20.04.2382 Bab3
20.04.2382 Bab3
18
untuk setiap elemen Instagram dan pemilihan mitra benchmark pada setiap elemen.
Tingkat kepentingan elemen Instagram akan menghasilkan elemen Instagram yang
akan diprioritaskan. Langkah selanjutnya adalah menentukan future performance
untuk perancangan program komunikasi pemasaran media sosial platform
Instagram.
19
Gambar III. 3 Sistematika Pemecahan Masalah (Lanjutan)
20
Gambar III.2 dan Gambar III.3 menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan
pada penelitian, terdapat beberapa tahapan pada sistematika pemecahan masalah
diantaranya yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan dan pengolahan data,
tahap analisis dan rekomendasi, dan tahap kesimpulan dan saran.
III.2.1 Tahap Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan ini menjelaskan proses awal dari sebuah penelitian yaitu
pengumpulan data primer dan data sekunder, perumusan masalah yang dialami oleh
UKM Qic’ Out Zaki Shoes, penentuan batasan masalah dan manfaat penelitian,
penentuan metode penelitian, dan mengidentifikasi elemen Instagram untuk
perancangan komunikasi media sosial dengan platform Instagram.
Data primer merupakan data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari
tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan tujuan spesifik penelitian.
Sumber data primer adalah kelompok fokus, responden individu, dan internet juga
dapat menjadi sumber jika kuesioner disebarkan melalui internet (Sekaran, 2011).
Terdapat dua teknik untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak, wawancara dapat dilakukan melalui tatap muka (Sugiyono, 2017).
Wawancara dilakukan pada pemilik UKM Qic’ Out Zaki Shoes untuk mengetahui
bauran komunikasi pemasaran apa saja yang telah dilakukan dan untuk mengetahui
kendala yang terjadi dalam melaksanakan bauran komunikasi pemasaran.
2. Survei Pendahuluan
Untuk mengetahui elemen apa saja yang mempengaruhi tingkat kepercayaan
pelanggan dalam melakukan pembelian pada akun Instagram dilakukan survei
pendahuluan dengan cara melakukan in-depth interview kepada sepuluh responden
yang merupakan pengguna aktif Instagram, melakukan pembelian di Instagram
lebih dari dua kali selama satu bulan, dan mengetahui produk sepatu lokal.
21
III.2.1.2 Pengumpulan data sekunder
Data sekunder merupakan data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan
dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi
perusahaan, publikasi pemerintah, situs web, internet dan lain-lain (Sekaran, 2011).
Terdapat dua teknik untuk mendapatkan data sekunder dalam penelitian ini yaitu:
1. Data Penjualan
Data penjualan dari UKM Qic’ Out Zaki Shoes terdiri dari data penjualan bulanan
sepatu dari bulan Januari sampai Desember 2019.
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pencarian referensi teori yang relevan dengan
permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini. Literatur yang digunakan
berasal dari sumber valid seperti jurnal, buku, dan penelitian terdahulu yang
membahas tentang benchmarking, analitycal hierarchy process, dan elemen
Instagram yang mendukung survei pendahuluan.
22
pembuatan akun Instagram untuk UKM Qic’ Out Zaki Shoes. Penentuan elemen
dapat dilihat pada Tabel III. 1
Elemen Sumber
Feed Instagram VoC, (Ramos, Marina, Dan Angels,2016)
Caption VoC, (Ivan, 2018)
Kualitas Foto VoC, (Teo, Leng, dan Phua, 2019)
Testimoni VoC
Link Akun E-Marketplace VoC
Respon Admin VoC, (Virtanen, Björk dan Sjöström, 2017)
Frekuensi Waktu Posting VoC, (Ferreria, 2019)
Instagram Stories VoC
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang
disebarkan kepada para responden yang dipilih lalu melakukan pengolahan data
menggunakan software Microsoft excel.
23
1. Geoff Max
Geoff max merupakan produk sepatu asal Bandung yang didirikan sejak tahun
2012. Harga sepatu Geoff max sekitar Rp 285.000 - Rp 420.000. Geoff max tidak
hanya terkenal diarea Bandung saja, akan tetapi sudah terkenal di beberapa kota
lainnya di Indonesia. Geoff max memasarkan produknya secara online yaitu
website resmi, e-marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram.
2. Compass
Sepatu Compass memulai awal yang sederhana pada tahun 1998, sebagai bisnis
keluarga kecil di Bandung hingga berkembang pesat sampai sekarang. Harga
produk yang dijual antara Rp. 150.000,00 sampai Rp. 310.000,00. Sepatu Compass
tidak hanya terkenal diarea Bandung saja, akan tetapi sudah terkenal di beberapa
kota lainnya di Indonesia. Sepatu Compass memproduksi produknya di Bandung
dan memasarkan produknya dengan kerja sama retailer dan secara online yaitu
website resmi, e-marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram.
3. Ventela
Ventela diperkenalkan pada tahun 2017 oleh William Ventela, Ventela ingin
menciptakan "The Perfect Shoes" yang dapat dikenakan oleh anak berusia satu
tahun hingga dewasa. Harga produk yang dijual antara Rp. 150.000,00 sampai Rp.
310.000,00. Sepatu Ventela tidak hanya terkenal diarea Bandung saja, akan tetapi
sudah terkenal di beberapa kota lainnya di Indonesia. Sepatu Ventela memproduksi
produknya yang terletak di Jalan Kopo Katapang KM 12.8, Bandung dan
memasarkan produknya dengan kerja sama retailer, dan secara online yaitu website
resmi, Instagram.
24
Instagram dan penilaian ketertarikan responden terhadap alternatif mitra
benchmark.
Responden yang dipilih yaitu responden yang menjadikan Instagram sebagai
keputusan dalam melakukan pembelian, dan mengikuti akun Instagram dari ketiga
mitra benchmark dengan rentang usia 18-35 tahun. Responden diminta untuk
melakukan penilaian terhadap tingkat perbandingan antara elemen Instagram dan
perbandingan antara akun Instagram yang digunakan oleh alternatif mitra
benchmark (kompetitor) menggunakan skala kepentingan yang menunjukkan
seberapa penting suatu atribut dibandingan dengan atribut lainnya. Skala
kepentingan yang digunakan pada penelitian ini adalah skala fundamental yang
dikemukakan oleh Saaty yaitu skala dari 1 hingga 9.
25
Pengolahan menggunakan Analytical Hierarchy Proccess (AHP) memberikan dua
keuntungan bagi penelitian. Pertama, AHP memudahkan peneliti untuk
membandingkan dan mendeskripsikan penilaian kualitatif menjadi nilai kuantitatif.
Kedua, pairwaise comparisons memungkinkan AHP untuk membantu peneliti
memperoleh kesimpulan pada masalah pengambilan keputusan yang kompleks
dengan mempertimbangkan beberapa faktor disuatu waktu, menghasilkan penilaian
yang komprehensif dan praktis (Khamkanya dkk., 2012). Pada pengolahan data
AHP menggunakan software Microsoft excel dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menghitung geomean
Kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian direkapitusai dan dihitung nilai
geomean sebelum ke perhitugan selanjutnya. Geomean dihitung untuk
mendapatkan nilai rata-rata geometris dari hasil rekapitulasi kuesioner 30
responden.
2. Menghitung matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparisons).
Perbandingan berpasangan (pairwise comparisons) merupakan hal mendasar dalam
penggunaan AHP. Dalam perhitungan pairwise comparisons harus menetapkan
prioritas untuk kriteria utama dengan menilai berpasangan untuk setiap
kepentingan, sehingga menghasilkan matriks perbandingan berpasangan. Penilaian
yang diwakili oleh angka-angka dari skala fundamental di bawah ini digunakan
untuk membuat perbandingan. Jumlah penilaian yang diperlukan untuk matriks
urutan n tertentu, jumlah elemen yang dibandingkan, adalah n (n - 1) / 2 karena
bersifat timbal balik dan elemen diagonal sama dengan kesatuan (Saaty, 1980).
Pada tiap tingkatnya, pairwise comparisons harus diselesaikan dengan bantuan
input yang berasal dari pengambil keputusan dalam sebuah nilai skala numerik 1-
3-5-7-9 (Saaty, 1980).
26
Tabel III. 3 Intesitas Kepentingan
Intensitas
Keterangan
Kepentingan
1 Kedua elemen sama pentingnya (Equal Importance)
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya
3
(Slightly more Important)
Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya
5
(Materially more Important)
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya
7
(Significantly more Important)
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan
Jika aktivitas i memiliki salah satu dari angka-angka di atas yang
Kebalikan
ditugaskan kepadanya bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j
(Reciprocals)
memiliki nilai timbal balik ketika dibandingkan dengan i
27
Dimana:
Σn = Total kriteria
n = 1,2,3,...,n
4. Uji Konsistensi
Menurut Saaty (1980) Consistency Ratio (CR) diperoleh dengan membandingkan
Consistensi Index (CI) dengan salah satu yang sesuai dari set angka di mana
masing-masing adalah Random Index (RI), atau dengan rumus sebagai berikut :
CI
CR =
RI
Di mana C.I. dari matriks perbandingan diberikan oleh C.I. = (λmax- n) / (n - 1), dan
RI adalah Random Index konsistensi. Nilai random index sesuai dengan ukuran n.
Jika nilai rasio konsistensi ≤ 0.1 maka hasil perhitungan data dapat
dibenarkan/konsisten.
5. Menentukan Priority Ranking
28
III.2.2.5 Uji Konsistensi
Uji konsistensi dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban dari kuesioner yang
telah disebarkan keapada responden konsisten atau tidak. Jika jawaban konsisten
maka langkah selanjutnya dapat dilakukan. Jika jawaban tidak konsisten, maka
harus dilakukan penyebaran kuesoner kembali untuk mengumpulkan data baru agar
mendapatkan hasil yang konsisten.
Setelah Pengolahan data AHP selesai, dilakukan perhitungan priority ranking untuk
mengetahui aternatif yang terpilih menjadi mitra benchmark untuk setiap elemen
Instagram.
Pada tahap ini dilakukan analisis berdasarkan hasil pengolahan data yang telah
dilakukan sebelumnya. Tahapan ini bertujuan untuk merumuskan program
komunikasi pemasaran media sosial dengan platform Instagram yang paling sesuai
untuk diterapkan pada UKM Qic’ Out Zaki Shoes.
29
Tahap ini memberikan perancangan program komunikasi pemasaran melalui media
sosial platform Instagram dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya
UKM Qic’Out Zaki Shoes, prioritas kriteria elemen Instagram dan mitra benchmark
yang didapatkan dari perhitungan AHP akan dikomunikasikan kepada pemilik
UKM.
30