilai mampu membahayakan keutuhan wilayah menggunakan faktor-faktor non
negara negara, dan militer dinilai mempunyai
keselamatan kemampuan yang membahayakan
segenap bangsa. kedaulatan negara
Ancaman dibedakan
menjadi dua yaitu :

M I L I TA R Y
Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM

3.Ancaman di Bidang Ekonomi


Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak
bias berdiri sendiri.

1.Ancaman di Bidang Ideologi


Secara umum Indonesia menolak
dengan tegas dalam komunis dan
zionis.
4.Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang social budaya dapat


dibedakan atas ancaman dari dalam
2.Ancaman di Bidang Politik maupun dari luar.
Ancaman di bidang politik dapat
bersumber dari dalam negri maupun luar
negri.
5.Ancaman di Bidang Pertahanan dan
Keamanan
Proses penegakan pertahanan dan
keamanan dalam negara kesatuan
republic Indonesia tidak semudah yang
dibayangkan atau semudah dalam
pembicaraan yang bersifat teoritis
semata.
Peran Serta Masyarakat untuk
Mengatasi Berbagai Ancaman dalam
Membangun Integrasi Nasional

Peran serta akan timbul jika kita memiliki


kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang
tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar

Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan


sebagai sikap perilaku yang tumbuh dari
kemauan diri dengan dilandasi suasana hati
yang ikhlas atau rela tanpa tekanan dari luar.
4. Dasar Hukum Bela Negara

Tap MPR No. VI Tahun 1973 Tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
01

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang


pokok-pokok perlawanan rakyat
02

UUD Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan


Pokok Hankam negara RI, diubah oleh undang - undang Republik
Indonesia Nomor 1Tahun 1988.
03

Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
04
4. Dasar Hukum Bela Negara
. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang PertahananNegara, pasal 9 Ayat 1:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upayabela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara”; Ayat (2):“Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara,
05

sebagaimana dimaksud ayat 1diselenggarakan melalui:


a. pendidikan Kewarganegaraan,
b. pelatihan dasar kemiliteran,
c. pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib.
d. pengabdian sesuai dengan profesi.
6. Amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945Pasal 30 Ayat (1) dan (2) yang menyatakan
“bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara
yang dilaksanakan melaluisistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian
sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. Ada pula pada Pasal 27 Ayat (3) : “
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaaan negara ”.
4. Dasar Hukum
Bela Negara

Menanam kesadaran Bela Negara sepanjang


hidup sangat penting bagi kita, karena warga
Negara Indonesia tidak lagi memiliki kesadaran
Bela Negara sehingga terjadi perpecahan dalam
negeri. Negara Indonesia juga akan kehilangan
identitas Nasional sehingga akan mudah
dipengaruhi oleh bangsa lain. Dengan tidak
adanya kesadaran Bela negara akan ada banyak
wilayah di Indonesia yang memilih untuk
memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk
negara sendiri.
5
Kesediaan Warga Negara
Untuk Melakukan Bela
Negara
Menurut Pasal 9 Ayat 2, Dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2002 tentang Pertahanan Negara, keikut
sertaan warga negara dalam berbagai
bentuk usaha pembelaan negara :

1. Pendidikan
Kewarganegaraan
Dalam penjelasan Pasal 37 Ayat 1 dan 2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan
dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan rasa cinta tanah air.
Pembinaan kesadaran bela negara melalui
pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan
untuk membina dan meningkatkan usaha
pertahanan negara.
2. Pelatihan dasar kemiliteran

Warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer yaitu unsur mahasiswa yang tersusun dalam organisasi
Resimen Mahasiswa (Menwa) atau UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bela Negara. Jika mahasiswa organisasi
tersebut harus mengikuti latihan dasar kemiliteran. Tidak sebagai mahasiswa saja, para pemuda pun dapat
melakukan kegiatan latihan dasar bela negara, seperti yang dilakukan BPK (Barisan Pemuda Kutai)
3. Pengabdian sebagai Tentara
Nasional Indonesia
Sejalan dengan tuntunan Reformasi, maka dewasa ini
bela negara terjadi perubahan paradigma dalam sistem
ketatanegaraan khususnya yang menyangkut pemisahan
peran dan fungsi TNI (TNI AD, TNI AU, TNI AL) dan Polri.
Maka TNI berperan dalam bidang pertahanan negara TNI
memilik tugas dalam usaha Pembelaan Negara:

01 Mempertahankan kedaulatan negara


dan keutuhan wilayah.

02 Melindungi kehormatan dan


keselamatan bangsa.

03 Melaksanakan operasi militer selain


perang dan

Simple Portfolio
04 Ikut serta secara aktif dalam tugas
pemeliharaan perdamaian Presentation
internasional (pasal 10 ayat 3 UU RI
Nomor 3 tahun 2002)
4. Pengabdian sesuai dengan Keahlian atau Profesi.
Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam
menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya (penjelasan UURI Nomor 3 Tahun
2002). Adapun beberapa profesi yang ikut dengan kegiatan menanggulangi dan/atau memperkecil akibat perang, bencana alam atau bencana lainnya
yaitu antara petugas PMI, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial. Dengan demikan, warga negara yang berfropesi sebagai petugas
PMI, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial dan Linmas memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam upaya bela negara sesuai
dengan tugas keprofesiannya masing-masing.
Untuk mengatasi ancaman non militer perlu adanya
keamanan atau ketahan lingkungan, energi, pangan, dan
ekonomi. Maka pengabdian terutama bela negara melalui
profesi terbuka sangat luas contohnya :
• Para petani dan nelayan melakukan upaya negara
melalui pengabdiannya terutama untuk keamanan pangan.
• UKM (Usaha Kecil Menengah) dan para pengusaha
besar melakukan upaya bela negara melalui pengabdia.nnya
terutama untuk keamanan ekonomi.
• Kemudian bidang lingkungan melakukan
pengabdiannya untuk keamanan lingkungan.
Dan saat warga negara mengabdikan diri sesuai dengan
profesi dalam usaha pembelaan negara, maka tentu saja
akan meningkatkan ketahanan nasional kita.
Beberapa contoh
perbuatan yang kurang No. Bidang Sikap dan Perbuatan Langkah Penyelesaian

menunjukkan sikap bela


1. Hukum Melanggar peraturan lalu lintas Mematuhi semua peraturan perundang-
negara di bidang Hukum, undangan yang ada.
Ekonomi, Pendidikan, 2. Ekonomi Lebih senang menggunakan produk luar negeri Berusaha selalu menggunakan produk dalam
Sosial Budaya, dan negeri sebagai bentuk cinta tanah air.

Pertahanan Keamanan
antara lain sebagai 3. Pendidikan Malas belajar Meningkatkan motivasi belajar, imtaq dan iptek

berikut.
4. Sosbud Tidak peduli dengan penderitaan orang lain. Mengembangkan sikap saling mengasihi,
saling menolong, saling menghormati dan
menghargai antar anggota masyarakat

5. Hankam Tidak ikut serta dalam siskamling Giat mengikuti kegiatan menjaga keamanan
lingkungan. Siskamling juga merupakan
bentuk-bentuk bela negara.
Upaya bela Negara merupakan sikap
dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bela Negara bukan lagi hanya
kewajiban dasar tetapi merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara
yang harus dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela
berkorban.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai