ISTILAH
Vorfrage Inziden Frage------ Jerman Questions Prealable---------- Prancis Incident Questions-----------Inggris Prelelabele Of Voorsequent Belanda
Suatu persoalan/ masalah HPI dalam sebuah perkara yang harus dipecahkan dan/atau diterapkan terlebih dahulu sebelum putusan terhadap masalah HPI yang menjadi pokok perkara ditetapkan hakim. Persoalan pendahuluan timbul apabila keputusan tentang suatu persoalan hukum tergantung daripada ketentuan tentang sah atau tidak sahnya , atau dari sisi sesuatu berhubungan dengan hukum lain. Persoalan pendahuluan berhubungan dengan sah atau tidak sahnya peristiwa atau perbuatan hukum.
Konklusi/pemecahannya------ diselesaikan dengan hukum Yunani tentang sah atau tidaknya perkawinan digunakan Lex Causae (Hk dimana kasus ini berasal) Lex Fori dapat diterapkan dan mengeyampingkan Lex Causae----- Baik pokok maupun pendahuluan. Mengenai perceraian ----sah atau tidaknya perkawinan antara A dan B------persoalan pokok sebelum hal ini diselesaikan harus dipastikan apakah perceraian natara B dan C adalah sah atau tidak----- persoalan pendahuluan.
Untuk menentukan persoalan pendahuluan / incidental Questions harus dipenuhi 3 syarat yaitu : 1. Isu yang dihadapi dalam perkara harus merupakan masalah HPI (dua stelsel hukum asing) 2. Persoalan pendahuluan harus terdapat dalam perkara itu yang mengandung unsur asing 3. Kaidah HPI yang digunakan untuk menentukan Lex Causae akan berbeda hasilnya. Jika digunakan Lex Causae dari perkara itu. Lex Causae ----- hukum dari mana perkara itu berasal.
Pendekatan Kasus (Case Approach)------incidental Questions harus dengan pendekatan kasuistis diperhatikan sifat dan hakekat perkara. Perkara HPI di bidang pewarisan benda-benda bergerak digunakan Absorption. Perkara HPI dibidang Onrechtmatigdaad sebaiknya digunakan Repartition begitu pula dengan Hukum Kontrak Dalam upaya penyelesaian persoalan pendahuluan rasa keadilan para pihak perlu diwujudkan serta kepastian hukum.