0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Berdasarkan lima dokumen yang dirangkum, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kejahatan begal di beberapa kota besar di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain pengaruh lingkungan seperti pergaulan yang tidak sehat, faktor ekonomi berupa pengangguran, serta kurangnya pendampingan dan penerimaan diri pada remaja. Untuk menanggulangi masalah ini, dibutuhkan perbaikan sistem pembangunan
Berdasarkan lima dokumen yang dirangkum, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kejahatan begal di beberapa kota besar di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain pengaruh lingkungan seperti pergaulan yang tidak sehat, faktor ekonomi berupa pengangguran, serta kurangnya pendampingan dan penerimaan diri pada remaja. Untuk menanggulangi masalah ini, dibutuhkan perbaikan sistem pembangunan
Berdasarkan lima dokumen yang dirangkum, terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kejahatan begal di beberapa kota besar di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain pengaruh lingkungan seperti pergaulan yang tidak sehat, faktor ekonomi berupa pengangguran, serta kurangnya pendampingan dan penerimaan diri pada remaja. Untuk menanggulangi masalah ini, dibutuhkan perbaikan sistem pembangunan
No Judul Penulis Tahun Metode Variabel Hasil Penelitian
Terbit Penelitian Penelitian 1. Ancaman Hamza 2016 Pendekatan Remaja Terjadinya kejahatan pidana mati h kualitatif Pembegal begal dikota bagi pelaku deskriptif Makassar lebih tindak pidana dominan dipengaruhi begal sebagai oleh faktor keinginan solusi untuk meniru setelah menggurangi menonton suatu tingkat adegan atau kejahatan peristiwa lewat begal dikota media elektronik TV Makasar yang secara tidak langsung telah menyajikan berita- berita atau peristiwa- peristiwa kekerasan yang terjadi diberbagai tanah air. Disamping itu begal terjadi karena pengaruh atau bujukan dari teman sepergaulannya.
pelaku Tungga Kualitatif akangi faktor keluarga dan kejahatan l pelaku faktor lingkungan. begal kota Teradh begal Dalam menutupi Surabaya arana melakukan pelaku kejahatan kejahatanya, pelaku begal. kejahatan begal seringkali mengunakan beberapa cara untuk meralisasikanya. Cara-cara yang dilakukan adalah dengan berperilaku normal. Menciptakan peran dan memiliki profesi dalam kehidupanya bermasyarakat. Dalam hal pertama berperilaku normal merupakan cara yang paling mudah untuk pelaku kejahatan begal menututpi identitasnya. Cara kedua yang dilakukan oleh pelaku kejahatan begal untuk menututpi kejahatanya adalah dengan menciptakan pera dalam kehidupannya. Untuk cara yang ketiga adalah dengan memiliki profesi selain begal.
3. Begal Motor Fatima 2016 Pendekatan Eksistensi Faktor penyebab
Sebagai h Tola Deskriptif keberadaa adanya begal motor Perilaku dan kualitatif n begal adalah adanya Menyimpang Suardi motor dan Industri gadget dan faktor- otomotif (sepeda faktor motor),serta balapan penyebab liar. Solusinya Jika keberadaa hendak bepergian, n begal jangan mengendarai motor di motor sendirian kota Makassar.
4. Begal dan Nur 2016 Pendekatan Menganali Terdapat 29 orang
Keresahan Salwiya Kualitatif sis pola pelaku pembegalan Masyarakat ni Gani dan jaringan dikota Makassar. 16 (Jaringan dan kuantitatif komunikas orang pernah Komunikasi Andi i tertangkap dan 13 Kelompok Alimud kelompok lainnya tidak pernah Anarkis di din anarkis tertangkap oleh Kota Unde begal di polisi. Pelaku rata- Makassar) kota rata berstatus Makassar. pengangguran dan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. 5. Kejahatan Elga 2015 Pendekatan Situasi Kasus begal oleh sadis oleh Andina Kuantitatif kota remaja di remaja: Studi Depok Kota Depok dan kasus begal sangat mengidentifikasi sepeda motor kondusif penyebabnya dikota Depok demi berdasarkan teori terbentukn kenakalan remaja. ya Penulis dorongan membandingkan kejahatan antara 10 penyebab remaja. transisi kenakalan remaja menjadi kejahatan berdasarkan panduan PBB, dengan kondisi lapangan. Hasilnya, ditemukan bahwa ternyata proses transisi remaja yang tidak memiliki penerimaan diri, penguatan perilaku dan sistem pendukung sosial memadai menjadi pendorong terjerumusnya mereka menjadi pelaku kejahatan sadis. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan sistem pembangunan yang berfokus pada pengembangan kesejahteraan psikologis remaja. begal melalui pergaulan.