Jurnal Metopel
Jurnal Metopel
Abstrak :
Perkembangan dunia teknologi yang sudah semakin inovatif di era global telah
memberikan dampak langsung kepada masyarakat terutama bagi generasi muda. Cybercrime
atau kejahatan berbasis komputer, adalah kejahatan yang melibatkan komputer dan jaringan
(network). Meluasnya kejahatan di dunia maya tidak luput dari tindak pidana
pornografi,sejumlah oknum jahil memanfaatkan media sosial ini untuk menyebarkan konten-
konten pornografi berbayar.artikel ini bertujuan untuk memahami dan juga mengkaji hukum
pidana cybercrime tentang penyebaran konten dan jual beli pornografi dimedia
sosial.Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metodologi penelitian pendekatan yuridis
normatif dengan Spesifikasi penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif analisis. Dan
Teknik pengumpulan data dalam artikel ilmiah ini dilakukan melalui cara penelitian
kepustakaan (Library Research) dengan Data yang diperoleh secara analisis kualitatif.Hasil dan
pembahasan hukum pidana cybercrime tentang penyebaran konten dan jual beli pornografi
dimedia social yaitu Pasal 282 KUHP, UU Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi Pasal
29 mengatur “Tindak pidana pornografi dengan cara membuat, memproduksi serta lain
sebagainya “,Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas undangundang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan TransaksiS Elektronik atau biasa disebut UU ITE
merupakan rumusan peraturan perundang-undangan yang lain terkait tindak pidana pornografi
dan UU ITE dapat dilihat dalam Pasal 45 ayat (1).
pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan manusia, dalam hal komunikasi, pendidikan,
yang dilakukan berdasarkan bahan hukum dan juga tuntutan pekerjaan. Untuk memenuhi
utama dengan cara menelaah teori -teori, kebutuhan tersebut berbagai macam program