Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI SOAL-SOAL :

A. URAIAN :
1 Pendekatan yang digunakan di dalam Sosiologi Kriminal melihat
penyimpangan sebagai kenyataan obyektif dan penyimpangan
sebagai problematik subyektif. Jelaskan !

Penyimpangan sebagai kenyataan obyektif

Di dalam pendekatan ini maka dalam menyimpulkan tindak


penyimpangan didasarkan pada gambaran tentang norma dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat dengan mendasarkan pada asumsi
-asumsi tertentu. Pertama - tama diasumsikan adanya konsensus
tentang nilai / norma yang berlaku di masyarakat. sehingga dengan
mendasarkan adanya konsensus tersebut maka secara relatif mudah
untuk mengidentifikasi pelaku penyimpangan / kejahatan. Karena
terhadap tindakan penyimpangan ada sanksinya maka penjatuhan
hukuman berarti penegasan kembali kepada masyarakat luas bahwa
mereka terikat oleh seperangkat norma - norma dan nilai - nilai
umum.

Penyimpangan sebagai problematik subyektif


Pada cara pendekatan ini, mereka memfokuskan studinya pada
batasan sosial dari pelaku kejahatan, karenanya perlu diketahui
bagaimana perspektifdari orang - orang yang memberikan batasan
pada seseorang sebagai pelaku penyimpangan sosial,yang menjadi
tujuan pada pendekatan ini bukan berarti jawaban atas ciri - ciri
pelaku atau perbuatannya, tetapi akan masalah pembentukan
persepsi tentang kejahatan, sehingga pertanyaan pokoknya bukan
"siapakah penjahat", melainkan "bagaimanakah kelompok memberi
batasan penjahat dan kejahatan.
2 Mannheim membedakan teori-teori tentang sebab-sebab kejahatan
ke dalam teori yang berorientasi pada kelas sosial dan teori yang
tidak berorientasi pada kelas sosial. Jelaskan !

(a) Teori - teori yang berorientasi pada kelas sosial, yaitu teori
- teori yang mencari sebab kejahatan dari ciri - ciri kelas
sosial, pembedaan diantara kelas sosial serta konflik
diantara kelas - kelas sosial yang ada. Termasuk dalam
teori ini adalah teori anomieo dan teori - teori sub budaya
Delinkuen.
(b) Teori - teori yang tidak berorientasi pada kelas sosial yaitu
teori -teori yang membahas sebab - sebab kejahatan tidak
dari kelas sosial tapi dari aspek yang lain seperti
lingkungan, kependudukan, kemiskinan, dan sebaliknya.
Termasuk dalam teori ini adalah teori - teori ekologis, teori
konflik kebudayaan, teori faktor ekonomi, dan diferential
association.

3 Menurut teori Labelling kejahatan sebagai hal yang problematik


dan merupakan hasil dari batasan masyarakat. Jelaskan !

sebab ukuran- ukuran atau norma - norma yang dilanggar tidak


bersifat universal dan tidak dapat berubah. Penyimpangan teriadi
melalui putusan sosial terhadap individu oleh orang - orang yang
hadir disitu. Dinyatakan oleh Becker, bahwa kelompok sosialah
yang menciptakan dengan membuat aturan-aturan.. Ada 2 dalil
yang diajukan dalam teorinya, yaitu:

a. Kelompok sosial menciptakan penyimpangan dengan


membuat peraturan, bahwa barang siapa melanggarnya maka
akan menghasilkan penyimpangan, dan
b. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang oleh orang -
orang diberi cap demikian.

4 T.Sellin dalam bukunya Culture Conflict and Crime mengatakan


bahwa semua konflik kebudayaan (culture conflict) dapat terjadi
apabila anggota suatu dari budaya pindah ke budaya lain. Jelaskan !

a. Bertemunya dua budaya besar


b. Budaya besar menguasai budaya kecil
c. Apabila anggota dari suatu budaya pindah ke budaya lain

Ad.a. Konflik budaya disini dapat terjadi apabila aturan - aturan


tersebut berbenturan pada batas dari daerah kultur yang
berdampingan. Misalnya bertemunya orang-orang kulit
putih dengan orang - orang Indian di Amerika
Ad.b. Terjadinya konflik budaya karena suatu budaya tertentu
memperluas daerah berlakunya terhadap budaya lain. Hal ini
terjadi dengan norma hukum dimana undang - undang suatu
kelompok kultural diperlukan untuk daerah lain. Misalnya
dengan diberlakukannya hukum perancis terhadap suku
khabile di Al Jazair.
Ad.c. Disini konflik budaya timbul karena orang-orang hidup
dengan budaya tertentu kemudian pindah ke daerah lain
dengan budaya yang berbeda. Misalnya terjadi pada orang -
orang Sicilia yang pindah ke Amerika maka dia akan tunduk
pada hukum Amerika (di Sicilia ada budaya Vendetta)

5 Von Mayr menyampaikan ”Subjective Nahrungserchwerung”


dalam teori-teori Faktor Ekonomi. Jelaskan !

faktor ekonomi mempunyai pengaruh yang besar dalam timbulnya


kejahatan dengan menambahkan apa yang disebutnya "Subjective
Nahrungserchwerung" (pengangguran). Semakin banyak orang
yang menganggur makin banyak pula orang yang tidak bisa
memenuhi kebutuhan kehidupannya karena mereka tidak memiliki
penghasilan untuk membeli kebutuhan hidup.

6 E Sutherland dalam teori Differential Association menyampaikan


bahwa Perilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari. Secara
negatif berarti bahwa perilaku kejahatan tidak diwarisi. Jelaskan !

pergaulan sudah sering ditunjuk sebagai faktor yang dapat


menimbulkan kejahatan. Teori ini berlandaskan pada proses
belajar, yaitu bahwa perilaku kejahatan adalah perilaku yang
dipelajari. Untuk beberapa kejahatan memang benar, akan tetapi
tentunya tidak benar untuk semua kasus.
Dalam menjelaskan proses terjadinya perilaku kejahatan Sutherland
mengajukan 9 proposisi.

7 R. Quenny menyampaikan The Sociological theory of Interest


dalam bukunya Crime and Justice in Society. Jelaskan !

Quinney menyatakan bahwa masyarakat lebih ditandai oleh ciri -


ciri perbedaan, konflik, paksaan dan perubahan daripada oleh
konsensus dan keajegan (stabilitas). Selanjutnya Quinney
mengajukan 4 dalil untuk teorinya tersebut:
1. Hukum terdiri dan peraturan - peraturan khusus yang
diciptakan dan diinterpretasikan dalam masyarakat yang
diatur secara politis.
2. Masyarakat yang diatur secara politis adalah masyarakat
yang didasarkan atas kepentingan.
3. Struktur kepentingan tersebut ditandai oleh distribusi
kekuasaan yang tidak seimbang dan konflik diantara bagian
- bagian dari masyarakat yang diatur secara politis.
4. Bahwa hukum dirumuskan dan ditata dalam struktur
kepentingan dari suatu masyarakat yang diatur secara
politis.

8 Salah satu bentuk kejahatan white collar crime adalah kejahatan


korporasi. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh korporasi dengan
melakukan penyalahgunaan kekuasaan ekonomi secara melawan
hukum, disebut Illegal abuse of economic power. Jelaskan

Yang dimaksud dengan kejahatan korporasi adalah tindakan -


tindakan korporasi yang dapat dikenai sanksi, baik sanksi pidana,
administrasi maupun perdata, yang berupa tindakan
penyalahgunaan secara melawan hukum kekuasaan ekonomi
(illegal abuses of economic power) seperti produk - produk industri
yang membahayakan kesehatan dan jiwa, penipuan terhadap
konsumen, pelanggaran terhadap peraturan perburuhan, iklan-iklan
yang menyesatkan, pencemaran lingkungan, manipulasi pajak.
Secara konsepsual, kejahatan yang menyangkut korporasi
perlu dibedakan antara:
(a) kejahatan korporasi, yaitu yang dilakukan oleh korporasi
dalam usahanya mencapai tujuan korporasi untuk
memperoleh keuntungan,
(b) korporasi jahat, yaitu korporasi yang bertujuan semata - mata
untuk melakukan kejahatan (korporasi dipakai sebagai
kedok untuk melakukan kejahatan), dan
(c) kejahatan terhadap korporasi, seperti pencurian atau
penggelapan terhadap milik korporasi, disini yang menjadi
korbanjustm korporasi itu sendiri.
Dengan demikian pengertian kejahatan korporasi terutama
menyangkut tindakan - tindakan korporasi yang merugikan
masyarakat luas dalam usahanya mencapai tujuan korporasi, yakni
mencari keuntungan (yang sebesar- besarnya).

9 Dalam Kejahatan Korporasi selain kerugian materi, kesehatan dan


jiwa dalam skala yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan
kejahatan warungan, kerugian yang lain adalah menurunnya moral
masyarakat. Jelaskan.

Disamping kerugian materi, kesehatan dan jiwa dalam


skala yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kejahatan
warungan, kerugian yang lain adalah menurunnya moral
masyarakat. Kerugian yang paling besar adalah merusaknya
hubungan - hubungan sosial, yakni merusaknya kepercayaan
masyarakat terhadap pimpinan - pimpinan karena pelakunya
adalah mereka yang memiliki kekuasaan {the powerful!) dan
institusi yang ada, di samping itu kejahatan korporasi ini
cenderung memiskinkan rakyat dan pemerintahan yang korup.

Salah satu isu yang mendapat perhatian dan berkembang di dalam


10
masyarakat akhir-akhir ini adalah masalah gender, yaitu isu
mengenai masalah ketimpangan antara keadaan dan kedudukan
perempuan dan laki-laki di dalam masyarakat. Jelaskan salah satu
teori tentang Gender dan Feminis Legal Theory

Teori Nature, yaitu adanya perbedaan perempuan dan laki-laki


adalah kodrat, sehingga harus diterima. Perbedaan biologis itu
memberikan indikasi dan implikasi bahwa diantara ke duajenis
tersebut memiliki peran dan tugas yang berbeda. Harus ada
kesepakatan antara suami dan istri, siapa yang menjadi kepala
keluarga dan siapa yang menjadi ibu rumah tangga.

Feminisme Kultural, dikatakan bahwa nilai moral perempuan


dikatakan cenderung pada penekanan terhadap tanggungjawab,
sedangkan laki-laki lebih cenderung kepada hak.

Semarang, November 2017

Anda mungkin juga menyukai