Anda di halaman 1dari 10

Kriminalisasi

Nama : Nike Uli Lestari

Nim : 220205178

Kelompok : 4

No Nama,Tahun, Judul Metode Kesimpulan Tema

(APA ref)

1. Redian Syah Putra, Pengumpulan Hasil penelitian Kriminalisasi


Kriminalitas Di data dengan menjelaskan tidak ada
Kalangan Remaja (Studi teknik faktor tunggal yang
Terhadap Remaja Pelaku wawancara dan menyebabkan remaja
Pencabulan Di Lembaga dokumentasi melakukan tindakan
Permasyarakatan Anak dgn Metode pencabulan, tetapi adanya
Kelas II B Pekanbaru). analisis kaitan dari tiap faktor yang
jurnal FISIP Vol 3 No 1 kualitatif memyebabkan melakukan
(2016) : Hal 1-14 deskriptif serta pencabulan. Dengan bentuk
Penetapan pencabulan umumnya atas
sampel dengan dasar suka sama suka dan
teknik random juga ada yang dengan unsur
sampling. kekerasan. Tindakan
pencabulan muncul dari
kurangnya pemahaman nilai
dan norma serta adanya
proses sosialisasi yang tidak
sempurna. Bagi seluruh
masyarakat perlu
memahami nilai dan norma
yang ada di masyarakat agar
terhindar dari prilaku yang
menyimpang.

2. Suwi Handoko.Politik Metode Kriminalisasi dan Hukum


Hukum Kriminalisasi penelitian dekriminalisasi di bidang Kriminalisasi
dan Dekriminalisasi di hukum hak cipta adalah bagian dari
Bidang Hak Cipta. normatif ( studi Politik Hukum Pidana
Jurnal Sekolah Tinggi kepustakaan) Indonesia. Dasar pemikiran
Ilmu Hukum Persada secara kualitatif proses kriminalisasi dapat
Bunda Jalan Diponegoro ditinjau dari dua aspek,
Nomor 42 Kota yaitu kriminalisasi murni
Pekanbaru Vol 13 No 1 dan bukan kriminalisasi
(2019) : Hal 99 - 122 murni. Dasar pemikiran
proses dekriminalisasi
adalah pidana tidak
dijatuhkan atasperbuatan
pelanggaran hak cipta yang
tidak memiliki kepentingan
secara komersial.
Pemerintah hendaknya
secara terus menerus
memberikan edukasi kepada
pencipta atau pemegang
hakcipta dalam menyikapi
delik aduan di bidang hak
cipta. Pencipta hendaknya
terus berkarya dan
memahami bahwa tidak
semua pelanggaran hak
cipta dapat dinyatakan
sebagai kejahatan dan
terhadap pelakunya disebut
penjahat. Hal itu karena ada
legalisasi terhadap
pelanggaran itu sendiri.

3. Dwi winarti, M. Kom, Data Mining Kriminalitas berasal dari Analisis


dkk. Penerapan Data kata crime yang artinya Kriminal
Mining untuk Analisa sebuah tindakan yang
Tingkat Kriminalitas melanggar hukum.
Dengan Sedangkan pengertian
AlgoritmaAssociation tindak pidana adalah segala
Rule Metode FP- tindakan yang disengaja
Growth. Jurnal atau tidak,telah terjadi atau
SIMTIKA Vol 4 No 3 baru percobaan, yang dapat
(2021) : 8 - 22. merugikan orang lain dalam
hal badan, jiwa,harta benda,
kehormatan, dan lainnya
serta dapat diancam
hukuman penjara.
Banyaknya golongan atau
jenis kejahatan dalam
KUHP berarti begitu juga
banyaknya kepentingan
hukum yang dilindungi oleh
hukum pidana. perbuatan
pidana itu dapat dilihat pada
penjelasan pasal 338 KUHP
Kejahatan ini disebutkan
makar mati atau
pembunuhan dalam
peristiwa ini perlubukti
suatu perbuatan yang
mengakibatkan kematian
orang lain dan kematian
disengaja dan tidak
disengaja dikenakan pasal
359 KUHP.

4. Suparman Manuhung. Metode Untuk terciptannya Pencegahan


Penanggulangan Tingkat pendekatan pengembangan dan kriminalisasi
Kenakalan Remaja dengan peningkatan pengetahuan,
Dengan Bimbingan ceramah dan sikap dan keterampilan para
Agama Islam. jurnal tanya jawab remaja sehingga memiliki
Pengabdian Masyarakat serta dakwah kemampuan untuk
Vol 2 No 1 ( 2019 ) : Hal mengkaji, merumuskan dan
9 - 16 memiliki rasa keperdulian
untuk memecahkan
persoalan masyarakat
berdasarkan sudut pandang
Islam. Serta terintegrasikan
peran perguruan tinggi,
pemerintah dan masyarakat
dalam upaya menjaga
kedamaian ketentraman dan
meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
kerukunan hidup bersama. .

5. Imam Wahyuddin, dkk. Riset Pustaka kejahatan di masa pandemi Pencegahan dan
Kejahatan Di Masa Covid-19 dalam perspektif penanggulangan
Pandemi Covid -19 filsafat Kehendak kriminalisasi
Prespektif Filsafat Schopenhauer dipahami:
Kehendak Athur Pertama, kejahatan muncul
Scopenhauer ( 1788- sebagai dampak dari
1860 ). Jurnal Humanis afirmasi Kehendak metafisis
Vol 5 No 2 : Hal 77 -87 manusia. Dalam hal ini
perspektif Schopenhauer
berlaku dalam keadaan
normal maupun pandemi.
Hanya saja suasana pandemi
Covid-19 di mana tekanan
ekonomi semakin menjepit
justru memperlihatkan
perenungan "sisi gelap"
manusia yang telah
dipikirkan oleh
Schopenhauer semakin
menguat: Kedua, fenomena
kejahatan tersebut
mengandaikan absennya
pilihan hidup moral
manusia. Dalam filsafat
Schopenhauer afirmasi
Kehendak metafisis tidak
menjamin kebahagiaan
hidup oleh karena itu
perbudakan Kehendak harus
diputus dengan pilihan jalur
estetik dan asketik. Tanpa
adanya pemutusan
ketergantungan Kehendak
maka manusia tetap dalam
perbudakan Kehendak
Dengan demikian fenomena
kenaikan kejahatan di masa
pandemi Covid-19 dalam
filsafat Schopenhauer
dapatlah dipahami karena
tiadanya pilihan moral
untuk menekan Kehendak
tersebut.

6. Yusup Anchori. Hukum Menunjukkan bahwa Hukum


Perlindungan Hukum normatif dan Perlindungan hukum kriminalisasi
Korban Tindakan Yang penelitian terhadap korban tindak bagi ODGJ
Di Lakukan Oleh Orang hukum pidana kejahatan oleh orang
Dengan Gangguan Jiwa dengan gangguan jiwa
empiris
Dihubungkan Dengan (ODGJ), harus memperoleh
Tujuan Negara Hukum keadilan dan perlakuan yang
Dalam Sistem adil dalam sistem peradilan
Pemidanaan Di pidana di Indonesia,
Indonesia. Jurnal Syntax Pemerintah dan penegak
Admiration Vol 8 No 1 hukum mempunyai
Hal 1183 – 1200. kewajiban yang besar
terhadap perlindungan dan
pemulihan hukum korban
tindak pidana kejahatan
dalam sistem peradilan
karena pemerintah turut
bertanggungjawab atas
kriminalisasi yang telah di
rumuskan dalam perundang-
undangan pidana.

7. Budi Sulistiyono, Hari menunjukkan perlu adanya Hukum


Purwadi, Hartiwiningsih. kebijakan formulasi hukum Kriminalisasi
Urgensi Kriminalisasi pidana berupa kriminalisasi Kumpul Kebo
Kumpul Kebo terhadap perbuatan kumpul Di Indonesia
( COBAHABITATION ) kebo di Indonesia di masa
Dalam Hukum Pidana mendatang. Karena ebijakan
Indonesia. Jurnal Hukum hukum pidana saat ini
dan Pembangunan belum menyentuh perbuatan
Ekonomi Vol 6 No 2 Hal kumpul kebo. Sehingga
166 – 182. belum dapat untuk menjerat
pelaku kumpul kebo.
Sehingga perlu adanya
perbaikan terhadap KUHP
yang berlaku saat ini.
Penyusunan RKUHP dalam
menjadikan perbuatan
kumpul kebo sebagai salah
satu dari delik kesusilaan
tidak dapat dilepaskan dari
ide dasar yang berlandaskan
Pancasila sebagai nilai-nilai
berkehidupan kebangsaan
yang dicita-citakan.

8. Berliana Adinda. Penelitian Pesoalan hukum terlihat Kriminalisasi


Dinamika Pelaksanaan Yudis Normatif dari tebang pilihnya Hukum
Hukum Di Masyarakat penegakan hukum dalam
Studi Kasus kehidupan masyarakat,
Kriminalisasi Pemulung. sehingga masyarakat lebih
Jurnal Luris Scientia Vol banyak mengenal hukum
1 No 1 Hal 1 – 9. tajam ke bawah tumpul
ke atas. Sejatinya, hukum
diadakan untuk
menghadirkan keadilan,
kebaikan, dan
keberpihakan kepada
kepentingan masyarakat
luas. Namun disayangkan
penegakan hukum kita
lebih berorientasi pada
kepentingan yang berkuasa
dibandingkan kepentingan
rakyat. Contoh kasus
terkait permasalahan
penegakan hukum di
Indonesia adalah kasus
kriminalisasi pemulung,
dengan rekayasa kasus
kepemilikan ganja. PN
Jakpus pada 3 Mei 2010
memvonis bebas Chairul
Saleh seorang pemulung
yang dituduh memiliki
ganja seberat 1,6 gram.

9. Salman Luthan. Asas Dalam kriminalisasi, ada Asas


Dan Kriteria tiga prinsip utama yang kriminalisasi
Kriminalisasi. Jurnal perlu diperhatikan; legalitas,
Hukum Vol 16 No 1 Hal subsider, dan persamaan di
1 – 17. hadapan hukum. Ini juga
merupakan kriteria yang
harus dipertimbangkan;
tindakan tersebut harus
bertentangan dengan rasa
keadilan masyarakat,
kemampuan kerangka
hukum yang ada untuk
mengakomodasi tindakan
tersebut, keseimbangan
antara instrumen yang
diperlukan dan hasil yang
diperoleh, keseimbangan
antara untung dan rugi dari
kriminalisasi, dampak yang
ditimbulkan. kriminalisasi
tersebut, dan yang terakhir
adalah kemampuan sistem
peradilan untuk
menegakkan hukum atas
tindakan yang
dikriminalisasi.

10. Adek Oktaviani Edwart Deskriptif dan Terdapatnya pengaruh Faktor


dan Zul Azhar. Pengaruh Asosiatif positif ketimpangan Kriminalisasi
Tingkat Pendidikan pendapatan terhadap
Kepadatan Penduduk kriminalitas di Indonesia
Dan Ketimpangan dikarenakan faktor ekonomi
Pendapatan Terhadap yang merupakan faktor yang
Kriminalitas Di sangat klasik dan alasan
Indonesia. Jurnal Kajian utama seseorang untuk
Ekonomi dan melakukan tindakan
Pembangunan Vol 1 No kriminal. Seperti di kota
3 Hal 759 – 768. besar tingkat ketimpangan
pendapatannya sangat tinggi
karena sebagian besar
masyarakat yang datang
kesana tidak memiliki
kualitas sumber daya
manusia yang cukup
sehingga baik sehingga
banyak pendatang yang
tidak bekerja dengan cukup
layak dan hanya menambah
kepadatan daerah itu
sendiri. Sedangkan biaya
hidup di perkotaan sangat
tinggi dan kebutuhan sehari-
hari juga harus dipenuhi
agar bisa bertahan hidup
sehingga kemiskinan sangat
jelas terlihat didaerah Ibu
kota, hal inilah yang
mendorong orang-orang
yang tidak memiliki
keahlian untuk melamar
pekerjaan yang lebih baik
datang ke Ibu kota tanpa
berpikir panjang mereka
menjadi pelaku kriminalitas.

Anda mungkin juga menyukai