Anda di halaman 1dari 5

1.

Bonger mendefinisikan kriminologi sebagi ilmu yang mempelajari kejahatan dengan


seluas-luasnya termasuk patologi sosial Pertanyaan :
A. Jelaskan mengapa patologi sosial termasuk dalam kaijan kriminologi ?
Patologi sosial adalah salah satu kajian tentang disorganisasi sosial yang dibahas
dalam arti luas, sebab, hasil, dan usaha perbaikan atau faktor-faktor yang dapat
mengganggu atau mengurangi penyesuaian sosial, seperti kemiskinan, pengangguran,
lanjut usia. Serta penyakit- penyakit masyarakat atau keadaan abnormal pada suatu
masyarakat
B. Jelaskan dari beberapa patologi sosial yang ada manakah yang paling dekat dengan
kajian kriminologi ?
Patologi Sosial yang paling dekat adalah kejadian Kemiskinan dimana kemiskinan
merupakan salah satu faktor seseorang melakukan kejahatan. Pelaku kejahatan
kebanyakan dilakukan oleh kalangan orang miskin untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Maksudnya adalah bahwa jika seseorang gagal memenuhi kebutuhan
hidupnya, ia akan cenderung melakukan tindakan kejahatan dan kekerasan seperti
mencuri, berjudi, dan lain sebagainya.

2. Ada hubungan yang erat antara kriminologi dengan hukum pidana serta ada keterkaitan
dengan objek kriminologi Pertanyaan :
A. Jelaskan bagaimana hubungan kriminologi dengan hukum pidana serta jelaskan apa
saja objek kriminologi sehingga ada keterkaitannya ?
Hubungan hukum pidana dengan kriminologi adalah keterkaitan yang saling
melengkapi. Di mana kriminologi mencari suatu alasan, atau faktor yang mendorong
timbulnya tindak kejahatan yang melahirkan akibat hukum, sedangkan hukum pidana
berusaha menghubungkan perbuatan jahat dengan hasil pembuktian.
Jadi Kriminologi berusaha untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian mengenai
gejala sosial di bidang kejahatan yang terjadi di dalam masyarakat, atau dengan kata
lain mengapa terdakwa sampai melakukan perbuatan jahat itu. Hukum Pidana
berusaha untuk menghubungkan perbuatan jahat dengan hasil pembuktian bahwa ia
melakukan perbuatan tersebut untuk meletakkan criminal responsibility.
Objek Kriminologi :
a. Kejahatan, dimana perbuatan disebut sebagai kejahatan. Dalam hal ini
mempelajari undang-undang (pidana) yaitu norma yang ada di dalam peraturan
pidana, terutama mempelajari perbuatan yang oleh undang-undang dinayatakan
sebagai tindak pidana. Perbuatan dikatakan sebagai kejahatan tidak semata-mata
dipengaruhi besar kecilnya kerugian yang ditimbulkan atau amoral, tetapi namun
pengaruh kepentingan politik.
b. Pelaku, orang yang melakukan kejahatan sering disebut sebagai penjahat. Dalam
studi kriminologi penjahat dan bukan penjahat berbeda, yaitu pada aspek biologs,
psikologis, atau sosial-kultural. Dalam menjadi sebab kejahatan biasanya kepada
narapidana. Kejahatan merupakan konstruksi sosial, artinya bahwa perbuatan itu
dilakukan sebagai kejahatan karena perbuatan itu ditunjuk sebagai kejahatan di
dalam masyarakat.
c. Reaksi masyakat terhadap kejahatan dan pelaku, yaitu mempelajari pandangan
dan tanggapan terhadap perbuatan atau gejala yang timbul di dalam masyarakat
yang dipandang merugikan dan membahayakan masyarakat namun undang-
undang belum mengetahuinya. Studi ini untuk mempelajari pendangan dan
tindakan masyarakat terhadap pelaku kejahatan.

B. Jelaskan mengapa white collar crime sering dikatakan “Tidak Tampak Sebagai
Kejahatan “ serta berikan contoh nya kejahatan white collar crime ?
Umumnya white collar crime atau kejahatan kerah putih sulit dilacak karena
dilakukan pejabat yang punya kuasa untuk memproduksi hukum dan membuat
berbagai keputusan vital. Kejahatan kerah putih terjadi dalam lingkungan tertutup,
yang memungkinkan terjadinya sistem patronase. Contoh pencucian uang, korupsi,
penipuan, penggelapan pajak.
White collar crime: suatu tindakan kriminal yang terjadi di lembaga pemerintahan
maupun swasta, dilakukan baik secara individual maupun berkelompok.
Blue collar crime: tindak kejahatan atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
orang-orang dari kalangan kelas sosial bawah (kejahatan warungan). Contoh:
pencurian, perjudian, pembunuhan.

3. Dalam menjelaskan teori sebab kejahatan dari perspektif sosiologis dikenal teori Strain .
Pertanyaan :
A. Jelaskan perbedaan antara teori Strain Emile Durkheim dengan Robert Merton ?
Perbedaan teori Robert Merton dengan Strain Emile Durkheim adalah bukan kepada
“a sudden social change” namun diciptakan oleh “social structure” yang mana
menawarkan bahwa tujuan sosial sama untuk semua anggotanya tanpa memberi
sarana yg sama. Bukan kepada perubahan sosialnya, namun kepada saranannya tidak
diberikan secara sama (anomi, ketegangan) yang kemudian orang melakukan tindak
kejahatan. Namun pendapat Robert Merton bukan kepada lingkungan yang kumuh
atau terhadap perubahan sosial yang tiba-tiba, melainkan kepada bagaimana cara
untuk dapat mencapai tujuan sosial yang sama tetapi tidak semua orang berhak
mendapatkan fasilitas yang sama, unsur penting dari teori anomie.
B. Jelaskan secara lengkap bagaimana model adaptasi orang-orang dalam teori Strain
menurut Robert Merton ?
a. Conformity (conformitas), yaitu suatu keadaan dimana warga masyarakat tetap
menerima tujuan dan sarana-sarana yang terdapat dalam masyarakat karena adanya
tekanan moral.
b. Inovation (Inovasi), yaitu keadaan dimana tujuan yang terdapat di
masyarakatdiakui dan dipelihara tetapi mereka mengubah sarana-sarana yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut
c. Ritualism (Ritualisme), yakni keadaan di mana warga masyarakat menolak tujuan
yang telah ditetapkan dan memilih sarana-sarana yang telah di tentukan.
d. Retreatism (Penarikan diri), yakni keadaan dimana warga masyarakat menolak
tujuan dan sarana-sarana yang telah tersedia dalam masyarakat.
e. Rebellion (Pemberontakan), yakni suatu keadaan di mana tujuan dan sarana-sarana
yang terdapat dalam masyarakat ditolak dan berusaha untuk mengganti atau
mengubah seluruhnya.

4. Teori disorganisasi sosial merupakan salah satu dari Teori penyimpangan budaya yang
mendasarkan pada adanya perbedaan / perkembangan area kejahatan dengan disintegrasi
nilai-nilai konvensional. Pertanyaan :
A. Jelaskan bagaimana perilaku menyimpang (deviant ) terjadi dan mengapa deviant
tidak sama dengan kejahatan ?
Terjadinya penyimpangan tersebut karena anggapan kelompok satu dengan
kelompok lainnya berbeda, di satu kelompok bisa dikatakan hal tersebut menyimpang
namun dilain sisi bisa dikatakan bahwa itu merupakan hal yang biasa terjadi di
kelompoknya dan bahkan bisa dianggap merupakan suatu hall umrah atau masuk
kepada norma adat mereka.
Deviant tidak sama dengan Kejahatan, diaman masing-masing kelompok
memiliki ukuran dari benar atau salahnya sendiri. Mereka membentuk kelompok
sendiri, penyimpangan tidak sama dengan kejahatan, yaitu dimana didalam kelompok
lain dikatakan menyimpang, namun juga bisa di kelompok sendiri tidak melanggar
dan justru dianggap sebagai normanya. Misalkan seperti di madura ada budaya carok,
apabila orang membela harga diri orang tuanya/keluarganya menggunakan carok di
kalangan mereka biasa saja, namun apabila telah berhadapan dengan hukum negara
menjadi kejahatan / penyimpangan.
B. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara teori Park Burgess dengan Shaw McKay’s
dalam menjelaskan kejahatan
Persamaan :
Menurut Park Burgess di dalam teorinya dimana mereka melakukan pemeraan kota
Chicago berdasarkan dari karakteristik sosial kota. Dan di dalam teori Shaw McKay’s
omo melakukan studinya sama di kota Chicago. Yaitu sama sama melakukan
pemetaan di kota Chicago, Amerika Serikat.
Perbedaanya :
Menurut Park Burgess ini pelakukan pemetaan dengan mengembangkan teori Zona
Konsentris, yang diibarattan mata banteng dengan pusat kota sebagai sasaran
kejahatannya.
Sedangkan Menurut Shaw McKay’s ini Chicago dibagi menjadi 5 zona, yaitu kantor
pelayanan, zona transisi (permukiman kelas rendah/rumah susun), zona rumah
pekerja, zona perumahan, permukiman kelas tinggi.

Hubungan antara kriminologi dengan reaksi masyarakat

Reaksi masyarakat terhadap kriminologi/kejahatan dan penjahat bertujuan untuk mempelajari


pandangan serta tanggapan masyarakat terhadap perbuatanperbuatan atau gejala yang timbul
di masyarakat yang dipandang sebagai perbuatan yang sangat merugikan masyarakat atau
membahayakan masyarakat luas tetapi undang-undang belum mampu mengaturnya.

Anda mungkin juga menyukai