Anda di halaman 1dari 8

TEORI SOSIOLOGI TENTANG jahat (crime and criminality), akan

TINGKAH LAKU KEJAHATAN memberikan pengertian yang


DAN PERLINDUNGAN KORBAN lebih luas mengenai terjadinya
SEBAGAI BAGIAN KEBIJAKAN kejahatan dan sifat jahat sampai
SOSIAL dapat diterapkan sedemikian
rupa dalam teori-teori untuk
Oleh mencari factor-faktor penyebab
Uyun Saepul Uyun,S.H.,M.H timbulnya kejahatan tersebut,

p
yang salah satunya adalah
embahasan tentang adanya teori causal dari tingkah
perbuatan kriminil dalam laku kejahatan yang dibedakan
pendahuluan telah kedalam 2 (dua) cara yaitu :
menerangkan adanya kondisi-
kondisi yang tergantung pada 1. Logical abstraction.
adanya atau tidak adanya gejala- Bahwa meningkat dan
gejala ( Penomena) yang satu banyaknya (Criminal Rate)
dengan yang lain saling sedikit banyaknya
keterkaitan dengan gejala yang mempunyai hubungan
ada tersebut, sehingga dengan penyakit-penyakit
melahirkan ilmu pengetahuan- kemasyarakatan dan
ilmu pengetahuan yang satu perorangan.
dengan yang lainnya saling Seperti halnya : pengemis,
berhubungan. pemukiman kumuh,
Sebab musabab timbul keluarga yang amoral,
dan terjadinya kejahatan dan sifat
kecenderungan dan tingkah laku non criminal
kondisi-kondisi lainnya. secara tepat, dan yang
Dan terhadap orang-orang menjadi problematika
tersebut di atas, tidak dalam kriminologi adalah
terdapa semua menjadi untuk menjelaskan sifat-
penjahat dan banyak sifat criminal sesuatu
orang-orang yang berad di tingkah laku.
tingkat social-ekonomi Tingkah laku criminal
tinggi lah yang sering merupakan tingkah laku
melakukan pelanggaran manusia, mempunyai
hukum. banyak persamaan dengan
Dengan adanya hal tingkah laku non criminal.
tersebut, maka tentang
sebab akibat dari adanya 2. Pembedaan tingkah-
kejahatan dapat dicapai tingkat analisa
dengan membuat abstraksi (Differentiation of levels
secara logis dari analyses)
mekanisme-mekanisme Dalam hal ini harus
sikaya dan simiskin dalam dilakukan anailsa dari
kehidupannya sehingga sebab-akibat pada suatu
berbuat jahat. tingkat tertentu.
Dengan adanya hal Jadi dalam melakukan
tersebut kita harus dapat penyelidikan terhadap
membedakan mengenai tingkah lakku criminal
tingkah laku criminal dan yang dilakukan seseorang
itu harus melihat keadaan 3. Tingkah laku kriminil
yang mempengaruhi orang dipelajari dalam
tersebut yaitu keadaan komunikasi pergaulan
sebelum dimana orang yang intim
tersebut melakukan 4. Hasil pembelajaran yang
perbuatan kriminil. Dan didapat sehingga
juga dilihat dari adanya melakukan perbuatan
masa lampau orang kriminil tersebut adalah
dimaksud atau disebut mengenai cara melakukan
sebagai suatu penjelasan perbuatan kriminil, motif
historical / genetic. melakukan perbuatan
kriminil
Proses dimana seseorang 5. Arah motif dan pendorong
bertindak atau berbuat sesuatu dalam melakukan
tingkah laku dapat dilihat perbuatan kriminil
berdasarkan adanya penjelasan dipelajari melalui
Genetic tentang tingkah laku hubungan yang berlaku
criminal antara lain : dalam masyarakat
1. Dipelajarinya perbuatan 6. Banyaknya pelanggar
criminal tersebut undang-undang didalam
2. Perbuatan criminal masyarakat daripada yang
dipelajari manusia dalam menaati undang-undang /
hubungan antar manusia aturan
dalam suatu proses 7. Tingkah laku criminal dan
komunikasi anti criminal tidak dibatasi
sebagaimana meniru
kejahatan A. KEJAHATAN DAN
PERKEMBANGAN SOSIAL
Dengan adanya hal tersebut di Perrkembangan mengenai
atas, nyata terlihat bahwa kejahatan, apabila dilihat dari
terhadap adanya perbuatan segi perkembangannya kita
criminal tersebut bukan dapat melihat akan hal
merupakan suatu perbuatan hasil tersebut dari perkembangan
dari pewarisan melainkan social masyarakat yang ada,
dipelajari dalam pergaulan dalam hal ini dapat ditandai dari
masyarakat. adanya beberapa hal, antara
lain :
Dengan kesimpulan dari adanya a. Kehidupan masyarakat
hal tersebut di atas bahwa yang berbeda-beda
kejahatan itu bersumber dari (Differential social
masyarkat, dan masyarakat yang organization)
memberi kesempatan untuk Apabila kita melihat
terjadinya perbuatan criminal dengan adanya perbedaan
serta masyarakat itulah yang lingkungan yang
akan menanggung akibat dari berfareatif khususnya
adanya perbuatan criminal pengaruh lingkungan
tersebut. Dan dengan adanya hal petani yang masih buta
dimaksud maka untuk mencari huruf , hal tersebut akan
sebab-sebab kejahatan adalah berpengaruh kepada
dan ada di masyarakat. penentuan cita-cita dan
karir dibandingkan dengan kemakmuran dapat
lingkungan masyarakat dicapai bila setiap orang
yang berpendidikan. bekerja untuk kepentingan
Dengan adanya hal dirinya sendiri. Sehingga
tersebut akan setiap orang malu apabila
menimbulkan adanya mengundurkan diri dari
perubahan tingkah laku ruang lingkup persaingan
yang bebeda-beda sampai tersebut
kepada adanya reaksi dari
norma-norma yang c. Gerak masyarakat yang
diberikan oleh kelompok berubah (Mobility).
lain. Dalam hal mobility ini,
sejajar dengan revolusi
b. Individualisme politik dan industry dan revolusi
ekonomi demokrasi.
Seiring dengan Didalam mobility tersebut
berkembangnya dapat dibagi ke dalam dua
perekonomian dan katagori, antara lain :
perubahan politik suatu 1. Mobilitas horizontal
Negara maka diiringi pula Gerak masyarakat
dengan adanya yang berkenaan denga
persaingan yang relative ruang geografis,
bebas yang iikuti pula oleh perpindahan tempat
idelolog individualisme misalnya : migrasi yang
yang beranggapan
akan mempengaruhi berbeda-beda bahkan
masyarakat modern. ada yang saling
2. Mobilitas vertical bertentangan.
Gerak masyarakat Dengan adanya hal
yang tidak tersebut maka naik
berhubungan dengan turunnya kejahatan
masalah pindahan tergantung kepada
tempat misalnya : dari keadaan masyarakat,
petani menjadi guru pergaulan masyarakat,
atau menjadi keadaan politik, ekonomi,
pedagang. kebudayaan dan keadaan
keluarga.

S
d. Culture conflict
Terhadap culture conflict eiring dengan
ini dipakai untuk berkembangnya
menjelaskan keadaan kejahatan akibat dari
masyarakat dengan ciri-ciri berbagai factor tersebut di atas,
: maka selaras pula dengan
1. Kurangnya ketetapan perspektif pemahaman korban
dalam pergaulan hidup sebagai suatu konstruksi social,
2. Sering terjadinya maka konsturksi ini muncul
pertemuan norma- dalam perundang-undangan.
norma dan berbagai Pengkajian terhadap perlunya
dasrah yang satu perlindungan terhadap korban
dengan yang lain kejahatan dapat dilatar belakangi
oleh beberapa factor, antara lain satu pihak dan keterkaitan
: sosiologis dalam kerangka
1. Proses pemidanaan dalam hubungan antar manusia
hal ini mengandung dalam masyarakat.
pengertian umum dan
konkrit. 2. Adanya argument kontrak
Pengertian umum dalam hal social, yaitu Negara
ini adalah orises peidanaan memonopoli seluruh reaksi
sebagai wewenang sesuai social masyarakat terhadap
asas legalitas, yaitu poena kejahatan dan melarang
dan crimen harus ditetapkan tindakan yang bersifat pribadi
lebih dahulu aabila gendak
menjatuhkan idana atas diri 3. Perlindungan korban
pelaku pidana. dikaitkan dengan salah satu
Pengertian konktrit dalam hal tujuan pemidanaan, yaitu
ini adalah proses penyelesaian konflik.
pemidanaan berkairan
dengan penetapan pidana Selain adanya hal tersebut maka
melalui insfrastruktur menimbulkan adanya
penitensier ( hakim, petugas kepentingan social yang harus
lembaga pemasyarakatan. dilindungi, antara lain :
Dll) 1. Pemeliharaan tertib
Yang dalam hal ini terdapat masyarkat
tuntutan moral, dalam wujud 2. Perlindungan warga
keterkaitan filosofis pada masyarakat dari
kejahatan, kerugian atau
bahaya yang tak dapat
dibenarkan, yang
dilakukan oleh orang lain
3. Memasyarakatkan kembali
para pelanggar hukum
4. Memelihara /
mempertahankan
integritas pandangan
dasar tertentu mengenai
keadilan social, martabat
kemasnisaan dan keadilan
individu.

Anda mungkin juga menyukai