Anda di halaman 1dari 23

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN

1.1 Analisis Fungsional dan Spasial


Analisis ini bertujuan dalam mengidentifikasi fungsi ruang dan kebutuhan
pelaku sehingga nantinya desain ruang Mal Pelayanan Publik kabupaten Musi
Banyuasin dilakukan secara tepat dan efisien.

Sebagai bangunan pelayanan publik, MPP tentunya memiliki fungsi


komunikatif sebagai fungsi utama bangunan. Salah satunya dengan adanya booth
pelayanan yang akan menaungi berbagai macam instansi yang mewadahi fasilitas
pelayanan perizinan maupun non-perizinan. Menurut Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin, pelayanan yang dapat
diadakan di Mal Pelayanan Publik kabupaten Musi Banyuasin, yakni sebagai
berikut:

Tabel 4. 1 Jenis Pelayanan


(sumber: Analisa pribadi, 2022)
No. Dinas/badan/lembaga Keterangan

1. DPMPTSP Dinas ini memiliki fungsi umum yakni sebagai pelaksana


serta Pembina pelayanan terpadu satu pintu daerah;
merumuskan dan melaksanakankebijakan teknis di bidang
penanaman modal daerah; melakukan pembinaan kelompok
jabatan fungsional; serta melaksanakan evaluasi dan
pelaporan teknis dibidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu. Dapat disimpulkan bahwa dinas inilah
yang menjadi penyelenggara utama dari MPP.

2. Polres dan pengadilan Pelayanan yang diberikan terkait surat laporan kehilangan
(SPKT), Surat Perpanjangan Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK), dan pelayanan bidang lainnya sesuai kesepakatan
pihak.

3. ULP LKPP merupakan Lembaga pemerintah non-departemen, dimana


unit ini memiliki layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah.

4. Kementrian Agama Melayani rekomendasi pendaftaran haji mobile

1
5. KPP Pratama Melakukan pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di
bidang PPh, PPN, PPnBM, pajak tidak langsung lainnya,
PBB serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

6. MEP Melakukan pelayanan di bidang mekanikal. elektrikal, dan


pemipaan,

7. DEKRANASDA Melayani segala hal yang menyangkut kerajinan Musi


Banyuasin

8. Perbankan Memberi pelayanan informasi serta kegiatan perbankan


lainnya

9. BPPRD Melayani pengelolaan pajak dan retribusi daerah

10. BPN Merupakan Lembaga pemerintah non-kementerian di


Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang Pertanahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

11. DISDUKCAPIL melaksanakan urusan pemerintahandaerah di bidang


pelayanan dalamurusan administrasi
kependudukandanpencatatan sipil berdasarkan asasotonomi
dan tugas pembantuan. Dinasini adalah Dinas yang terus
mendapat keluhan dari masyarakat kepastianwaktu
penyelesaian dokumen yangkurang jelas. Maka Dinas ini
masukdalam kebutuhan MPP. Seperti pencatatan biodata
penduduk, pembuatan kartu keluarga, KTPelektronik dsb.

12. BPJS Kesehatan Melayani terkait informasi, keikutsertaan bagi badan, usaha
dan perorangan

13. Telkom Memberikan layanan yang menyangkut teknologi informasi


dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi milik
Telkom

14. PDAM Melayani terkait pembayaran rekening air serta keluhan


terkait PDAM

15. BPJS Ketenagakerjaan Memberikan layanan program terkait pencairan dana


(JAMSOSTEK) jaminan

16. SAMSAT Melayani bidang registrasi dan identifikasi Kendaraan


Bermotor, pembayaran pajak atas kendaraan bermotor, dan

2
sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas dan Angkutan
Jalan.

17. POS Indonesia Memberikan pelayanan terkait pengiriman barang maupun


surat melalui POS serta menerima keluhan yang terkait
dengan proses pengiriman.

18. Kejaksaan Memberikan pelayanan di bidang penuntutan dan tugas lain


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
mengawasi jalannya penyelenggaraan tugas pemerintahan
dan pembangunan di bidang hukum.

19. PLN Melayani terkait pembayaran listrik serta keluhan terkait


PLN

20. Imigrasi Melayani terkait proses birokrasi imigrasi dari suatu daerah
ke kabupaten Musi Banyuasin

21. Perusahaan Gas Negara Melayani terkait pembayaran gas alam serta keluhan terkait
PGN

Selain fungsi komunikatif sebagai fungsi utama bangunan, Mal Pelayanan


Publik Kabupaten Musi Banyuasin memiliki fungsi penunjang lainnya, berikut
analisa fungsi penunjang yang didapat dari Analisa kebutuhan pengunjung
berdasarkan fungsi utama bangunan:

Tabel 4. 2 Kebutuhan Penunjang


No. Kebutuhan Keterangan
Penunjang

1. Ruang Adanya kebutuhan terhadap ruang dengan skala besar bagi


Serbaguna Lembaga/dinas/instansi terkait dalam melakukan tugasnya di MPP,
sekaligus menjadi ruang komersil untuk umum yang membutuhkan
ruang dengan skala kapasitas besar.

2. ATM Center Adanya kebutuhan dalam hal perbankan terkait

3. Ruang ATK Adanya kebutuhan dalam mengurus kebutuhan penyediaan berkas


dan fotokopi serta kebutuhan alat kantor

4. Cafetaria Adanya kebutuhan pengunjung untuk melakukan kebutuhan amenitas

3
sekaligus menjadi ruang komersil untuk umum.

5. Musholla Adanya kebutuhan amenitas pengunjung dalam beribadah.

6. Taman Adanya kebutuhan rekreatif pengunjung khususnya anak-anak


Bermain

7. Open space Adanya kebutuhan terhadap ruang terbuka bagi perorangan maupun
kelompok untuk memenuhi kegiatan rekreatif serta amenitas para
pengunjung.

8. Ruang Adanya kebutuhan ruang terbuka bagi pengunjung maupun pegawai


merokok yang merokok guna memberikan kenyamanan serta keamanan
pengunjung lainnya.

9. Ruang laktasi Adanya kebutuhan amenitas bagi pengunjung khususnya ibu


menyusui, bayi, dan balita.

10. Ruang Adanya kebutuhan urgensi pengunjung saat berada di MPP yang
Kesehatan membutuhkan pemeriksaan Kesehatan sebagai bentuk pertolongan
pertama

11. Ruang pintar Adanya kebutuhan ruang yang menaungi fungsi dari rumah pintar
sebelumnya yang telah dialok asikan menjadi MPP

12. Ruang baca Adanya kebutuhan edukatif pengunjung saat berada di MPP selagi
menunggu waktu luang saat proses pelayanan.

1.1.1 Analisis Kegiatan


A. Analisis fungsi dan kegiatan
Tabel 4. 3 Fungsi dan Kegiatan

Fungsi Kegiatan
Kedatangan

Mencari informasi

Registrasi
Komunikatif
Fungsi Utama Menunggu antrian

Mengatur pemberkasan

Melakukan pelayanan

Privat Mengurus administrasi MPP

4
Mengadakan pertemuan

Mengadakan acara

Memasak

Mengurus kebutuhan berkas dan


Amenitas ATK

Makan dan minum

Fungsi Penunjang Beribadah

Mengurus transaksi keuangan

Membaca
Edukatif
Belajar

Bermain
Rekreatif
Bersantai

Membersihkan diri

Servis Memeriksa Kesehatan

Kegiatan ibu dan bayi

Menyimpan alat/barang
Fungsi pelengkap
Memeriksa teknis

Utilitas Penyimpanan alat utilitas

Mengawasi keamanan

Sirkulasi vertikal

B. Analisis Jumlah Pengunjung


Pengunjung Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Musi Banyuasin ini akan
diambil dari asumsi jumlah pengunjung dari tiap unit pelayanan dalam satu hari.
Dengan asumsi 1 pelayanan akan berlangsung selama ±30 menit maka dengan
jam kerja selama 6 jam maka satu booth dapat melayani ±12 pengunjung. Maka
total pengunjung Mal Pelayanan publik kabupaten Musi banyuasin ini ialah
sebanyak ±252 pengunjung setiap harinya.

1.1.2 Analisis Kebutuhan ruang


Tabel 4. 4 Analisis kebutuhan ruang
(sumber: Analisa pribadi, 2022)

Kebutuhan
No Kegiatan dan Pelaku Analisis ruang
Ruang

5
Karakter /
Kegiatan Pelaku Rincian kegiatan
Suasana
Kedatangan Staf keamanan Duduk Nyaman Pos
Berdiri Terbuka Keamanan
1. Mengawasi formal
pengunjung Berdiri
bertanya
Menentukan Seluruh pengunjung Duduk Terbuka Lobi
2. kegiatan Berdiri Mewah
Berkomunikasi Semi formal
3. Mencari informasi Staf informasi Duduk Nyaman Pusat
Berdiri Terbuka Informasi
mengetik formal dan
pengunjung Berdiri pengaduan
bertanya
4. Registrasi Staf loket Duduk Nyaman Loket
Berdiri Terbuka
Mengetik formal
pengunjung Berdiri
Bertanya
5. Menunggu antrian pengunjung Duduk Nyaman Ruang
Berdiri Terbuka tunggu
Berkomunikasi Semi formal
6. Mengatur Staf tata usaha Duduk Nyaman Ruang tata
pemberkasan Mengetik Aman usaha
Mengurus Tertutup
berkas Formal
7. Pelayanan Staf Pelayanan Duduk Nyaman Booth
Berdiri Terbuka pelayanan
Mengetik Aktif
Mengurus Semi formal
berkas
Pengunjung Duduk
Berdiri
Berkomunikasi
8. Pelayanan mandiri Pengunjung Duduk Nyaman Ruang
Berdiri Terbuka pelayanan
Melakukan Aktif mandiri
pelayanan Semi formal
9. Menyebarkan Staf media Duduk Nyaman Media
informasi Berdiri Terbuka informasi
Mengumumkan Formal
10. Mengurus Kepala dinas, sekretaris Duduk Nyaman Ruang
birokrasi terkait dinas, dan tamu Berdiri Aman kepala dinas
dinas Berkomunikasi Tertutup dan
Mengetik Formal sekretaris
Mengurus dinas
berkas

6
11. Mengurus Kepala sub bagian Duduk Nyaman Ruang
birokrasi terkait Berdiri Aman kepala sub
sub bagian pada Berkomunikasi Tertutup bagian
kedinasan Mengetik Formal
Mengurus
berkas
12. Mengepalai Kepala pengelola Duduk Nyaman Ruang
administrasi MPP Berdiri Aman kepala
Berkomunikasi Tertutup pengelola
Mengetik Formal
Mengurus
berkas
13. Mengurus Staf pengelola Duduk Nyaman Ruang
administrasi MPP Berdiri Aman kantor
Berkomunikasi Tertutup pengelola
Mengetik Formal
Mengurus
berkas
14. Mengadakat pegawai Duduk Nyaman Ruang rapat
pertemuan (skala Berdiri Tertutup
kecil) Berdiskusi Tenang
Formal
Mewah
Mengadakan acara Pegawai Duduk Nyaman Ruang
15. pengunjung Berdiri Tertutup serbaguna
Berkomunikasi Formal
Menampilkan Mewah

Mengurus Pegawai Duduk Terbuka Ruang ATK


16. kebutuhan berkas Berdiri Non formal dan fotokopi
dan ATK Berdagang
Mengurus
dokumen
Pengunjung Duduk
Berdiri
Membeli
Mengurus
dokumen
17. Memasak Pengelola Berdiri Tertutup Pantry
Memasak Aman pengelola
Non formal
18. Memasak Pegawai cafetaria Berdiri Tertutup Dapur
Memasak Aman cafetaria
Non formal
Makan dan minum Pegawai Cafetaria Duduk Terbuka Cafetaria
19. Mengatur Aktif
pembelian Non formal
Mengurus Nyaman
keuangan

7
Pengunj ung Berdiri
Membeli
20. Beribadah Pengunjung Berdiri Tertutup Musholla
Mengambil Tenang
wudhu Nyaman
Duduk Non formal
Beribadah
21. Mengurus Pengunjung Berdiri Tertutup ATM center
transaksi keuangan Aman
Non formal
22. Membaca Pengunjung Duduk Terbuka Ruang baca
Membaca Nyaman
Non formal
23. Belajar Pengunjung Duduk Tertutup Ruang pintar
Berdiri Nyaman
Belajar Aktif
Formal
24. Bermain Pengunjung Duduk Terbuka Ruang
Bermain Aman bermain
Berdiri Aktif anak
Non formal
25. Bersantai Pengunjung Duduk Terbuka Co-working
Berdiri Nyaman space
26. Makan (makanan Pengunjung Duduk Terbuka Food court
ringan & cemilan) Berdiri Santai UMKM
27. Upacara dan Pengunjung Berdiri Terbuka Lapang
olahraga Berlari Luas an
28. Membersihkan diri Pengunjung pria Duduk Tertutup Toilet pria
29. Pengunjung Wanita Berdiri Nyaman Toilet wanita
30. Pengelola Membersihkan Aman Toilet
diri Non formal pengelola
31. Pengunjung disabilitas Toilet
disabilitas
32. Memeriksa pengunjung Duduk Nyaman Ruang
Kesehatan Berdiri Tenang Kesehatan
Berbaring Non formal
Berkonsultasi
33. Kegiatan ibu dan Pengunjung Duduk Nyaman Ruang
bayi Menyusui Tenang laktasi
Berdiri Tertutup
Mengurus Non formal
keperluan bayi
34. Merokok Pengunjung Duduk Terbuka Ruang
Berdiri Non formal merokok
Bersantai
35. Menyimpan Staf kebersihan Berdiri Tertutup Gudang
alat/barang Non formal kebersihan
36. Memperbaiki Staf Duduk Tertutup Ruang
Teknis MEP Berdiri Aman servis/teknis

8
MEP

37. Menyimpan mesin - - Tertutup Ruang panel


panel Aman
38. Menyimpan mesin - - Tertutup Ruang genset
genset Aman
39. Mengatur sistem - - Tertutup Ruang AHU
pendinginan (mesin Aman
AHU)
40. Mengatur sistem - - Tertutup Ruang
pemompaan Aman pompa
41. Mengatur sistem - - Tertutup Ruang trafo
kelistrikan (trafo Aman
PLN)
42. Mengatur sistem - - Tertutup Ruang mesin
lift Tersembunyi lift
43. Mengatur - - Tertutup Ruang bak
pembuangan Tersembunyi kontrol
limbah
44. Mengatur - - Tertutup Ruang IPAL
pengolahan limbah Aman
45. Mengawasi Staf keamanan Berdiri Tertutup Ruang
keamanan (CCTV) Duduk Aman kontrol
CCTV
46. Sirkulasi vertikal Pengunjung Berdiri Terbuka Ramp/tangga
Aman
Non formal
47. Pengunjung Berdiri Tertutup Ruang lift
Nyaman difabel
Non formal

1.1.3 Analisis Luasan


1. Analisis luasan ruang
Tabel 4. 5 Analisis Luasan Ruang
(sumber: Analisa pribadi, 2022)

Perkiraan
Kapasitas
kebutuhan Total
No Nama Ruang Tampung Fasilitas
luasan (m2) (m2)
Ruang
(sumber)
Pos Keamanan 1 Meja 2 m2/orang
1. 1 unit/ 3 orang 6 m2
1 Kursi (NAD)
Lobi 200 x 0,4 =
1 unit/ 200 - 0,4 m2/orang
2. 80 m2
orang (NED)

9
3. Pusat Informasi dan 2 Meja 6 x 4,8 =
4,8 m2/orang
pengaduan 1 unit/ 6 orang 6 Kursi 28,8 m2
(NAD)
1 lemari
4. Loket 2 Meja 4,8 m2/orang 5 x 4,8 =
1 unit/ 5 orang
5 Kursi (NAD) 24 m2
5. Ruang tunggu 5 Meja 4,8 m2/orang 50 x 4,8 =
1 unit/ 50 orang
5 Sofa (NED) 240 m2
6. Ruang tata usaha 2 Meja 4,5 x 3=
4,5 m2 / orang
1 unit/ 3 orang 2 Kursi 13,5 m2
(NAD)
1 lemari
7. Booth pelayanan 1 Meja 21 x 4.5 x 5
21 unit 4,5 m2 / orang
5 Kursi =
(1 unit/ 5 orang) (NAD)
1 lemari 472,5 m2
8. Ruang pelayanan 1 Meja 4.5 x 5=
4,5 m2 / orang
mandiri 1 unit/ 5 orang 5 Kursi 22,5 m2
(NAD)
1 lemari
9. Media informasi 1 Meja 4.5 x 5=
4,5 m2 / orang
1 unit/ 5 orang 5 Kursi 22,5 m2
(NAD)
1 lemari
10. Ruang Kepala Dinas 2 meja 4,5 m2 4.5 x 5=
1 unit/ 5 orang
dan Sekretaris Dinas 5 kursi (NAD) 22,5 m2
11. Ruang Kepala Sub 1 meja
2 unit 4,5 m2 2 x 2 x 4,5=
Bagian 2 kursi
(1 unit/ 2 orang) (NAD) 27 m2
1 lemari
12. Ruang kepala 1 Meja
4,5 m2 5 x 4,5 =
pengelola 1 unit/ 5 orang 5 Kursi
(NAD) 22,5 m2
1 lemari
13. Ruang kantor 5 Meja besar
pengelola 50 Kursi 4,5 x 50 =
1 unit/ 50 orang 4,5 m2 (NAD)
5 lemari 225 m2

14. Ruang rapat 1 Meja “U”


1,8 m2 20 x 1,8 =
1 unit/ 20 orang 20 Kursi
(NAD) 36 m2
1 papan tulis
15. Ballroom 1 unit/ 250 250 Kursi 2,2 m2
550 m2
orang N (NAD)
16. Ruang ATK dan 1 unit/ 5 orang 1 Meja 1,5 m2/ orang 1,5 x 5 =

10
fotokopi 5 Kursi (NED) 7,5 m2
1 lemari

17. Pantry pengelola 1 Meja


8 m2 8 m2
1 unit/ 5 orang 1lemari piring
(NAD)

18. Dapur cafetaria 1 kitchen set


8 m2 8 m2
1 unit/ 5 orang 1lemari piring
(NAD)

19. Cafetaria 10 Meja 100 m2 100 m2


1 unit/ 50 orang
50 Kursi (NAD)
20. Musholla 10 sajadah 9 m2 9 m2
1 unit/ 10 orang
1 lemari (TSS)
21. ATM center 15 m2 15 m2
1 unit/ 5 orang 5 mesin ATM
(studi preseden)
22. Ruang baca 2 Meja
12 m2 32 m2
1 unit/ 5 orang 5 Kursi
(analisis pribadi)

23. Ruang pintar 25 Meja


2 unit 25 Kursi 2 m2 (PERMEN 2 x 25 x 2
(1 unit/ 25 1 lemari No. 24 tahun =
orang) 1 papan tulis 2007) 100 m2

24. Ruang bermain anak 1 meja


1 kursi 12 m2 (analisa
1 unit/ 5 orang 12 m2
Mainan anak pribadi)

25. Co-working space 50 x 4,5 =


1 unit/ 30 orang - 4,5 m2 (NED) 135 m2

26. Food court UMKM 15 unit 1 gerobak 15 x 10 x 3


3 m2 (analisa
(1 unit/ 10 14 kursi =
pribadi)
orang) 2 meja 450 m2
27. Lapangan Upacara 1 unit/ 200 200 m2 200 m2
-
orang (analisis pribadi)
28. Toilet pria 2 wastafel 12 m2 3 x 12 =
1 unit/ 10 orang
3kloset duduk (NAD) 36 m2

11
29. Toilet wanita 3 x 12 =
2 wastafel 12 m2
1 unit/ 10 orang 36 m2
3kloset duduk (NAD)

30. Toilet disabilitas 1 wastafel 3x 9 =


9 m2
1 unit/ 1 orang 1kloset duduk 27 m2
(studi preseden)
difabel
31. Toilet pengelola 2 wastafel 12 m2 12 m2
1 unit/ 1 orang
3kloset duduk (NAD)
32. Ruang Kesehatan 1 meja
2 kursi 16 m2 16 m2
1 unit/ 5 orang
2 tempat tidur (analisa pribadi)
1 lemari
33. Ruang laktasi 1 tempat tidur
16 m2 16 m2
1 unit/ 5 orang 1 kursi
(analisa pribadi)
1 meja
34. Ruang merokok 2 meja besar 20 m2
1 unit/ 10 orang 20 m2
10 kursi (NAD)
35. Gudang kebersihan Alat 16 m2 16 m2
1 unit/ 2 orang
kebersihan (analisa pribadi)
36. Ruang servis/teknis 12 m2
12 m2
MEP 1 unit/ 2 orang Alat teknis (Metrik hand
book)
37. Ruang panel 16 m2 16 m2
1 unit Mesin panel
(TSS)

38. Ruang genset 24 m2


24 m2
1 unit Mesin genset (Metrik hand
book)
39. Ruang AHU 20 m2 20 m2
1 unit Mesin panel
(NAD)
40. Ruang pompa 10 m2 10 m2
1 unit Mesin panel
(TSS)
41. Ruang trafo 16 m2 16 m2
1 unit Mesin panel
(TSS)
42. Ruang mesin lift 18 m2 18 m2
1 unit Mesin panel
(TSS)
43. Ruang bak kontrol 1 unit Mesin panel 5 m2 5 m2

12
(TSS)
44. Ruang IPAL 15 m2 15 m2
1 unit Mesin panel
(AS)
45. Ruang kontrol 1 meja
16 m2 16 m2
1 unit/ 3 orang 3 kursi
(analisa pribadi)
1 lemari
46. Ramp/tangga 1 unit/ 20 orang - - -
47. Ruang lift difabel 3x3=
3 m2
1 unit/ 1 orang - 9 m2
(studi preseden)

Total Luasan Ruang + 20% sirkulasi 3.834 m2


(3.210 m2 + 624)

2. Analisis luasan parkir


Tabel 4. 6 Asumsi Kebutuhan Parkir
(sumber: Analisa pribadi, 2022)
Total pengelola dan pegawai Diasumsikan Diasumsikan
±100 orang
70% kendaraan = 70 60% mobil = 42

30% angkutan umum = 30 40% motor = 28

Total pengunjung Diasumsikan Diasumsikan

±250 orang 70% kendaraan = 175 40% mobil = 70

30% angkutan umum = 75 35% motor = 62

25%bus = 44

Tabel 4. 7 Analisis Luasan Parkir


(sumber: Analisa pribadi, 2022)
Ruang Parkir Kapasitas Standar ruang Luas

Pengelola

Mobil 42 2.5 x 5 = 12.5/mobil 42 x 12.5 =


525

Motor 28 1 x 2 = 2/motor 28 x 2 = 56

Pengunjung

Bus 44 3 x 8 = 24/bus medium/30 orang 2 x 24 = 48

Mobil 70 2.5 x 5 = 12.5/mobil 70 x 12.5 =

13
875

Motor 62 1 x 2 = 2/motor 62 x 2 = 124

Total 1.047 m2

Dari data tersebut, dapat diketahui:


Luas lahan terbangun
= L. Lantai bangunan + Lahan Parkir
= 3.834 m2 + 1.047 m2
= 4.881 m2
Penghijauan = 70% x luas lahan terbangun
= 70% x 4.881 m2
= 3.416,7 m2
Perkerasan/sirkulasi pejalan kaki = 30% x Luas lahan terbangun
= 30% x 4.881 m2
= 1.464,3 m2

1.1.4 Analisis Hubungan Antar Ruang


A. Hubungan ruang antara fungsi utama dan fungsi penunjang

Diagram 4- 1 hubungan fungsi utama dan fungsi penunjang

14
(sumber: analisis pribadi, 2022)

= sangat dekat/ mudah dijangkau (bersebelahan secara fisik)


= dekat/ terjangkau (bersebelahan tapi terpisah 1 atau 2 ruang lainnya)
= tidak dekat/ sulit dijangkau (bersebelahan tapi terpisah
lebih dari 2 ruanglain atau beda lantai)

1.2 Analisis Kontekstual


Sesuai dengan arahan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin, Tapak
bertempatkan di rumah pintar Musi Banyuasin yang kini sudah tidak lagi
difungsikan, berlokasikan di jalan Kolonel Wahid Udin, No. 66, kelurahan
Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyasin.

Gambar 4- 1 Lokasi Musi Banyuasin


(Sumber: Google Earth, 2022)

Dengan luas sebesar 7.892,08 m² (79,67 m x 109,29 m x 83,43 m x 85,13 m),


tapak ini cukup strategis dengan diapit oleh dua jalan besar kota Sekayu. Dengan
begitu maka tapak akan menghadap ke Jalan Kolonel Wahid Udin sebagai tempat
sirkulasi masuk dikarnakan sebagai jalan utama dari kota Sekayu dapat
mempermudah aksesibilitas kendaraan, dan sirkulasi keluar akan mengarah ke
Jalan Kyai Haji Achmad Dahlan.

15
Gambar 4- 2 Lokasi Terpilih MPP MUBA
(Sumber: Google Earth, 2022)

1.2.1 Konteks Lingkungan Sekitar


Lingkungan sekitar tapak berada di persimpangan jalan lintas dan jalan
menuju pusat kota, sehingga lokasi strategis dan mudah ditempuh dengan
kendaraan pribadi bahkan kendaraan umum, banyak faktor pendukung yang
membuat lokasi ini strategis dan tepat sebagai lokasi Mal Pelayanan Publik,
seperti adanya pedestrian, pombensin, masjid, pertokoan, dan berada dekat
dengan banyak permukiman warga.

Gambar 4- 3 faktor pendukung sekitar tapak


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

Selain faktor pendukung berupa fasilitas umum, aksesibilitas menuju tapak


juga sangat strategis dan mudah dijangkau dikarnakan berada di persimpangan
jalan, baik melalui pusat kota melewati Jalan Kolonel Wahid Udin (jalan kolektor

16
I) yang bisa ditempuh dengan kendaraan umum (angkutan umum, Transmuba,
dan damri) serta kendaraan pribadi (roda dua, roda tiga, roda empat selain
kendaraan bermuatan besar), dan melalui jalan lintas Sekayu (jalan kolektor II) ke
daerah luar Sekayu (Keluang, melewati Jalan Kyai Haji Achmad Dahlan yang
bisa ditempuh dengan seluruh kendaraan umum (angkutan umum, Transmuba,
dan damri) dan kendaraan pribadi (roda dua, roda tiga, roda empat, dan kendaraan
bermuatan besar).

1.2.2 Fitur Fisik Alam


Terdapat banyak faktor terkait fitur fisik alam, yang pertama adalah
kontur pada tapak dan sekitarnya. kontur dari arah kanan ke kiri sepanjang 79
meter yaitu menanjak dengan selisih 1 meter itu artinya, tapak berkontur tetapi
tidak terlalu signifikan, hal ini terbilang landai. Sedangkan, kontur dari arah utara
ke selatan sepanjang 95,6 meter, yaitu menurun dengan selisih 0,28 meter, itu
artinya kontur lebih landau disbanding timur ke selatan, dan tidak mengganggu
proses perancangan.

Gambar 4- 4 kontur tapak


(Sumber: google earth, 2022)

Yang kedua pada faktor fitur alam adalah pola drainase. Karna hal ini
akan mempengaruhi potensi dan kebersihan pada tapak kedepannya. Memiliki
kelebihan bertempatkan di lokasi yang pernah terbangun sebelumnya, membuat

17
tapak ini sudah memiliki pola drainase yang baik dan teratur. Pola drainase di
dalam tapak sudah tersedia dengan kondisi kurang terawat dikarnakan terdapat
banyak vegetasi liar yang menutupi alur drainase di dalam tapak, namun karna ada
perubahan desain, maka pola drainase di dalam tapak akan dirancang ulang
mengikuti desain yang telah di sesuaikan. Sedangkan pada sekeliling tapak, pola
drainase yang telah ada cukup terawat kebersihannya, dengan sistem drainase di
sebelah timur tapak adalah sistem drainase tertutup dikarnakan terdapat
pedestrian membuat drainase sengaja tidak diperlihatkan untuk faktor estetika.
Sedangkan sistem drainase di sebelah tapak adalah sistem drainase terbuka berupa
selokan.

Gambar 4- 5 Kondisi Drainase; dalam tapak (kiri), luar tapak (kanan)


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

Vegetasi di sekitar tapak sudah sangat baik, dimana di depan tapak terdapat
beberapa vegetasi pohon yang telah ditanam secara teratur dengan jarak masing-
masing 3 meter pada pedestrian. Sedangkan di belakang tapak, masih terdapat
lahan hijau kosong yang cukup luas dan berfungsi sebagai persawahan milik
masyarakat membuat tapak terasa sejuk dan tidak terasa gersang, terlebih saat
pagi dan sore hari.

Gambar 4- 6 vegetasi di sekitar tapak; depan tapak (kiri), belakang tapak (kanan)
(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

18
1.2.3 Sirkulasi
Walaupun kedua jalan yang melintasi tapak adalah jalan utama dan
jalan lintas, namun sirkulasi kedua jalan ini cukup nyaman, hal ini dikarnakan
adanya lampu merah di persimpangan membuat mobilitas jalur menjadi tertib,
selain itu jarang sekali terjadi kemacetan di sekitar tapak, dikarnakan lebar jalan
yang cukup luas. Jalan pertama di sebelah timur tapak merupakan jalan primer
kota Sekayu yaitu Jalan Kolonel Wahid Udin dengan arus bolak-balik dua jalur,
dengan tiap jalur memilliki lebar ±6 meter, sedangkan jalan kedua di sebelah utara
tapak yaitu Jalan Kyai Kyai Haji Achmad Dahlan dengan arus bolak -balik dua
jalur, dengan tiap jalur memilliki lebar ±8 meter.

Gambar 4- 7 sirkulasi sekitar tapak


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

Selain sirkulasi untuk kendaraan, sirkulasi di sekitar tapak juga ramah bagi
pejalan kaki, hal ini dibuktikan dengan adanya pedestrian yang luas dengan lebar
±4 meter dan sudah memiliki akses tempat duduk. Selain itu, pedestrian ini juga
sudah dilengkapi dengan jalur disabilitas (menggunakan keramik khus disabilitas)
yang membuatnya dapat di akses oleh seluruh golongan masyarakat, tanpa
terkecuali.

Gambar 4- 8 fasilitas pedestrian; jalur disabilitas (kiri) , lampu jalan (tengah), tempat
duduk (kanan)
(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

19
1.2.4 Infrastruktur

Pada faktor ini, tapak akan ditelaah melalui utilitas yang terhubung
dengan tapak yang tentunya akan memiliki fungsi yang besar pada bangunan
nantinya. Yang pertama adalah pemasok listrik, dimana pada tapak listrik
bersumber dari PLN yang diteruskan melalui tiang listrik, pada sekeliling tapak
sudah terdapat tiang listrik dengan jarak masing-masing ±40 meter .

Gambar 4- 9 tiang listrik sekitar tapak; letak tiang listrik (kiri), tiang listrik (kanan)
(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

1.2.5 Manusia dan Budaya

Pada aspek ini, maka manusia serta budayanya lah yang akan menjadi
fokus utama. Di daerah sekitar tapak, mayoritas bermata pencaharian sebagai
pedagang, baik itu pedagang makanan ringan di pedestrian hingga membuka
wirausaha sendiri di rumahnya. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertokoan di
sekitar tapak.

Gambar 4- 10 pertokoan sekitar tapak


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

20
Unsur budaya di sekitar tapak, tampaknya masih rendah, terlebih
penerapannya pada bangunan pemerintahan, hal ini ditandai dengan gaya
arsitektur yang bebas di tiap bangunan pemerintahan yang ada.

1.2.6 Iklim
Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km2 atau
sekitar 15 persen dari luas Propinsi Sumatera Selatan, Secara geografis terletak
pada posisi antara 1,3° sampai dengan 4° Lintang Selatan dan 103° sampai dengan
104° 45’ Bujur Timur.

Keadaan tanah di Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu :

Organosol : didataran rendah atau rawa-rawa.

Klei Humus : penyebarannya lihat Organosol

Alluvial : di sepanjang sungai Musi.

Padzolik : di daerah berbukit-bukit.

Gambar 4- 11 Peta Musi Banyuasin


(sumber: disbun.mubakab.go.id)

Pada tapak Mal Pelayanan Publik Kabupaten Musi Banyuasin saat


musim panas, cukup sangat terik. Sedangkan saat musim hujan sangat dingin.
Dalam setahun. Musim panas lebih lama dibandingkan musim hujan

21
Gambar 4- 12 Kondisi pada tapak
(sumber: analisis pribadi, 2022)

Pada tapak, seperti pada umumnya, matahari bergerak dari arah timur tapak
menuju barat tapak. Sedangkan, angin pada tapak berhembus kencang dari arah
barat menuju timur, terlebih saat sore hari.

1.2.7 Sensory
Pada faktor sensory yang menjadi fokus utama adalah aspek kebisingan dan
visual yang mempengaruhi tapak. Visual yang dimaksud adalah hal apa saja yang dapat
dilihat dari tapak (view out), faktor ini akan menentukan orientasi ruang nantinya,
sebagai bentuk pertimbangan dari kebutuhan visual tiap ruang. Pada tapak ini, view out
yang ditampilkan cukup bervariasi, dimulai dari utara tapak yang memperlihatkan
permukiman warga, timur tapak yang memperlihatkan permukiman dan pertokoan
warga, selatan tapak yang memperlihatkan masjid dan sekolah, serta barat dengan view
lahan kosong berupa sawah yang cukup luas.

Gambar 4- 13 view out pada tapak


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)

22
Berdasarkan view out yang telah disajikan, dapat kita analisis bahwa
nantinya kebisingan akan timbul lebih banyak dari arah utara, timur, dan selatan
tapak. Dimana arah utara dan timur tapak akan bersinggungan langsung dengan
jalan sehingga akan mendapat kebisingan dari kendaraan yang melintas,
sedangkan arah selatan tapak karna terdapat sekolah dan masjid, maka kebisingan
akan berasal dari banyaknya pengunjung bangunan tersebut.

23

Anda mungkin juga menyukai