Anda di halaman 1dari 4

Praktikum 1: Pembangkitan Sinyal Waktu Diskrit

Tujuan Praktikum:
Mahasiswa mengetahui dan memahami cara membangkitkan sinyal dasar yang digunakan
dalam pemrosesan sinyal digital, yaitu sinyal waktu kontinu dan sinyal waktu diskrit dan beb
erapa bentuk sinyal diskrit lain, seperti unit impuls dan unit step.

Dasar Teori:
Pada teori sistem diskrit, lebih ditekankan pada pemrosesan sinyal yang berderetan. Pada
sejumlah nilai x, dimana nilai yang ke-x pada deret x(n) akan dituliskan secara formal
sebagai:
x = {x(n)}; −∞ < n < ∞
Dalam hal ini x(n) menyatakan nilai yang ke-n dari suatu deret.
Berikut ditampilkan gambar dari sinyal diskrit:

Beberapa bentuk lain dari sinyal diskrit yang sering digunakan dalam pemrosesan sinyal digit
al yaitu sinyal unit impuls dan sinyal unit step.
 Unit Impuls
Deret unit impuls, δ(n), dinyatakan sebagai deret dengan nilai:

Deret unit impuls mempunyai aturan yang sama untuk sinyal diskrit dan system dengan
fungsi impuls pada sinyal kontinyu dan system. Deret unit impuls biasanya disebut
dengan impuls diskrit (diecrete-time impuls).

Gambar Sinyal Impuls


 Unit Step
Deret unit step (unit-step sequence), u(n), mempunyai persamaan sebagai berikut:

Unit step dihubungkan dengan unit impuls sebagai:


 Unit impuls juga dapat dihubungkan dengan unit step sebagai:
δ(n) = u(n) − u(n− 1)

Gambar Unit Step

Alat dan Bahan:


1. Komputer
2. Software Matlab atau Octave

Langkah Percobaan I: Sinyal Diskrit


1. Mahasiswa mencoba membangkitkan sinyal waktu diskrit pada matlab/octave
menggunakan program sebagai berikut:
Fs=20;%frekuensi sampling
t=(0:Fs-1)/Fs;
s1=sin(2*pi*t*2);
stem(t,s1;
axis([0 1 -1.2 1.2]);

Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:

2. Lakukan perubahan pada Fs dengan nilai 5, 10, 30 dan 50. Amati perubahan yang
terjadi.

Langkah Percobaan II: Unit Step


1. Mahasiswa mencoba membangkitkan sinyal waktu diskrit, unit impuls pada
matlab/octave menggunakan program sebagai berikut:
L=input('Panjang Gelombang (>=40)=' )
P=input('Panjang Deret =' )
for n=1:L
if (n>=P)
step(n)=1;
else
step(n)=0;
end
end
x=1:L;
stem(x,step);

Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:


Panjang Gelombang (>=40)=50
L = 50
Panjang Deret =10
P = 10

2. Lakukan perubahan pada nilai L dan P yang berbeda-beda (ulangi sebanyak 3x dengan n
ilai yang berbeda-beda). Amati perubahan yang terjadi.

Langkah Percobaan III: Unit Impuls


1. Mahasiswa mencoba membangkitkan sinyal waktu diskrit pada matlab/octave
menggunakan program sebagai berikut:
L=input('Panjang Gelombang (>=40)=' )
P=input('Posisi Impuls =' )
for n=1:L
if (n==P)
step(n)=1;
else
step(n)=0;
endif
endfor
x=1:L;
stem(x,step(x));
axis([0 L -.1 1.2]);
Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Panjang Gelombang (>=40)=100
L = 100
Posisi Impuls =50
P = 50

2. Lakukan perubahan pada nilai L dan P dengan nilai yang berbeda-beda (ulangi sebanyak
3x dengan nilai yang berbeda-beda). Amati perubahan yang terjadi.

Tugas:
1. Untuk setiap perubahan yang terjadi pada langkah percobaan I, II dan III, amati gambar
dari setiap perubahan tersebut dan beri kesimpulan.
2. Dikerjakan secara individu, jawaban langsung dituliskan pada kolom jawaban di LMS.

Anda mungkin juga menyukai